Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH GEOMETRI ANALITIK BIDANG

Bidang Rata dan Garis Lurus: Sudut Antara Dua Bidang Rata & Jarak Antara Sebuah
Titik & Sebuah Bidang Rata & Jarak Antara Dua Bidang Sejajar, jaringan Bidang Rata
Dosen pengampu : Rani Refianti, M.Pd

Disusun oleh kelompok II (Dua) :

 M.Rizki Darmansyah 4020029


Dilla Putri Prawida 4020001
Tiara Fadilla 4020032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulilah, kami hanturkan kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan kerunia-Nya makalah mengenai ” Sudut Antara Dua Bidang Rata
& Jarak Antara Sebuah Titik & Sebuah Bidang Rata & Jarak Antara Dua
Bidang Sejajar, jaringan Bidang Rata” ini dapat diselasaikan tepat pada
waktunya.

Dalam pembuatan makalah ini kami menyampaikan banyak terimahkasih


kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Berkat bimbingan dari berbagai
pihik akhirnya makalah ini dapat diselesaikan walaupun masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu sepantasnya kami mengucapkan terima kasih kepada
ibu Rani Refianti, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Geometri
Analitik Ruang

Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga Makalah mengenai ”Sudut Antara Dua
Bidang Rata & Jarak Antara Sebuah Titik & Sebuah Bidang Rata & Jarak Antara
Dua Bidang Sejajar, jaringan Bidang Rata” ini dapat memberikan manfaat
terhadap pembaca.

Lubuklinggau, Mei 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...........................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................1

C. TUJUAN MASALAH.....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

A. Sudut Antara Dua Bidang Rata..............................................................................

B. Jarak Antara Sebuah Titik dan Sebuah Bidang Rata dan Jarak Antara Dua
Bidang Sejajar..........................................................................................................

C. Jaringan Bidang Rata........................................................................................

LATIHAN SOAL....................................................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................

A. KESIMPULAN.................................................................................................

B. SARAN..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bidang dan garis merupakan dua dari tiga istilah-istilah dasar.
Sebagaimana kita ketahui bahwa istilah dasar adalah suatu istilah yanh hanya
dapat di deskripsikan atau dipaparkan. Dengan demikian, garis dan bidang
(sebagai istilah dasar) dapat dideskripsikan sebagai berikut :
Garis (dimaksudkan adalah garis lurus) Dapat d iperpanjang ke arah
mana saja. Namun mengingat terbatasnya bidang tempatgambar, sebuh garis
hanya dituliskan sebagian saja. Garis hanya mempunyai ukuran panjang, tetapi
tidak mempunyai ukuran lebar.
Bidang (dimaksudkan adalah bidang rata) Dapat diperluas seluas-
luasnya. Pada umunya, sebuah bidang hanya dilukiskansebagian saja yang
disebut wakil bidang.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara menentukan jarak titik ke bidang rata dan jarak antara
dua bidang sejajar ?
2. Bagaimana Cara menentukan Jaringan Pada Bidang Rata ?

C. TUJUAN MASALAH
1. Dapat menentukan Jarak titik ke bidang rata dan jarak anatara dua bidang
sejajar
2. Dapat Menentukan Jaringan pada bidang rata

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sudut Antara Dua Bidang Rata

Sudut antara dua bidang rata merupakan sudut antara vektor-vektor


normalnya. Misanya, sudut antara bidang: 𝑉1 = 𝐴1𝑥 + 𝐵1𝑦 + 𝐶1𝑧 + 𝐷1 = 0 dan 𝑉2
= 𝐴2𝑥 + 𝐵2𝑦 + 𝐶2𝑧 + 𝐷2 = 0 maka sudutnya adalah sudut antara normal-normal.

n1 =[ A 1 , B1 ,C 1 ] dan n2 =[ A 2 , B2 ,C 2 ] yaitu:

n1 . n2 A 1 A2 + B1 B2 +C 1 C 2
cos ∅= =
|n1||n2| √ A 21 + B21 +C 21 . √ A 22 + B22 +C 22
Contoh :
Tentukan besar Sudut antara x + y + z + 3 = 0 dan 2x + y + 2z – 11 = 0 !
Penyelesaian :

Catatan:
Kedudukan sejajar: Jika v1 dan v 2 sejajar maka n1 dan n2 sama (berkelipatan),
Bearti [ A1 , B1 , C1 ]= λ [ A 2 , B2 ,C 2 ]adalah syarat bidang v1 dan v 2 sejajar (
λ sembarang ≠0 )

2
Kedudukan 2 Buah Bidang Rata

1. Kedudukan sejajar :

Bila 𝑉1 dan 𝑉2 sejajar maka 𝑛1dan 𝑛2 sama (atau berkelipatan),


berarti [𝐴1, 𝐵1, 𝐶1] = 𝜆 [𝐴2, 𝐵2, 𝐶2] adalah syarat bidang 𝑉1 dan 𝑉2
sejajar (𝜆 sebarang ≠ 0) Contoh:

Tentukan persamaan bidang rata 𝑉2 jika diketahui 𝑉2 melalui titik


(0,2,1) yang sejajar dengan bidang rata 𝑉1 = 𝑥 + 𝑦 + 5𝑧 = 9.
Penyelesaian :

𝑉1 = 𝑥 + 𝑦 + 5𝑧 = 9, karena 𝑉1 sejajar 𝑉2 maka 𝑛1 = 𝑛2,

𝑛1 = [1,1,5] maka 𝑉2 akan berbentuk 𝑥 + 𝑦 + 5𝑧 + 𝐷2 = 0.

Sehingga bidang rata 𝑉2 yang melalui titik (0,2,1) menjadi:


𝑉2 = 𝑥 + 𝑦 + 5𝑧+ 𝐷2 = 0
0 + 2 + 5(1) + 𝐷2 = 0

7 + 𝐷2 = 0

𝐷2 = −7

Jadi, persamaan 𝑉2 = 𝑥 + 𝑦 + 5𝑧 − 7 = 0

2. Kedudukan tegak lurus :

Bila 𝑉1 tegak lurus 𝑉2, maka vektor normalnya akan saling tegak lurus,

𝑛1 ⊥ 𝑛2, atau 𝑛1 .𝑛2 = 0 → 𝐴1𝐴2 + 𝐵1𝐵2 + 𝐶1𝐶2 = 0

Contoh:

Tentukan persamaan bidang rata 𝑉2 yang tegak lurus pada bidang rata
𝑉1 ≡ 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 1 serta melalui titik (0,0,0) dan (1,1,0).
Penyelesaian:
Misalkan 𝑉2 : 𝐴2𝑥 + 𝐵2𝑦 + 𝐶2𝑧 + 𝐷2 = 0, tegak lurus 𝑉1 berarti:

𝐴1𝐴2 + 𝐵1𝐵2 + 𝐶1𝐶2 = 0 atau

3
𝐴2 + 𝐵2 + 𝐶2 = 0

𝐶2 = − 𝐴2 − 𝐵2…........................................................(*)

𝑉2 melalui titik (0,0,0) berarti: 𝐷2 = 0, dan melalui titik (1,1,0) berarti:


𝐴2 + 𝐵2 = 0 atau

𝐴2 = − 𝐵2....................................................................................(**)

Substitusikan persamaan (**) ke (*)

𝐶2 = − 𝐴2 − 𝐵2
𝐶2 = − (− 𝐵2) − 𝐵2
𝐶2 = 0
Jadi persamaan 𝑉2 : −𝐵2𝑥 + 𝐵2𝑦 + 0𝑧 + 0 = 0 atau – 𝑥 + 𝑦 = 0

B. Jarak Antara Sebuah Titik dan Sebuah Bidang Rata dan Jarak Antara
Dua Bidang Sejajar

Pandang bidang 𝑉1 = 𝑥𝑐𝑜𝑠𝛼 + 𝑦𝑐𝑜𝑠𝛽 + 𝑧𝑐𝑜𝑠𝛾 = 𝑝. Kita hendak


menentukkan jarak titik 𝑅(𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) ke bidang 𝑉1. Kita buat bidang 𝑉2 melalui R
yang sejajar 𝑉1. Jadi, vektor normal 𝑉1 dan 𝑉2 sama. Sedangkan jarak titik asal
0 ke 𝑉2adalah 𝑝 ± 𝑑 (tergantung letak 𝑉1 dan 𝑉2 terhadap titik 0).

𝑉2 = 𝑥𝑐𝑜𝑠𝛼 + 𝑦𝑐𝑜𝑠𝛽 + 𝑧𝑐𝑜𝑠𝛾 = 𝑝 ± 𝑑, dan karena 𝑅(𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) pada 𝑉2,

4
maka terpenuhi 𝑥1𝑐𝑜𝑠𝛼 + 𝑦1𝑐𝑜𝑠𝛽 + 𝑧1𝑐𝑜𝑠𝛾 = 𝑝 ± 𝑑 atau 𝑑 = |𝑥1𝑐𝑜𝑠𝛼 +
𝑦1𝑐𝑜𝑠𝛽 + 𝑧1𝑐𝑜𝑠𝛾 − 𝑝|, adalah jarak titik 𝑅(𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) ke bidang 𝑉1 =
𝑥𝑐𝑜𝑠𝛼 + 𝑦𝑐𝑜𝑠𝛽 + 𝑧𝑐𝑜𝑠 𝛾 = 𝑝.

Kalau 𝑉1 berbentuk 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0 maka :

d=
| Ax 1+ By 1+Cz 1+ D
√ A 2+ B2 +C 2 |
Untuk mencari jarak dua bidang sejajar 𝑉2, kita ambil sembarang titik pada 𝑉2,
lalu menghitung jarak titik tersebut ke 𝑉1.
Contoh:
1. Tentukan jarak titik (4,7,3) ke bidang 2𝑥 + 6𝑦 – 3𝑧 = 13 !
Penyelesaian:

d=
|
2.4 +6.7+(−3).3−13
√ 22 +62 +(−3)2 |
d= |√ 8+42−9−13
4 +36+ 9 |
d=
|√ |28
49

28
d=
7

d=4

2. Diketahui 𝑉1 = 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 – 2 = 0 dan 𝑉2 = 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 – 5 = 0.
Jika 𝑅 pada 𝑉2, hitunglah jarak tersebut ke 𝑉1.
Penyelesaian :

Misal, kita pilih R pada 𝑉2 misalnya, 𝑥 = 0, 𝑦 = 0 dan 𝑧 = 5, didapat 𝑅 (0,0,5).


Maka jarak titik 𝑅 ke 𝑉1 adalah:

5
d=
| 1.0+1.0+ 1.5−2
√ 12 +12+12 |
3
d= = √3
√3
C. Jaringan Bidang Rata

Pada bidang rata V1 = 0 dan V2 = 0 dan V3 = 0 yang terletak dalam sebuah


berkas yang sama (tidak berpotongan pada satu garis apapun sejajar atau sama
lain)

Persamaan V 1 + λ V 2 + μ V 3=0 merupakan himpunan bidang bidang yang melalui


titik potong ketiga bidang diatas. Dan himpunan bidang-bidang rata itu disebut
jaringan bidang.

Contoh:

Tentukan persamaan bidang rata v yang sejajar bidang U =x+ y + z=1 serta
melalui titik potongan bidang V 1=x−3=0. V 2=x−4=0. V 3=z=0

Penyelesaian:

Bidang rata V berbentuk V 1 + λ V 2 + μ V 3=0 → x−3+ λ ( y−4)+ μz=0

→ x+ λy + μz +3−4 λ=0 ………………………………………………...(*)

6
Karena sejajar dengan U maka [ 1,1,1 ] adalah normal dari V atau [ 1 , λ , μ ] kelipatan
dari [ 1,1,1 ] → λ+ μ=1 jadi subtitusikan ke (*) menghasilkan V =x + y + z−7=0 .
Yang diminta.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan tentang bidang rata lebih tepatnya materi tentang
Sudut Antara Dua Bidang Rata & Jarak Antara Sebuah Titik & Sebuah Bidang
Rata & Jarak Antara Dua Bidang Sejajar, jaringan Bidang Rata dapat ditarik
kesimpulan: Bentuk persamaan dari sudut yang dibentuk antara dua bidang rata
yaitu:

n1 . n2 A 1 A2 + B1 B2 +C 1 C 2
cos ∅= =
|n1||n2| √ A 2
1 + B21 +C 21 . √ A 22 + B22 +C 22

B. SARAN
Seharusnya dalam menggambarkan bentuk bidang rata penyusun
merekomendasikan menggunakan / dilakukan dengan memanfaatkan secara
maksimal aplikasi autograph.

7
DAFTAR PUSTAKA

Athma Putri Rosyadi, Alfiani. 2012. Analytic Geometry. Malang: Ikip


Budi Utomo
Slamet, HW.2015. Geometri Analitik Bidang. Muhammadiyah
University Press: Surakarta, Indonesia.
Sriwasito, Putut. 2007. Bidang dan Garis. Semarang: Universitas
Negeri Padang
Tim Dosen Matematika. 2014. Geometri Analitik. Medan: Universitas
Negeri Medan

Anda mungkin juga menyukai