Kelas VII
2) Perkalian
Untuk mengalikan bilangan pecahan tidak perlu menyamakan penyebut tetapi langsung dikali pembilang dengan
pembilang, penyebut dengan penyebut
Contoh
3)pembagian
Untuk membagi bilangan pecahan kita harus membalik pecahan pembagi agar menjadi perkalian
Contoh
Untuk lebih lengkap sifat eksponen bisa dilihat pada lampian.
Contoh bilangan berpangkat bilangan bulat positif
Sifat a⁰ = 1
1.00⁰ = 1
Sifat aⁿ × aᵐ = aⁿ⁺ᵐ
6³ × 6² = 6³⁺²
= 6⁵
Sifat aⁿ : aᵐ = aⁿ⁻ᵐ
5⁶ : 5² = 5⁶⁻³
= 5³
Sifat (aⁿ)ᵐ = aⁿᵐ
(3²)³ =
= 3⁶
Sifat (ab)ⁿ = aⁿ × bⁿ
(2 × 7)⁴ = 2⁴ × 7⁴
3. Diagram venn:
Diagram Venn
Himpunan dapat dinyatakan dalam bentuk gambar yang dikenal sebagai diiagram Venn. Diagram Venn
diperkenalkan oleh pakar matematika Inggris bernama John Venn ( 1834 - 1923 ).
Petunjuk dalam membuat diagram Venn antara lain :
Himpunan semesta ( S ), digambarkan sebagai persegi panjang dan huruf S diletakkan di sudut kiri atas persegi
panjang
Setiap himpunan yang dibicarakan ( selain himpunan kosong ) ditunjukkan oleh kurva tertutup.
Setiap anggota ditunjukkan dengan titik
Bila anggota suatu himpunan banyak sekali, maka anggota-anggotanya tidak perlu dituliskan.
Diketahui :
S = {x| x ≤ 10, x bilangan cacah}
A = {x| x ≤ 7, x bilangan prima}
B = {x| x < 10, x bilangan ganjil }
Ditanya :
Buatlah diagram Venn dari himpunan-himpunan tersebut !
.
Dijawab :
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
A = {2, 3, 5, 7}
B = {1, 3, 5, 7, 9}
5. Gambar bangun persegi panjang yang dibagi empat dengan ukuran panjang dan lebar berbentuk aljabar:
6. Persamaan dan pertidaksamaan linier satu variable:
Contoh Soal Persamaan Linear Satu Variabel
Himpunan penyelesaian dari 25 - 4y = 6y + 15
Penyelesaian :
25 - 4y = 6y + 15
⇔ -4y - 6y = 15 - 25
⇔ -10y = -10
⇔ y=
⇔ y=1
Penyelesaian :
p<3
Soal No. 2
Pak Budi membeli mobil dengan harga 125.000.000,00. Mobil tersebut kemudian dijual kembali dengan harga
Rp120.000.000,00. Tentukan:
a) kerugian yang dialami Pak Budi
b) persentase kerugian
Pembahasan
Jual Beli Mobil:
a) kerugian yang dialami Pak Budi
Rugi = 125.000.000,00 − 120.000.000,00
= Rp5.000.000,00
b) persentase kerugian
Soal No. 3
Seorang pedagang memiliki barang yang dijual dengan harga Rp126.000,00. Jika dari harga tersebut pedagang
mendapatkan keuntungan 5%, tentukan harga pembelian barang!
Pembahasan
Data:
Misal harga belinya adalah x =......
keuntungan 5% = 0,05
harga jual = Rp126.000
Harga beli = x
atau dengan rumus jadi:
dengan p% = 5% = 0,05
Soal No. 4
Pak Jono menjual seekor sapi yang dibelinya beberapa hari yang lalu. Jika sapi terjual Rp8.100.000,00 dan Pak
Jono rugi 10%, tentukan harga sapi waktu dibeli!
Pembahasan
Rugi = 10% = 0,10
Harga beli = x =.....
atau dengan rumus langsung:
x = harga beli
Soal No. 5
Seorang pedagang menjual barangnya seharga x rupiah. Dengan penjualan itu ia untung Rp15.000,00 atau 20%
dari modalnya. Nilai x adalah....
A. Rp75.000,00
B. Rp80.000,00
C. Rp85.000,00
D. Rp90.000,00
Pembahasan
Harga jual = x
Keuntungan = Rp15.000
%p = 20%
x =....
Menentukan harga belinya dulu
didapat
Jadi harga jualnya:
Harga jual = harga beli + untung
= Rp75.000 + 15.000 = Rp90.000,00
Jawaban: D. Rp90.000,00
→ persegi panjang
• Keliling = 2 (p + l)
• Luas = p × l
→ belah ketupat
• Keliling = 4 × s
• Luas = 1/2 × d1 × d2
→ layang - layang
• Keliling = (2 × sisi pndk) + (2 × sisi pnjng)
• Luas = 1/2 × d1 × d2
→ Jajargenjang
• Keliling = Jumlahkan seluruh sisi
• Luas = a × t
→ Trapesium
• Keliling = Jumlahkan seluruh sisi
• Luas = 1/2 × (jmlah sisi sejajar) × t
Segitiga
• Keliling segitiga sama sisi
=3×s
• Keliling segitiga sama kaki
= (2 × sisi kaki) + alas
• Keliling segitiga sembarang
= Jumlahkan seluruh sisi
Luas segitiga
= 1/2 × alas × tinggi
Kelas VIII
10. Barisan aritmatika
Barisan aritmetika adalah suatu barisan dengan beda atau selisih antara dua suku berurutan selalu tetap atau
konstan. Bentuk umum barisan aritmetika adalah
U₁, U₂, U₃, ..., Un atau a, a + b, a + 2b, ..., a + (n - 1)b
Deret aritmetika adalah jumlah suku-suku barisan aritmetika. Bentuk umum deret aritmetika adalah
Sn = U₁ + U₂ + U₃ + ... + U(n - 1) + Un
⇔ Sn = a + a + b + a + 2b + ... + a + (n - 1)b
⇔ Sn = (2a + (n - 1)b)
⇔ Sn = (a + a + (n - 1)b)
⇔ Sn = (a + Un)
S(n - 1) = U₁ + U₂ + U₃ + ... + U(n - 1)
Sn - S(n - 1) = Un.
Barisan geometri adalah suatu barisan dengan rasio (pembanding atau pengali) antara dua suku yang berurutan
selalu tetap atau konstan. Bentuk umum barisan geometri adalah
U₁ = a
U₂ = ar
Un = arⁿ⁻¹,
dengan r ≠ 0.
Sehingga berdasarkan definisi di atas berlaku hubungan
r=
dengan r = rasio antara dua suku yang berurutan, a = suku pertama, Un = suku ke-n, U(n-1) = suku ke n-1, dan n
= banyak suku.
Deret geometri adalah jumlah suku-suku barisan geometri. Bentuk umum deret geometri adalah
Sn = U₁ + U₂ + U₃ + ... + U(n - 1) + Un
⇔ Sn = untuk r > 1
⇔ Sn = untuk r < 1
Jawab :
a. Dari barisan aritmetika 3, 8, 13, … diperoleh suku pertama a = 3 dan beda b = 8 – 3 = 5.
Un = a + (n – 1)b
U10 = 3 + (10 – 1)5
= 3 + 9 x 5
= 3 + 45
= 48
Un = a + (n – 1)b
= 3 + (n – 1)5
= 3 + 5n – 5
= 5n – 2
Un = 198
5n – 2 = 198
5n = 200
n = 40
Jadi 198 adalah suku ke- 40
2. Diketahui U1 = a = 3 , U5 = 19 , Un = 31
a. Tentukan beda (b)
b. Tentukan n
c. Tentukan suku ke-20
d. Tentukan n jika Un = 51
Jawab :
a. Cari U5 terlebih dahulu, setelah itu cari b dengan rumus U5 yang telah didapat :
Un = a + (n - 1)b
U5 = a + (5 - 1)b
= a + 4b
b = a + 4b = 19
3 + 4b = 19
4b = 19 - 3
b = 16/4
b = 4
Un = 31
a + (n - 1)b = 31
3 + (n - 1)4 = 31
3 + 4n - 4 = 31
4n - 1 = 31
4n = 31 + 1
n = 32/4
n = 8
c. suku ke-20 , dik: a = 3 , b = 4 :
Un = a + (n - 1) b
U20 = 3 + (20 - 1) 4
U20 = 3 + 80 - 4
U20 = 80 - 1
U20 = 79
d. Jika Un = 51 :
Un = 51
a + (n - 1)b = 51
3 + (n - 1)4 = 51
3 + 4n - 4 = 51
4n - 1 = 51
4n = 51 + 1
n = 52/4
n = 13
Pembahasan
Untuk menentukan nilai x, maka y kita eliminasi terlebih dahulu:
2x + y = 12
x−y=3
______________ +
3x = 15
x = 15/3 = 5
Pembahasan
Dari persamaan kedua:
x − y = 3 diatur menjadi
x=3+y
Pembahasan
Untuk menentukan nilai x, maka y kita eliminasi terlebih dahulu:
2x + y = 12
x−y=3
______________ +
3x = 15
x = 15/3 = 5
Contoh 1
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel berikut
2x + y = 7
3x – 2y = 21
Jawab
2x + y = 7 |×2| 4x + 2y = 14
3x – 2y = 21 |×1| 3x – 2y = 21
------------------ +
7x = 35
x =
x = 5
2x + y = 7
2(5) + y = 7
10 + y = 7
y = 7 – 10
y = –3
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah
HP = {(5, –3)}
Contoh 2
Diketahui sistem persamaan linear dua variabel berikut ini
x – 6y = 4
3x + 2y = –8
Nilai dari x + y adalah ….
Jawab
x – 6y = 4 |×3| 3x – 18y = 12
3x + 2y = –8 |×1| 3x + 2y = –8
----------------- –
–20y = 20
y =
y = –1
x – 6y = 4
x – 6(–1) = 4
x+6=4
x=4–6
x = –2
Jadi nilai dari x + y adalah
=x+y
= –2 + (–1)
= –3
Contoh 3
Harga 2 buku dan 3 pensil adalah Rp8.500,00 sedangkan harga 5 pensil dan sebuah buku adalah Rp9.500,00.
Berapa harga masing-masing sebuah buku dan sebuah pensil tersebut?
Jawab
Misal
x = harga 1 buku
y = harga 1 pensil
maka persamaan linear dua variabelnya adalah
2x + 3y = 8.500 dan 5y + x = 9.500
Kita eliminasi kedua persamaan tersebut
2x + 3y = 8.500 |×1| 2x + 3y = 8.500
x + 5y = 9.500 |×2| 2x + 10y = 19.000
---------------------------- –
–7y = –10.500
y=
y = 1.500
x + 5y = 9.500
x + 5(1.500) = 9.500
x + 7.500 = 9.500
x = 9.500 – 7.500
x = 2.000
Jadi
Harga 1 buku (x) = Rp2.000,00
Harga 1 pensil (y) = Rp1.500,00
Contoh 4
Lima tahun yang lalu umur Budi 7 kali umur Ayu, sedangkan 20 tahun yang akan datang umur Budi 2 kali umur
Ayu. Berapakah umur Ayu sekarang?
Jawab
Misal
x = umur Ayu
y = umur Budi
Lima tahun yang lalu umur Budi 7 kali umur Ayu
(y – 5) = 7(x – 5)
y – 5 = 7x – 35
y = 7x – 35 + 5
y = 7x – 30
20 tahun yang akan datang umur Budi 2 kali umur Ayu
(y + 20) = 2(x + 20)
(7x – 30) + 20 = 2x + 40
7x – 10 = 2x + 40
7x – 2x = 40 + 10
5x = 50
x=
x = 10
Jadi umur Ayu sekarang adalah 10 tahun
14. Lingkaran
15. Luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar ( kubus,balok,prisma,limas)
1. Kubus
2. Balok
3. Prisma
- Rumus Luas Permukaan Prisma = 2 × luas alas + ( keliling alas × tinggi prisma )
4. Limas
1. Kubus
Volume atau isi kubus V= sisi x sisi x sisi atau V= s x s x s.Luas seluruh permukaan kubus = 6 x (sisi x
sisi).Keliling Kubus = 12 x rusukLuas salah satu sisi = rusuk x rusuk
2. Balok
Volume balok V = Panjang x lebar x tinggi atau V = p x l x t.Luas permukaan balok = (2 x p x l) + (2 x p x t) + (2
x l x t).Diagonal Ruang = Akar dari (p kuadrat + l kuadrat + t kuadrat)Keliling Balok = 4 x (p + l + t)
3. Prisma Segitiga
Volume prisma segitiga V= Luas alas segitiga x tinggi atau V = ½ x p x l x t .Luas permukaannya = keliling alas
segitiga x tinggi + (2 x luas alas segitiga).
4. Limas Segiempat
Volume limas V = 1/3 x luas alas x tinggi atau V = 1/3 x p x l x t.Luas permukaannya luas permukaan limas
segiempat = luas alas + luas selubung limas.
5. Limas Segitiga
Volume limas segitiga Volume = 1/3 x luas alas x tinggi atau V = 1/3 x (1/2 x a x b) x t.Luas Permukaannya L
permukaan = Luas alas + luas selubung limas.
6. Tabung
Volume tabung = luas alas x tinggi atau V = π x r2 x tLuas permukaan tabung = (2 x luas alas) + (keliling alas x
tinggi ) atau = (2 x π x r x r) + (π x d x t)
7. Kerucut
Volume kerucut = 1/3 x π x r2 x t.Luas permukaannya = (π x r2 )+ (π x r x s ).
8. Bola
Volume bola = 4/3 x π x r3Luas Permukaannya = 4 x π x r2
KELAS IX
16. Sifat-sifat operasi bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar
Lebar persegi panjang biru = 3 cm sedangkan lebar persegi panjang hijau 6 cm.