HASIL-KALI SILANG
PENDIDIKAN MATEMATIKA
Syukur alhamdulillah saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin-Nya
saya dapat menyelesaikan MODUL HASILKALI SILANG guna memenuhi tugas kalkulus lanjut
1 dan komputasi 1. Sehingga proses penulisan MODUL ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
saya sadar bahwa apa yang telah saya peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah
saya sendiri, tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak. Oleh sebab itu, saya menyampaikan terima
kasih kepada:
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan hikmah dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan MODUL ini masih banyak
kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Untuk itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan MODUL ini.
Akhir kata saya berharap semoga MODUL ini bermanfaat bagi kita semua.
Sekarang kita perkenalkan hasil-kali silang atau (hasil-kali vektor), ini juga akan banyak
‹ › ‹ ›
manfaatnya. Hasil-kali silang U×V dari U= U1,U2,U3 dan V= V1,V2,V3 didefinisikan
sebagai:
Dalam bentuk ini, rumus sukar diingat dan tidak jelas artinya. Perhatikan satu hal yang jelas.
Hasil-kali silang dari dua vektor adalah sebuah vektor.
Untuk membantu kita mengingat rumus untuk hasil-kali silang, kita ingat kembali Determinan.
Dengan menggunakan determinan, kita dapat menuliskan definisi U×V dengan langkah sebagai
berikut:
𝑈×𝑉=
|𝑖 𝑗 𝑘 𝑈1 𝑈2 𝑈3 𝑉1 𝑉2 𝑉3 | = |𝑈2 𝑈3 𝑉2 𝑉3 |𝑖 − |𝑈1 𝑈3 𝑉1 𝑉3 |𝑗 + |𝑈1 𝑈2 𝑉1 𝑉2 |𝑘
Contoh 1:
Penyelesaian:
𝑎×𝑏 = |𝑖 𝑗 𝑘 − 3 2 − 2 − 1 2 − 4 | = |2 − 2 2 − 4 |𝑖 − | − 3 − 2 − 1 − 4 |𝑗 + | − 3 2 −
=− 4𝑖 − 10𝑗 − 4𝑘
Contoh 2.
= |𝑖 𝑗 𝑘 2 − 2 1 1 2 3 | = | − 2 1 2 3 |𝑖 − |2 1 1 3 |𝑗 + |2 − 2 1 2 |𝑘
= (-6 – 2)i – (6 – 1) j+ (4 + 2)k
= -8i– 5j + 6k
Carilah persamaan bidang yang melalui tiga titik Q1(1,3,2), Q2(0,3,0) dan Q3(2,4,3)
Penyelesaian:
Misalkan:
→
U = 𝑄1𝑄2= (1,0,2)
→
V = 𝑄2𝑄3= (-2,-1,-3)
U×V =|𝑖 𝑗 𝑘 1 0 2 − 2 − 1 − 3 |
= |0 2 − 1 − 3 |𝑖 − |1 2 − 2 − 3 |𝑗 + |1 0 − 2 − 1 |𝑘
= 2𝑖 − 1𝑗 − 1𝑘
Contoh 4:
Diberikan sebuah segitiga ABC dengan titik sudut A(1,2,-3), B(3,-1,1) dan C(5,0,3). Hitung luas
segitiga tersebut.
Penyelesaian:
=− 10𝑖 + 4𝑗 + 8𝑘
1
Langkah 3. Ingat kembali rumus Luas segitiga yaitu 2
×𝑎×𝑡
1 → →
Luas segitiga ABC = 2
×|𝐴𝐵|×|𝐴𝐶|
1 2 2 2
= 2
( (− 10 + 4 + 8 )
1
= 2
180
=6,70
Bentuk aturan dalam teorema C dikuasai dengan baik, perhitungan rumit yang menyangkut vektor
dapat dikerjakan dengan mudah. Kita ilustrasikan dengan menghitung hasilkali silang dengan
suatu cara baru, kita memerlukan hasilkali yang sederhana tetapi penting.
Penyelesaian:
= 3
(𝑖×𝑖) − 6 (𝑖×𝑗) + 12(𝑖×𝑘) − 2(𝑗×𝑖) + 4(𝑗×𝑗) − 8(𝑗×𝑘) + 2(𝑘×𝑖) − 4(𝑘×𝑗) + 8(𝑘×𝑘)
=− 4𝑖 − 10𝑗 − 4𝑘
Contoh 6:
Penyelesaian:
Langkah 1. Perhatikan teorema C point 2.𝑎×(𝑏 + 𝑐) = (𝑎×𝑏) + (𝑎×𝑐)
Langkah 2. Subtitusikan a ,b,dan c kedalam(𝑎×𝑏) + (𝑎×𝑐)
𝑎×(𝑏 + 𝑐) = (𝑎×𝑏) + (𝑎×𝑐)
→ → → →
1. Diketahui𝑢 = (− 3 7 2 )dan 𝑣 = 3j + 2k. Hitung 𝑢x 𝑣.
2. Misalkan a = -3i + 2j – 2k, b = -i + 2j – 4k, c = 7i + 3j – 4k. Carilah 𝑎×(𝑏×𝑐).
3. Berapakah besar sudut yang dibentuk oleh A = i +2j – k dan B = -3i – j + 2k
→ → → →
1. Diketahui𝑢 = (− 3 7 2 ) dan 𝑣 = 3j + 2k. Hitung 𝑢 𝑥 𝑣.
Penyelesaian:
→ →
𝑢 𝑥 𝑣 = |𝑖 𝑗 𝑘 − 3 7 2 0 3 2 |
= |7 2 0 3 |𝑖 − | − 3 2 0 2 |𝑗 + | − 3 7 0 3 |𝑘
= 8𝑖 + 6𝑗 − 9𝑘
𝑏×𝑐 = |𝑖 𝑗 𝑘 − 1 2 − 4 7 3 − 4 |
= |2 − 4 3 − 4 |𝑖 − | − 1 − 4 7 − 4 |𝑗 + | − 1 2 7 3 |𝑘
=− 4𝑖 − 32𝑗 − 17𝑘
𝑎×(𝑏×𝑐) = |𝑖 𝑗 𝑘 − 3 2 − 2 4 − 32 − 17 |
= |2 − 2 − 32 − 17 |𝑖 − | − 3 − 2 4 17 |𝑗 + | − 3 2 4 − 32 |𝑘
= 3i + j + 5k
→ →
Langkah 2. Mencaari panjang |𝐴 × 𝐵|
→ → 2 2 2
|𝐴 × 𝐵| = 3 +1 +5
= 35 ..... (i)
2 2 2 2 2 2
= 1 + 2 + (− 1) . (− 3) + (− 1) + 2 sin θ
= 6 14 sin θ
= 84 sin θ .....(ii)
Langkah 4. Sama dengankan persamaan (ii) dan (i) untuk mencari nilai θ.
84 sin θ = 35
35
sin θ =
84
sin θ = 0,6455
θ = 40,20°
DAFTAR PUSTAKA
Verberg, purcell dan Rigdon.2008. Kalkulus Edisi kesembilan jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Murray R. Spiegel, Ph.D.1991. Analisis vektor. Jakarta: Erlangga.
Anton Howard.1987.Aljabar Linier Elementer. Jakarta: Erlangga.