Anda di halaman 1dari 13

BILANGAN KOMPLEKS

(DEFINISI, OPERASI DAN SIFAT-SIFAT


BILANGAN KOMPLEKS)

Mata Kuliah: Analisis Variabel Kompleks


Dosen Pengampu: Abdul Wahab, M.Pd
Nurul Fadilah
21842021A000670
Nurul Hasanah
21842021A000671
Evi Rosida
21842021A000663
Amrati
21842021A000682
Via Septi Wulandari
21842021A000693
Definisi Bilangan Kompleks

Bilangan kompleks pada dasarnya adalah


gabungan bilangan real dan bilangan imajiner
atau bisa juga diartikan sebagai representasi
sederhana dari penjumlahan dua bilangan,
yaitu bilangan real dan bilangan imajiner. Satu
bagian murni nyata dan bagian lainnya murni
khayalan.
Definisi Bilangan Kompleks

Definisi 1 Definisi 2
Bilangan kompleks adalah bilangan yang
berbentuk 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦, dimana 𝑥 dan 𝑦 bilangan Bilangan kompleks 𝑧1 = 𝑥1 + 𝑖𝑦1 dan
real dan 𝑖 2 = – 1. Jika nilai 𝑥 ≠ 0 dan 𝑦 = 0
bilangan kompleks 𝑧2 = 𝑥2 +
maka 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦 , merupakan bilangan
kompleks yang real. Jika nilai 𝑥 = 0 dan 𝑦 ≠ 0 𝑖𝑦2 dikatakan sama, yaitu 𝑧1 = 𝑧2 , jika
maka 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦, merupakan bilangan imajiner dan hanya jika 𝑥1 = 𝑥2 dan 𝑦1 = 𝑦2 .
murni. Notasi bilangan kompleks dinyatakan Dapat juga bilangan kompleks 𝑧
dengan huruf 𝑧 , sedang huruf 𝑥 dan 𝑦
dituliskan pasangan terurut (𝑥, 𝑦) dari
menyatakan bilangan real. Himpunan semua
bilangan kompleks diberi notasi 𝑍. Jadi bilangan nyata 𝑥 dan 𝑦.
𝑍 = { 𝑧 | 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦, 𝑥 ∈ 𝑅, 𝑦 ∈ 𝑅 }.
Jika 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦 menyatakan sembarang
bilangan kompleks, maka 𝑥 dinamakan bagian real
dan 𝑦 bagian imajiner dari 𝑧. Bagian real dan
bagian imaginer dari bilangan kompleks
𝑧 biasanya dinyatakan dengan 𝑅𝑒(𝑧) dan 𝐼𝑚(𝑧).
Operasi Pada Bilangan Kompleks

Kesamaan Pengurangan Pembagian

Penjumlahan Perkalian
Penjumlahan
Kesamaan
Jumlah dua bilangan kompleks didefinisikan sebagai
Kesamaan bilangan kompleks didefinisikan
𝑧1 + 𝑧2 = (𝑥1 + 𝑖𝑦1 ) + (𝑥2 + 𝑖𝑦2 )
sangat sederhana, yaitu:
= 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑖 𝑦1 + 𝑦2 ,
𝑧1 = 𝑧2 jika dan hanya jika 𝑥1 = 𝑥2 dan
Dalam bentuk pasangan berurut menjadi
𝑦1 = 𝑦2 ,
(𝑥1 , 𝑦1 ) + 𝑥2 , 𝑦2 = (𝑥1 + 𝑥2 , 𝑦1 + 𝑦2 )
atau dalam bentuk pasangan berurut
Berikut contoh penjumlahan bilangan kompleks:
(𝑥1 , 𝑦1 ) = (𝑥2 = 𝑦2 ).
a. (3 + 4𝑖) + (2 − 8𝑖) = (3 + 2) + (4𝑖 − 8𝑖)
= 5 + (−4𝑖)
= 5 − 4𝑖
Perkalian
Perkalian dua bilangan kompleks didefinisikan
Pengurangan/Selisih
sebagai
Selisih dua bilangan kompleks didefinisikan
𝑧1 𝑧2 = (𝑥1 + 𝑖𝑦1 )(𝑥2 + 𝑖𝑦2 )
sebagai
= 𝑥1 𝑥2 − 𝑦1 𝑦2 + 𝑖 𝑥1 𝑦2 + 𝑥2 𝑦1
𝑧1 − 𝑧2 = (𝑥1 + 𝑖𝑦1 ) − (𝑥2 + 𝑖𝑦2 )
Berikut contoh perkalian bilangan kompleks:
= 𝑥1 + 𝑥2 − 𝑖 𝑦1 + 𝑦2 ,
Jika diketahui 𝑧1 = 6 − 2𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑧2 = 4 + 3𝑖 .
Dalam bentuk pasangan berurut menjadi
Maka tentukan 𝑧1 𝑧2
(𝑥1 , 𝑦1 ) − 𝑥2 , 𝑦2 = (𝑥1 − 𝑥2 , 𝑦1 − 𝑦2 )
Penyelesaian:
Berikut contoh pengurangan bilangan kompleks:
𝑧1 𝑧2 = 6 − 2𝑖 4 + 3𝑖
a. 6 + 3𝑖 − 3 − 2𝑖
= 6 × 4 + 6 × 3𝑖 + −2𝑖 × 4 + −2𝑖 3𝑖
= 6 − 3 + 3𝑖 − −2𝑖 = 24 + 18𝑖 − 8𝑖 − 6𝑖2
= 3 + 5𝑖 = 24 + 10𝑖 + 6
= 30 + 10𝑖
Judul Sub Materi
Contoh:
5𝑖
Tentukan bentuk paling sederhana dari
1. Pembagian 𝑖−2

Pembagian dua bilangan kompleks didefinisikan Penyelesaian:


sebagai Konjugat dari 𝑖 − 2 adalah −𝑖 − 2, sehingga
𝑧1 𝑥1+𝑖𝑦1 𝑥1+𝑖𝑦1 𝑥2−𝑖𝑦2 5𝑖 5𝑖 −𝑖 − 2
= = ∙ = ∙
𝑧2 𝑥2+𝑖𝑦2 𝑥2+𝑖𝑦2 𝑥2−𝑖𝑦2 𝑖 − 2 𝑖 − 2 −𝑖 − 2
𝑥 1𝑥 2 + 𝑦 1𝑦 2 𝑥 2 𝑦1 − 𝑥 2 𝑦1 −5𝑖 2 − 10𝑖
= + 𝑖
𝑥22 + 𝑦22 𝑥22 + 𝑦22 = 2
−𝑖 + −2 −2

5 − 10𝑖
=
5
= 1 − 2𝑖
Sifat-sifat Bilangan Kompleks
Sifat Tertutup
a. Tertutup terhadap Penjumlahan
Artinya jika 𝑧1 dan 𝑧2 adalah anggota bilangan kompleks maka 𝑧1 + 𝑧2 ∈ 𝑍 atau
jika 𝑧1 , 𝑧2 ∈ 𝑍, maka 𝑧1 + 𝑧2 ∈ 𝑍
b. Tertutup terhadap Pengurangan
Artinya jika 𝑧1 dan 𝑧2 adalah anggota bilangan kompleks maka 𝑧1 − 𝑧2 ∈ 𝑍 atau
jika 𝑧1 , 𝑧2 ∈ 𝑍 maka 𝑧1 − 𝑧2 ∈ 𝑍
c. Tertutup terhadap Perkalian
Artinya jika 𝑧1 dan 𝑧2 adalah anggota bilangan kompleks maka 𝑧1 ∙ 𝑧2 ∈ 𝑍 atau
jika 𝑧1 , 𝑧2 ∈ 𝑍 maka 𝑧1 ∙ 𝑧2 ∈ 𝑍.
d. Tertutup terhadap Pembagian
𝑧1
Artinya jika 𝑧1 dan 𝑧2 adalah anggota bilangan kompleks maka ∈𝑍
𝑧2
Sifat Komutatif
a. Komutatif Penjumlahan : 𝑧1 + 𝑧2 = 𝑧2 + 𝑧1
b. Komutatif Perkalian : 𝑧1 ∙ 𝑧2 = 𝑧2 ∙ 𝑧1
Sifat Assosiatif
a. Asosiatif Penjumlahan : 𝑧1 + 𝑧2 + 𝑧3 = 𝑧1 + ( 𝑧2 + 𝑧3 )
b. Asosiatif Perkalian : 𝑧1 ∙ 𝑧2 ∙ 𝑧3 = 𝑧1 ∙ ( 𝑧2 ∙ 𝑧3 )
Sifat Distributif
a. Distributif perkalian terhadap penjumlahan
𝑧1 + 𝑧2 𝑧3 = 𝑧1 𝑧3 + 𝑧2 𝑧3 atau
𝑧1 (𝑧2 + 𝑧3 ) = 𝑧1 𝑧2 + 𝑧1 𝑧3
b. Distributif perkalian terhadap pengurangan
𝑧1 − 𝑧2 𝑧3 = 𝑧1 𝑧3 − 𝑧2 𝑧3 atau
𝑧1 (𝑧2 − 𝑧3 ) = 𝑧1 𝑧2 − 𝑧1 𝑧3
Sifat Identitas
a. Identitas terhadap penjumlahan
𝑧 ∈ 𝑍 dimana 0 + 0𝑖 = 0 ∈ 𝑍 sehingga 𝑧 + 0 = 0 + 𝑧 = 𝑧
b. Identitas terhadap perkalian
𝑧 ∈ 𝑍 dimana 1 + 0𝑖 = 1 ∈ 𝑍 sehingga 𝑧 ∙ 1 = 1 ∙ 𝑧 = 𝑧

Sifat Invers
a. Invers terhadap penjumlahan
𝑧 ∈ 𝑍 dimana invers dari 𝑧 adalah – 𝑧 ∈ 𝑍 sehingga 𝑧 + – 𝑧 = 0
b. Invers terhadap perkalian
𝑧 ∈ 𝑍 dimana invers dari 𝑧 adalah 𝑧 −1 ∈ 𝑍 sehingga 𝑧 ∙ 𝑧 −1 = 1
Contoh Soal
Apabila 𝑧1 = 3 + 5𝑖, 𝑧2 = −4 + 2𝑖, 𝑧3 = 2 − 𝑖 maka:
1. (𝑧1 + 𝑧2 )𝑧3
= 3 + 5𝑖 + −4 + 2𝑖)(2 − 𝑖)
= 5 + 15𝑖
Buktikan hukum komutatif untuk penjumlahan
𝑧1 + 𝑧2 = 𝑧2 + 𝑧3
Misal 𝑧1 = 𝑥1 + 𝑖𝑦1 dan 𝑧2 = 𝑥2 + 𝑖𝑦2 maka
𝑧1 + 𝑧2 = 𝑥1 + 𝑖𝑦1 + 𝑥2 + 𝑖𝑦2
= 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑖 𝑦1 + 𝑦2 → definisi jumlah
= 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑖 𝑦2 + 𝑦1 → sifat komutatif bilangan riil
= 𝑥2 + 𝑖𝑦2 + 𝑥1 + 𝑖𝑦1 → definisi jumlah
= 𝑧2 + 𝑧1
Hidup terasa sepi tanpa kekasih,
cukup sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai