PANDAWA
SRI IWA
GESTARI
INTEGRAL TENTU
Teorema dasar
Jumlah RIiemann Integral rieman kalkulus
Apakah integral itu?
Integral adalah kebalikan dari proses diferensiasi. Integral
ditemukan menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi di
mana matematikawan harus berpikir bagaimana
menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi.
Lambang integral adalah ʃ
Integral terbagi dua yaitu integral tak tentu dan integral
tertentu. Bedanya adalah integral tertentu memiliki batas atas dan
batas bawah. Integral tak tentu biasanya dipakai untuk mencari
volume benda putar dan luas.
Sejarah integral tentu
𝑛
Notasi sigmaσ𝑖=1 𝑖
100
𝑏𝑖 = 𝑏2 + 𝑏3 + 𝑏4 + 𝑏5
𝑖=2
𝑛
5 100
2 = 2 5 = 10 , −4 = −4 100 = −400
𝑖=1 𝑖=1
Jumlah khusus
𝑛
𝑛(𝑛 + 1)
𝑖 = 1 + 2 + 3 + ⋯+ 𝑛 =
2
𝑖=1
𝑛
2 2
𝑛 𝑛 + 1 2𝑛 + 1
2 2 2
𝑖 = 1 + 2 + 3 ⋯𝑛 =
6
𝑖=1
𝑛 2
3 3 3 3 3
𝑛(𝑛 + 1)
𝑖 = 1 + 2 + 3 ⋯𝑛 =
2
𝑖=1
𝑛
𝑛 𝑛 + 1 (6𝑛3 + 9𝑛2 + 𝑛 − 1)
𝑖4 = 14 + 24 + 34 ⋯ 𝑛4 =
30
𝑖=1
Contoh : cari suatu rumus untuk...
𝑛
𝑗+2 𝑗−1 .
𝑗=1
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
Jawab :
𝑗 + 2 𝑗 − 5 = (𝑗 2 −3𝑗 − 10) = 𝑗 2 − 3 𝑗 − 10
𝑗=1 𝑗=1 𝑗=1 𝑗=1 𝑗=1
𝑛(𝑛 + 1)(2𝑛 + 1) 𝑛 𝑛+1
= −3 − 10𝑛
6 2
𝑛
= 2𝑛2 + 3𝑛 + 1 − 9𝑛 − 9 − 60
6
𝑛(𝑛2 − 3𝑛 − 34)
=
3
Jumlah riemann
Nilai dari σ𝒏𝒊=𝟏 𝒇(𝒙𝒊)∆𝒙𝒊)disebut sebagai Jumlah Riemann fungsi f(x) dengan xi adalah titik wakil pada interval ke-
i dan Δxi lebar interval ke-i dan n banyak subinterval (banyaknya persegi panjang yang terbentuk) dari interval [a,b] .
Titik wakil (xi) kita peroleh dengan tiga cara yaitu titik ujung kiri subinterval, titik tengah subinterval, dan titik ujung
kanan subinterval, dimana setiap jenis titik wakil memberikan hasil yang berbeda.
Definisi jumlah riemann
Diketahui f fungsi terdefinisi pada interval 𝑎, 𝑏 dan P suatu n-partisi pada 𝑎, 𝑏 , yaitu:
𝑎 = 𝑥𝑜 < 𝑥1 < 𝑥2 < ⋯ < 𝑥𝑖−1 < 𝑥𝑖 < ⋯ < 𝑥𝑛−1 < 𝑥𝑛 = 𝑏
Diambil ∆𝑥𝑖 = 𝑥𝑖 − 𝑥𝑖−1 unutuk 𝑖 = 1,2,3 … … . 𝑛
i i
Karena f terdefinisi pada 𝑎, 𝑏 ,maka 𝑓(𝑥𝑖 ) terjamin ada untuk 𝑖 = 1,2, … , 𝑛. Selanjutnya dibentuk
jumlah:
𝑛
ada (berhingga), maka dikatakan f terintegral (terintegral Riemann) pada [a, b].
Selanjutnya nilai limit tersebut dinamakan Integral Tentu fungsi f pada [a, b],
disimbolkan : 𝑏
න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = lim 𝑅𝑝
𝑎 𝑃 →0
Contoh :
𝟑
∆𝑥 =
𝑏−𝑎 න 𝒙 + 𝟑 𝒅𝒙 =
𝑛 −𝟐
𝟑
න 𝟐𝐱 𝟐 − 𝟖 𝐝𝐱 =
−𝟏
Teorema dasar kalkulus
Andaikan f kontinu (karenanya terintegralkan) pada [a,b] dan andaikan
F sembarang anti turunan dari f disana. Maka,
𝑏
න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 𝐹 𝑏 − 𝐹(𝑎)
𝑎
1
න 𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = 𝑥 𝑛+1 + 𝐶
𝑛+1
Contoh:
2
1. −1 𝑥4 𝑑𝑥
Penyelesaian :
2
1 2 1 1 32 −1 33
න 𝑥 4 𝑑𝑥 = 𝑥 5 ሿ = 25 − −1 5
= − =
−1 5 −1 5 5 5 5 5
Latihan soal
1. Soal nomor 1 halaman 282 (ditulis dipapan tulis)
2. 𝑓 𝑥 = 𝑥; 𝑃: 3 < 3,75 < 4,25 < 5,5 < 6 < 7; 𝑥1 = 3 , 𝑥2 +
4, 𝑥3 = 4,75, 𝑥4 = 6, 𝑥5 = 6,5.
4
3. 0 2𝑥 + 3 𝑑𝑥 (menggumakan integral rieman)
4 2
4. 0 (𝑥 +2)𝑑𝑥 (integral rieman)
2 2 1
5. −4 𝑦 + 𝑦3 𝑑𝑦 (teorema dasar kalkulus)
4 𝑥 4 −8
6. 1 𝑥 2 𝑑𝑥 (teorema dasar kalkuls)