Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH JARAK

Jarak antar titik dalam ruang

Jarak titik ke garis dalam ruang

Jarak titik ke bidang dalam ruang

Konsep jarak ke titik

Sebelum mengetahui pengertian dari jarak tiitik ke titik, kita harus mengetahui konsepnya terlebih
dahulu. Berikut dua contoh masalah di bawah ini untuk mengetahui bagaimana konsep dari jarak
titik ke titik.
Gambar di atas menunjukkan kota-kota yang terhubung dengan jalan. Sebuah titik
mempresentasikan kota dan ruas garis mempresentasikan jalan yang menghubungkannya.

Mari kita umpamakan kalian sedang berada di kota A dan berencana ingin berangkat menuju kota C.
Selanjutnya kalian tentukan kemungkinan rute-rute yang akan kalian pilih dan tentukan penjang
rute-rute tersebut. Manakah rute yang terpendek? Kemudian berapakah jarak antara kota A ke kota
C?

Dari tabel di atas kalian akan melihat bahwa rute terpendek dari kota A ke kota C adalah rute yang
pertama. Rute tersebut yakni  A → C sepanjang 30 km.

Pengertian jarak titik ke titik

Jadi, jarak titik ke titik adalah panjang ruas garis terpendek yang menghubungkan titik-titik tersebut.
Dalam geometri pun, jarak dua bangun didefinisikan sebagai panjang ruas garis terpendek yang
menghubungkan dua titik pada bangun-bangun tersebut.
1. AC2 = AB2 + BC2

2. AG2 = AC2 + CG2

AG2 = (10√2)2 + 102

Pengertian Jarak Titik ke Garis

Jadi, jarak titik ke garis adalah ruas garis yang tegak lurus atau terpendek dari sebuah titik
terhadap sebuah garis. Misal A adalah titik dan g adalah garis. Jarak titik A ke garis g adalah
panjang ruas garis AB dengan B terletak di garis 𝑔, dan AB tegak lurus dengan garis 𝑔.

Prosedur Menghitung Jarak Titik ke Garis

Adapun langkah-langkah untuk menghitung jarak titik A ke garis g dengan bantuan titik B, C,
dan D sebagai berikut.

 Menghubungkan titik A ke titik C dan titik D sehingga terbentuk segitiga ACD seperti
gambar di bawah.

 Kemudian, Menghitung jarak antar dua titik, yaitu AC, AD, dan CD untuk
menetapkan jenis segitiga.
 Terakhir yakni, menghitung tinggi segitiga ACD, yaitu AB yang merupakan jarak
titik A ke garis g.

Jawab:

Coba perhatikan gambar di bawah ini. Titik N terletak pada garis AG, dan ruas garis HN
tegak lurus garis AG.
Pada gambar di atas dapat kita lihat terdapat segitiga AHG siku-siku di H dan garis tinggi
HN. Berdasarkan Teorema Pythagoras, AH merupakan diagonal bidang kubus berarti AH =
8√2 cm dan AG merupakan diagonal ruang kubus berarti AG = 8√3.

Karena ini merupakan segitiga siku-siku, kita akan menghitung luas segitiga AHG dalam dua
sudut pandang, yakni:

Luas segitiga AHG = 1/2 × AH × GH atau Luas segitiga AHG = 1/2 × AG × HN

Sehingga diperoleh,
4. Pengertian jarak titik ke bidang

Setelah memperhatikan penjelasan konsep jarak titik ke bidang dari mimin di atas, seharusnya kalian
sudah tahu nih pengertiannya. Jadi, Pengertian dari jarak titik ke bidang yakni panjang ruas garis yang
terpendek atau tegak lurus antara suatu titik dengan suatu bidang.

Misal dari contoh yang tadi, P adalah titik dan α adalah bidang. Jarak antara P dengan bidang α adalah
panjang ruas garis dari 𝑃𝑄, dengan 𝑄 di bidang α dan 𝑃𝑄 tegak lurus pada bidang α.

Diketahui kubus ABCD.EFGH seperti gambar di atas. Manakah yang merupakan jarak antara
titik bidang berikut.
a.titik B ke bidang DCGH?
b. titik F ke bidang ADHE?
c. titik D ke bidang EFGH?
d. titik A ke bidang BDHF?

Jawab:
Contoh 1

Contoh Soal 1

XII IPS 2

Dari langkah-langkah di atas, terdapat 3 jenis segitiga ACD yang mungkin terbentuk. Di
bawah ini cara menghitung panjang ruas garis AB atau jarak titik A ke garis g.

Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Hitunglah jarak titik H ke garis
AG.

Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 10 cm. Tentukan jarak titik A ke C dan titik A ke

G.

AC = 10√2 cm

AG = 10√3 cm
Jadi, jarak antara kota A ke kota C adalah 30 km yang merupakan jarak lintasan terendek yang
menghubungkan kota tersebut.

AC2 = 200

AC = √200

AC2 = 102 + 102

AG2 = 200 + 100

AG = √300

Anda mungkin juga menyukai