Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

INTEGRAL DAN INTEGRAL TAK TENTU


Mata Kuliah Metode Numerik

Dosen Pengampuh :
Prof. Andang Sunarto, Ph.D

Disusun oleh kelompok : 5


1. Feity Aisya (2111280030)
2. Dela Nupita Ramadanniya (2111280031)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU
2023/202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat,
karunia, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “INTEGRAL DAN INTEGRAL TAK TENTU” dalam memenuhi tugas
matakuliah Metode Numerik.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menggunakan referensi, buku, dan
sumber lainnya yang relevan guna menyajikan informasi yang akurat dan terkini.
Namun, kami menyadari bahwa makalah ini mungkin tidak sempurna. Oleh
karena itu, kami sangat terbuka untuk menerima kritik, saran, dan masukan dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas makalah ini di
masa mendatang.
Kami mengucapkan terimkasih kepada Prof. Andang Sunarto, Ph.D yang
sudah bersediah membibing kami dalam matakuliah metode numerik ini, berserta
teman-teman dan pihat-pihak terkait sehinga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi
kontribusi kecil dalam mengembangkan kemampuan matematika bagi pembaca.

Bengkulu, 17 Oktober 2023

[Penulis]
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar Belakang
........................................................................................................................
B. Rumusan Masalah
........................................................................................................................
C. Tujuan
........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Pengertian integral
........................................................................................................................
B. Macam-macam Integral
........................................................................................................................
C. Contoh Integral
........................................................................................................................
BAB III PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan
........................................................................................................................
B. Saran
........................................................................................................................
DAFTAR PUSTA......................................................................................................
BAB III
ISI

A. Pengertian integral

Integral atau yang dikenal juga sebagai naikan merupakan salah satu cabang
dari matematika yang biasanya digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
yang berkebalikan dengan diferensial atau turunan. Pada umumnya, integral
memiliki konsep yakni cara penjumlahan secara terus-menerus,
berkesinambungan (kontinu) yang mana oleh karena hal tersebut, integral sering
juga disebut sebagai anti turunan karena sifatnya yang berlawanan (berkebalikan)
dari diferensial.

Gambar 1. Lambang Integral


Integral secara umum memiliki rumus dasar sebagai berikut,

Keterangan,
• 𝑘 = koefisien
• 𝑥 = variabel
• 𝑛 = pangkat/derajat dari variabel
• 𝐶 = konstanta
Andaikan ada sebuah fungsi f(x). Jika kita hendak menentukan luas dari
suatu daerah yang dibatasi oleh grafik f(x) maka dapat dapat ditentukan
dengan

Maka

Keterangan,
 𝑎 = batas bawah integral
 𝑏 = batas atas integral
 𝑓(𝑥) = persamaan kurva
 𝑓(𝑥) = luasan di bawah kurva 𝑓(𝑥)

Untuk Trigonometri, Integral trigonometri merupakan kebalikan dari


turunan trigonometrinya. Apabila turunan trigonometri seperti berikut ini,
𝑓(𝑥) = sin 𝑥 , turunannya adalah 𝑓′(𝑥) = cos𝑥
𝑓(𝑥) = cos𝑥 , turunannya adalah 𝑓′(𝑥) = − sin 𝑥
𝑓(𝑥) = tan 𝑥 , turunannya adalah 𝑓′(𝑥) = 𝑠𝑒𝑐2 𝑥
𝑓(𝑥) = cot𝑥 , turunannya adalah 𝑓′(𝑥) = − 𝑐𝑠𝑐2 𝑥
𝑓(𝑥) = sec 𝑥 , turunannya adalah 𝑓′(𝑥) = sec 𝑥 .tan 𝑥
𝑓(𝑥) = osc 𝑥 , turunannya adalah 𝑓′(𝑥) = − csc 𝑥. cot 𝑥

Maka, integral trigonometrinya adalah kebalikannya

∫ cos x dx = sin 𝑥 + 𝑐
∫ sin 𝑥 𝑑𝑥 = − cos𝑥 + 𝑐
∫ 𝑠𝑒𝑐2 𝑥 𝑑𝑥 = tan 𝑥 + 𝑐
∫ 𝑐𝑠𝑐2 𝑥 𝑑𝑥 = − cot 𝑥 + 𝑐
∫ sec 𝑥 tan𝑥 𝑑𝑥 = sec 𝑥 + 𝑐
∫ csc𝑥 cot 𝑥 𝑑𝑥 = − csc 𝑥 + 𝑐
1
∫ cos(𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑑x = sin(𝑎𝑥 + 𝑏) + c
a
1
∫ cos(𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑑x = − sin(𝑎𝑥 + 𝑏) + c
a
1
∫ sec2(𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑑x = tan(𝑎𝑥 + 𝑏) + c
a
1
∫ cosec2(𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑑x = − cot(𝑎𝑥 + 𝑏) + c
a
1
∫ tan(𝑎𝑥 + 𝑏) . sec(𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑑x = − sec(𝑎𝑥 + 𝑏) + c
a
1
∫ cot(𝑎𝑥 + 𝑏) . cosec(𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑑x = − cosec(𝑎𝑥 + 𝑏) + c
a

B. Macam-macam Integral
Integral secara umum dibedakan menjadi dua yakni integral tidak tentu dan
integral tentu. Integral tidak tentu mengacu pada definisi dimana integral
merupakan invers atau kebalikan daripada turunan, disisi lain integral tentu
memiliki definisi sebagai jumlahan dari sebuah daerah yang dibatasi oleh kurva
atau persamaan tertentu.

1. Integral Tak Tentu


Integral tak tentu memiliki bentuk persamaan seperti di bawah ini

∫ f ( x ) dx
a

Sehingga menghasilkan grafik integral tak tentu seperti gambar di berikut ini
Gambar 2. Grafik Tak Tentu

2. Integral Tentu
Integral tentu merupakan integral yang sudah ditentukan nilai awal dan
akhirnya, dalam hal ini batas bawah dan atas (rentang [a, b]).
integral tentu memiliki persamaan rumus fungsi sebagai berikut
a

∫ f ( x ) dx=¿ F (b)−F(a)¿
b

Sehingga apabila digambarkan akan menghasilkan grafik integral tentu


seperti gambar di berikut ini

Gambar 2. Grafik interalTentu

Dari gambar tadi dapat dilihat bahwa grafik kurva tadi telah dibatasi oleh
titik a dan

B. Contoh Soal
1. Carilah hasil dari integral berikut ini
1

∫ 4 x 2 dx
0

Jawab

1
4 2 +1
∫ 4 x 2 dx = 3+1 x
0

[ ]
1
4 3
= x
3 0

= 3 (1) − 3 (0)
= 1.333 − 0
= 1.333
Nilai integral tentunya adalah 1.333

2. Tentukanlah hasil integral tentu dari


5

∫ √1x dx
4

Jawab
5

∫ √1x dx
4

1
1 +1
¿ x2
1
2

[ ]
1 5
= 2 x2
4

5
= [ 2 √ x ]4
= (2√ 9) – (2√ 4 )
= (2×3 ¿ – (2×2 ¿
=6–4
=2
Jadi, nilai dari integral tentunya adalah 2
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Integral atau yang dikenal juga sebagai naikan merupakan salah satu
cabang dari matematika yang biasanya digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang berkebalikan dengan diferensial atau turunan. Integral
tidak tentu mengacu pada definisi dimana integral merupakan invers atau
kebalikan daripada turunan, disisi lain integral tentu memiliki definisi
sebagai jumlahan dari sebuah daerah yang dibatasi oleh kurva atau
persamaan tertentu

B. Saran
Makalah kami masih sangat jauh dari kesempurnaan, dan materi integral
ini sangatlah banyak manfaat penerapannya Kegunaan integral dalam
kehidupan sehari-hari banyak sekali, diantaranya menentukan luas suatu
bidang, menentukan voluem benda putar, menentukan panjang busur dan
sebagainya. Oleh karena itu kami sebagai penulis menyarankan dan
mengharapkan agar pembaca memahami dan mengembangkan lagi materi
integral ini
Daftar Pustaka

Munir, Rinaldi. 2013. Metode Numerik Revisi Ketiga, Bandung: Informatika


Bandung.

Atkinson, Kendal dan Weiman Han. 2004. Elementary Numerical Analysis Third
Edition,New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Gerald, Curtis F dan Wheatley, Pattrick O. 1985. Applied Numerical Analysis, 3rd
Edition, Massachusetts: Addison-Wesley Publishing Company.

Anda mungkin juga menyukai