Anda di halaman 1dari 14

JARAK TITIK KE TITIK, GARIS, DAN BIDANG

A. Pengantar

Ada banyak pembahasan yang diulas dalam materi dimensi tiga. Ulasan materi terkait
dimensi tiga adalah unsur penyusun dalam dimensi tiga misalnya diagonal sisi, diagonal ruang,
bidang diagonal, bidang frontal dan sebagainya. Selain itu, materi dimensi tiga juga mengulas
tentang jarak antar unsur, seperti jarak titik ke titik, jarak titik ke garis, jarak titik ke bidang, jarak
garis ke garis, jarak garis ke bidang, dan jarak bidang ke bidang. Ulasan paling dasar adalah
jarak antara dua titik pada bangun ruang yang akan kita bahas di sini.

Kedudukan titik terhadap titik yang lain, garis, dan bidang ada tiga kemungkinan yakni:

B. Jarak Titik ke Titik


Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar di atas merupakan dua buah titik yaitu titik A dan titik B. Jarak dari titik A dan titik B
dapat dicari dengan cara menghubungkan titik A ke titik B sehingga terjadi sebuah garis. Jarak
kedua titik tersebut ditentukan oleh panjang garis itu. Jadi, jarak antara dua titik merupakan
panjang ruas garis yang menghubungkan kedua titik tersebut.

Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang jarak titik ke titik pada bangun ruang dimensi
tiga, silahkan perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh Soal 1
Perhatikan gambar kubus PQRS.TUVW di bawah ini.
Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan pertengahan antara rusuk
PQ. Maka hitung jarak:
a) titik W ke titik P
b) titik W ke titik X
c) titik W ke titik Q
d) titik T ke titik X

Penyelesaian:
a) titik W ke titik P merupakan panjang garis PW. Garis PW merupakan panjang diagonal sisi
kubus, maka dengan menggunakan teorema phytagoras:
PW =√(TW2 + PT2)
PW =√(82 + 82)
PW =√(64 + 64)
PW =√128
PW =8√2

b) titik W ke titik X merupakan panjang garis WX. Panjang PX sama dengan setengah panjang
rusuk PQ, maka:
PX = ½ PQ = ½ 8 cm = 4 cm
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
WX =√(PW2 + PX2)
WX =√((8√2)2 + 42)
WX =√(128 + 16)
WX =√144
WX =12 cm

c) titik W ke titik Q merupakan panjang garis QW. Garis QW merupakan panjang diagonal ruang
kubus, maka dengan menggunakan teorema phytagoras:
QW =√(PW2 + PQ2)
QW =√((8√2)2 + 82)
QW =√(128 + 64)
QW =√192
QW =8√3 cm

d) titik T ke titik X merupakan panjang garis TX. Panjang PX sama dengan setengah panjang
rusuk PQ, maka:
PX = ½ PQ = ½ 8 cm = 4 cm
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
TX =√(PT2 + PX2)
TX =√(82 + 42)
TX =√(64 + 16)
TX =√80
TX =4√5 cm

C. Jarak Titik ke Garis


Perhatikan gambar di bawah ini.
Pada gambar di atas merupakan sebuah titik A dan sebuah garis g. Jarak antara titik A dan garis g
dapat dengan membuat garis dari titik A ke garis g, memotong garis di titik P sehingga terjadi
garis AP yang tegak lurus garis g. Jarak titik A ke garis g adalah panjang dari AP. Jadi, jarak
antara titik dengan garis merupakan panjang ruas garis yang ditarik dari titik tersebut tegak lurus
terhadap garis itu.

Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang jarak titik ke garis pada bangun ruang dimensi
tiga, silahkan perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh Soal 2
Perhatikan gambar kubus PQRS.TUVW di bawah ini.

Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan pertengahan antara rusuk
PQ. Maka hitung jarak:
a) titik X ke garis ST
b) titik X ke garis RT

Penyelesaian:
Perhatikan gambar di bawah ini
a) titik X ke garis ST merupakan panjang garis dari titik X ke titik M (garis MX) yang tegak
lurus dengan garis ST, seperti gambar berikut.

ST = PW dan MT = ½ ST = ½ PW = 4√2
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
MX =√(TX2 – MT2)
MX =√((4√5)2 – (4√2)2)
MX =√(80 – 32)
MX =√48
MX =4√3 cm
b) titik X ke garis RT merupakan panjang garis dari titik X ke titik N (garis NX) yang tegak lurus
dengan garis RT, seperti gambar berikut.

RT = QW dan NT = ½ RT = ½ QW = 4√3
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
NX =√(TX2 – NT2)
NX =√((4√5)2 – (4√3)2)
NX =√(80 – 48)
NX =√32
NX =4√2 cm

D. Jarak Titik ke Bidang


Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar di atas merupakan sebuah tiktik A dan bidang α. Jarak titik A ke bidang α dapat dicari
dengan menghubungkan titik A secara tegak lurus dengan bidang α. Jadi, jarak suatu titik ke
suatu bidang adalah jarak dari titik tersebut ke proyeksinya pada bidang tersebut.
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang jarak titik ke bidang pada bangun ruang dimensi
tiga, silahkan perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh Soal 3
Perhatikan gambar kubus PQRS.TUVW di bawah ini.

Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan pertengahan antara rusuk
PQ. Maka hitung jarak titik X ke bidang RSTU

Penyelesaian:
Perhatikan gambar di bawah ini
titik X ke bidang RSTU merupakan panjang garis dari titik X ke titik Z (garis MX) yang tegak
lurus dengan bidang RSTU. XZ = ½ PW =4√2 cm

E. Jarak Garis ke Garis


Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

Pada gambar di atas terdapat dua buah garis yaitu garis f dan garis g. Dari kedua garis itu ditarik
sebuah garis yang tegak lurus dengan garis f dan garis g, sehingga terbentuk garis AP. Panjang
garis AP ini merupakan jarak garis fdengan garis g.
Jadi jarak garis ke garis merupakan jarak terpendek antara dua garis itu, atau panjang garis yang
memotong tegak lurus kedua garis itu. Syarat agar bisa menghitung jarak dari garis ke garis
adalah kedua garis tersebut harus sejajar atau bersilangan. Nah untuk memantapkan pemahaman
Anda mengenai jarak garis ke garis sekarang perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh Soal 1
Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini.
Diketahui panjang rusuk kubus di atas 8 cm dan titik P , titik Q, titik R, serta titik S berada di
tengah-tengah rusuk kubus tersebut. (a) Hitunglah jarak garis PQ ke garis EG dan (b) hitunglah
jarak garis PQ ke garis RS!

Penyelesaian:
(a) Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

Perhatikan garis PQ dan garis EG! Garis tersebut dihubungkan sebuah garis XY yang merupakan
jarak garis PQ dengan garis EG. Untuk mencari garis tersebut Anda harus paham dengan konsep
teorema Phytagoras. Sekarang cari panjang PQ dimana PB = ½ AB = 4 cm, maka:
PQ = √(BP2 + BQ2)
PQ = √(42 + 42)
PQ = √(16 + 16)
PQ = √32
PQ = 4√2 cm

Sekarang cari panjang BY dengan teorema Phytagoras juga dengan siku-siku di Y di mana QY =
½ PQ = 2√2 cm, maka:
BY = √(BQ2 – QY2)
BY = √(42 – (2√2)2)
BY = √(16 – 8)
BY = 2√2 cm
Sekarang cari panjang FX yang merupakan setengah panjang EG, maka:
EG = √(EF2 + FG2)
EG = √(82 + 82)
EG = 8√2 cm

FX = ½ EG = 4√2 cm

Jika digambarkan akan menjadi seperti gambar berikut ini.

Sekarang cari panjang UX:


UX = FX – BY
UX = 4√2 cm – 2√2 cm
UX = 2√2 cm

Terakhir hitung panjang XY:


XY = √(UY2 + UX2)
XY = √(82 + (2√2)2)
XY = √(64 + 8)
XY = √72
XY = 6√2 cm
Jadi panjang garis PQ dengan garis EG adalah 6√2 cm.

(b) Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.


Iklan
Perhatikan garis PQ dan garis RS! Garis tersebut dihubungkan sebuah garis WY yang merupakan
jarak garis PQ dengan garis EG. Untuk mencari garis WY tersebut Anda harus paham dengan
konsep teorema Phytagoras. Kita ketahui panjang BY = 2√2 cm, EG = FH = 8√2 cm dan panjang
BY = HW, maka gambarnya akan menjadi:

Sekarang cari panjang UW dengan menggunakan gambar di atas, yakni:


UW = FH – BY – HW
UW = 8√2 – 2√2 – 2√2
UW = 4√2 cm

Terakhir hitung panjang WY:


WY = √(UY2 + UW2)
WY = √(82 + (4√2)2)
WY = √(64 + 32)
WY = √96
WY = 4√6 cm
Jadi panjang garis PQ dengan garis RS adalah 4√6 cm.

Bagaimana? Susah ya? Jika ada masalah tanyakan saja di kolom komentar. Sekarang kita lanjut
ke pembahasan berikutnya.

F. Jarak Garis ke Bidang


Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar di atas merupakan sebuah bidang α dengan garis k. Kemudian garis kdan bidang α
tersebut dihubungkan sebuah garis AB yang tegak lurus dengan garis dan bidang tersebut. Jarak
garis AB tersebut merupakan jarak garis kdengan bidang α. Jarak garis ke bidang adalah panjang
garis proyeksi garis pada bidang. Untuk memantapkan pemahaman anda tentang jarak garis ke
bidang.

Contoh Soal 2
Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini.
Diketahui panjang rusuk kubus di atas 8 cm dan titik P , titik Q, titik R, serta titik S berada di
tengah-tengah rusuk kubus tersebut. Hitunglah jarak garis PQ ke bidang DRS!

Penyelesaian:
Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

Perhatikan bidang DRS dan garis PQ! Garis YZ merupakan jarak antara bidang DRS dengan
garis PQ di mana DX tegak lurus dengan garis YZ. Dengan menggunakan contoh soal no 1,
maka HX = BY = 2√2 cm, DY = 6√2 cm dan XY = 4√6 cm

Sekarang cari panjang DX dengan teorema Phytagoras, yakni:


DX = √(DH2 + HX2)
DX = √(82 + (2√2)2)
DX = √(64 + 8)
DX = √72
DX = 6√2 cm

Maka gambarnya menjadi:


Sekarang cari panjang DO dengan menggunakan teorema phytagoras, yakni:
DO = √(DY2 – OY2)
DO = √((6√2)2 – (2√6)2)
DO = √(72 – 24)
DO = √48
DO = 4√3 cm

Dengan menggunakan konsep luas segitiga maka:


DX . YZ = XY . DO
6√2 . YZ = 4√6 . 4√3
6√2 . YZ = 16√18
6√2 . YZ = 16 . 3√2
YZ = 16/2
YZ= 8 cm
Jadi jarak garis PQ ke bidang DRS adalah 8 cm.

Anda mungkin juga menyukai