Anda di halaman 1dari 3

1

GEOMETRI DIMENSI TIGA berbentuk ruang misalnya, kubus, balok, prisma,


limas, kerucut, bola, dsb.
(GEOMETRI RUANG)
1. Jarak pada Bangun Ruang
Kompetensi Dasar:
3.23 Menganalisis titik, garis dan bidang pada
a. Jarak antara 2 titik
geometri dimensi tiga
Jarak antara 2 titik adalah jarak terpendek di
4.23 Menyelesaikan penyelesaian masalah yang
anatar 2 titik yang bersangkutan. Dalam geometri
berkaitan dengan jarak antara titik ke titik, titik
yang kita pelajari ni, jarak anatar 2 titk merupakan
ke garis dan garis ke bidang pada geometri
panjang ruas garis lurus yang menghubungkan
dimensi tiga
kedua titik tersebut.
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menentukan jarak antara unsur-
unsur pada bangun ruang. Perhatikan gambar, d adalah jarak antara titik A
2. Siswa dapat menentukan sudut antara unsur- dan titik B.
unsur pada bangun ruang. Untuk menghitung jarak, kita menggunakan
teorema Pythagoras.
Materi Pembelajaran
Contoh soal.
GEOMETRI DIMENSI TIGA Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang
Sebelum lebih jauh membahas dimensi tiga, perlu rusuk 12 cm. Titik X terletak di tengah-tengah
disampaikan terlebih dahulu beberapa pengertian garis CG. Hitung jarak,
yang penting untuk diketahui. a) titik A dan titik C
Geometri, menurut Alders (1961), adalah salah b) titik B dan titik H
satu cabang Matematika yang mempelajari tentang c) titik B ke titik X
titik, garis, bidang dan benda-benda ruang beserta d) titik A ke titik X
sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya, dan hubungannya
antara yang satu dengan yang lain. Karena itu, obyek Jawab:
yang dipelajari dalam geometri adalah: titik, garis,
bidang, ruang, jarak, dan sudut.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI),
arti dari dimensi (matra) adalah ukuran. Obyek-
obyek geometri terdiri dari yang berdimensi nol, X
satu, dua, dan tiga.
Titik, merupakan obyek geometri yang
berdimensi nol. Secara matematis, titik tidak
mempunyai ukuran yang pasti.
Garis, merupakan obyek geometri yang
berdimensi satu. Garis hanya mempunyai satu
ukuran, yaitu ukuran panjang saja. Sebagai contoh,
jika kita membeli tali, benang, kabel, dsb. kita hanya a) Untuk menghitung jarak titik A dan C, maka
melihat ukuran panjangnya, tidak terlalu melikat dibuat ∆ABC dengan siku-siku di B, kemudian
tebalnya. dengan menggunakan teorema Phytagoras
Bidang, merupakan obyek geometri yang diperoleh: C
berdimensi dua. Bidang mempunyai dua ukuran 𝐴𝐶 2 = 𝐴𝐵2 + 𝐵𝐶 2
yaitu ukuran panjang dan lebar. Misalnya, jika 𝐴𝐶 2 = 122 + 122
mengecat papan tulis, kita tidak berurusan dengan 𝐴𝐶 2 = 144 + 144 12
ketebalan papan tulis, tetapi hanya melihat luasnya 𝐴𝐶 2 = 288
(panjang dan lebarnya). Obyek yang termasuk datar 𝐴𝐶 = √288
dalam geometri misalnya, segi tiga, segi empat
𝐴𝐶 = 12√2 A 12 B
(persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajar
genjang, trapezium, segi empat sebarang, segi Jadi, jarak antara titik A dan C adalah 12√2 cm.
banyak, dan lingkaran.
Ruang, merupakan obyek geometri yang b) Untuk menghitung jarak titik B dan H
berdimensi tiga. Ruang memiliki tiga ukuran yaitu digunakan pertolongan ∆BDH (segitiga siku-
panjang, lebar, dan tinggi. Obyek geometri yang
2

siku di D), kemudian digunakan rumus terhadap garis yang dituju. Jarak dari titik ke garis
teorema Pythagoras. merupakan jarak terpendek ari titik ke garis.

H Contoh Soal
𝐻𝐵2 = 𝐻𝐷 2 + 𝐷𝐵2 Perhatikan gambar kubus PQRS.TUVW di bawah
𝐻𝐵2 = 122 + (12√2)2 ini.
𝐻𝐵2 = 144 + 288
12
𝐻𝐵2 = 432
𝐻𝐵 = √432
𝐻𝐵 = 12√3
D 12√2 B
Jadi, jarak antara titik B dan H adalah 12√3 cm.

c) Untuk menghitung jarak titik B dan X


digunakan pertolongan ∆BCX (segitiga siku-
siku di C), kemudian digunakan rumus teorema
Pythagoras. Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan
𝐵𝑋 2 = 𝐵𝐶 2 + 𝐶𝑋 2 X titik X merupakan pertengahan antara rusuk PQ.
𝐵𝑋 2 = 122 + 62 Maka hitung jarak:
𝐻𝐵2 = 144 + 36 a) titik X ke garis ST
𝐵𝑋 2 = 180 6 b) titik X ke garis RT
𝐻𝐵 = √180
𝐻𝐵 = 6√5 Penyelesaian:
B 12 C Perhatikan gambar di bawah ini
Jadi, jarak antara titik B dan X adalah 6√5 cm.

d) Untuk menghitung jarak titik A dan X


digunakan pertolongan ∆ACX (segitiga siku-
siku di C), kemudian digunakan rumus teorema
Pythagoras.
𝐴𝑋 2 = 𝐴𝐶 2 + 𝐶𝑋 2 X
𝐵𝑋 2 = (12√2)2 + 62
𝐻𝐵2 = 288 + 36
𝐵𝑋 2 = 324 6
𝐻𝐵 = √324
𝐻𝐵 = 18 a) titik X ke garis ST merupakan panjang garis dari
A 12√2 C titik X ke titik M (garis MX) yang tegak lurus
Jadi, jarak antara titik A dan X adalah 18 cm. dengan garis ST, seperti gambar berikut.

b. Jarak antara titik dan garis


Perhatikan gambar berikut. Jarak antara titik A
ke garis g adalah jarak dari titik A ke titik P. Titik P
merupakan proyeksi titik A terhadap garis g.
Perhatikan bahwa garis AP tegaklurus terhadap
garis g. Jadi, jarak dari titik ke garis adalah jarak
dari titik ke proyeksi titik yang bersangkutan
3

ST = PW dan MT = ½ ST = ½ PW = 4√2
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
MX = √TX 2 – MT 2
MX =√((4√5)2 – (4√2)2)
MX =√(80 – 32)
MX =√48
MX =4√3 cm

b) titik X ke garis RT merupakan panjang garis dari


titik X ke titik N (garis NX) yang tegak lurus
dengan garis RT, seperti gambar berikut.

RT = QW dan NT = ½ RT = ½ QW = 4√3
Dengan menggunakan teorema Phytagoras:
NX = √(TX2 – NT2)
NX =√((4√5)2 – (4√3)2)
NX =√(80 – 48)
NX =√32
NX =4√2 cm

LATIHAN SOAL

Kerjakan soal berikut ini!

Perhatikan kubus ABCD.EFGH berikut ini.


Panjang rusuknya 8 cm. Titik X terletak di tengah
garis CG.
Hitunglah:
a. Jarak A ke C
b. Jarak A ke G
c. Jarak A ke X
d. Jarak B ke X
e. Jarak A ke garis EF
f. Jarak A ke garis CG
g. Jarak A ke garis FH
h.Jarak A ke garis BD

Anda mungkin juga menyukai