Anda di halaman 1dari 24

MODUL TRIGONOMETRI

UNTUK PERGURUAN TINGGI

BENTUK TRIGONOMETRI
PADA FUNGSI KOMPLEKS

Disusun Oleh : Alin Darozah Chawa


(220312603233)
Anik Tri Mulyani
(220312604838)
Fernando Aloysius S
(220312609230)
Nur Agni Al-Qonitine
(220312609457)

I
II
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Modul Trigonometri untuk Perguruan Tinggi
yang berjudul Bentuk Trigonometri pada Fungsi Kompleks.

Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Kridha Pusawidjayanti, S.Si., M.Si. yang telah
membantu kami secara materi. Terima kasih juga atas kerjasama teman-teman kelompok,
sehingga Modul ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa Modul yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna, baik
secara penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk bisa kami jadikan acuan supaya bisa menjadi lebih baik
lagi kedepannya.

Semoga Modul Trigonometri untuk Perguruan Tinggi ini bisa menambah wawasan para
pembaca dan bisa bermanfaat untuk pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Malang, 12 September 2022

Penulis

3
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................................................. 2

Daftar Isi....................................................................................................................................... 3

Representasi Grafis ...................................................................................................................... 4

Notasi Trigonometri untuk Bilangan Kompleks .......................................................................... 6

Perkalian dan Pembagian dengan Notasi Trigonometri ............................................................... 8

Perpangkatan Bilangan Kompleks ............................................................................................... 10

Akar Bilangan .............................................................................................................................. 12

Latihan Soal ................................................................................................................................. 14

Kunci Jawaban ............................................................................................................................. 16

Rekomendasi Sumber Belajar ...................................................................................................... 21

Daftar Pustaka .............................................................................................................................. 12

Daftar Jobdesk .............................................................................................................................. 23

4
Representasi Grafis

Dalam aljabar, bilangan real diwakili oleh titik-titik pada garis lurus. Suatu bilangan
kompleks x + yi bergantung pada dua bilangan real independen x dan y, karena (x, y) dapat
diplot sebagai titik pada sistem koordinat persegi panjang. Setiap bilangan kompleks x + yi dapat
dikaitkan dengan beberapa titik pada bidang. Sedangkan setiap titik pada bidang dapat dikaitkan
dengan beberapa bilangan kompleks.

Nilai Mutlak bilangan kompleks 𝑎 + 𝑏𝑖


adalah

|𝑎 + 𝑏𝑖| = √𝑎2 + 𝑏 2

Gambar 1.1 Contoh_Bidang_Kompleks

Gambar diatas memiliki titik P yang koordinat persegi panjangnya (2.3), mewakili
bilangan kompleks 2 + 3i, dan titik P' mewakili bilangan -2 + 3i. Dalam hubungan seperti itu,
"titik x + yi" diwakili oleh bilangan x+yi.

Gambar diatas disebut bidang kompleks, dan bilangan (x + yi) dikatakan sebagai bentuk
persegi panjang, atau aljabar untuk bilangan kompleks. Dari representasi ini juga, sumbu x
sering disebut sebagai sumbu real (atau sumbu nyata), dan sumbu y disebut sumbu imajiner.

Bilangan real dianggap sebagai bilangan kompleks. Maka dari itu, bagian imajinernya
adalah nol. Bilangan tersebut diwakili oleh sebuah titik pada sumbu nyata (sumbu x). Sedangkan
bilangan imajiner murni adalah bilangan kompleks yang bagian realnya adalah nol, dan diwakili
oleh sebuah titik pada sumbu imajiner (sumbu y).

5
Contoh Soal

Nyatakan secara grafis masing-masing bilangan kompleks berikut dan konjugasinya.

1) 3i
2) 2 – 2i

Penyelesaian

1)

2)

6
Notasi Trigonometri untuk Bilangan
Kompleks
Bilangan kompleks pada bidang memiliki koordinat titik (𝑥, 𝑦). Misalkan bilangan
kompleks yang bukan nol a+bi, dengan nilai mutlak r. Jika 𝜃 menjadi sudut pada posisi standar
yang sisi terminalnya melalui titik (a,b) seperti gambar berikut.

Gambar 2. 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝜃 𝑚𝑒𝑙𝑒𝑤𝑎𝑡𝑖 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 (𝑎, 𝑏)

Maka,

𝑎
𝑐𝑜𝑠𝜃 = , 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎 = 𝑟 𝑐𝑜𝑠𝜃
𝑟 Rumus untuk mencari nilai 𝑟

dan √𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑟

𝑏
sin 𝜃 = , 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑏 = 𝑟 𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑟

Untuk mensubstitusi nilai a dan b tersebut kedalam notasi (a + bi), maka bisa
didapatkan untuk

𝑎 + 𝑏𝑖 = 𝑟 cos 𝜃 + (𝑟 sin 𝜃)𝑖

= 𝑟(𝑐𝑜𝑠𝜃 + 𝑖 sin 𝜃)

Notasi tersebut adalah notasi trigonometri untuk bilangan kompleks 𝑎 + 𝑏𝑖. Bilangan r
disebut nilai mutlak 𝑎 + 𝑏𝑖 dan 𝜃 disebut argumen dari 𝑎 + 𝑏𝑖. Notasi trigonometri untuk
bilangan kompleks juga disebut notasi polar.

7
Contoh Soal

1) Ubah notasi berikut kedalam bentuk notasi trigonometri

2 + ξ12𝑖

2) Ubah notasi berikut kedalam bentuk notasi standard trigonometri


𝜋 𝜋
2ξ2 ቀcos ቀ ቁ + 𝑖 sin ቀ ቁቁ
4 4

Penyelesaian

1) Diketahui bahwa 𝑎 = 2𝑏 dan 𝑏 = ξ12

2
𝑟 = ට22 + ൫ξ12൯ → 𝑟 = 4

𝑏 ξ12 ξ3
➔ 𝑠𝑖𝑛 𝜃 = = =
𝑟 4 2

𝑎 1
➔ cos 𝜃 = =2
𝑟

➔ 2 + ξ12𝑖 = 4(𝑐𝑜𝑠 600 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 600 )

𝜋 𝜋 𝜋 𝜋
2) 2ξ2 ቀcos ቀ 4 ቁ + 𝑖 sin ቀ4 ቁቁ = 2ξ2 cos ቀ 4 ቁ + ቀ2ξ2 sin ቀ 4 ቁ 𝑖ቁ

Maka
𝜋 1
𝑎 = 2ξ2 𝑐𝑜𝑠 ቀ ቁ = 2ξ2 ⋅ ξ2 = 2
4 2
Dan
𝜋 1
𝑏 = 2ξ2 𝑠𝑖𝑛 ቀ 4 ቁ = 2ξ2 ⋅ 2 ξ2 = 2

Jadi
𝜋 𝜋
2ξ2 ቀcos ቀ ቁ + 𝑖 sin ቀ ቁቁ = 2 + 2𝑖
4 4

8
Perkalian dan Pembagian dengan
Notasi Trigonometri
Teorema 1. Hasil dari dua bilangan kompleks adalah suatu bilangan kompleks yang nilai
absolutnya adalah hasil dari nilai absolut itu sendiri, yang amplitudonya adalah jumlah dari
amplitudo kedua faktor.

➢ Perkalian
Perkalian bilangan kompleks, nyatanya lebih mudah diatur dengan notasi trigonometri,
dibandingkan dengan notasi standar trigonometri. Mengapa demikiran? Berikut adalah
pembuktian persamaan dengan cara yang lebih formal

Untuk bilangan kompleks 𝑟1 (𝑐𝑜𝑠𝜃1 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛𝜃1 ) dan 𝑟2 (𝑐𝑜𝑠𝜃2 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛𝜃2 ),

𝑟1 (𝑐𝑜𝑠𝜃1 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛𝜃1 ) ∙ 𝑟2 (𝑐𝑜𝑠𝜃2 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛𝜃2 ) = 𝑟1 𝑟2 [cos(𝜃1 + 𝜃2 ) + 𝑖 sin(𝜃1 + 𝜃2 )]

Contoh Soal

Tentukan hasil perkalian dari ξ2 − ξ2𝑖 dan 1 + ξ3𝑖

Penyelesaian

Nilai mutlak bilangan pertama adalah ξ2 + 2 = 2, dan amplitudonya adalah arctan


(−1) = −45°. Nilai mutlak dari bilangan kedua adalah ξ1 + 3 = 2, dan
amplitudonya adalah arctan ൫ξ3൯ = 60°. Maka, pernyataan tersebut bisa
diselesaikan dengan

2[cos(−45°) + 𝑖 sin(−45°)]. 2[cos 60° + 𝑖 sin 60°]

= 4 (cos 15° + 𝑖 sin 15°)

9
Teorema II. Jika satu bilangan kompleks dibagi dengan bilangan kompleks kedua, hasil
bagi adalah bilangan kompleks yang nilai mutlaknya adalah hasil bagi dari nilai mutlak
bilangan pertama dibagi dengan nilai mutlak bilangan kedua dan amplitudonya adalah
amplitudo bilangan kompleks pertama dikurangi amplitudo detik.

➢ Pembagian

Dalam pembagian bilangan kompleks sendiri, dapat dilakukan dengan cara


membagikan nilai mutlak dan mengurangi sudut yang diberikan.

Untuk bilangan komplek 𝑟1 (𝑐𝑜𝑠𝜃1 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛𝜃1 ) dan 𝑟2 (𝑐𝑜𝑠𝜃2 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛𝜃2 ), 𝑟2 ≠ 0,

𝑟1 (𝑐𝑜𝑠𝜃1 +𝑖 𝑠𝑖𝑛𝜃1 ) 𝑟
= 𝑟1 [cos(𝜃1 − 𝜃2 ) + 𝑖 sin(𝜃1 − 𝜃2) ].
𝑟2 (𝑐𝑜𝑠𝜃2 +𝑖 𝑠𝑖𝑛𝜃2 ) 2

Contoh Soal
2+2𝑖
Hitunglah hasil dari 2+ξ12𝑖

Penyelesaian

𝜋 𝜋
⇒ 2 + 2𝑖 = 2ξ2 ቀcos ቀ ቁ + 𝑖 sin ቀ ቁቁ
4 4
𝜋 𝜋
⇒ 2 + ξ12𝑖 = 4 ቀ𝑐𝑜𝑠 ቀ ቁ + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቀ ቁቁ
3 3
𝜋 𝜋
2ξ2 ቀcos ቀ4 ቁ + 𝑖 sin ቀ4 ቁቁ
⇒ 𝜋 𝜋
4 ቀ𝑐𝑜𝑠 ቀ ቁ + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቀ ቁቁ
3 3
1 𝜋 𝜋 𝜋 𝜋
⇒ ξ2 ⋅ ቂ𝑐𝑜𝑠 ቀ − ቁ + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቀ − ቁቃ
2 4 3 4 3
1 𝜋 𝜋 1
⇒ 2 ξ2 ⋅ 𝑐𝑜𝑠 ቀ− 12ቁ + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቀ− 12ቁ= 2 ξ2 ⋅ cos(−150 ) + 𝑖 sin(−150 )

10
Perpangkatan Bilangan Komplek

Suatu teori penting tentang perpangkatan dari bilangan kompleks, dijelaskan oleh
seorang matematikawan Perancis, yang bernama Abraham DeMoivre (1667–1754). Maka dari
itu, teori ini diambil dari nama seorang matematikawan tersebut, DeMoivre. Dan disebutlah
dengan Teori Demoivre.

Teori Demoivre:

Untuk semua bilangan kompleks 𝑟(cos 𝜃 + 𝑖 sin 𝜃) dan semua bilangan natural 𝑛

[𝑟(cosθ + 𝑖 sinθ)]𝑛 = 𝑟 𝑛 (cos 𝑛𝜃 + 𝑖 sin 𝑛𝜃)

Dalam kasus khusus pembagian, seperti

1 cos 0 + 𝑖 sin 0 1
= = [cos(0 − 𝜃) + 𝑖 sin(0 − 𝜃)]
𝑧 𝑟(cos 𝜃 + 𝑖 sin 𝜃 𝑟
1
= (cos 𝜃 − 𝑖 sin 𝜃)
𝑟

dapat diaplikasikan dalam formula

1 1
𝑧 −𝑛 = 𝑛
= 𝑛 [𝑐𝑜𝑠 (−𝑛𝜃) + 𝑖 sin(−𝑛𝜃)]
𝑧 𝑟

Untuk itu, persamaan diatas dinyatakan benar, apabila eksponen bernilai benar.

Contoh Soal

1) Temukan nilai dari (cos 15° + 𝑖 sin 15°)10


128
2) Temukan nilai dari 𝑧 = −6
(1+𝑖√3)

11
Penyelesaian

1) (cos 15° + 𝑖 sin 15°)10 = cos 150° + 𝑖 sin 150°

1 1
= − 2 ξ3 + 2 𝑖

128
2) 𝑧 = (1+𝑖ξ3)6

= 128 (1 + 𝑖ξ3)−6

= 128 [2(cos 60° + 𝑖 sin 60°)]−6

= 128 [2−6 ][cos(−360°) + 𝑖 sin(−360°)]

1
= 128 [ (1 + 0)]
64
1
= 128 ቀ64ቁ

=2

12
Perakaran Bilangan Komplek

Setiap bilangan kompleks yang bukan nol memiliki akar kuadrat. Sebuah bilangan
kompleks yang bukan nol memiliki akar pangkat tiga, akar pangkat empat, dan seterusnya. Jadi,
pada umumnya, bilangan komplek yang bukan nol memiliki 𝑛 yang berbeda dari akar ke-𝑛.

Akar ke-𝑛 dari bilangan kompleks 𝑟(𝑐𝑜𝑠𝜃 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛𝜃), 𝑟 ≠ 0 yang diberikan dari
1 𝜃 360° 𝜃 360°
𝑟 𝑛 [𝑐𝑜𝑠 ( + 𝑘 ∙ ) + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ( + 𝑘 ∙ )]
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
Yang dimana 𝑘 = 0,1,2, … , 𝑛 − 1

Contoh Soal

1) Temukan hasil dari akar kuadrat ξ3 − 𝑖

2) Temukan hasil akar pangkat tiga dari 2 + 2𝑖

Penyelesaian

1) ξ3 − 𝑖 = 2(𝑐𝑜𝑠 −30 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 −30)


1 1 1
⇒ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑛 = 2, = , 𝐾 = 0,1; 𝑑𝑎𝑛 [2(𝑐𝑜𝑠 −30 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 −30)]2
𝑛 2
1 300 3600 300 3600
= 22 [cos (− +𝑘⋅ ) + 𝑖 sin ( +𝑘⋅ )] 𝑘 = 0,1
2 2 2 2

= ξ2[cos(−150 + 𝑘 ⋅ 1800 ) + 𝑖 sin(−150 + 𝑘 ⋅ 1800 )] 𝑘 = 0,1

⇒ ξ2[cos(−150 ) + 𝑖 sin(−150 )] 𝑘 = 0

⇒ ξ2[cos(1650 ) + 𝑖 sin(1650 )] 𝑘 = 1

13
2) 2 + 2𝑖 = 2ξ2 ⋅ cos(45) + 𝑖 sin(45)
1
1 1
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑛 = 3, = , 𝐾 = 0,1,2; 𝑑𝑎𝑛 [2ξ2 ⋅ cos(45) + 𝑖 sin(45)]3
𝑛 3
1
3
450 3600 450 3600
= 2ξ2 [cos ( +𝑘⋅ ) + 𝑖 sin ( +𝑘⋅ )] 𝑘 = 0,1,2
3 3 3 3

= ξ2[cos(150 + 𝑘 ⋅ 1200 ) + 𝑖 sin(150 + 𝑘 ⋅ 1200 )] 𝑘 = 0,1,2

ξ2[cos(150 ) + 𝑖 sin(150 )] 𝑘 = 0

ξ2[cos(1350 ) + 𝑖 sin(1350 )] 𝑘 = 1
1 1
= ξ2 ((− ξ2) + ξ2𝑖)
2 2
= −1 + 𝑖

ξ2[cos(2550 ) + 𝑖 sin(2550 )] 𝑘 = 2
1 1
= ξ2 ((− ξ2) + (− ξ2𝑖))
2 2
= −1 − 𝑖

14
Latihan Soal

1) Nyatakan grafis dari bilangan kompleks berikut dan konjugasinya


a. −3
b. −2 + 3𝑖
2) Tentukan notasi trigonometri untuk setiap bilangan kompleks berikut.
a. 4,5 𝑖
b. −5 + 10𝑖
3) Tentukan hasil dari bilangan kompleks berikut
a. cos 𝜋 + 𝑖 sin 𝜋
b. 8 cos 270° + 𝑖 sin 270°
1
c. ቀ2, 6 𝜋ቁ
4 2ξ11
4) Temukan nilai dari notasi trigonometri 3 + 𝑖
6

5) Ubah (7,5 𝑖) ∙ (1 + 𝑖) kedalam bentuk notasi trigonometri dan tentukan hasilnya.


6) Hitunglah hasil perkalian dari
a. 6(𝑐𝑜𝑠 30° + 𝑖 sin 30°) ∙ 3(cos 60° + 𝑖 sin 60°)
𝜋 𝜋 𝜋
b. 3 ቀ𝑐𝑜𝑠 𝜋 + 𝑖 sin 3 ቁ ∙ 5 ቀcos ቀ− 2 ቁ + 𝑖 sin ቀ 3 ቁቁ

c. 5(𝑐𝑜𝑠 15° + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 15°) ∙ 2(𝑐𝑜𝑠 125° + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 125°)


7) Turunkan cos 2𝜃 dan sin 2𝜃 dengan memperluas (cos 𝜃 + 𝑖 sin 𝜃)2 dengan teorema De
Moivre dan binomial.
10𝑖
8) Ubah 1+𝑖 kedalam bentuk notasi trigonometri, lalu tentukan hasilnya!

9) Ubah bilangan kompleks berikut kedalam bentuk notasi standard trigonometri dan
hitunglah hasil baginya
4(cos 𝜋+𝑖 sin 𝜋)
a. 𝜋 𝜋
2ቀ𝑐𝑜𝑠 +𝑖 sin ቁ
2 2
2𝜋 2𝜋
2ቀcos +𝑖 sin ቁ
3 3
b. 4 𝜋 𝜋
ቀcos +𝑖 sin ቁ
8 6 6

10) Tentukan hasil perpangkatan dari


a. (2 + 2𝑖)2

15
4
1 ξ11
b. ቀ2 + 𝑖ቁ
2

c. [2(cos 15° + 𝑖 sin 15°)]8


11) Temukan semua akar kelima (dalam bentuk kutub) dari unit imajiner !
12) Cari dua akar kuadrat dari 2 + 2ξ3𝑖 dan nyatakan dalam bentuk polar !

16
Kunci Jawaban

1) a.

b.

2) a. 𝑟 = ξ02 + 4.52
𝑟 = 4.5
4.5 0
⇒ sin 𝜃 = = 1; cos 𝜃 = =0
4.5 4.5
𝜋 𝜋
⇒ 4.5𝑖 = 4.5 ቀ𝑐𝑜𝑠 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቁ
2 2
b. 𝑟 = √(−5)2 + 102

𝑟 = 5ξ5
⇒ −5 + 10𝑖 = 5ξ5൫𝑐𝑜𝑠 5ξ5 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 5ξ5൯
3) a. cos 𝜋 + 𝑖 sin 𝜋 = −1
b. 8 cos 270° + 𝑖 sin 270° = −8𝑖
1 1 1
c. ቀ2, 6 𝜋ቁ = 2 ቀcos 6 𝜋 + 𝑖 sin 6 𝜋ቁ

= ξ3 + 𝑖
2
4 2 2ξ11
4) 𝑟 = ටቀ3ቁ + ቀ ቁ
6

𝑟 = ξ3

17
4
2ξ11 ξ33 4ξ3
⇒ 𝑠𝑖𝑛 𝜃 = = ; cos 𝜃 = 3 =
6 3 ξ3 3
ξ3
4 2ξ11 4ξ3 ξ33
⇒ + 𝑖 = ξ3 (𝑐𝑜𝑠 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 )
3 6 3 3
5) 7.5𝑖

⇒ 𝑟 = √02 + 7.52 = 7.5


7.5 0
⇒ sin 𝜃 = = 1; cos 𝜃 = =0
7.5 7.5
⇒ 7.5𝑖 = 7.5(𝑐𝑜𝑠 90 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 90)
1+𝑖

⇒ 𝑟 = √12 + 12 = ξ2
1 1
⇒ sin 𝜃 = ; cos =
ξ2 ξ2
⇒ 1 + 𝑖 = ξ2(cos 45 + 𝑖 sin 45)
→ 7.5(cos 90 + 𝑖 sin 90) ⋅ ξ2[(cos 45 + 𝑖 sin 45)]
→ 7.5ξ2[cos(90 + 45) + 𝑖 sin(90 + 45)]
→ 7.5ξ2 cos(135) + 𝑖 sin(135)
6) a. 6(𝑐𝑜𝑠 30° + 𝑖 sin 30°) ∙ 3(cos 60° + 𝑖 sin 60°)
= 6 ∙ 4 [cos(30° + 60°) + 𝑖 sin(30° + 60°)]
= 24 [cos 90° + 𝑖 sin 90°]
= 24 (0 + 𝑖 ∙ 1)
= 24𝑖
𝜋 𝜋 𝜋
b. 3 ቂcos 𝜋 + 𝑖 sin 3 ቃ ∙ 5 ቂ𝑐𝑜𝑠 ቀ− 2 ቁ + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቀ3 ቁቃ

𝜋 𝜋 𝜋
= 3 ∙ 5 [cos (𝜋 + ቀ− ቁ) + 𝑖 sin ቀ + ቁ]
2 3 3
𝜋 2𝜋
= 15 [cos + 𝑖 sin ]
2 3
1
= 15 [0 + 𝑖 ξ3]
2
15
= ξ3 i
2
c. 5(𝑐𝑜𝑠 15° + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 15°) ∙ 2(𝑐𝑜𝑠 125° + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 125°)

18
= 10 (cos 140° + 𝑖 sin 140°)
= −7660 + 6428 𝑖
7) cos 2𝜃 = 𝑐𝑜𝑠 2 𝜃 − 𝑠𝑖𝑛2 𝜃
sin 2𝜃 = 2 sin 𝜃 cos 𝜃
𝜋 𝜋
8) ⇒ 10𝑖 = 10 ቀ𝑐𝑜𝑠 2 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 2 ቁ

𝜋 𝜋
⇒ 1 + 𝑖 = ξ2 ቀ𝑐𝑜𝑠 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቁ
4 4

𝜋 𝜋
10 ቀ𝑐𝑜𝑠 2 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 2 ቁ
⇒ 𝜋 𝜋
ξ2 ቀ𝑐𝑜𝑠 4 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 4ቁ

𝜋 𝜋 𝜋 𝜋
= 5ξ2 ቂcos ቀ − ቁ + 𝑖 sin ቀ − ቁቃ
2 4 2 4

𝜋 𝜋
= 5ξ2 ⋅ cos ቀ ቁ + 𝑖 sin ቀ ቁ
4 4

ξ2 ξ2
= 5ξ2 ⋅ ( +𝑖 )
2 2

= 5 + 5𝑖

4(cos 𝜋+𝑖 sin 𝜋)


9) a. = 𝜋 𝜋
2ቀcos +𝑖 sin ቁ
2 2

𝜋 𝜋
= 2 ⋅ ቂ𝑐𝑜𝑠 ቀ𝜋 − 2 ቁ + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቀ𝜋 − 2 ቁቃ
𝜋 𝜋
= 2 ⋅ cos ቀ 2 ቁ + 𝑖 sin ቀ 2 ቁ

= 2 ⋅ (0 + 𝑖)
= 2𝑖
2𝜋 2𝜋
2ቀcos +𝑖 sin ቁ
3 3
b. = 𝜋 𝜋
12ቀcos +𝑖 sin ቁ
6 6

1 2𝜋 𝜋 2𝜋 𝜋
= 6 ⋅ 𝑐𝑜𝑠 ቀ 3 − 6 ቁ + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቀ 3 − 6 ቁ
1 𝜋 𝜋
= ⋅ cos ቀ ቁ + 𝑖 sin ቀ ቁ
6 2 2
1
= ⋅ (0 + 𝑖)
6
1
= 𝑖
6

19
10) a. (2 + 2𝑖)2
⇒ 2 + 2𝑖 = 2ξ2 ⋅ cos(45) + 𝑖 sin(45)
2
⇒ (2 + 2𝑖)2 =൫2ξ2൯ [𝑐𝑜𝑠(2 ⋅ 45) + 𝑖 𝑠𝑖𝑛(2 ⋅ 45)]
= 8(cos 90 + 𝑖 sin 90)
= 8(0 + 𝑖)
= 8𝑖
4
1 ξ11
b. ቀ2 + 𝑖ቁ
2

1 ξ11 ξ33 ξ3
⇒ + 𝑖 = ξ3 cos ( ) + 𝑖 sin ( )
2 2 2 2
4
1 ξ11 4 ξ33 ξ3
⇒( + 𝑖) = 32 cos [(4 ⋅ ) + 𝑖 sin (4 ⋅ )]
2 2 2 2

= 9 cos൫2ξ33൯ + 𝑖 sin൫2ξ3൯
c. [2(cos 15° + 𝑖 sin 15°)]8
= 28 (cos 8 ∙ 15° + 𝑖 sin 8 ∙ 15°)
= 256(cos 120° + 𝑖 sin 120°)
1 ξ3
= 256 (− + 𝑖 )
2 2

= 128൫−1 + 𝑖ξ3൯

= −128 + 128ξ3i
11) When we plot i we see that 𝜃 = 90° and r = 1.

i = cos (90° + 𝑘360°) + 𝑖(sin 90° + 𝑘360°)

90° 𝑘360° 90° 𝑘360°


𝑖 1⁄5 = cos ቀ + ቁ + i sin ቀ + ቁ
5 5 5 5

= cos (18° + 𝑘72°) + 𝑖 sin(18° + 𝑘72°).

Let k = 0, 1, 2, 3, and 4; then

𝜔 = 𝑐𝑜𝑠 18° + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 18°

𝜔 = 𝑐𝑜𝑠 90° + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 90°

20
𝜔 = 𝑐𝑜𝑠 162° + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 162°

𝜔 = 𝑐𝑜𝑠 234° + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 234°

𝜔 = 𝑐𝑜𝑠 306° + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 306°

12) 2 + 2ξ3𝑖

2
𝑟 = ට22 + ൫2ξ3൯

𝑟 = ξ4 + 12 = 4

2ξ3
𝜃 = 𝑎𝑟𝑐𝑡𝑎𝑛 = 600
2

2 + 2ξ3𝑖 = 4[𝑐𝑜𝑠(600 + 𝑘 ⋅ 3600 ) + 𝑖 𝑠𝑖𝑛(600 + 𝑘 ⋅ 3600 )]

600 3600 600 3600


𝑤𝑘 = ξ4 [𝑐𝑜𝑠 ( +𝑘⋅ ) + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ( +𝑘⋅ )]
2 2 2 2

𝑊0 = 2(𝑐𝑜𝑠 300 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 300 )

𝑤1 = 2(𝑐𝑜𝑠 2100 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 2100 )

21
Rekomendasi Sumber Belajar

1. Notasi trigonomtetri untuk bilangan kompleks


https://youtu.be/7z9NMWDUhUQ
2. Pembagian an dengan notasi trigonometri
https://youtu.be/2unnykQSO8E
3. Perpangkatan bilangan kompleks
https://youtu.be/jlZYAU1Rf9U
4. Perakaran bilangan kompleks
https://youtu.be/4qs3Ef-6iCQ

22
Daftar Pustaka

Judith A. Beecher, J. A. (2012). Algebra and Trigonometry, fourth edition. Boston:


Pearson Education, Inc.

Johnston, C. L. (1978). Plane Trigonometry, a new approach. Englewood Cliffs:


Pretice-Hall, Inc.

23
Daftar Jobdesk

No Uraian Jumlah Nama

Alin
1. Anik
Mencari sumber materi -
Fernando
Nur Agni
Anik
2. Materi indikator 1 -
Nur Agni
Anik
3. Materi indikator 2 - Fernando
Nur Agni
Alin
Anik
4. Materi indikator 3 -
Fernando
Nur Agni

5. Materi indikator 4 - Nur Agni

6. Materi indikator 5 - Nur Agni

6 Fernando
7. Contoh soal
4 Nur Agni
2 Anik
8. Latihan soal 9 Fernando
10 Nur Agni
Fernando
9. Kunci Jawaban -
Nur Agni

9. Mencari sumber materi tambahan (link youtube) - Alin

Fernando
10. Editor dan Penyusun modul -
Nur Agni

11. Editor dan Penyusun PPT - Nur Agni

24

Anda mungkin juga menyukai