2. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Perumusan Masalah
c. Batasan Masalah
Batasan permasalahan dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Pengimplementasian alat ini hanya untuk ruang lingkup yang kecil saja
(perumahan).
b. Setiap daerah yang dipasangi alat ini harus sudah memiliki minimal satu
kantor polisi sektor, dinas pemadam kebakaran dan rumah sakit terdekat.
c. Peta digital hanya dapat menampilkan rute dan petunjuk arah yang akan
dilewati.
d. Rute pada peta digital berdasarkan aturan yang dibuat oleh kepolisian.
e. Penandaan pada peta digital tidak menggunakan GPS
melainkan menggunakan koordinat yang sudah tersimpan di
database.
d. Tujuan
v. Clock
Timer berguna untuk mengatur pewaktuan pada sistem berbasis
mikrokontroler, misal untuk waktu tunda (delay) atau pencacah.
vi. Interrupt Controller
Bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat
melakukan interupsi, sehingga ketika program utama sedang berjalan,
program utama tersebut di interupsi. [Chamim, 2010]
8
c. ATMega328
ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang
mempunyai arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana
setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed
Instruction Set Computer).
9
Selain register serba guna di atas, terdapat register lain yang terpetakan
dengan teknik memory mapped I/O selebar 64 byte. Beberapa register ini
digunakan untuk fungsi khusus antara lain sebagai register control Timer /
Counter, Interupsi, ADC, USART, SPI, EEPROM, dan fungsi I/O lainnya.
Register – register ini menempati memori pada alamat 0x20h – 0x5Fh.
Perhatikan Gambar 2.1 dan 2.2 berikut. Berikut ini adalah tampilan architecture
dan konfigurasi ATmega328 [Syahid, 2012] :
d. Arduino Uno
diberi keterangan 0-13, jadi untuk menggunakan pin analog menjadi output
digital, pin analog yang pada keterangan board 0-5 kita ubah menjadi pin 14-
19. dengan kata lain pin analog 0-5 berfungsi juga sebagi pin output digital 14-
16.
Sifat open source arduino juga banyak memberikan keuntungan tersendiri
untuk kita dalam menggunakan board ini, karena dengan sifat open source
komponen yang kita pakai tidak hanya tergantung pada satu merek, namun
memungkinkan kita bisa memakai semua komponen yang ada dipasaran.
Bahasa pemrograman arduino merupakan bahasa C yang sudah disederhanakan
syntax bahasa pemrogramannya sehingga mempermudah kita dalam
mempelajari dan mendalami mikrokontroler.
Berikut ini adalah konfigurasi dari arduino uno:
a. Mikronkontroler ATmega328.
b. Beroperasi pada tegangan 5V.
c. Tegangan input (rekomendasi) 7 - 12V.
d. Batas tegangan input 6 - 20V.e
e. Pin digital input/output 14 (6 mendukung output PWM).
f. Pin analog input 6.
g. Arus pin per input/output 40 mA.
h. Arus untuk pin 3.3V adalah 50 mA.
i. Flash Memory 32 KB (ATmega328) yang mana 2 KB digunakan oleh
bootloader.
j. SRAM 2 KB (ATmega328).
k. EEPROM 1KB (ATmega328).
l. Kecepatan clock 16 MHz.
4. Literatur Review
Literatur Review yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah
dengan mengumpulkan data-data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan
buku-buku, jurnal, internet dan penelitian yang telah dilakukan yang berkaitan
dengan penelitian yang dilakukkan penulis. Berikut beberapa penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian penulis :
1. Penelitian yang dilakukan oleh M.Darsono dkk yang berjudul
untuk Aplikasi Global Position Service (GPS) Pada Satelit Mikro Lapan –
Tubsat” pada tahun 2008 didapatkan bahwa antena ini memiliki dimensi
berupa panjang substrat (Wg) sebesar 91 mm, lebar substrat (Lg) sebesar
90 mm, panjang patch (W) sebesar 62,5 mm, lebar patch (L) sebesar 47
mm, lebar saluran pencatu 50 Ω (w) sebesar 3,01 mm, dan lebar saluran
pencatu 100 Ω (w’) sebesar 0,63 mm. Simulasi pada frekuensi tengah
1575,42 MHz menghasilkan nilai return loss -24,44 dB dan VSWR 1,12.
frekuensi 1520 MHz – 1620 MHz dan memiliki gain sebesar 3,514 dBi.
Circular untuk Receiver GPS” pada tahun 2015 didapatkan bahwa hasil
loss -24,44 dB dan VSWR 1,12. Selain itu, didapatkan bandwidth pada -15
1
2
dengan hasil simulasi axial rasio 2,58 dB, nilai return loss -19,98 dB,
yang dilakukan menghasilkan nilai return loss sebesar -22,12 dB, VSWR
4. Penelitian yang dilakukan Sudi Mariyanto A.S. dkk yang berjudul “Design
sebesar 6,21 dB dengan return loss -13,91 dB. Kemudian antena bekerja
menggunakan bahan FR-4 dengan frekuensi kerja pada tiga band frekuensi
yaitu 1.58GHz (L1 band), 1.208GHz (L2 band) and 1.129GHz (L5 band).