OLEH:
SMAN 10 GOWA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena kuasa dan kasihnya
kepada kami, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Makalah
Ruang Dimensi 3 ini dengan tepat pada waktunya. Makalah ini kami buat
dalam rangka memenugi tugas kelompok yang diberikan oleh Guru kami.
Dalam penyusunan makalah ini tentu saja tidak lepas dari kesalahan. Oleh
karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangannya.
Terimakasih kami ucapkan kepada Ibu Sry Andriyani selaku guru mata
pelajaran matematika yang telah membimbing dalam penyusunan makalah
ini. Dan pada teman-teman secara langsung atau tidak langsung ikut
berpartisipasi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
BAB HALAMAN
Kata Pengantar…………………………… i
Daftar Isi ……………………………………. ii
Bab 1 Pendahuluan………………….................... 1
A. Latar Belakang………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………… 1
C. Tujuan………………………………………………….. 1
Bab 2 Pembahasan…………………………………. 2
Bab 4 Penutup……………………………………….. 9
Daftar Pustaka………………………………………. 10
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geometri merupakan salah satu cabang dari matematika yang
memuat konsep mengenai titik, garis, bidang, dan benda-benda ruang
beserta sifat sifatnya, ukuran-ukurannya, dan hubungannya antara satu
dengan yang lain. Selain itu, pada konteks kehidupan sehari-hari, hal-hal
yang terkait dengan geometri pun seringkali dijumpai oleh siswa, misalnya
melalui bentuk papan tulis, atap rumah, jendela, pintu, danbenda lainnya
yang mengandung unsur dari geometri.
Salah satu topik dalam geometri yang dipelajari oleh siswa di jenjang
Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah mengenai dimensi tiga. Materi
dimensi tiga yang diajarkan tersebut meliputi konsep kedudukan titik,
garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga, jarak dari titik ke garis dan
jarak dari titik ke bidang dalam ruang dimensi tiga, serta besar sudut
antara garis dan bidang dan antara dua bidang dalam ruang dimensi tiga.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga?
2. Bagaimana menentukan kedudukan titik ke garis dan dari titik ke bidang dalam
ruang dimensi tiga?
3. Bagaimana menetukan besar sudut antara garis dan bidang dan antara dua
bidang dalam ruang dimensi tiga?
C. Tujuan
Untuk menjawab semua masalah yang terdapat pada rumusan masalah
BAB 2
PEMBAHASAN
CONTOH 1
Contoh 2
Dua buah lingkarang di atas memiliki masing-masing titik dan ruas garis
yang menghubungkannya. Titik A, B, C, D, dan E terletak pada lingkaran
L1 dan titik P, Q, R, S, dan T terletak pada lingkaran L2. Tentukan ruas
garis manakah yang mewakili jarak antara kedua lingkarang tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan contoh permasalahan di atas, perlu kalian
ketahui bahwa dalam geometri jarak antara dua bangunan yakni ruas garis
terpendek yang menghubungkan dua titik pada kedua bangunan tersebut.
Dalam gambar tersebut sudah terlihat jelas bahwa ruas garis terpendek
dari pada yang lainnya yakni ruas garis CR. Maka dari itu ruas garis CR
merupakan jarak antara lingkaran L1 dan lingkaran L2.
Subbab Jarak Antar titik
Perhatikan bangun ruang berikut ini.
Masalah 1.2
Perhatikan masalah berikut ini.
Masalah 1.3
Dalam suatu kamar berukuran 4m x 4m x 4m dipasang lampu tepat di
tengah-tengah atap. Kamar tersebut digambarkan sebagai kubus ABCD.
EFGH. Berapa jarak lampu ke salah satu sudut lantai kamar?
Alternatif Penyelesaian
Misal kamar tersebut digambarkan sebagai kubus ABCD. EFGH dan
lampu dinyatakan dengan titik T seperti berikut.
Jarak lampu ke salah satu sudut lantai adalah jarak titik T ke titik A atau
titik B atau titik C atau titik D. titik T merupakan titik tengah bidang EFGH,
sehingga TA = TB = TC = TD. Akan dicari jarak titik T ke titik A. Jarak titik T
ke titik A salah satunya dapat dicari dari segitiga AET. Karena AE tegak
lurus dengan ET , maka segitiga AET merupakan segitiga siku-siku yang
siku-siku di E. Dengan menggunakan Teorema Pythagoras diperoleh AT²
= AE² + ET².
Menentukan panjang ET
Oleh karena T merupakan titik tengah, maka ET = ½.4√2=2√2
AT2 = AE2+ ET2
AT= √4² + (2√2)²
= √24
=2√6
Jadi jarak lampu ke salah satu sudut lantai adalah 2√6 m.
B. Mengonstruksi Rumus Jarak Antar Titik
Radar (dalam bahasa inggris merupakan singkatan dari Radio Detection
and Ranging) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang
berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat peta benda-
benda seperti pesawat terbang, kapal laut, berbagai kendaraan bermotor
dan informasi cuaca. Radar dapat mendeteksi posisi suatu benda melalui
layar seperti berikut.
Gambar di atas merupakan dua buah titik yaitu titik A dan titik B.
Jarak dari titik A dan titik B dapat dicari dengan cara
menghubungkan titik A ke titik B sehingga terjadi sebuah garis.
Jarak kedua titik tersebut ditentukan oleh panjang garis itu. Jadi,
jarak antara dua titik merupakan panjang ruas garis yang
menghubungkan kedua titik tersebut.
BAB 3
CONTOH SOAL
Jawaban: B
Jarak H ke DF = jarak HX
Luas segitiga = 1/2 (6√3).HX = 1/2(6).(6√2)
=HX=2√6 cm
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ini hanyalah sebagian kecil permasalahan dalam
matematika. Permasalahan matematika tidak lah
mencakup hal yang sempit tetapi juga mencakup hal lain
yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
3. https://www.detik.com
4. https://www.catatanmatematika.com
5. https://mafia.mafiaol.com/2014/04/jarak-titik-ke-titik-garis-
dan-bidang.html?m=1