KD 3.1 Mendeskripsikan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
KD 4.1 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang).
Oleh.
Roby Dwi Ardiansyah (160403060050)
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
KD 2.2 Mengembangkan rasa ingin tahu, motivasi internal, rasa percaya diri, dan sikap
kritis dalam menyelesaikan matematika dan masalah kontekstual.
KD 3.1 Mendeskripsikan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke
bidang).
Indikator:
3.1.1. Mendeskripsikan jarak antara dua titik, titik ke garis, dan titik ke bidang dalam
bangun ruang dimensi tiga
3.1.2. Mendeskripsikan jarak antara dua garis, dan garis ke bidang dalam bangun
ruang dimensi tiga
3.1.3. Mendeskripsikan jarak antara dua bidang dalam bangun ruang dimensi tiga
KD 4.1 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang).
Indikator:
4.1.1. Menentukan jarak antar titik dalam bangun ruang dimensi tiga.
4.1.2. Menentukan jarak antara dua garis, dan garis ke bidang dalam bangun ruang
dimensi tiga
4.1.3. Menentukan jarak antara dua bidang dalam bangun ruang dimensi tiga
C. Tujuan Pembelajaran
3.1.1. Siswa dapat mendeskripsikan jarak antara dua titik, titik ke garis, dan titik ke
bidang dalam bangun ruang dimensi tiga
3.1.2. Siswa dapat mendeskripsikan jarak antara dua garis, dan garis ke bidang dalam
bangun ruang dimensi tiga
3.1.3. Siswa dapat mendeskripsikan jarak antara dua bidang dalam bangun ruang
dimensi tiga
4.1.1. Siswa dapat menentukan jarak antar titik dalam bangun ruang dimensi tiga.
4.1.2. Siswa dapat menentukan jarak antara dua garis, dan garis ke bidang dalam
bangun ruang dimensi tiga
4.1.3. Siswa dapat menentukan jarak antara dua bidang dalam bangun ruang dimensi
tiga
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Jarak merupakan suatu ukuran yang menunjukkan seberapa jauh suatu titik, garis dan
bidang berubah posisi melalui suatu lintasan tertentu.
Konsep
1. Jarak dua titik adalah panjang lintasan terpendek yang menghubungan dua titik tersebut.
2. Jarak antara titik dan garis adalah 3. Jarak titik ke bidang adalah jarak titik ke
panjang garis tegak lurus titik ke garis proyeksi titik pada bidang
Prinsip
Diketahui dua titik A dan B dengan koordinat berturut – turut adalah 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) dan
𝐵(𝑥2 , 𝑦2 , 𝑧2 ). Jarak titik A dan B dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut :
2. Selain jarak antar dua titik, dapat dihitung pula jarak antara sebuah titik dengan sebuah
garis jika diketahui persamaan garis tersebut menggunakan rumus :
𝑑 = √(𝑥1 − 𝑥2 )2 + (𝑦1 − 𝑦2 )2
𝑎𝑥1 + 𝑏𝑦1 + 𝑐
𝑑=| |
√𝑎2 + 𝑏2
3. Teknis perhitungan jarak dalam geometri ruang lebih banyak menggunakan Teorema
Phytagoras dan sifat-sifat bangun ruang.
Prosedur
Penyelesaian:
Penyelesaian :
a. Titik 𝑃 berada di luar bidang 𝐴𝐷𝐻𝐸 sehingga jarak antara titik 𝑃 dan garis 𝐴𝐷
dapat dicari dengan menggunakan langkah-langkah berikut:
(i) Gambar garis 𝑃𝑅 ⊥ 𝐸𝐻
(ii) Gambar garis 𝑅𝑄 ⊥ 𝐴𝐷
(iii) 𝑃𝑄 merupakan jarak antara titik 𝑃 dengan
garis 𝐴𝐷.
𝑃𝑄 = √𝑃𝑅 2 + 𝑅𝑄′2 = √42 + 62 = √16 + 36
= √52 = 2√13 𝑐𝑚
b. Garis 𝐸𝐻 terletak pada bidang 𝐴𝐷𝐻𝐸 , 𝐶𝐷 ⊥ 𝐴𝐷𝐸𝐻
dan 𝐷𝐻 ⊥ 𝐸𝐻. Oleh karena itu, jarak antara titik 𝐶 dan
garis 𝐸𝐻 adalah garis 𝐶𝐻.
𝐶𝐻 = √𝐶𝐷 2 + 𝐷𝐻′2 = √82 + 62 = √64 + 36 = √100
= 10 𝑐𝑚
Sebuah kubus ABCD.EFGH mempunyai panjang rusuk 6 cm, maka jarak titik D
terhadap bidang ACH adalah ….
Penyelesaian :
Jarak titik D terhadap bidang ACH sama dengan jarak
DD’ di mana D’ merupakan titik proyeksi D pada
bidang ACH yang terletak pada garis HH’.
1
Sehingga, 𝐷𝐻 ′ = 2 𝐵𝐷 = 3√2 cm dan DH = 6 cm
Selanjutnya :
1 1
. 𝐻𝐻 ′. 𝐷𝐷 ′ = . 𝐷𝐻 ′. 𝐷𝐻
2 2
𝐻𝐻 ′ . 𝐷𝐷 ′ = 𝐷𝐻 ′. 𝐷𝐻
𝐷𝐻 ′. 𝐷𝐻 3√2 . 6 6√2
𝐷𝐷 ′ = = = = 2√3 𝑐𝑚
𝐻𝐻 ′ 3√6 √6
1 1 5
𝑄𝑁 = 𝑃𝑄 = . 5√2 = √2 𝑐𝑚
2 2 2
2
5 50 50 5
𝐵𝑁 = √𝐵𝑄 2 + 𝑄𝑁 2 √
= 5 + ( √2 ) = √25 −
2 = √ = √2 𝑐𝑚
2 4 4 2
FM merupakan setengah panjang diagonal sisi kubus (sisi EG), sehingga panjangnya
1
adalah 𝐹𝑀 = 2 . 10√2 = 5√2 𝑐𝑚
5 50 450 15
𝑀𝑁 = √𝑀𝐹′2 + 𝑁𝐹′2 = √( √2)2 + 102 = √ + 100 = √ = √2 𝑐𝑚
2 4 4 2
15
Jadi panjang garis MN dengan garis EG adalah 2
√2 𝑐𝑚
Pembahasan :
1 1
𝐾𝐵 = 𝐵𝐿 = 𝐴𝐵 = . 6 = 3 𝑐𝑚
2 2
1 1 3
Panjang 𝑄𝐿 = 2 𝐾𝐿 = 2 . 3√2 = 2 √2 𝑐𝑚 (karena BQ adalah
3 18 18 3
𝐻𝑃 = 𝐵𝑄 = √𝐵𝑄 2 − 𝑄𝑁 2 = √32 − ( √2)2 = √9 − = √ = √2 𝑐𝑚
2 4 4 2
3 9
𝐷𝑄 = 𝐷𝐵 − 𝐵𝑄 = 6√2 − √2 = √2 𝑐𝑚
2 2
3 18 162 9
𝐷𝑃 = √𝐻𝑃2 + 𝐻𝐷 2 = √( √2)2 + 62 = √ + 36 = √ = √2 𝑐𝑚
2 4 4 2
9 9 162 54
𝐷𝑂 = √𝐷𝑄 2 − 𝑄𝑂2 = √( √2)2 − ( √6)2 = √ −
2 23 4 4
108
=√ = 3√3 𝑐𝑚
4
1 1
. 𝑃𝐷. 𝑄𝑅 = . 𝑃𝑄. 𝐷𝑂
2 2
𝑃𝐷. 𝑄𝑅 = 𝑃𝑄. 𝐷𝑂
𝑃𝑄. 𝐷𝑂
𝑄𝑅 =
𝑃𝐷
3√6. 3√3
𝑄𝑅 =
9
2
2√
𝑄𝑅 = 6 𝑐𝑚
Pembahasan:
1 1
𝑃𝐵 = 𝐵𝑄 = 2 . 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑠𝑢𝑘 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 2 . 8 = 4 𝑐𝑚. Sehingga PQ adalah
Segitiga PBQ adalah segitiga sama kaki, sehingga BM merupakan garis tingg dan
1 1
garis berat garis PQ. Jadi PM = 𝑀𝑄 = 2 𝑃𝑄 = 2 . 4√2 = 2√2 𝑐𝑚.
𝐷𝑀 . 𝐾𝑇 6√2 . 8
𝑀𝐿 = = = 8 𝑐𝑚
𝐷𝐾 6√2
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
F. Kegiatan Pembelajaran
Motivasi (Creativity)
Apabila sub materi pada pertemuan ini dipahami dengan baik dan 3 Menit
sungguh – sungguh maka siswa diharapkan dapat mengerti berbagai
macam soal yang berkaitan dengan jarak antar titik, dan jarak titik
dengan garis, dan jarak titik dengan bidang.
Tujuan Pembelajaran
2. Menentukan jarak antara dua titik, titik ke garis, dan titik ke bidang
dalam bangun ruang dimensi tiga
Guru memberikan lembar kerja siswa dengan sub bab jarak antara dua 5 Menit
titik, titik ke garis, dan titik ke bidang dalam bangun ruang dimensi tiga
Mengasosiasi (Collaborative)
Mengkomunikasikan (Communication)
Refleksi
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi jarak antara 3 Menit
dua titik, titik ke garis, dan titik ke bidang dalam bangun ruang
dimensi tiga yang sudah dipelajari.
Bersama-sama melakukan refleksi jika ada masalah yang belum
dimengerti.
Evaluasi
Tindak Lanjut
Alokasi
No. Deskripsi Kegiatan
Waktu
Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi selanjutnya yaitu 1 Menit
Mendeskripsikan jarak antara dua garis, garis ke bidang, dan bidang ke
bidang dalam bangun ruang dimensi tiga
Administratif
2. Sumber Belajar :
b. Buku-buku lain yang relevan, informasi melalui media cetak, dan internet.
1. Teknik Penilaian
a. Pengamatan, dan
b. Tes tulis
2. Instrumen Penilaian
a. Pengamatan
Prosedur Penilaian
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Berani bertanya Pengamatan Kegiatan Inti
2. Berpendapat Pengamatan Kegiatan Inti
3. Mau mendengarkan orang lain Pengamatan Kegiatan Inti
4. Bekerja sama Pengamatan Kegiatan Inti
5. Konsep Tes Tertulis Kegiatan Penutup
Aspek
Jumlah
Menghargai Tanggu
Keaktifan
Nilai
No. Nama Peserta Didik Kerja
Pendapat ngjawa
Sama
Teman b
1.
2.
3.
4.
5.
b. Tes Tertulis
1. Teknik Penilaian : Tugas Mandiri
2. Bentuk Instrumen : Essay
3. Instrumen soal :
Indikator Penilaian
Pencapaian
Teknik Instrumen Soal
Kompetensi
Siswa dapat bernalar dan menuliskan rumus yang akan dipakai untuk 1
mencari jarak antra titik dan garis
Penilaian akhir :
𝒏
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟎
Keterangan :
n : skor benar
Tujuan Pembelajaran :
3.1.4. Siswa dapat mendeskripsikan jarak antara dua titik,
titik ke garis, dan titik ke bidang dalam bangun ruang
dimensi tiga
3.1.5. Siswa dapat mendeskripsikan jarak antara dua garis,
dan garis ke bidang dalam bangun ruang dimensi tiga
3.1.6. Siswa dapat mendeskripsikan jarak antara dua bidang
dalam bangun ruang dimensi tiga
4.1.4. Siswa dapat menentukan jarak antar titik dalam bangun
ruang dimensi tiga.
4.1.5. Siswa dapat menentukan jarak antara dua garis, dan
garis ke bidang dalam bangun ruang dimensi tiga
4.1.6. Siswa dapat menentukan jarak antara dua bidang dalam
bangun ruang dimensi tiga
Nama : _______________________________________________
Kelas : _______________________________________________
Terkadang, ada bentuk soal yang menanyakan jarak dua titik hanya diketahui
koordinatnya. Jika kedua letak koordinatnya dinyatakan sebagai (x, y, z)
maka dapat dicari menggunakan cara dan rumus mencari pada dimensi
tiga, seperti kasus berikut.
Diketahui dua titik A dan B dengan koordinat berturut – turut adalah 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 )
dan 𝐵(𝑥2 , 𝑦2 , 𝑧2 ). Jarak titik A dan B dapat dicari dengan menggunakan rumus
berikut :
Contoh soal :
1. Tentukan jarak antara dua titik yang memiliki koordinat P(0, 7, 6) dan Q(5, 2,
1)!
Penyelesaian :
1
𝐴𝑃 = √𝐴𝐸2 + 𝐸𝑃′2 = √62 + ( 𝐸𝐺)2 = √… + (… )2 = √… = 3√6 𝑐𝑚
2
Jarak antara titik A ke garis g adalah panjang garis tegak lurus titik A ke
garis g. Disini kalian perlu melakukan proyeksi titik A pada garis g terlebih
dahulu. Tarik sebuah garis yang menghubungkan titik
A pada garis g. Garis inilah yang menjadi jarak titik A
ke garis g.
Contoh soal :
Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Jarak titik C ke garis
FH adalah ….
Penyelesaian :
a. Titik 𝑃 berada di luar bidang 𝐴𝐷𝐻𝐸 sehingga jarak antara titik 𝑃 dan garis
𝐴𝐷 dapat dicari dengan menggunakan langkah-langkah berikut:
I. Gambar garis 𝑃𝑅 ⊥ 𝐸𝐻
Cara untuk menentukan jarak titik ke Bidang hampir sama dengan jarak titik
ke garis. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan proyeksi
titik pada bidang terkait. Jarak titik ke bidang dinyatakan oleh jarak titik ke
proyeksi titik pada bidang. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa jarak
antara titik A ke bidang adalah panjang garis tegak lurus dari titik A ke
bidang α.
Selanjutnya :
... _ ...
LATIHAN MANDIRI….
2. Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Jarak titik C ke
garis FH adalah ….
Good luck
KUNCI JAWABAN
2
2 6
𝐶𝐶 ′ = √(𝐶𝐹)2 − (𝐶 ′𝐹 )2 = √(6√2) − ( √2)
2
36 108
= √72 − =√ = 3√6 𝑐𝑚
2 2
No.
Indikator Skala
Soal
1. Siswa menuliskan apa yang diketahui dari soal 1
Penilaian akhir :
𝒏
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟎
Keterangan :
n : skor benar