TRIGONOMETRI 2

A. ATURAN SEGITIGA
1. Aturan Sinus

𝒂 𝒃 𝒄
= =
𝐬𝐢𝐧 𝜶 𝐬𝐢𝐧 𝜷 𝐬𝐢𝐧 𝜸

2. Aturan Cosinus

❖ 𝒂𝟐 = 𝒃𝟐 + 𝒄𝟐 − 𝟐𝒂𝒄 𝐜𝐨𝐬 𝜶
❖ 𝒃𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒄𝟐 − 𝟐𝒂𝒄 𝐜𝐨𝐬 𝜷
❖ 𝒄𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒃𝟐 − 𝟐𝒂𝒃 𝐜𝐨𝐬 𝜸

B. Luas Segitiga Sembarang

Jika diketahui dua rusuk dan satu sudut

1
❖ 𝐿= 𝑎𝑏 sin 𝛾
2
1
❖ 𝐿= 𝑏𝑐 sin 𝛼
2
1
❖ 𝐿= 𝑎𝑐 sin 𝛽
2

1
 Jika diketahui ketiga rusuknya
Dapat menggunakan Teorema Heron
𝑳 = √𝒔 (𝒔 − 𝒂)(𝒔 − 𝒃)(𝒔 − 𝒄)
1
Dengan 𝑠 = (𝑎 + 𝑏 + 𝑐)
2

C. FUNGSI TRIGONOMETRI
1. Grafik Sinus
𝑦 = sin 𝑥

2. Grafik Cosinus
𝑦 = cos 𝑥

3. Grafik Tangensial
𝑦 = tan 𝑥

2
D. PERSAMAAN UMUM FUNGSI TRIGONOMETRI

𝒚 = 𝑨 𝐬𝐢𝐧 𝑩 (𝒙 − 𝜽) + 𝑪
𝒚 = 𝑨 𝒄𝒐𝒔 𝑩 (𝒙 − 𝜽) + 𝑪
Dengan
A= Amplitudo
2𝜋
B = Periode = 𝐵
𝜃= Pegerseran grafik (kanan atau kiri)
C= konstanta
𝜃 → +, 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑘𝑒 𝑘𝑖𝑟𝑖
𝜃 → −, 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑘𝑒 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛
𝐶 → +, 𝑏𝑒𝑔𝑒𝑟𝑠𝑒𝑟 𝑘𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑠
𝐶 → −, 𝑏𝑒𝑔𝑒𝑟𝑠𝑒𝑟 𝑘𝑒 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ

Cara menggambara grafik fungsi

1. Tentukan fungsi utama-nya contoh sin 𝑥, cos 𝑥. sin 2𝑥, cos 2𝑥
2. Tentukan pegeseran fungsinya (kanan atau kiri)
3. Tentukan pegerseran fungsinya (atas atau bawah)

E. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG FUNGSI TRIGONOMETRI

Untuk menentukan PGS dari fungsi trigonomteri sama konsepnya dengan
menentukan PGS pada fungsi linier.
Cara menentukan!
𝑑𝑦
1. Tentukan gradien dari sebuah fungsi 𝑚 = 𝑑𝑥 = 𝑓′(𝑥)
2. Subtitusikan absis (nilai x) dari sebuah titik ke persamaan 𝑓′(𝑥)
3. Masukan ke formula mencari PGS 𝑦 − 𝑦0 = 𝑚(𝑥 − 𝑥0 )

Contoh:
𝜋
Tentukan PGS dari kurva 𝑓(𝑥) = 2 cos 3𝑥 + 1, 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑂 {4 , 1 − √2}
Penyelesaian:
𝑓 ′ (𝑥) = −6 sin 3𝑥
𝜋 𝜋
𝑓 ′( 4 ) = −6 sin 3 ( )
4
𝜋
′( )
𝑓 4 = −3√2 = 𝑚

Masukan ke formula PGS, dengan titik O dan m

𝑦 − 𝑦0 = 𝑚(𝑥 − 𝑥0 )
𝜋
𝑦 − (1 − √2) = −3√2 (𝑥 − )
4
𝟑𝝅
𝒚 = −𝟑√𝟐𝒙 + + 𝟏 − √𝟐
𝟒

3
F. FUNGSI NAIK DAN FUNGSI TURUN TRIGONOMETRI

1. Interval naik dan turun dan Nilai stasioner dari fingsi trigonometri
a. Syarat fungsi naik ialah 𝑓 ′ (𝑥) > 0
b. Syarat fungsi turun ialah 𝑓 ′ (𝑥) < 0
c. Fungsi dikatakan mencapai titik ektrim (stasioner) jika 𝑓 ′ (𝑥) = 0

Macam-macam jenis ektrem

a. 𝑓 ′′ (𝑥) > 0 disebut titik balik minimum
b. 𝑓 ′′ (𝑥) < 0 disebut titik balik maximum
c. 𝑓 ′′ (𝑥) = 0 disebut titik belok

Contoh:
𝜋
• Tentukan interval dari fungsi 𝑦 = 4 cos (2𝑥 + ), maka fungsi akan
3
naik pada interval
Penyelesaian:
𝜋
𝑓(𝑥) = 𝑦 = 4 cos (2𝑥 + )
3
𝑓 ′ (𝑥) > 0
𝜋
−8 sin (2𝑥 + ) > 0
3
𝜋
sin (2𝑥 + ) < 0
3
Nilai sinus yang bernilai negatif terletak pada kuadran III dan IV, maka
𝜋
𝜋 < 2𝑥 + < 2𝜋
3
𝜋 𝜋
𝜋 − < 2𝑥 < 2𝜋 −
3 3
2𝜋 5𝜋
<𝑥<
6 6
𝟐𝝅 𝟓𝝅
Maka fungsi di atas akan naik pada interval 𝟔 < 𝒙 < 𝟔

• Tentukan titik-titik stasioner dan jenisnya dari fungsi 𝑦 = 3 cos(2𝑥 +

𝜋) dengan batas 0 ≤ 𝑥 ≤ 2𝜋
Penyelesaian:
𝑓(𝑥) = 𝑦 = 3 cos(2𝑥 + 𝜋)
𝑓 ′ (𝑥) = −6 sin(2𝑥 + 𝜋)

4
𝑓 ′ (𝑥) = 0
−6 sin(2𝑥 + 𝜋) = 0
sin(2𝑥 + 𝜋) = 0

Kita cari nilai x dengan menggunakan persamaan fungsi sinus

➢ 2𝑥 + 𝜋 = 0 + 𝑘. 2𝜋
2𝑥 = −𝜋 + 𝑘. 2𝜋
𝜋
𝑥 = − + 𝑘. 𝜋
2
Maka jika
𝜋
𝑘=1→𝑥=
2
3𝜋
𝑘=2→𝑥=
2
➢ 2𝑥 + 𝜋 = (𝜋 − 0) + 𝑘. 2𝜋
2𝑥 = 𝑘. 2𝜋
𝑥 = 𝑘. 𝜋
Maka jika
𝑘=0→𝑥=0
𝑘=1→𝑥= 𝜋
𝑘 = 2 → 𝑥 = 2𝜋

Jika sudah dapat nilai x maka kita uji dengan turunan kedua untuk
mengetahui nilai max dan minimum 𝑓 ′′ (𝑥) = −12 cos(2𝑥 + 𝜋)
𝜋
• 𝑥 = 2 → −12 cos(𝜋 + 𝜋) = −12 cos 2𝜋 = − 12 < 0, (max)
• 𝑥 = 𝜋 → −12 cos(2𝜋 + 𝜋) = −12 cos 3𝜋 = 12 > 0 (min)
3𝜋
• 𝑥 = 2 → −12 cos(3𝜋 + 𝜋) = −12 cos 4𝜋 = −12 < 0 (max)
• 𝑥 = 2𝜋 → −12 cos(4𝜋 + 𝜋) = −12 cos 5𝜋 = 12 > 0 (min)

Maka kita sudah mengetahui kapan nilai x mencapai maksimum dan

minimum, setelah itu masukan nilai x ke persamaan fungsi trigonometri
awal, untuk mencari titik koodinatnya (𝑦 = 3 cos(2𝑥 + 𝜋))
𝜋
• 𝑥 = 2 → 3 cos(𝜋 + 𝜋) = 3 cos 2𝜋 = 3
• 𝑥 = 𝜋 → 3 cos(2𝜋 + 𝜋) = 3 cos 3𝜋 = −3
3𝜋
• 𝑥 = 2 → 3 cos(3𝜋 + 𝜋) = 3 cos 4𝜋 = 3
• 𝑥 = 2𝜋 → 3 cos(4𝜋 + 𝜋) = 3 cos 5𝜋 = −3

Maka titik titik stasionernya, dengan menguji turunan ke dua dari sbeuah
fungsi, maka diperoleh:
𝜋 3𝜋
1) Titik ( 2 , 3) 𝑑𝑎𝑛 ( 2 , 3) adalah titik balik maksimum
2) Titik (𝜋, −3) 𝑑𝑎𝑛 (2𝜋, −3) adalah titik balik minimum

5
Latihan Soal 02!
1. Jika 0 < 𝑥 < 2𝜋 dan nilai x memenuhi 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 + sin 𝑥 = 2, maka nilai sec 𝑥
adalah…
2. Yang memenuhi pertidaksamaan sin 𝑥 + 2 tan 𝑥 < 0, dimana x terletak pada
0 < 𝑥 < 2𝜋 adalah…
3. Nilai sin 𝑥 − cos 𝑥 < 0, tentukan interval yang memenuhi pertidaksamaan
tersebut…
4. Jika BC = 16, AC = 10, dan luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 40√3, maka nilai AB adalah…
5. Tentukan grafik dari fungsi 𝑦 = 2 sin(2𝑥 + 𝜋) + 1
𝑡𝑎𝑛2 𝑥 𝜋
6. Tentukan nilai x dari persamaan 1+sec 𝑥 = 1, 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 0 < 𝑥 < 2
7. Jika 𝑥 + 𝑦 = 2 sin 𝑎 − cos 𝑏 dan 𝑥 − 𝑦 = 2 cos 𝑎 + sin 𝑏, maka nilai
maksimum dari 𝑥 2 + 𝑦 2 adalah….
8. Tentukan persamaan garis singgung 𝑦 = 𝑐𝑜𝑡 2 𝑥 − 4 cot 𝑥 −
𝜋
3, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑏𝑠𝑖𝑠 4
9. Nilai minimum dari fungsi 𝑦 = 2 sin(2𝑥 + 𝜋) adalah..
10. Tentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi trigonometri 𝑦 =
1 𝜋
sin (2𝑥 − 3 )
5

6
 PROGRAM LINIER

A. Definisi
Program yang digunakan untuk menyeselaikan masalah dalam bentuk model
matematika. Prinsipnya menggabungkan pertidaksamaan dan sistem persamaan
linier.

Daerah fisible adalah himpunan kemungkinan yang akan menjadi solusi. Maka
dari itu, untuk menyelesaikan solusi program linier bisa menggunakan sudut
sudut dalam daerah tersebut.
Fungsi tujuan adalah fungsi yang ditentukan untuk mengetahui nilai maksimum
dan minimumnya sebuah program tersebut.

B. Cara Menemukan Solusi Dalam Program Linier

1) Tentukan pemodelan matematikannya
2) Gambarlah grafik dari model matematika tersebut
3) Tentukan uji titik dari grafik untuk menentukan HP dari pertidaksamaan
tersebut. Jika benar maka HPnya adalah daerah yang membuat tersebut.
4) Setelah itu, tentukan titik sudut-sudut yang berada pada daerah fisible.
5) Masukan titik tersebut ke fungsi tujuan

C. Metode-Metode Yang dapat Digunakan

1) Metode Uji Titik
a) Pada program linier, titik-titik sudut merupakan titik-titik kritis dimana
nilai maksimum dan minimum terletak disana. Apabila sistem
pertidaksamaan hanya terdapat dua pertidaksamaan dalam dua variabel
maka titik kritis dapat ditentukan tanpa harus menggambar grafik.

7
 b) Dari grafik diatas didapat titik kritis dari daerah fesible, yang mana
nantinya akan digunakan untuk disubstitusikan ke dalam fungsi tujuan
𝑓(𝑥, 𝑦).
c) Setelah itu akan didapat nilai maksimum dan minimum dari suatu
program linier tersebut.

2) Metode Garis Selidik

Pada metode ini diperlukan pemahaman mengenai gradien sebuah garis.
a) Tentukan gradien sebuah fungsi tujuan 𝑓(𝑥, 𝑦)
b) Kemudian gambarlah sebuah grafik dari pemodelan matematika.
c) Gambarlah gradien di grafik, kemudia proyeksikan hingga ke ujung
akhirnya daerah fesible.
Contoh: 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑧 = 𝑥 + 𝑦
Kita akan dapat 𝑚 = −1

Maka kita peroleh hasilnya adalah titik max di (p,q) dan minimum di
(0,0), Kemudian subtitusikan nilai titik tersebut ke fungsi tujuan
𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑧 = 𝑥 + 𝑦 untuk mengetahui hasilnya.

3) Metode Gradien
Dalam metode gradien ini kita tidak perlu menggambarkan grafiknya,
Namun Anda perlu memahami konsep gradien yang benar.
∆𝑦
Dimana gradien = 𝑚 = ∆𝑥 ,
a) Tentukan gradien masing masing persamaan termasuk fungsi tujuan
b) Urutkan gradien tersebut dengan ketentuan.
1) Jika gradien fungsi tujuan terletak diantara kedua persamaan maka
nilai maksimum berada di titik potong pada kedua persamaan.
2) Jika gradien fungsi mendekati dari persamaan pertama atau kedua
maka nilai maksimum berada diantara titik titik dari persamaan
pertama atau kedua tersebut.

8
Latihan soal 03!
1. Tika menjual dau macam kue yaitu kue keju dan kue coklat. Dalam sehari ia
mampu membuat 40 loyang kue. Tika memiliki modal paling sedikit Rp.
1.750.000. Modal untuk membuat 1 loyang kue keju dan 1 loyang kue coklat
adalah Rp. 50.000 dan Rp. 35.000. Dari gambar di bawah daerah penyelesaian
yang tepat adalah..
2. Jika fungsi 𝑓(𝑥, 𝑦) = 500 + 𝑥 + 𝑦, dengan syarat 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, 2𝑥 − 𝑦 − 2 ≥
0, 𝑑𝑎𝑛 𝑥 + 2𝑦 − 6 ≥ 0, tentukan nilai maksimum dan minimum
3. Seorang penjahit akan membuat 2 model pakaian. Dia mempunyai persediaan
kain batik 40 meter dan kain polos 15 meter. Model A memerlukan 1 meter kain
batik dan 1,5 meter kain polos, sedang model B memerlukan 2 meter kain batik
dan 0,5 meter kain polos. Maksimum banyak pakaian yang mungkin dapat
dibuat adalah…
4.

Tentukan pertidaksamaan dari daerah fesibel pada grafik

5. Nilai minimum 5𝑥 − 2𝑦 + 10 yang memenuhi 2𝑦 − 𝑥 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤
3, 𝑑𝑎𝑛 𝑦 ≥ −1 adalah..