Anda di halaman 1dari 11

BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SMA Averos Kota Sorong


Kelas/Semester : XII/Gasal
Pokok Bahasan : Dimensi Tiga / Geometri
Sub Pokok Bahasan : Jarak Antar Titik, Jarak Titik Ke
Garis, dan Jarak Titik ke Bidang
Pertemuan ke- : 1–4
Guru Pengampu : David Piter R. Luhukay, S.Si

Kompetensi Dasar :
3.1 Mendeskripsikan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
4.1 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang).
Tujuan Pembelajaran :

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat
 Menganalisis jarak antar titik dalam ruang
 Menganalisis jarak antar titik ke garis dalam ruang
 Menganalisis jarak antar titik ke bidang dalam ruang
 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
 mengamati dan mendeskripsikan masalah jarak antartitik, jarak titik ke garis, dan titik ke
bidang pada ruang.
 mengamati dan menerapkankonsep jarak antartitik, titik ke garis, dan titik ke bidang untuk
menyelesaikan masalah pada dimensi tiga,
 Mengonstruksi rumus jarak dua titik dan jarak titik ke garis.

BAB I : Dimensi 3 - Geometri 1


URAIAN MATERI

A. PENGERTIAN TITIK GARIS DAN BIDANG


Pasti kalian sudah pernah melihat atau bahkan membaca peta dan globe, letak atau kedudukan
suatu tempat pada peta atau globe dinyatakan dalam satuan lintang dan bujur , garis lintang dan
garis bujur sejatinya adalah garis koordinat, sehingga melalui lintang dan bujur kita dapat
mengetahui posisi dan jarak antara dua titik/lokasi pada peta atau globe, pada modul ini kita
akan belajar mengenai jarak antara dua titik pada koordinat kartesius yang menjadi dasar
konsep lintang dan bujur.

Gambar 1. Tampilan peta pada Google Map


Sebelum kita belajar menghitung jarak antara 2 titik, jarak titik ke garis, jarak titik ke bidang
ada baiknya kita mengenal apa yang dimaksud dengan titik, garis dan bidang
1. Pengertian Titik
 Titik tidak mempunyai ukuran yang berarti tidak mempunyai panjang, lebar
atau tinggi sehingga titik dikatakan berdimensi nol.
 Sebuah titik digambarkan dengan sebuah noktah, kemudian diberi nama
dengan huruf capital (A, B, C, dan sebagainya).
2. Pengertian Garis
 Garis (garis lurus) merupakan kumpulan dari titik yang membentuk garis
lurus yang tidak terbatas panjangnya. Nama sebuah garis pada umumnya:
huruf kecil atau dengan menyebut dua titik yang dilewati garis tersebut.
 Ruas Garis adalah bagian dari garis yang mempunyai panjang tertentu. Nama
sebuah ruas garis: dengan menyebut dua titik ujung-ujungnya
3. Pengertian Bidang
 Bidang (Bidang datar) merupakan kumpulan titik yang membentuk suatu
luasan (bidang) datar yang lebarnya tanpa batas.
 Nama sebuah bidang pada umunya: huruf alphabet, atau huruf besar, atau
minimal menyebut 3 titik yang berada pada bidang tersebut.

BAB I : Dimensi 3 - Geometri 2


B. JARAK ANTARA DUA TITIK
Perhatikan gambar 2 dibawah ini, Jika terdapat 4 buah titik A , B , C , dan D dengan koordinat
ditunjukkan pada gambar, dapatkah kalian menentukan jarak terjauh yang dapat ditempuh dari
titik D ke titik B tanpa menggunakan alat bantu ukur ? Bagaimana cara kalian dapat
mengetahuinya ? Kompetensi apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut ?

Gambar 2. Jarak antara dua titik


1. Teorema Phytagoras
Masihkah kalian ingat persamaan phytagoras untuk menentukan sisi pada segitiga siku
- siku ? persamaan phytagoras dapat kita manfaatkan untuk menentukan panjang ruas
garis antara dua koordinat titik.

Gambar 3. Teorema Phytagoras


Berdasarkan teorema phytagoras didapat :
𝑐 =𝑎 +𝑏
𝑎 =𝑐 −𝑏
𝑏 =𝑐 −𝑎
jika c adalah panjang ruas garis AC maka persamaan diatas dapat ditulis
𝐴𝐶 = 𝐴𝐵 + 𝐵𝐶

𝐴𝐶 = 𝐴𝐵 + 𝐵𝐶

𝑐= (𝑥 − 𝑥 ) + (𝑦 − 𝑦 )
Dapat kalian lihat bahwa 𝑥 = 𝑥 dan 𝑦 = 𝑦 maka persamaan diatas dapat diubah
menjadi
𝑐= (𝒙𝑪 − 𝑥 ) + (𝑦 − 𝒚𝑨 )

BAB I : Dimensi 3 - Geometri 3


𝑐= (6 − 2) + (6 − 3)
𝑐 = √16 + 9 = 5
nilai c adalaha jarak dari titik A ke titik C, dari pembahasan diatas kalian sudah dapat
mencari panjang setiap ruas garis pada gambar 1, sehingga dapat kalian temukan jarak
/ panjang terjauh yang dapat ditempuh dari titik D ke titik B.

Gambar 4. Jarak antar titik pada diagram 2 dimensi


Semua kemungkinan jalur yang dapat ditempuh dari titik D ke B termuat dalam table
dibawah ini, isilah kolom yang masih kosong.
No Jalur Total Jarak
1 D–B 𝐷𝐵 = ⋯ …
2 D–A–B 𝐷𝐴 = ⋯ 𝐴𝐵 = ⋯ …
3 D–C–B 𝐷𝐶 = ⋯ 𝐶𝐵 = ⋯ …
4 D–A–C–B 𝐷𝐴 = ⋯ 𝐴𝐶 = ⋯ 𝐶𝐵 = ⋯ …
5 D–C–A–B 𝐷𝐶 = ⋯ 𝐶𝐴 = ⋯ 𝐴𝐵 = ⋯ …
Maka dari data table di atas dapat kalian simpulkan jarak D – B terjauh adalah ….
Sebesar … satuan
2. Jarak antara dua titik pada diagram ruang
Perhatikan gambar dibawah ini

Gambar 5. Jarak antar titik pada diagram 3 dimensi


Titik 𝐴 dan 𝐵 terletak pada diadram 3 dimensi sehingga jarak titik 𝐴 ke titik 𝐵 dapat di
formulasikan :
𝐴𝐵 = (𝑥 − 𝑥 ) + (𝑦 − 𝑦 ) + (𝑧 − 𝑧 )

BAB I : Dimensi 3 - Geometri 4


Pada gambar 5 dapat dihitung Panjang 𝐴𝐵 adalah sebagai berikut (isilah nilai yang
masih kosong )
𝐴𝐵 = (… − ⋯ ) + (… − ⋯ ) + (… − ⋯ )

𝐴𝐵 = (… ) + (… ) + (… )
𝐴𝐵 = √… = ⋯
C. JARAK TITIK KE GARIS
Perhatikan gambar dibawah ini :

Gambar 6. Jarak titik ke garis


Dapatkah kalian menentukan jarak antara titik C ke garis yang melewati titik A dan B seperti
pada gambar ? apakah variabel yang kalian butuhkan untuk dapat mecari besar jarak tersebut?
Jika diantara kalian masih kesulitan perhatikan langkah - langkah yang akan disampaikan pada
modul berikut.
1. Mencari Persamaan Garis yang Melewati 2 Buah Titik
Formula menghitung persamaan garis yang melalui dua buah titik 𝐴(𝑥 , 𝑦 ) dan titik
𝐵(𝑥 , 𝑦 ) adalah :
𝑦 −𝑦 𝑥 −𝑥
=
𝑦 −𝑦 𝑥 −𝑥
Pada gambar 6 diperlihatkan garis yang melewati titik 𝐴(−2 , 1) dan titik 𝐵(1 , 3),
sehingga persamaan garis yang melewati 𝐴𝐵 adalah :
3−𝑦 1−𝑥
=
3 − 1 1 − (−2)
3−𝑦 1−𝑥
=
2 3
9 − 3𝑦 = 2 − 2𝑥
2𝑥 − 3𝑦 = −7
2. Mencari Gradien Garis yang Tegak Lurus Garis Lainnya
Sifat dari dua buah garis yang tegak lurus yaitu perkalian gradien dari kedua garis
tersebut bernilai −1 , jika terdapat garis 𝑓 dan garis 𝑔 maka :
𝑚 . 𝑚 = −1

BAB I : Dimensi 3 - Geometri 5


Apabila garis yang melewati titik 𝐴 dan 𝐵 pada gambar 6 adalah garis 𝑓 maka gradien
garis 𝑓 adalah :
2𝑥 − 3𝑦 = −7 atau 𝑦 = 𝑥 +

Karena persamaan garis lurusdapat dinyatakan dengan


𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐
Maka gradien garis 𝑓 = 𝑚 =

Sehingga gradien garis 𝑔 ( garis berwarna hijau yang melalui titik 𝑐 dan tegak lurus
garis 𝑓 ) adalah :
𝑚 . 𝑚 = −1
2
. 𝑚 = −1
3
3
𝑚 =−
2

Gambar 7. Gambar garis 𝑔 (hijau) tegak lurus garis f(garis yang melalui AB)
3. Mencari Persamaan Garis Jika Diketahui Gradien Serta Salah Satu Titik yang Dilalui
Formula yang dapat kalian pakai untuk mencari persamaan garis yang telah diketahui
gradien dan salah satu titik yang dilalui adalah :
𝑦 − 𝑦 = 𝑚(𝑥 − 𝑥 )
Dengan 𝑚 adalah gradien garis dan titik 𝑇(𝑥 , 𝑦 ) adalah titik yang dilalui garis
tersebut, pada gambar 7 , garis 𝑔 melewati titik 𝑐(−2,5) dan memiliki gradien 𝑚 =

− , sehingga persamaan garis 𝑔 dapat dicari sebagai berikut :

𝑦 − 𝑦 = 𝑚 (𝑥 − 𝑥 )
3
𝑦−5 = − 𝑥 − (−2)
2
2𝑦 − 10 = −3𝑥 − 6
Maka persamaan garis 𝑔 adalah :
3𝑥 + 2𝑦 = 4 atau 𝑦 = − 𝑥 + 2

BAB I : Dimensi 3 - Geometri 6


4. Mencari Koordinat Titik Potong Antara Dua Buah Garis
Titik potong adalah titik persekutuan , jika terdapat dua buah garis saling berpotongan
maka koordinat titik potong tersebut adalah koordinat yang dimiliki oleh kedua garis,
atau dengan kata lain kedua garis yang berpotongan tersebut memiliki sebuat titik yang
sama.
Pada gambar 7 diperlihatkan bahwa garis 𝑓 → 𝑦 = 𝑥 + dan garis 𝑔 → 𝑦 = − 𝑥 +

2 berpotongan dititik 𝐷, maka koordinat titik 𝐷 adalah :


2 7 3
𝑥+ =− 𝑥+2
3 3 2
Carilah nilai koordinat titik 𝐷 dari persamaan yang ada diatas, jika kalian teliti maka
kalian akan mendapatkan koordinat titik potong seperti pada gambar dibawah

Gambar 8. Gambar garis 𝑓 berpotongan dengan garis 𝑔 dititik 𝐷(−0,15 , 2,23)


5. Menghitung Jarak Titik ke Garis
Langkah terakhir untuk menghitung jarak titik 𝐶 ke garis 𝑓 adalah dengan menghitung
jarak titik 𝐶 ke titik 𝐷 dengan menggunakan konsep jarak antara dua titik yang telah
kita pelajari sebelumnya.

Gambar 9. Jarak titik c ke garis 𝑓 dinyatakan dengan variable 𝑑

𝑑= (𝑥 − 𝑥 ) − (𝑦 − 𝑦 )
Isilah bagian yang masih kosong pada persamaan jarak 𝑑 dibawah ini

𝑑= (… − ⋯ ) − (… − ⋯ )
𝑑 = √… = ⋯

BAB I : Dimensi 3 - Geometri 7


SOAL LATIHAN

A. Latihan Pilihan Ganda


1. Jika titik A(-2,-1) dan titik B(4,3) maka panjang ruas garis AB adalah …
A. 6,50 D. 7,88
B. 7,21 E. 8,01
C. 7,50
2. Garis f : -2x+5y=8 dan garis g : x+y=3, kedua garis berpotongan dititi P, hitunglah
luas keliling segitiga yang dibentuk oleh perpotongan garis f, garis g dan sumbu x
A. Luas = 7 satuan luas, Keliling = D. Luas = 8 satuan luas, Keliling =
14,20 satuan 12,62 satuan
B. Luas = 7 satuan luas, Keliling = E. Luas = 8 satuan luas, Keliling =
15,22 satuan 15,22 satuan
C. Luas = 8 satuan luas, Keliling =
16,22 satuan
3. Sebuah noktah bergerak pada diagram kartesius 3 dimensi dari titik P(2,4,6) ke titik
Q(-2,-6,-4), hitunglah jarak PQ
A. 8,0 D. 15,5
B. 10,2 E. 16,0
C. 14,7
4. Sebuah segitiga ABC terbentuk dengan koordinat titik sudut seperti pada gambar !

A. 18,50 D. 24,15
B. 20,55 E. 26,22
C. 22,70
5. Sebuah garis melalui titik A(-2,2,4) dan B(4, -4,-2), jika titik C terletak ditengah -
tengah garis AB, koordinat titik C adalah... !
A. ( 1 , -1 , 1 ) D. (2 , -2, -1 )
B. ( -1 , 1 , 2 ) E. (1 , 2 , -1 )
C. (2 , -2 , -1 )

BAB I : Dimensi 3 - Geometri 8


6. Segitiga ABC dengan koordinat titik sudut berturur turut (-4,1), B(0,7) dan C(6,3) titik
P terletak ditengah - tengah ruas garis AB sedangkan titik q terletak ditengah - tengah
ruas garis BC berapakah panjang PQ dan AC
A. 2,4 dan 4,8 D. 6 dan 12
B. 3,6 dan 7,2 E. 6,2 dan 12,4
C. 5,1 dan 10,2
7. Sebuah garis melalui titik P(-1,2) dan Q(3,1) maka persamaan garis tersebut adalah ...
A. 𝑥 + 7𝑦 = 4 D. 𝑥 + 4𝑦 = 7
B. 4𝑥 − 𝑦 = 7 E. 𝑥 − 4𝑦 = −7
C. 4𝑥 + 𝑦 = 7
8. Tentukan jarak antara titik A(-1,-2,4) ke titik B(2,4,-1)!
A. 7,52 D. 9,50
B. 8,37 E. 10,70
C. 8,68
9. Garis yang tegak lurus garis 2x + 3y = 6 dan melalui titik ( 3,4 ) adalah ...
A. x - 2y = -3 D. 2x + y = -3
B. 3x - 2y = 3 E. -3x + 2y = -1
C. -2x + 3y = 1
10. Titik potong antara garis f : x + y = 3 dan garis g : y= x - 1 adalah titik P sedangkan
titik potong antara garis f dan garis h : -4x + y = 8 adalah titik Q, tentukan panjang ruas
garis PQ.
A. 3,25 D. 5,0
B. 4,24 E. 5,52
C. 4,86
11. Perhatikan gambar berikut ini

Jika garis f melalui (-1,0) dan (1,4) tentukan jarak titik P ke garis f
A. 2,50 D. 3,45
B. 2,85 E. 3,60
C. 3,13
12. Jika garis f melalui titik A(-2,0) dan titik B(0,-2) maka jarak titik P( 4,4) ke garis
f adalah …

BAB I : Dimensi 3 - Geometri 9


A. 5√2 D. 6√2
B. 5√3 E. 6√3
C. 6
13. garis f melalui titik (-3,0) dan (0,2) sejajar dengan garis g yang melewati titik (4,0)
tentukan jarak antara garis f dan garis g ...
A. 1,80 D. 3,20
B. 2,12 E. 3,88
C. 3,00
14. Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 6 cm, titik P adalah titik ditengah
- tengah BF sedangkan titik T adalah titik perpotongan diagonal EFGH tentukan jarak
antara titik P ke titik T !
A. 3,50 D. 5,19
B. 4,67 E. 5,80
C. 4,75
15. Garis f melalui titik A(1,3) dan B(3,0) sedangkan garis g melalui titik M(-1,-2) dan
N(1,-1), tentukan jarak titik potong antara garis f dan g ke titik P(-1,3) ....
A. 3,8 D. 4,8
B. 4,0 E. 5,0
C. 4,5
B. Latihan Essai
1. Tentukan panjang lintasan terjauh dari titik A ke titik C pada gambar berikut !

2. Sebuah titik pada koordinat ruang bergerak dari titik A (5,-1,-3) menuju titik B(-4,-1,4)
dengan laju 2 satuan/detik dilanjutkan bergerak ke titik C(2,6,4) dengan laju 3
satuan/detik, berapakah panjang lintasan yang ditempuh oleh titik tersebut , laju rata -
rata dan kecepatan rata - rata nya ?( laju rata - rata adalah jarak total yang ditempuh
tiap satuan waktu sedangkan kecepatan rata - rata adalah perpindahan kedudukan
titik tiap satuan waktu )

BAB I : Dimensi 3 - Geometri 10


3. Tentukan jarak titik C( 4 , 1 ) ke garis 3x + 4y = 3 !
4. Jika garis f melalui A( -1 , -2 ) dan B( 2 , 0 ) maka jarak titik C(-1,1) ke garis f adalah!
5. Kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk a cm, tentukan jarak titik A ke
perpotongan diagonal EFGH

BAB I : Dimensi 3 - Geometri 11

Anda mungkin juga menyukai