Anda di halaman 1dari 8

Cara Menghitung Jarak Titik ke Titik, Garis, dan Bidang

Ada tiga buah kemungkinan yang terjadi untuk kedudukan titik terhadap titik, garis, ataupun
bidang, yaitu:
1. JARAK TITIK KE TITIK YANG LAIN
Coba kalian amati gambar berikut ini:

Pada gambar tersebut terdapat dua buah titik, yaitu titik A dan titik B. Jarak dari kedua titik
tersebut dapat kita tentukan dengan cara menghubungkan titik A dan titik B dengan sebuah
garis. Panjang garis itulah yang menentukan jarak kedua titik tersebut. Sehingga, jarak dari
titik A dengan titik B merupakan panjang ruas garis yang menghubungkan keduanya.
Perhatikan contoh soal di bawah ini:
Contoh Soal 1:
Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH berikut ini:

Apabila panjang rusuk pada kubus diatas adalah 6 cm dan titik X adalah pertengahan antara
rusuk AB. Maka hitunglah Jarak:
a. titik H ke titik A
b. titik H ke titik X
c. titik H ke titik B
d. Titik E ke titik X
Penyelesaiannya:
a. titik H ke titik A adalah poanjang garis AH. Garis AH adalah panjang diagonal sisi pada
kubus tersebut maka kita dapat menggunakan teorema phytagoras berikut ini:
AH =√(EH2 + AE2)
AH =√(62 + 62)
AH =√(36 + 36)
AH =√72
AH =6√2
b. jarak titik H ke titik X adalah panjang garis HX. Panjang AX sama dengan setengah dari
panjang rusuk AB, maka:
AX = 1/2 AB = 1/2 x 6 xm = 3 cm
dengan menggunakan teorema phytagoras:
HX =√(AH2 + AX2)
HX =√((6√2)2 + 32)
HX =√(72 + 9)
HX =√81
HX =9 cm
c. jarak titik H ke titik B adalah panjang garis BH. Garis BH adalah panjang diagonal ruang
pada kubus tersebut, oleh karenanya kita bisa menggunakan teorema phytagoras:
BH =√(AH2 + AB2)
BH =√((6√2)2 + 62)
BH =√(72 + 36)
BH =√108
BH =6√3 cm
d. Jarak titik E ke titik X aalah panjang garis EAX. panjang AX sama dengan setengah dari
panjang rusuk AB, maka:
AX = 1/2 AB = 1/2 x 6 xm = 3 cm
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
EX =√(AE2 + AX2)
EX =√(62 + 32)
EX =√(36 + 9)
EX =√45
EX =3√5 cm

2. JARAK TITIK KE GARIS


Amati gambar berikut ini:

Pada gambar tersebut ada titik A dan garis g. Jarak antara titik A dengan garis g diperoleh
dengan menarik haris dari titik A ke garis g, garis tersebut berhenti di titik P sehingga
terciptalah garis AP yang tegak lurus terhadap garis g. jarak dari titik A ke garis g
merupakan panjang dari garis AP. Sehingga, jarak antara titik dengan garis adalah panjang
ruas garis yang ditarik dari titik tersebut secara tegak lurus terhadap garis tersebut.
Perhatikan contoh soal berikut ini:
Contoh Soal 2:
Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini:

apabila panjang rusuk pada kubus di atas adalah 6 cm dan titik X merupakan pertengahan
diantara rusuk AB, maka hitunglah:
a. jarak titik X ke garis DE
b. jarak titik X ke garis CE
Penyelesaiannya:
Kita buat dahulu gambar seperti ini:
a. Jarak  titik X ke garis DE adalah panjang garis dari titik X ke titik M yang posisinya
tegak lurus terhadap garis DE, seperti gambar di bawah ini:

DE = AH dan ME = ½ DE = ½ AH = ½ 6√2 = 3√2


Dengan menggunakan teorema phytagoras:
MX =√( EX2 – ME2)
MX =√((3√5)2 – (3√2)2)
MX =√(45 – 18)
MX =√27
MX =3√3 cm
b. Jarak titik X ke garis CE adalah  panjang garis dari titik X ke titik N yang posisinya tegak
lurus terhadap garis CE, seperti gambar di bawah ini:

CE = BH dan NE = ½ CE = ½ BH = ½ 6√3 = 3√3


Dengan menggunakan teorema phytagoras:
NX =√(EX2 – NE2)
NX =√((3√5)2 – (3√3)2)
NX =√(45 – 27)
NX =√18
NX =3√2 cm
3. JARAK TITIK KE BIDANG
Perhatikan gambar berikut ini:

Di dalam gambar tersebut terdapat sebuah tiktik A dan bidang α. Jarak dari  titik A ke
bidang α dapat diketahui dengan cara menghubungkan titik A secara tegak lurus dengan
bidang α. Sehingga, jarak dari suatu titik ke suatu bidang merupakan jarak dari titik tersebut
ke proyeksinya pada bidang itu.
Perhatikan contoh soal berikut ini:
Contoh Soal 3:
Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH berikut ini:

Apabila panjang rusuk kubus di atas adalah 6 cm dan titik X adalah pertengahan antara
rusuk AB. Maka hitunglah jarak dari titik X ke bidang CDEF!
Penyelesaiannya:
Buatlah gambar seperti berikut ini:
Jarak titik X ke bidang CDEF adalah panjang garis dari titik X ke titik Z yang tegak lurus
terhadap bidang CDEF.
XZ =  ½ AH = ½ 6√2 = 3√2 cm

Contoh Soal 1
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 10 cm. Tentukan jarak titik A ke C
dan titik A ke G..
Penyelesaian:
Jarak titik A ke C
Menghitung Jarak Titik ke Titik Pada Kubus
Jarak dari titik A ke C merupakan panjang diagonal bidang atau sisi pada kubus
ABCD.EFGH, panjang diagonal sisi atau bidang dapat dicari dengan dua cara yakni dengan
menggunakan teorema pythagoras dan dengan rumus. Untuk menggunakan teorema
Pythagoras yakni:
AC2 = AB2 + BC2
AC2 = 102 + 102
AC2 = 200
AC = √200
AC = 10√2 cm
Sedangkan untuk dengan rumus dapat menggunakan rumus:
d = s√2
d = 10√2 cm
Jadi jarak titik A ke C yakni 10√2 cm

Jarak Titik A ke G
Jarak titik A ke G merupakan panjang diagonal ruang kubus. Panjang diagonal ruang pada
kubus dapat dicari dengan teorema Pythagoras dan dengan rumus. Untuk cara teorema
Pythagoras yakni:
AG2 = AC2 + CG2
AG2 = (10√2)2 + 102
AG2 = 200 + 100
AG = √300
AG = 10√3 cm
Sedangkan untuk dengan rumus dapat menggunakan rumus:
d = s√3
d = 10√3 cm
Jadi jarak titik A ke G yakni 10√3 cm

Contoh Soal 2
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Titik P terletak di tengah garis
AE. Tentukan jarak titik P ke B dan titik P ke C.
Penyelesaian:
Kita gambar dulu bentuk kubusnya, maka akan tampak seperti gambar di bawah ini:
Contoh Soal dan Pembahasan Menghitung Jarak Titik ke Titik Pada Kubus
Jarak titk P ke B
Perhatikan segitiga siku-siku ABP pada sisi ABFE, panjang AP = ½ AE = 6 cm, maka:
PB2 = AB2 + AP2
PB2 = 122 + 62
PB2 = 144 + 36
PB2 = 180
PB = √180
PB = 6√5 cm
Jadi, jarak titik P ke B adalah 6√5 cm

Jarak titk P ke C
Perhatikan segitiga siku-siku ACP, panjang AC merupakan diagonal sisi kubus yakni:
d = s√2
d = 12√2 cm
dengan menggunakan teorema Pythagoras maka panjang PC yakni:
PC2 = AC2 + AP2
PC2 = (12√2)2 + 62
PC2 = 288 + 36
PC2 = 324
PC = √324
PC = 18 cm
Jadi, jarak titik P ke C adalah 18 cm

Yuks lihat juga videonya di sini


https://www.youtube.com/watch?v=vmqxUZtayXE

Anda mungkin juga menyukai