Waktu praktek lebih banyak daripada teori karena Program D3 sering dirancang untuk
mempersiapkan lulusan untuk langsung terlibat dalam dunia kerja setelah lulus. Mata kuliah praktek
memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
telah mereka pelajari dalam lingkungan kerja nyata. Lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk
praktek membantu mahasiswa menjadi lebih siap menghadapi tugas dan tantangan yang akan
dihadapi dalam pekerjaan. Praktek dilakukan selama 170 menit per minggu, Teori juga dilakukan
selama selama 170 menit per minggu tetapi di kampus hanya selama 50 menit.
Pada grafik di atas diketahui fungsi f(x) = 2x + 1. Sumbu mendatar disebut sumbu x dan
sumbu tegak disebut sumbu f(x). Jika fungsi di atas dituliskan dalam bentuk y = 2x + 1,
maka sumbu tegak disebut sumbu y. Jadi, y = f(x).
Grafik fungsi f(x) = 2x + 1 atau y = 2x + 1 berupa garis lurus, maka bentuk y = 2x + 1 disebut
persamaan garis lurus. Adapun sifat-sifat persamaan garis lurus adalah sebagai berikut:
1. Garis Sejajar: Dua garis lurus disebut sejajar jika memiliki gradien yang sama, tetapi
mereka tidak pernah bertemu.
2. Garis Berimpit: Dua garis lurus disebut berimpit jika memiliki gradien yang sama dan
saling bertemu.
3. Garis Tegak Lurus: Dua garis lurus disebut tegak lurus jika hasil kali gradien mereka
adalah -1.
4. Garis Berpotongan: Dua garis lurus berpotongan pada satu titik.
Rumus persamaan garis lurus dinyatakan dalam dua bentuk yaitu bentuk eksplisit dan
bentuk implisit.
Bentuk Eksplisit adalah bentuk persamaan garis lurus dituliskan dengan y = mx + c dimana
x dan y merupakan variabel sedangkan m dan c adalah konstanta. Dalam hal ini, m sering
disebut koefisien arah atau gradien dari garis lurus. Sehingga untuk garis yang
persamaannya y = 2x + 1 dengan gradien m = 2.
Untuk mencari persamaan garis lurus sendiri terdapat dua cara. Pertama jika gradiennya
diketahui dan garis melalui satu titik, kedua jika diketahui dua titik yang dilalui garis. Berikut
rumus persamaan garis lurus:
1. Diketahui gradien dan satu titik yang dilalui garis, maka y - y1 = m (x-x1)
2. Diketahui dua titik yang dilalui garis, maka:
Lingkaran
Keliling Lingkaran:
Keterangan:
• K : keliling lingkaran
• π : phi, konstanta dengan nilai 3,1459… (22/7)
• d : diameter lingkaran
• r : jari-jari lingkaran
Luas Lingkaran
Pada gambar dia atas terdapat lingkaran dengan jari-jari r. Luas lingkaran dirumuskan
sebagai berikut.
Luas lingkaran = π x jari-jari lingkaran x jari-jari lingkaran
L = π x r2
Hubungannya dengan diameter dirumuskan sebagai
L = π x (1/2 d)2
L = ¼ x π x d2
Keterangan:
• K : keliling lingkaranq
• π : phi, konstanta dengan nilai 3,1459… (22/7)
• d : diameter lingkaran
• r : jari-jari lingkaran
Elips
Ruas Garis
Ruas garis adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang mengacu pada segmen atau bagian-
bagian dari garis. Dalam konteks matematika atau geometri, ruas garis merujuk pada bagian
yang terbatas antara dua titik pada garis lurus. Ruas garis memiliki panjang dan arah
tertentu.
Rumus untuk menghitung panjang ruas garis (segment) antara dua titik pada bidang
kartesius (dua dimensi) dapat menggunakan rumus jarak antara dua titik dalam koordinat:
Dalam sistem koordinat dua dimensi, jika Anda memiliki dua titik A dengan koordinat (x1,
y1) dan B dengan koordinat (x2, y2), maka panjang ruas garis (AB) dapat dihitung
menggunakan rumus jarak antara dua titik:
Di mana:
x1, y1 adalah koordinat titik A.
x2, y2 adalah koordinat titik B.
1. Identifikasi Data
Tentukan titik-titik yang diberikan dalam soal. Setiap titik memiliki koordinat (x, y) di
bidang kartesius. Misalnya, titik A (x1, y1) dan titik B (x2, y2).
2. Hitung Selisih Koordinat
Δx = x2 - x1
Δy = y2 - y1
Substitusikan nilai-nilai Δx dan Δy yang telah dihitung ke dalam rumus di atas, kemudian
hitung nilai panjang ruas garis dengan menggunakan operasi aritmatika.
Trigonometri
Kita pernah dikenalkan 3 jenis sudut yaitu sudut lancip yang besarnya kurang
dari 90°, sudut siku-siku yang besarnya 90°, sudut tumpul yang besarnya lebih
dari 90°. Pada umumnya, ukuran sudut yang digunakan untuk menentukan besar
suatu sudut adalah derajat dan radian.
a. Ukuran Derajat
b. Ukuran Radian
1π rad = 180°
Konsep dasar segitiga harus kamu kuasai untuk mempelajari materi trigonometri,
terutama segitiga siku-siku. Segitiga siku-siku mempunyai tiga buah sisi, yaitu sisi
miring, sisi samping, dan sisi depan. Selain itu, segitiga siku-siku memiliki 3 sudut
dan jumlah ketiga sudut tersebut adalah 180°.
Sisi depan
Sinus = sisi miring
Sisi samping
Cosinus = sisi miring
Sisi depan
Tangen = sisi samping
Terdapat sudut-sudut Istimewa dalam trigonometri, yaitu 0°, 30°, 45°,60°, 90°. Nilai
untuk sudut tersebut adalah sebagai berikut.
Sudut ganda
Pengertian Matriks
Kolom ke -1
Kolom ke -2
Kolom ke -3
Dari contoh di atas, a11, a12, a13, …, a33 disebut sebagai unsur. Sementara indeks 11
– 33 menunjukkan letak baris dan kolom unsur a. Misalnya a11 berarti
elemen a berada di baris ke-1 dan kolom ke-1, a12 berarti elemen a berada di baris
ke-1 dan kolom ke-2, dan seterusnya. Nah, banyaknya baris dan kolom di dalam
matriks disebut sebagai ordo
Jenis-Jenis Matriks
1. Matriks baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya memiliki satu baris dengan beberapa
kolom. Perhatikan contoh matriks baris berikut
P = ( 2 -1 3)
Q = (1 -5 2 6)
R = (3 -7)
2. Matriks kolom
Matriks kolom adalah matriks yang hanya memiliki satu kolom dengan beberapa
baris. Ya, pada prinsipnya sama sih dengan sebelumnya. Perhatikan contoh matriks
kolom berikut.
2
P = (-1)
3
1
Q= -5
(2)
6
3
R = (-7 )
Ketiga matriks di atas memiliki kolom yang sama, yaitu satu. Namun, baris ketiganya
berbeda. Dengan demikian, ordonya juga pasti berbeda. Matriks P memiliki ordo 3 ×
1, Q memiliki ordo 4 × 1, dan R memiliki ordo 2 × 1.
3. Matriks nol
Matriks nol adalah matriks yang bernilai nol di semua elemennya. Perhatikan contoh
matriks nol berikut.
4. Matriks persegi
Merupakan matriks yang memiliki jumlah baris yang sama dengan kolomnya, seperti
matriks ordo 2 × 2, 3 × 3, dan seterusnya. Perhatikan contoh berikut.
Matriks segitiga atas biasanya digunakan sebagai dasar untuk mencari determinan
dengan metode reduksi baris.
7. Matriks diagonal
Merupakan matriks persegi yang semua elemennya bernilai nol, kecuali diagonal
utamanya. Perhatikan contoh berikut.
8. Matriks identitas
Merupakan matriks diagonal yang setiap elemen diagonal utamanya bernilai satu.
Perhatikan contoh berikut.
9. Matriks singular
Merupakan matriks yang determinannya bernilai nol. Artinya, kamu bisa menentukan
singularitas matriks melalui perhitungan karena tidak bisa dilihat secara visual hanya
dari bentuk matriksnya saja. Perhatikan contoh berikut.
Det P = (2 × 8) – (4 × 4)
= 16 – 16
=0
Sifat-Sifat Matriks
Sifat-sifat matriks berlaku pada saat matriks dioperasikan dengan matriks lain.
Adapun sifat-sifatnya adalah sebagai berikut.
Penjumlahan hanya berlaku pada matriks yang memiliki ordo sama. Jika ordo
antarmatriksnya berbeda, maka tidak bisa dilakukan penjumlahan. Misalnya,
penjumlahan antarmatriks ordo 2 × 2, antarmatriks 3 × 3, dan seterusnya.
Penjumlahan ini memenuhi sifat-sifat berikut.
Perkalian antara dua matriks bisa dilakukan jika jumlah kolom matriks pertama sama
dengan jumlah baris matriks kedua. Misalnya matriks ordo 2 x 3 bisa dikalikan
dengan ordo 3 x 2, matriks ordo 3 x 1 bisa dikalikan ordo 1 x 3, dan seterusnya.
Ingat, ketentuan ini tidak bisa dibalik, ya. Pada perkalian matriks berlaku sifat-sifat
berikut.
Transpose Matriks
Saat belajar materi ini, tak lengkap rasanya jika belum belajar transpose. Apa sih
transpose matriks itu? Transpose matriks adalah matriks baru yang dihasilkan oleh
perpindahan elemen baris menjadi elemen kolom. Penulisan transpose matriks
biasanya dinyatakan sebagai indeks (superscript) pada matriks awalnya, misal AT,
PT, BT, dan seterusnya. Perhatikan ilustrasi berikut.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6074980/persamaan-garis-lurus-sifat-rumus-
dan-contoh-
soalnya#:~:text=Rumus%20Persamaan%20Garis%20Lurus&text=Bentuk%20Ekspli
sit%20adalah%20bentuk%20persamaan,m%20dan%20c%20adalah%20konstanta.
https://rumuspintar.com/lingkaran/
https://www.zenius.net/blog/pengertian-elips-persamaan-contoh-
soal#:~:text=Luas%20elips%20%3D%20%CF%80.a.b,sumbu%20(mayor%20dan%2
0minor).
https://www.liputan6.com/hot/read/5367778/ruas-garis-adalah-salah-satu-konsep-
geometri-pahami-rumusnya
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/rumus-trigonometri-ulasan-dan-berbagai-
macam-contoh-soalnya-5123
https://www.zenius.net/blog/konsep-dan-rumus-trigonometri
https://blog.teman-belajar.com/matematika-kelas-10-trigonometri/
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/tabel-trigonometri-terlengkap-857
https://www.konsep-matematika.com/2015/11/rumus-trigonometri-untuk-sudut-
ganda.html
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/matriks/
https://rumuspintar.com/garis-sudut/