=1
Disini (huruf besar Yunani), yang secara umum hampir sama dengan , menyarankan
atau perintah untuk menjumlahkan semua bilangan yang ditunjukkan dalam indeks ,
= + dan dimulai dengan bilangan yang diperlihatkan di bawah tanda dan berakhir
dengan bilangan yang ada di atas tanda . Sehingga,
= 1 + 2 + 3 + +
=1
5
= 2 + 3 + 4 + 5
=2
=1
4
=1
1 1 1 1 1
1
= + + + + +
1 2 3 4
2
1
1
1
1
=
+
+
+
2 + 1 12 + 1 22 + 1 32 + 1 42 + 1
= + + + + + =
=1
=
=1
Contoh:
5
2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 5. 2 = 10
=1
Sifat-sifat
I.
=1 1
II.
=1(1
III.
=1 1
+ 1 ) =
=1(1
1 ) =
=1 1
=1 1
=1 1
=1 1
=1
2.
=1
3.
=1
4.
= 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + + =
=1
(+1)
2
2
= 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + + =
= 13 + 23 + 33 + 43 + 53 + + 3 =
= 14 + 24 + 34 + 44 + 54 + + 4 =
+1 (2+1)
6
+1 2
2
(+1)(63 +92 +1)
30
= 1 + 2 + 3 + 4
1
= . 0
4
1 1
2
+ .
4 4
1 1
+ .
4 2
1 3
+ .
4 4
7
=
= 0.21875
32
1 1
= .
4 4
1 1
+ .
4 2
1 3
+ .
4 4
1
+ . 1
4
7
= 0.46875
32
<
<
bagian adalah =
= 1 + 2 + 3 +
Bagaimana jika ?
L=
= lim
( ) =
=1
Contoh:
1. Carilah jumlah Riemann dari
1
8
=3 +1
Contoh 1
1
8
=3 +1
1
1
1
1
1
1
=
+
+
+
+
+
3+1
4+1
5+1
6+1
7+1
8+1
1
1
1
1
1
1
= + + + + +
4
5
6
7
8
9
2509
=
2520
= 0,99563492
Contoh 2
Diketahui:
1) = 0
2) = 3
3) = 6
4) = 3 6
= +
1 = 0,5 ; 2 = 1 ; 3 = 1,5 ; 4 = 2 ; 5 = 2,5 ; 6 = 3
Integral Tertentu
INTRODUCTION
Integral tertentu ditandai dengan batas-batas integral, yaitu
a disebut batas bawah integral, dan b disebut batas atas integral.
. Dengan
DEFINISI
Andaikan bahwa P (suatu partisi dari [a,b] yang menjadi n selang bagian), = 1 , dan sebagai
titik sampel untuk selang bagian ke-i.
Titik
partisi
= 0
Titik-titik sampel
Maka anggaplah , disebut norma P, menyatakan panjang selang bagian yang terpanjang dari Partisi P.
Definisi
Anggaplah f suatu fungsi yang didefinisikan pada selang tertutup [a,b]. Jika
lim
( )
=1
() = lim
( )
=1
() ,
disebut integral
Secara umum menyatakan luas bertanda daerah yang terkurung di antara kurva y =
f(x) dan sumbu-x dalam selang [a,b], yang berarti:
tanda positif disisipkan pada luas bagian-bagian yang berada di atas sumbu x
tanda negatifdisisipkan pada luas bagian-bagian yang berada di bawah sumbu x
Pada symbol,
b x
Contoh Soal
Hitunglah
3
2
+ 3
Penyelesaian
Buatlah Partisi selang [-2,3] menjadi nselang bagian yang sama, masing-masing
panjang = 5/. Dalam setiap selang bagian [1 , ] gunakan sebagai titik
sampel, maka
0 = 2
5
1 = 2 + = 2 +
2 = 2 + 2 = 2 + 2
.
.
.
5
= 2 + = 2 +
5
= 2 + = 2 +
=3
( ) =
=1
+ 3 = lim
=1
5
=
5
1+
=1
25
1+ 2
=1
5
25 + 1
= + 2
2
=5+
=1
( )
25
1
1+
2
( )
=1
25
1
= lim 5 +
1+
35
2
Kita dapat memeriksa jawaban tersebut, karena integral yang diminta memberikan luas trapezium. Maka dengan
1
1
35
rumus luas trapesium = 2 + memberikan 2 1 + 6 5 = 2 .
=+3
+ 3 = =
2
35
2
a
b
Selanjutnya ditulis F(b) F(a) = [ F ( x)]a
a, b dan c.
Contoh :
2
1.
x dx x dx x dx
0
3.
1
2
2
2
2
x
dx
x
dx
dx
1
2
2.
2
x
dx
x
dx
dx
1. Sifat Simetri
Teorema :
a
Jika f fungsi genap [f(-x) = f(x)] , maka
f ( x)dx
a
a
Jika f fungsi ganjil [f(-x) = - f(x)], maka
a
=2
f ( x)dx
f ( x)dx
0
= 0.
a
Contoh :
A.
x
x
x 1
cos 4 dx 2 cos 4 dx 8 cos 4 . 4 dx 4 2
0
0
5
B.
x5
2
5 x 4
dx
=0
dan
1.
2.
3.
4.
5.
Contoh :
2
Hitung
2
(
4
x
6
x
)dx
1
Jawab :
2
2
(
4
x
6
x
)
dx
4
x
dx
6
x
dx
2
2
x
6
2 1
3 1
= 4
4 1 8 1
4 6
2 2 3 3
2
3
x
= 12
LATIHAN
Latihan
1.
2.
3.
4.
Hitunglah 0 3 6 =
menggunakan rumus jumlah Rieman.
4
2
1
2
+ 4 2 =
Diketahui
()
1
12( 2
5. = 1 , maka
= . . .
PEMBAHASAN
1.
Diketahui:
=0
=3
dibagi sebanyak sub-interval
= 3 6
= +
3
6
9
3
0 = 0 ; 1 = ; 2 = ; 3 = , =
PEMBAHASAN
2.
4
2
1
2
+ 4 2
1 2
4
+ 4 . 3 2
1 2
4
+ 4 3 2
1 2
4
4
1 1
2 3
1
6
= 8 + 16
= 18
1
6
+ 4 4 43
64
6
1
2
28+
2
8
6
+ 4 2
1
6
PEMBAHASAN
=
3.
20 3 + 2 3
= 5 4 2 +
1 = 7
= 5(1)4 1
4+ =7
=3
Maka,
= 5 4 2 + 3
2
5 4 2 + 3 dx
1
+ =7
PEMBAHASAN
Cara 1
4.
1
2
2
12(
+1)
= 14
1
4
2
12(
+2
+1)2 = 14
1
5 +24 3
(12
+ 12)2 = 14
2 6 +6 4 + 6 2 1 = 14
2 1
+6 1
+6 1
+6
+6
= 14
2 + 6 + 6 2 6 + 34 + 32 = 14
14 2 6 + 34 + 32 = 14
2 6 + 34 + 32 = 0
6 + 34 + 32 =0
2 (4 + 32 + 1)=0
2 = 0 4 + 32 + 1=0
2 = 0
PEMBAHASAN
Cara 2
1
12( 2 +1)2
= 14
= +1
= 2
6 = 12
1
2 6 = 14
2 = 14
1
6 3 3 1 =
2( 2 + 1)3 =
14
14
2
3
( + 1) =7
( 1 2 + 1)3
8 (2 + 1)3 =7
+1
=7
( 2 + 1)3 =1
2 + 1 = 1
2 = 0
=0
PEMBAHASAN
5.
1
0
1 =
1 2
1
2
1
2
=
=
1
2
1
2
1 2
1 2
0
2
1
0
Thats all
THANK YOU!!