Anda di halaman 1dari 18

RAKHA SATRIA

PANDAWA

ATSILFIA ALFATH FELICIA DWI


SYAM KELOMPOK 4 MAHARANI

SRI IWA
GESTARI
INTEGRAL TENTU

Teorema dasar
Jumlah RIiemann Integral rieman kalkulus
Apakah integral itu?
Integral adalah kebalikan dari proses diferensiasi. Integral
ditemukan menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi di
mana matematikawan harus berpikir bagaimana
menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi.
Lambang integral adalah ʃ
Integral terbagi dua yaitu integral tak tentu dan integral
tertentu. Bedanya adalah integral tertentu memiliki batas atas dan
batas bawah. Integral tak tentu biasanya dipakai untuk mencari
volume benda putar dan luas.
Sejarah integral tentu
𝑛
Notasi sigmaσ𝑖=1 𝑖
100

1. jumlah dari 12 + 22 + 32 + ⋯ ⋯ 1002 ? ෍ 𝑖2


𝑖=1
𝑛
2. 𝑎1 + 𝑎2 + 𝑎3 + ⋯ ⋯ + 𝑎𝑛 ෍ 𝑎𝑖
𝑖=1

Menjumlahkan (menambahkan) semua bilangan berbentuk seerti yang ditunjukkan indeks i


menjelajahi bilangan bulat positif, dimulai dengan bilangan yang diperlihatkan dibawah tanda σ
dan berakhir dengan bilangan yang diatas tanda tersebut.

෍ 𝑏𝑖 = 𝑏2 + 𝑏3 + 𝑏4 + 𝑏5
𝑖=2
𝑛

𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑛 > 𝑚 ෍ 𝐹(𝑖) = 𝐹 𝑚 + 𝐹 m + 1 + F m + 3 + ⋯ + 𝐹(𝑛)


𝑖=𝑚

Jika semua c mempunyai nilai sama. Maka, ෍ 𝑐𝑖 = 𝑐𝑛


𝑖=1

5 100

෍ 2 = 2 5 = 10 , ෍ −4 = −4 100 = −400
𝑖=1 𝑖=1
Jumlah khusus
𝑛
𝑛(𝑛 + 1)
෍𝑖 = 1 + 2 + 3 + ⋯+ 𝑛 =
2
𝑖=1

𝑛
2 2
𝑛 𝑛 + 1 2𝑛 + 1
2 2 2
෍𝑖 = 1 + 2 + 3 ⋯𝑛 =
6
𝑖=1

𝑛 2
3 3 3 3 3
𝑛(𝑛 + 1)
෍𝑖 = 1 + 2 + 3 ⋯𝑛 =
2
𝑖=1

𝑛
𝑛 𝑛 + 1 (6𝑛3 + 9𝑛2 + 𝑛 − 1)
෍ 𝑖4 = 14 + 24 + 34 ⋯ 𝑛4 =
30
𝑖=1
Contoh : cari suatu rumus untuk...
𝑛

෍ 𝑗+2 𝑗−1 .
𝑗=1

𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
Jawab :
෍ 𝑗 + 2 𝑗 − 5 = ෍(𝑗 2 −3𝑗 − 10) = ෍ 𝑗 2 − 3 ෍ 𝑗 − ෍ 10
𝑗=1 𝑗=1 𝑗=1 𝑗=1 𝑗=1
𝑛(𝑛 + 1)(2𝑛 + 1) 𝑛 𝑛+1
= −3 − 10𝑛
6 2
𝑛
= 2𝑛2 + 3𝑛 + 1 − 9𝑛 − 9 − 60
6
𝑛(𝑛2 − 3𝑛 − 34)
=
3
Jumlah riemann
Nilai dari σ𝒏𝒊=𝟏 𝒇(𝒙𝒊)∆𝒙𝒊)disebut sebagai Jumlah Riemann fungsi f(x) dengan xi adalah titik wakil pada interval ke-
i dan Δxi lebar interval ke-i dan n banyak subinterval (banyaknya persegi panjang yang terbentuk) dari interval [a,b] .
Titik wakil (xi) kita peroleh dengan tiga cara yaitu titik ujung kiri subinterval, titik tengah subinterval, dan titik ujung
kanan subinterval, dimana setiap jenis titik wakil memberikan hasil yang berbeda.
Definisi jumlah riemann
Diketahui f fungsi terdefinisi pada interval 𝑎, 𝑏 dan P suatu n-partisi pada 𝑎, 𝑏 , yaitu:
𝑎 = 𝑥𝑜 < 𝑥1 < 𝑥2 < ⋯ < 𝑥𝑖−1 < 𝑥𝑖 < ⋯ < 𝑥𝑛−1 < 𝑥𝑛 = 𝑏
Diambil ∆𝑥𝑖 = 𝑥𝑖 − 𝑥𝑖−1 unutuk 𝑖 = 1,2,3 … … . 𝑛

i i

Karena f terdefinisi pada 𝑎, 𝑏 ,maka 𝑓(𝑥𝑖 ) terjamin ada untuk 𝑖 = 1,2, … , 𝑛. Selanjutnya dibentuk
jumlah:
𝑛

𝑅𝑝 = 𝑓(𝑥𝑖 )∆𝑥𝑖 + 𝑓 𝑥2 ∆𝑥2 + ⋯ + 𝑓𝑥𝑛 ∆𝑥𝑛 = ෍ 𝑓(𝑥𝑖 )∆𝑥𝑖


𝑖=1
Contoh: hitung jumlah rieman Rp untuk
𝑓 𝑥 = 𝑥 + 1 𝑥 − 2 𝑥 − 4 = 𝑥 3 − 5𝑥 2 + 2𝑥 + 8
Pada selang [0,5] memakai partisi P dengan titiktitik partisi 0 < 1,1 < 2 < 3,2 <
4 < 5 dan titik sampel yang berpadanan 𝑥1 = 0,5; 𝑥2 = 1,5; 𝑥3 = 2,5; 𝑥4 =
3,6; 𝑥5 = 5
• Penyelesaian:

𝑹𝒑 = σ𝒏𝒊=𝟏 𝒇(𝒙𝒊 )∆𝒙𝒊 = 𝒇(𝒙𝟏 )∆𝒙1 + 𝒇 𝒙𝟐 ∆𝒙𝟐 + 𝒇 𝒙𝟑 ∆𝒙3 + 𝒇 𝒙4 ∆𝒙4 +


𝒇(𝒙5) ∆𝒙5 )
= 𝑓 0,5 1,1 − 0 − 𝑓 1,5 2 − 1,1 + 𝑓 2,5 3,2 − 2 + 𝑓 3,6 + 4 − 3,2
+𝑓 5 5−4
= 𝟕, 875 1,1 + 3,125 0,9 + −2,625 1,2 + −2,944 0,8 + 18(1)
= 𝟐𝟑, 𝟗𝟔𝟗𝟖
• b= batas atas
a=batas bawah
Integral riemann • ƒ adalah integran
yang akan dievaluasi
Pendefinisian integral tentu disusun dari konsep pada limit jumlah rieman suatu fungsi terhadap x pada
𝑏 interval [a,b]
න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = lim 𝑅𝑝 = lim 𝑅𝑝 • dx=variabel
𝑃 →0 𝑛→∞
𝑎 pengintegralan
Teorema keintegralan
Jika f terbatas [a,b] dan ia kontinu disana kecuali pada sejumlah terhingga titik, maka f terintegralkan pada
selang [a,b]. Khususnya jika f kontinu pada seluruh selang [a,b], maka ia terintegraljan pada [a,b]
Perhitungan integral tentu
Dengan mengetahui bahwa suatu fungsi adalah terintegralkan, maka kita boleh
menghitung integralnya memakai suatu partisi tetap (selang bagian sama panjang)
dan dengan mengambil titik sampel 𝑥𝑖 dalam cara yang mudah untuk kita.}

Diketahui Rp Jumlah Riemann fungsi f pada interval [a,b] atas partisi P.


𝑛

Jika lim 𝑅𝑝 = lim ෍ 𝑓(𝑥𝑖 )∆𝑥𝑖


𝑃 →0 𝑃 →0
𝑖=1

dengan 𝑃 = 𝑚𝑎𝑘𝑠1≤𝑖≤𝑛 {∆𝑥𝑖}

ada (berhingga), maka dikatakan f terintegral (terintegral Riemann) pada [a, b].
Selanjutnya nilai limit tersebut dinamakan Integral Tentu fungsi f pada [a, b],
disimbolkan : 𝑏
න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = lim 𝑅𝑝
𝑎 𝑃 →0
Contoh :
𝟑
∆𝑥 =
𝑏−𝑎 න 𝒙 + 𝟑 𝒅𝒙 =
𝑛 −𝟐

𝟑
න 𝟐𝐱 𝟐 − 𝟖 𝐝𝐱 =
−𝟏
Teorema dasar kalkulus
Andaikan f kontinu (karenanya terintegralkan) pada [a,b] dan andaikan
F sembarang anti turunan dari f disana. Maka,
𝑏
න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 𝐹 𝑏 − 𝐹(𝑎)
𝑎

1
න 𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = 𝑥 𝑛+1 + 𝐶
𝑛+1
Contoh:
2
1. ‫׬‬−1 𝑥4 𝑑𝑥
Penyelesaian :
2
1 2 1 1 32 −1 33
න 𝑥 4 𝑑𝑥 = 𝑥 5 ሿ = 25 − −1 5
= − =
−1 5 −1 5 5 5 5 5
Latihan soal
1. Soal nomor 1 halaman 282 (ditulis dipapan tulis)
2. 𝑓 𝑥 = 𝑥; 𝑃: 3 < 3,75 < 4,25 < 5,5 < 6 < 7; 𝑥1 = 3 , 𝑥2 +
4, 𝑥3 = 4,75, 𝑥4 = 6, 𝑥5 = 6,5.
4
3. ‫׬‬0 2𝑥 + 3 𝑑𝑥 (menggumakan integral rieman)
4 2
4. ‫׬‬0 (𝑥 +2)𝑑𝑥 (integral rieman)
2 2 1
5. ‫׬‬−4 𝑦 + 𝑦3 𝑑𝑦 (teorema dasar kalkulus)
4 𝑥 4 −8
6. ‫׬‬1 𝑥 2 𝑑𝑥 (teorema dasar kalkuls)

Anda mungkin juga menyukai