Anda di halaman 1dari 26

SMA

KELAS XII
SEMESTER GANJIL

MODUL DIMENSI TIGA

1|BA H AN A J A R_agstnrhy u
APA YANG AKAN
DIPELAJARI ?

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


3.1 Mendeskripsikan jarak dalam ruang (antar 4.1. Menentukan jarak dalam ruang (antar titik,
titik, titik ke garis, dan titik ke bidang) titik ke garis, dan titik ke bidang)

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


(IPK) DARI KD 3.1 (IPK) DARI KD 4.1
3.1.1 Menunjukkan kedudukan titik dengan garis 4.1.1 Menghitung jarak antara dua titik yang
pada bangun ruang terletak pada bidang yang sama dalam
3.1.2 Menunjukkan jarak antara titik dengan garis ruang dimensi tiga
dalam ruang dimensi tiga 4.1.2 Menghitung jarak titik ke garis dalam ruang
3.1.3 Menunjukkan jarak antara titik dengan dimensi tiga
bidang dalam ruang dimensi tiga 4.1.3 Menghitung jarak titik ke bidang dalam
3.1.4 Menunjukkan jarak antara dua titik yang ruang dimensi tiga
terletak pada dua garis yang saling sejajar 4.1.4 Menghitung jarak antara dua titik yang
3.1.5 Menunjukkan jarak antara dua titik yang terletak pada dua garis yang sejajar
terletak pada dua garis yang saling 4.1.5 Menghitung jarak antara dua titik yang
bersilangan terletak pada dua garis yang saling
3.1.6 Menunjukkan jarak antara dua garis yang bersilangan
terletak pada dua bidang yang saling sejajar 4.1.6 Menghitung jarak antara dua titik pada
bidang yang saling sejajar

2|BA H AN A J A R_agstnrhy u
PETA KONSEP

3|BA H AN A J A R_agstnrhy u
KEDUDUKAN TITIK DALAM RUANG

A. PENGERTIAN TITIK
Sebuah titik hanya dapat ditentukan oleh lokasi/letaknya, tidak mempunyai ukuran
(panjang, lebar, dan tinggi). Sebuah titik merupakan titik terkecil yang bisa digambar.
Titik merupakan sebuah idea tau abstraksi. Karena titik tidak dapat didefinisikan
dengan istilah sederhana, maka sebuah titik digambarkan menggunakan noktah dan
ditulis menggunakan huruf kapital seperti P, Q, M, N, atau O.

Titik merupakan komponen bangun ruang yang tidak berbentuk dan tidak
mempunyai ukuran. Suatu titik digambarkan atau dimodelkan sebagai noktah seperti
gambar di bawah ini.

Titik A → • A

Titik M → • M

B. KEDUDUKAN ANTAR TITIK

Misalkan sebuah uang logam


adalah sebuah titik, maka
dapat dikatakan bahwa dua
buah logam yang ditumpuk
merupakan titik berimpit
dengan titik, yang dapat
dilihat pada gambar berikut.

4|BA H AN A J A R_agstnrhy u
Misalkan sebuah uang logam
adalah sebuah titik, maka
dapat dikatakan bahwa dua
buah uang logam yang
diletakkan berseberangan
merupakan titik tidak
berimpit dengan titik, yang
dapat dilihat pada gambar
berikut.

Dapat disimpulkan bahwa kedudukan titik dan titik:


a. Titik berimpit dengan titik
b. Titik tidak berimpit dengan titik

5|BA H AN A J A R_agstnrhy u
Menentukan Jarak Titik ke Titik dalam Ruang

A. KONSEP JARAK TITIK KE TITIK

6|BA H AN A J A R_agstnrhy u
Kemungkinan Rute yang ditempuh Nasyitha

No. Kemungkinan Rute dari Kota A ke kota C Panjang Lintasan


1. A→D→C 20 + 23 = 43
2. A→D→B→C 20 + 17 + 18 =55
3. A→C 27
4. A→B→C 16 + 18 = 34
5. A→B→D→C 16 + 17 + 23 = 56

Jadi, jarak antara kota A dan kota C adalah panjang lintasan terpendek
yang menghubungkan antar kota A dan kota C yaitu 27 km.

Untuk lebih memahami jarak antar titik, perhatikan tabel dibawah ini.

7|BA H AN A J A R_agstnrhy u
B. MENGONSTRUKSI RUMUS JARAK TITIK

Radar adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk


mendeteksi, mengukur jarak dan membuat peta benda-benda seperti pesawat terbang,
kapal laut, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca. Radar dapat mendeteksi
posisi suatu benda melalui layar seperti berikut.

Titik dalam radar tersebut merepresentasikan objek yang dideteksi


radar. Titik pusat radar adalah lokasi sinyal radar dipancarkan. Untuk menentukan
jarak suatu benda, ternyata dapat digunakan rumus matematika. Bagaimana cara
menentukan jarak tersebut?

Misalnya pusat radar dinotasikan sebagai titik A (𝑥1 , 𝑦1 ) dan objek yang
terdeteksi dinotasikan sebagai titik B (𝑥 2 ,𝑦2 ).

Untuk menentukan jarak kedua titik tersebut, maka dua titik dihubungkan dengan
ruas garis, kemudian dibuat segitiga siku-siku seperti berikut.

8|BA H AN A J A R_agstnrhy u
Misal diberi titik A (𝑥 1,𝑦1 ) dan titik B (𝑥 2 ,𝑦2 ), maka dengan menggunakan rumus phytagoras,
jarak titik A dan B:

𝐴𝐵 = √ (𝑥2 − 𝑥 1)2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2

Jika tidak diketahui koordinat titik, maka sebenarnya tidak ada rumus baru dalam
mencari jarak titik ke titik pada dimensi tiga, tetapi dapat dicari melalui teorema
phytagoras. Trik umum yang sering digunakan adalah mengamati posisi kedua titik
tersebut, dengan membuat garis bantu sehingga membentuk suatu bangun datar
segitiga siku-siku. Sehingga, dapat dihitung panjang atau jarak titik ke titik dengan rumus
𝐴𝐵2 = 𝐴𝐶 2 + 𝐵𝐶 2.

Untuk lebih memahami dan terampil dalam menghitung jarak titik ke titik. Perhatikan contoh
berikut!

Suatu kubus ABCD.EFGH mempunyai rusuk dengan panjang 6 cm. Tentukan:

a. Jarak C ke D
b. Jarak F ke H
c. Jarak E ke C

6
cm

6
6 cm
Penyelesaian: cm

a. Jarak C ke D sama dengan panjang rusuk kubus = 6 cm

b. Jarak F ke H sama dengan panjang diagonal bidang kubus, yaitu:

FH = √𝐸𝐻2 + 𝐸𝐹2

= √ 62 + 6 2

= √36 + 36
9|BA H AN A J A R_agstnrhy u
= √72 = 6√2 cm

Jadi, jarak F ke H adalah 6√2 cm.

c. Jarak E ke C sama dengan panjang diagonal ruang kubus.

Perhatikan ∆𝐴𝐶𝐸 !

EC = √𝐴𝐶 2 + 𝐴𝐸 2

= √(6√2)2 + 62

= √72 + 36

= √108 = 6√3 cm

Jadi, jarak E ke C adalah 6√3 cm.

10 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
LATIHAN

1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Titik P, Q dan R berturut-turut terletak
pada pertengahan garis AB, BC, dan bidang ADHE. Hitunglah jarak antar:
a. Titik P ke R
b. Titik Q ke R
2. Diketahui limas beraturan T. ABC dengan bidang alas berbentuk segitiga sama sisi. TA tegak
lurus dengan bidang alas. Jika panjang AB = 4√2 cm dan TA = 4 cm, tentukan jarak antara titik T
dan C.
3. Perhatikan gambar berikut

Jika diketahui panjang AB = 5 cm, AE = BC = EF = 4 cm, maka tentukan:


a. Jarak antara titik A dan C
b. Jarak antara titik E dan C
c. Jarak antara titik A dan G

11 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
KEDUDUKAN TITIK DAN GARIS DALAM RUANG

A. Pengertian Garis
Garis adalah himpunan titik-titik yang anggotanya terdiri dari lebih dari satu buah
titik. Titik-titik tersebut berderet kedua arah yang berlawanan sampai jauh tak terhingga.
Model atau representasi, suatu garis misalnya seperti seutas benang atau tali lurus yang
dapat diperpanjang kedua arah yang berlawanan sampai jauh tak terhingga. Garis hanya
mempunyai ukuran panjang. Berbeda dengan titik yang diberi nama menggunakan satu
buah huruf capital, sedangkan garis diberi nama dengan menggunakan huruf kecil seperti
g, h, k, dan seterusnya. Pada gambar dibawah ini diperlihatkan dua buah garis, yaitu garis g
dan garis AB.

B•
g A

Garis g Garis AB

B. Kedudukan Titik dan Garis

Gambar di samping
merupakan contoh
kedudukan titik terhadap
garis, andaikan seekor
burung sebagai titik berada
pada kabel sebagai garis
yang panjangnya tak
terhingga.

Kedudukan titik terhadap garis, jika diketahui sebuah titik T dan sebuah garis g, maka:

1. Titik T terletak pada garis g atau garis g melalui titik T.


2. Titik T berada di luar garis g atau garis g tidak melalui titik T.

Untuk lebih memahami kedudukan, mari kita lakukan pengamatan dibawah ini.

12 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
Untuk memahami konsep jarak titik ke garis diberikan masslah tiga paku yang
ditancapkan pada papan sehingga menjadi titik sudut segitiga siku-siku. Seutas tali
diikatkan pada dua paku yang ditancapkan. Misalkan paku-paku tersebut
digambarkan sebagai titik A, B dan C dengan AC= 10 cm, BC = 8 cm, dan AB = 6 cm.
Melalui eksperimen kecil, minta peserta didik untuk menentukan panjang tali minimal
yang menghubungkan paku C (titik C) denga tali yang terpasang pada paku A dan
paku B (segmen garis AB). Kemudian beri pertanyaan kepada siswa untuk memberi
alasan atas jawaban yang disampaikan.

Menentukan Jarak Titik ke Garis dalam Ruang

Misal titik A yang terletak di luar garis garis g. Jika titik A ditarik tegak lurus terhadap garis g,
maka jarak titik A dan garis g adalah panjang ruas garis AA’, dengan titik A’ merupakan proyeksi A
pada g.
g
•A

A’

13 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
Untuk lebih memahami jarak titik ke garis perhatikan tabel dibawah ini.

Untuk lebih memahami dan terampil dalam menghitung jarak titik ke garis. Perhatikan contoh berikut!

Contoh 1:

14 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
Contoh 2:

15 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
Contoh 3:

Pada limas beraturan T.ABCD diketahui panjang AB=12 cm dan TA = 28 cm. Jika P titik potong AC dan BD,
maka tentukan jarak titik T ke P.

Penyelesaian:

Perhatikan bahwa segitiga APT merupakan segitiga siku-siku


1
dengan panjang AT = 18 cm dan AP = 2 AC = 6√2 (dari teorema
phytagoras). TP bisa ditentukan dengan menggunakan teorema
phytagoras berikut.

𝑇𝑃 = √𝐴𝑇 2 − 𝐴𝑃2

2
𝑇𝑃 = √ 182 − (6√2)

𝑇𝑃 = √324 − 72

𝑇𝑃 = √252 = 6√7

16 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
Contoh 4:

Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Tentuan jarak titik A ke garis CF.

Penyelesaian:

Perhatikan bahwa segitiga ACF merupakan segitiga sama sisi. Jarak antara titik A dengan garis CF adalah
panjang ruang garis dari titik A ke A’. Segitiga ACA’ merupakan segitiga siku-siku. Panjangnya bisa kita
peroleh dengan menggunakan teorema phytagoras sebagai berikut.

𝐴𝐴′ = √𝐴𝐶 2 − 𝐴′ 𝐶 2

2 2
𝐴𝐴′ = √ (6√2) − (3√2)

𝐴𝐴′ = √72 − 18

𝐴𝐴′ = √54

𝐴𝐴′ = 3√6

17 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
LATIHAN

1. Diketahui limas beraturan T.ABCD, panjang rusuk AB= 3cm dan TA = 6 cm. Tentukan jarak titik B
dan rusuk TD.
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang AB = 10 cm. Tentukan:
a. Jarak titik F ke garis AC
b. Jarak titik H ke garis DF
3. Perhatikan limas segiempat beraturan berikut.

Titik P dan Q berturut-turut adalah titik tengah rusuk AB dan AD. Jika panjang AB = TA = 12 cm,
tentukan jarak antara titik T dan garis PQ.

18 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
KEDUDUKAN TITIK DAN BIDANG DALAM RUANG

A. Pengertian Bidang
Bidang adalah himpunan garis-garis yang anggotanya memiliki lebih dari satu buah
garis. Jadi, pada sebuah bidang terdiri dari banyak sekali garis. Model sebuah bidang adalah
permukaan sebuah kertas yang dapat diperlebar ke semua arah. Bidang mempunyai
ukuran panjang dan tlebar serta diberi nama dengan menyebutkan titik-titik sudut dari
bidang tersebut atau memakai huruf 𝛼, 𝛽, 𝛾, dan seterusnya. Pada gambar dibawah ini
diperlihatkan dua budah bidang, yaitu bidang 𝛼 dan bidang ABCD.

D C

𝛼 A B

Bidang 𝛼 Bidang ABCD

B. Kedudukan Titik dan Bidang

Gambar di samping
merupakan contoh
kedudukan titik terhadap
bidang, dengan bola
sebagai titik dan lapangan
sebagai bidang yang
luasnya tak terhingga.

Jika diketahui sebuah titik T dan sebuah bidang 𝛼, maka :

1. Titik T terletak pada bidang 𝛼, atau bidang 𝛼 melalui titik T


2. Titik T berada diluar bidang 𝛼, atau bidang 𝛼 tidak melalui titik T

19 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
Menentukan Jarak Titik ke Bidang dalam
Ruang
Jarak titik ke suatu bidang ada jika titik tersebut terletak di luar bidang. Menurut definisi
secara geometri

Langkah-langkah menentukan jarak titik A ke bidang 𝛼 (titik A tidak terletak pada bidang 𝛼)
adalah sebagai berikut.

1. Dibuat garis 𝑔 melalui titik A dan tegak lurus bidang 𝛼.


2. Garis 𝑔 menembus bidang 𝛼 di titik D
3. Panjang ruas garis AD = jarak titik A ke bidang 𝛼.
𝐴

𝛼
𝑔
Untuk memahami dalam menentukan jarak titik ke bidang dalam ruang, perhatikan tabel
dibawah ini.

20 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
Untuk lebih memahami dan terampil dalam menghitung jarak titik ke bidang. Perhatikan contoh berikut!

Contoh 1:

21 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
Contoh 2:

22 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
Penyelesaian

23 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
Contoh

24 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
LATIHAN

1. Diketahui kubus ABCD.EFGH yang panjang rusuknya a cm. Titik Q adalah titik tengah rusuk BF.
Tentukan jarak titik H ke bidang ACQ.
2. Suatu kepanitiaan membuat papan nama dari kertas yang membentuk bangun seperti berikut.

Ternyata ABE membentuk segitiga sama sisi, panjang BF = 13 cm dan BC = 12 cm. Tentukan
jarak antara titik A dan bidang BCFE.
3. Diketahui luas permukaan kubus ABCD. EFGH adalah 294 cm2 . Tentukan:
a. Jarak antara titik F ke bidang ADHE.
b. Jarak antara titik B ke bidang ACH.

25 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u
Alimuddin.2017.https://books.google.co.id/books?id=WMRGDwAAQBAJ&dq=dimensi+tiga+kelas
+xii&source=gbs_navlinks_s (TOP NO.1 Sukses Kuasai Matematika SMA Kelas X, XI,
XII).

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Matematika Kelas XII
SMA/MA/SMK/MAK Edisi Revisi 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kemendikbud.

Tim Tentor Eduka. 2018. Super Modul Matematika SMA Kelas X, XI, XII. Jakarta: Gramedia
Widiasarana.

26 | B A H A N A J A R _ a g s t n r h y u

Anda mungkin juga menyukai