BENTUK TRIGONOMETRI
PADA FUNGSI KOMPLEKS
I
II
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Modul Trigonometri untuk Perguruan Tinggi
yang berjudul Bentuk Trigonometri pada Fungsi Kompleks.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Kridha Pusawidjayanti, S.Si., M.Si. yang telah
membantu kami secara materi. Terima kasih juga atas kerjasama teman-teman kelompok,
sehingga Modul ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa Modul yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna, baik
secara penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk bisa kami jadikan acuan supaya bisa menjadi lebih baik
lagi kedepannya.
Semoga Modul Trigonometri untuk Perguruan Tinggi ini bisa menambah wawasan para
pembaca dan bisa bermanfaat untuk pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
3
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................................................. 2
Daftar Isi....................................................................................................................................... 3
4
Representasi Grafis
Dalam aljabar, bilangan real diwakili oleh titik-titik pada garis lurus. Suatu bilangan
kompleks x + yi bergantung pada dua bilangan real independen x dan y, karena (x, y) dapat
diplot sebagai titik pada sistem koordinat persegi panjang. Setiap bilangan kompleks x + yi dapat
dikaitkan dengan beberapa titik pada bidang. Sedangkan setiap titik pada bidang dapat dikaitkan
dengan beberapa bilangan kompleks.
|𝑎 + 𝑏𝑖| = √𝑎2 + 𝑏 2
Gambar diatas memiliki titik P yang koordinat persegi panjangnya (2.3), mewakili
bilangan kompleks 2 + 3i, dan titik P' mewakili bilangan -2 + 3i. Dalam hubungan seperti itu,
"titik x + yi" diwakili oleh bilangan x+yi.
Gambar diatas disebut bidang kompleks, dan bilangan (x + yi) dikatakan sebagai bentuk
persegi panjang, atau aljabar untuk bilangan kompleks. Dari representasi ini juga, sumbu x
sering disebut sebagai sumbu real (atau sumbu nyata), dan sumbu y disebut sumbu imajiner.
Bilangan real dianggap sebagai bilangan kompleks. Maka dari itu, bagian imajinernya
adalah nol. Bilangan tersebut diwakili oleh sebuah titik pada sumbu nyata (sumbu x). Sedangkan
bilangan imajiner murni adalah bilangan kompleks yang bagian realnya adalah nol, dan diwakili
oleh sebuah titik pada sumbu imajiner (sumbu y).
5
Contoh Soal
1) 3i
2) 2 – 2i
Penyelesaian
1)
2)
6
Notasi Trigonometri untuk Bilangan
Kompleks
Bilangan kompleks pada bidang memiliki koordinat titik (𝑥, 𝑦). Misalkan bilangan
kompleks yang bukan nol a+bi, dengan nilai mutlak r. Jika 𝜃 menjadi sudut pada posisi standar
yang sisi terminalnya melalui titik (a,b) seperti gambar berikut.
Maka,
𝑎
𝑐𝑜𝑠𝜃 = , 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎 = 𝑟 𝑐𝑜𝑠𝜃
𝑟 Rumus untuk mencari nilai 𝑟
dan √𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑟
𝑏
sin 𝜃 = , 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑏 = 𝑟 𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑟
Untuk mensubstitusi nilai a dan b tersebut kedalam notasi (a + bi), maka bisa
didapatkan untuk
= 𝑟(𝑐𝑜𝑠𝜃 + 𝑖 sin 𝜃)
Notasi tersebut adalah notasi trigonometri untuk bilangan kompleks 𝑎 + 𝑏𝑖. Bilangan r
disebut nilai mutlak 𝑎 + 𝑏𝑖 dan 𝜃 disebut argumen dari 𝑎 + 𝑏𝑖. Notasi trigonometri untuk
bilangan kompleks juga disebut notasi polar.
7
Contoh Soal
2 + ξ12𝑖
Penyelesaian
2
𝑟 = ට22 + ൫ξ12൯ → 𝑟 = 4
𝑏 ξ12 ξ3
➔ 𝑠𝑖𝑛 𝜃 = = =
𝑟 4 2
𝑎 1
➔ cos 𝜃 = =2
𝑟
𝜋 𝜋 𝜋 𝜋
2) 2ξ2 ቀcos ቀ 4 ቁ + 𝑖 sin ቀ4 ቁቁ = 2ξ2 cos ቀ 4 ቁ + ቀ2ξ2 sin ቀ 4 ቁ 𝑖ቁ
Maka
𝜋 1
𝑎 = 2ξ2 𝑐𝑜𝑠 ቀ ቁ = 2ξ2 ⋅ ξ2 = 2
4 2
Dan
𝜋 1
𝑏 = 2ξ2 𝑠𝑖𝑛 ቀ 4 ቁ = 2ξ2 ⋅ 2 ξ2 = 2
Jadi
𝜋 𝜋
2ξ2 ቀcos ቀ ቁ + 𝑖 sin ቀ ቁቁ = 2 + 2𝑖
4 4
8
Perkalian dan Pembagian dengan
Notasi Trigonometri
Teorema 1. Hasil dari dua bilangan kompleks adalah suatu bilangan kompleks yang nilai
absolutnya adalah hasil dari nilai absolut itu sendiri, yang amplitudonya adalah jumlah dari
amplitudo kedua faktor.
➢ Perkalian
Perkalian bilangan kompleks, nyatanya lebih mudah diatur dengan notasi trigonometri,
dibandingkan dengan notasi standar trigonometri. Mengapa demikiran? Berikut adalah
pembuktian persamaan dengan cara yang lebih formal
Contoh Soal
Penyelesaian
9
Teorema II. Jika satu bilangan kompleks dibagi dengan bilangan kompleks kedua, hasil
bagi adalah bilangan kompleks yang nilai mutlaknya adalah hasil bagi dari nilai mutlak
bilangan pertama dibagi dengan nilai mutlak bilangan kedua dan amplitudonya adalah
amplitudo bilangan kompleks pertama dikurangi amplitudo detik.
➢ Pembagian
𝑟1 (𝑐𝑜𝑠𝜃1 +𝑖 𝑠𝑖𝑛𝜃1 ) 𝑟
= 𝑟1 [cos(𝜃1 − 𝜃2 ) + 𝑖 sin(𝜃1 − 𝜃2) ].
𝑟2 (𝑐𝑜𝑠𝜃2 +𝑖 𝑠𝑖𝑛𝜃2 ) 2
Contoh Soal
2+2𝑖
Hitunglah hasil dari 2+ξ12𝑖
Penyelesaian
𝜋 𝜋
⇒ 2 + 2𝑖 = 2ξ2 ቀcos ቀ ቁ + 𝑖 sin ቀ ቁቁ
4 4
𝜋 𝜋
⇒ 2 + ξ12𝑖 = 4 ቀ𝑐𝑜𝑠 ቀ ቁ + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቀ ቁቁ
3 3
𝜋 𝜋
2ξ2 ቀcos ቀ4 ቁ + 𝑖 sin ቀ4 ቁቁ
⇒ 𝜋 𝜋
4 ቀ𝑐𝑜𝑠 ቀ ቁ + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቀ ቁቁ
3 3
1 𝜋 𝜋 𝜋 𝜋
⇒ ξ2 ⋅ ቂ𝑐𝑜𝑠 ቀ − ቁ + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቀ − ቁቃ
2 4 3 4 3
1 𝜋 𝜋 1
⇒ 2 ξ2 ⋅ 𝑐𝑜𝑠 ቀ− 12ቁ + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቀ− 12ቁ= 2 ξ2 ⋅ cos(−150 ) + 𝑖 sin(−150 )
10
Perpangkatan Bilangan Komplek
Suatu teori penting tentang perpangkatan dari bilangan kompleks, dijelaskan oleh
seorang matematikawan Perancis, yang bernama Abraham DeMoivre (1667–1754). Maka dari
itu, teori ini diambil dari nama seorang matematikawan tersebut, DeMoivre. Dan disebutlah
dengan Teori Demoivre.
Teori Demoivre:
Untuk semua bilangan kompleks 𝑟(cos 𝜃 + 𝑖 sin 𝜃) dan semua bilangan natural 𝑛
1 cos 0 + 𝑖 sin 0 1
= = [cos(0 − 𝜃) + 𝑖 sin(0 − 𝜃)]
𝑧 𝑟(cos 𝜃 + 𝑖 sin 𝜃 𝑟
1
= (cos 𝜃 − 𝑖 sin 𝜃)
𝑟
1 1
𝑧 −𝑛 = 𝑛
= 𝑛 [𝑐𝑜𝑠 (−𝑛𝜃) + 𝑖 sin(−𝑛𝜃)]
𝑧 𝑟
Untuk itu, persamaan diatas dinyatakan benar, apabila eksponen bernilai benar.
Contoh Soal
11
Penyelesaian
1 1
= − 2 ξ3 + 2 𝑖
128
2) 𝑧 = (1+𝑖ξ3)6
= 128 (1 + 𝑖ξ3)−6
1
= 128 [ (1 + 0)]
64
1
= 128 ቀ64ቁ
=2
12
Perakaran Bilangan Komplek
Setiap bilangan kompleks yang bukan nol memiliki akar kuadrat. Sebuah bilangan
kompleks yang bukan nol memiliki akar pangkat tiga, akar pangkat empat, dan seterusnya. Jadi,
pada umumnya, bilangan komplek yang bukan nol memiliki 𝑛 yang berbeda dari akar ke-𝑛.
Akar ke-𝑛 dari bilangan kompleks 𝑟(𝑐𝑜𝑠𝜃 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛𝜃), 𝑟 ≠ 0 yang diberikan dari
1 𝜃 360° 𝜃 360°
𝑟 𝑛 [𝑐𝑜𝑠 ( + 𝑘 ∙ ) + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ( + 𝑘 ∙ )]
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
Yang dimana 𝑘 = 0,1,2, … , 𝑛 − 1
Contoh Soal
Penyelesaian
⇒ ξ2[cos(−150 ) + 𝑖 sin(−150 )] 𝑘 = 0
⇒ ξ2[cos(1650 ) + 𝑖 sin(1650 )] 𝑘 = 1
13
2) 2 + 2𝑖 = 2ξ2 ⋅ cos(45) + 𝑖 sin(45)
1
1 1
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑛 = 3, = , 𝐾 = 0,1,2; 𝑑𝑎𝑛 [2ξ2 ⋅ cos(45) + 𝑖 sin(45)]3
𝑛 3
1
3
450 3600 450 3600
= 2ξ2 [cos ( +𝑘⋅ ) + 𝑖 sin ( +𝑘⋅ )] 𝑘 = 0,1,2
3 3 3 3
ξ2[cos(150 ) + 𝑖 sin(150 )] 𝑘 = 0
ξ2[cos(1350 ) + 𝑖 sin(1350 )] 𝑘 = 1
1 1
= ξ2 ((− ξ2) + ξ2𝑖)
2 2
= −1 + 𝑖
ξ2[cos(2550 ) + 𝑖 sin(2550 )] 𝑘 = 2
1 1
= ξ2 ((− ξ2) + (− ξ2𝑖))
2 2
= −1 − 𝑖
14
Latihan Soal
9) Ubah bilangan kompleks berikut kedalam bentuk notasi standard trigonometri dan
hitunglah hasil baginya
4(cos 𝜋+𝑖 sin 𝜋)
a. 𝜋 𝜋
2ቀ𝑐𝑜𝑠 +𝑖 sin ቁ
2 2
2𝜋 2𝜋
2ቀcos +𝑖 sin ቁ
3 3
b. 4 𝜋 𝜋
ቀcos +𝑖 sin ቁ
8 6 6
15
4
1 ξ11
b. ቀ2 + 𝑖ቁ
2
16
Kunci Jawaban
1) a.
b.
2) a. 𝑟 = ξ02 + 4.52
𝑟 = 4.5
4.5 0
⇒ sin 𝜃 = = 1; cos 𝜃 = =0
4.5 4.5
𝜋 𝜋
⇒ 4.5𝑖 = 4.5 ቀ𝑐𝑜𝑠 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቁ
2 2
b. 𝑟 = √(−5)2 + 102
𝑟 = 5ξ5
⇒ −5 + 10𝑖 = 5ξ5൫𝑐𝑜𝑠 5ξ5 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 5ξ5൯
3) a. cos 𝜋 + 𝑖 sin 𝜋 = −1
b. 8 cos 270° + 𝑖 sin 270° = −8𝑖
1 1 1
c. ቀ2, 6 𝜋ቁ = 2 ቀcos 6 𝜋 + 𝑖 sin 6 𝜋ቁ
= ξ3 + 𝑖
2
4 2 2ξ11
4) 𝑟 = ටቀ3ቁ + ቀ ቁ
6
𝑟 = ξ3
17
4
2ξ11 ξ33 4ξ3
⇒ 𝑠𝑖𝑛 𝜃 = = ; cos 𝜃 = 3 =
6 3 ξ3 3
ξ3
4 2ξ11 4ξ3 ξ33
⇒ + 𝑖 = ξ3 (𝑐𝑜𝑠 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 )
3 6 3 3
5) 7.5𝑖
⇒ 𝑟 = √12 + 12 = ξ2
1 1
⇒ sin 𝜃 = ; cos =
ξ2 ξ2
⇒ 1 + 𝑖 = ξ2(cos 45 + 𝑖 sin 45)
→ 7.5(cos 90 + 𝑖 sin 90) ⋅ ξ2[(cos 45 + 𝑖 sin 45)]
→ 7.5ξ2[cos(90 + 45) + 𝑖 sin(90 + 45)]
→ 7.5ξ2 cos(135) + 𝑖 sin(135)
6) a. 6(𝑐𝑜𝑠 30° + 𝑖 sin 30°) ∙ 3(cos 60° + 𝑖 sin 60°)
= 6 ∙ 4 [cos(30° + 60°) + 𝑖 sin(30° + 60°)]
= 24 [cos 90° + 𝑖 sin 90°]
= 24 (0 + 𝑖 ∙ 1)
= 24𝑖
𝜋 𝜋 𝜋
b. 3 ቂcos 𝜋 + 𝑖 sin 3 ቃ ∙ 5 ቂ𝑐𝑜𝑠 ቀ− 2 ቁ + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቀ3 ቁቃ
𝜋 𝜋 𝜋
= 3 ∙ 5 [cos (𝜋 + ቀ− ቁ) + 𝑖 sin ቀ + ቁ]
2 3 3
𝜋 2𝜋
= 15 [cos + 𝑖 sin ]
2 3
1
= 15 [0 + 𝑖 ξ3]
2
15
= ξ3 i
2
c. 5(𝑐𝑜𝑠 15° + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 15°) ∙ 2(𝑐𝑜𝑠 125° + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 125°)
18
= 10 (cos 140° + 𝑖 sin 140°)
= −7660 + 6428 𝑖
7) cos 2𝜃 = 𝑐𝑜𝑠 2 𝜃 − 𝑠𝑖𝑛2 𝜃
sin 2𝜃 = 2 sin 𝜃 cos 𝜃
𝜋 𝜋
8) ⇒ 10𝑖 = 10 ቀ𝑐𝑜𝑠 2 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 2 ቁ
𝜋 𝜋
⇒ 1 + 𝑖 = ξ2 ቀ𝑐𝑜𝑠 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቁ
4 4
𝜋 𝜋
10 ቀ𝑐𝑜𝑠 2 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 2 ቁ
⇒ 𝜋 𝜋
ξ2 ቀ𝑐𝑜𝑠 4 + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 4ቁ
𝜋 𝜋 𝜋 𝜋
= 5ξ2 ቂcos ቀ − ቁ + 𝑖 sin ቀ − ቁቃ
2 4 2 4
𝜋 𝜋
= 5ξ2 ⋅ cos ቀ ቁ + 𝑖 sin ቀ ቁ
4 4
ξ2 ξ2
= 5ξ2 ⋅ ( +𝑖 )
2 2
= 5 + 5𝑖
𝜋 𝜋
= 2 ⋅ ቂ𝑐𝑜𝑠 ቀ𝜋 − 2 ቁ + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቀ𝜋 − 2 ቁቃ
𝜋 𝜋
= 2 ⋅ cos ቀ 2 ቁ + 𝑖 sin ቀ 2 ቁ
= 2 ⋅ (0 + 𝑖)
= 2𝑖
2𝜋 2𝜋
2ቀcos +𝑖 sin ቁ
3 3
b. = 𝜋 𝜋
12ቀcos +𝑖 sin ቁ
6 6
1 2𝜋 𝜋 2𝜋 𝜋
= 6 ⋅ 𝑐𝑜𝑠 ቀ 3 − 6 ቁ + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 ቀ 3 − 6 ቁ
1 𝜋 𝜋
= ⋅ cos ቀ ቁ + 𝑖 sin ቀ ቁ
6 2 2
1
= ⋅ (0 + 𝑖)
6
1
= 𝑖
6
19
10) a. (2 + 2𝑖)2
⇒ 2 + 2𝑖 = 2ξ2 ⋅ cos(45) + 𝑖 sin(45)
2
⇒ (2 + 2𝑖)2 =൫2ξ2൯ [𝑐𝑜𝑠(2 ⋅ 45) + 𝑖 𝑠𝑖𝑛(2 ⋅ 45)]
= 8(cos 90 + 𝑖 sin 90)
= 8(0 + 𝑖)
= 8𝑖
4
1 ξ11
b. ቀ2 + 𝑖ቁ
2
1 ξ11 ξ33 ξ3
⇒ + 𝑖 = ξ3 cos ( ) + 𝑖 sin ( )
2 2 2 2
4
1 ξ11 4 ξ33 ξ3
⇒( + 𝑖) = 32 cos [(4 ⋅ ) + 𝑖 sin (4 ⋅ )]
2 2 2 2
= 9 cos൫2ξ33൯ + 𝑖 sin൫2ξ3൯
c. [2(cos 15° + 𝑖 sin 15°)]8
= 28 (cos 8 ∙ 15° + 𝑖 sin 8 ∙ 15°)
= 256(cos 120° + 𝑖 sin 120°)
1 ξ3
= 256 (− + 𝑖 )
2 2
= 128൫−1 + 𝑖ξ3൯
= −128 + 128ξ3i
11) When we plot i we see that 𝜃 = 90° and r = 1.
20
𝜔 = 𝑐𝑜𝑠 162° + 𝑖 𝑠𝑖𝑛 162°
12) 2 + 2ξ3𝑖
2
𝑟 = ට22 + ൫2ξ3൯
𝑟 = ξ4 + 12 = 4
2ξ3
𝜃 = 𝑎𝑟𝑐𝑡𝑎𝑛 = 600
2
21
Rekomendasi Sumber Belajar
22
Daftar Pustaka
23
Daftar Jobdesk
Alin
1. Anik
Mencari sumber materi -
Fernando
Nur Agni
Anik
2. Materi indikator 1 -
Nur Agni
Anik
3. Materi indikator 2 - Fernando
Nur Agni
Alin
Anik
4. Materi indikator 3 -
Fernando
Nur Agni
6 Fernando
7. Contoh soal
4 Nur Agni
2 Anik
8. Latihan soal 9 Fernando
10 Nur Agni
Fernando
9. Kunci Jawaban -
Nur Agni
Fernando
10. Editor dan Penyusun modul -
Nur Agni
24