Dimensi 3-Jarak
Gambar di atas merupakan dua buah titik yaitu titik A dan titik B. Jarak dari titik A dan titik B dapat dicari
dengan cara menghubungkan titik A ke titik B sehingga terjadi sebuah garis. Jarak kedua titik tersebut
ditentukan oleh panjang garis itu. Jadi, jarak antara dua titik merupakan panjang ruas garis yang
menghubungkan kedua titik tersebut.
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang jarak titik ke titik pada bangun ruang dimensi tiga, silahkan
perhatikan contoh berikut ini.
Contoh.
Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan pertengahan antara rusuk PQ. Maka hitung
jarak:
a) titik W ke titik P
b) titik W ke titik X
c) titik W ke titik Q
d) titik T ke titik X
Penyelesaian:
a) titik W ke titik P merupakan panjang garis PW. Garis PW merupakan panjang diagonal sisi kubus, maka
dengan menggunakan teorema phytagoras:
6
b) titik W ke titik X merupakan panjang garis WX. Panjang PX sama dengan setengah panjang rusuk PQ, maka:
PX = ½ PQ = ½ 8 cm = 4 cm
c) titik W ke titik Q merupakan panjang garis QW. Garis QW merupakan panjang diagonal ruang kubus, maka
dengan menggunakan teorema phytagoras:
d) titik T ke titik X merupakan panjang garis TX. Panjang PX sama dengan setengah panjang rusuk PQ, maka:
PX = ½ PQ = ½ 8 cm = 4 cm
Pada gambar di atas merupakan sebuah titik A dan sebuah garis g. Jarak antara titik A dan garis g dapat dengan
membuat garis dari titik A ke garis g, memotong garis di titik P sehingga terjadi garis AP yang tegak lurus garis g.
Jarak titik A ke garis g adalah panjang dari AP. Jadi, jarak antara titik dengan garis merupakan panjang ruas garis
yang ditarik dari titik tersebut tegak lurus terhadap garis itu.
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang jarak titik ke garis pada bangun ruang dimensi tiga, silahkan
perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh.
Perhatikan gambar kubus PQRS.TUVW di bawah ini.
Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan pertengahan antara rusuk PQ. Maka hitung
jarak:
1. a) titik X ke garis ST
2. b) titik X ke garis RT
Penyelesaian:
Perhatikan gambar di bawah ini
1. a) titik X ke garis ST merupakan panjang garis dari titik X ke titik M (garis MX) yang tegak lurus dengan
garis ST, seperti gambar berikut.
8
1. b) titik X ke garis RT merupakan panjang garis dari titik X ke titik N (garis NX) yang tegak lurus dengan garis
RT, seperti gambar berikut.
Kegiatan Belajar-3 : Jarak Titik ke Bidang
Jarak Titik ke Bidang
Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar di atas merupakan sebuah tiktik A dan bidang α. Jarak titik A ke bidang α dapat dicari dengan
menghubungkan titik A secara tegak lurus dengan bidang α. Jadi, jarak suatu titik ke suatu bidang adalah jarak
dari titik tersebut ke proyeksinya pada bidang tersebut.
9
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang jarak titik ke bidang pada bangun ruang dimensi tiga, silahkan
perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh
Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan pertengahan antara rusuk PQ. Maka hitung
jarak titik X ke bidang RSTU
Penyelesaian:
Perhatikan gambar di bawah ini
titik X ke bidang RSTU merupakan panjang garis dari titik X ke titik Z (garis MX) yang tegak lurus dengan bidang
RSTU. XZ = ½ PW =4√2 cm
Contoh
Pada limas beraturan T.ABCD, panjang rusuk tegaknya 25 cm dan panjang rusuk alasnya 7√2 cm. Jarak titik T ke bidang
ABCD sama dengan …
Pembahasan:
Perhatikan gambar berikut.
Jarak T ke bidang ABCD = panjang TE
Pada gambar di atas terdapat dua buah garis yaitu garis f dan garis g. Dari kedua garis itu ditarik sebuah garis
yang tegak lurus dengan garis f dan garis g, sehingga terbentuk garis AP. Panjang garis AP ini merupakan jarak
garis f dengan garis g.
Jadi jarak garis ke garis merupakan jarak terpendek antara dua garis itu, atau panjang garis yang memotong
tegak lurus kedua garis itu. Syarat agar bisa menghitung jarak dari garis ke garis adalah kedua garis tersebut
harus sejajar atau bersilangan. Nah untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai jarak garis ke garis
sekarang perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh.
Diketahui panjang rusuk kubus di atas 8 cm dan titik P , titik Q, titik R, serta titik S berada di tengah-tengah
rusuk kubus tersebut. (a) Hitunglah jarak garis PQ ke garis EG dan (b) hitunglah jarak garis PQ ke garis RS!
Penyelesaian:
(a) Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.
Perhatikan garis PQ dan garis EG! Garis tersebut dihubungkan sebuah garis XY yang merupakan jarak garis PQ
dengan garis EG. Untuk mencari garis tersebut Anda harus paham dengan konsep teorema Phytagoras.
Sekarang cari panjang PQ dimana PB = ½ AB = 4 cm, maka:
Jarak PQ = 4√2 cm
Sekarang cari panjang BY dengan teorema Phytagoras juga dengan siku-siku di Y di mana QY = ½ PQ = 2√2 cm,
maka:
11
Jadi BY = 2√2 cm
FX = ½ EG = 4√2 cm
Perhatikan garis PQ dan garis RS! Garis tersebut dihubungkan sebuah garis WY yang merupakan jarak garis PQ
dengan garis EG. Untuk mencari garis WY tersebut Anda harus paham dengan konsep teorema Phytagoras. Kita
ketahui panjang BY = 2√2 cm, EG = FH = 8√2 cm dan panjang BY = HW, maka gambarnya akan menjadi:
12
Gambar di atas merupakan sebuah bidang α dengan garis k. Kemudian garis kdan bidang α tersebut
dihubungkan sebuah garis AB yang tegak lurus dengan garis dan bidang tersebut. Jarak garis AB tersebut
merupakan jarak garis kdengan bidang α. Jarak garis ke bidang adalah panjang garis proyeksi garis pada bidang.
Untuk memantapkan pemahaman anda tentang jarak garis ke bidang.
Contoh.
Diketahui panjang rusuk kubus di atas 8 cm dan titik P , titik Q, titik R, serta titik S berada di tengah-tengah
rusuk kubus tersebut. Hitunglah jarak garis PQ ke bidang DRS!
13
Penyelesaian:
Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.
Perhatikan bidang DRS dan garis PQ! Garis YZ merupakan jarak antara bidang DRS dengan garis PQ di mana
DX tegak lurus dengan garis YZ. Dengan menggunakan contoh soal no 1, maka HX = BY = 2√2 cm, DY = 6√2 cm
dan XY = 4√6 cm
Jarak antara dua bidang atau jarak bidang ke bidang adalah panjang ruas garis yang saling tegak lurus pada
kedua bidang tersebut. Sama seperti pembahasan sebelumnya, sobat idschool perlu melakukan proyeksi titik
yang merupakan bagian dari satu bidang ke titik lain yang merupakan bagian dari bidang ke dua. Sehingga, jika
kedua titik tersebut ditarik garis lurus akan saling tegak lurus dengan kedua bidang. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan gambar di bawah.
14
Contoh
Jarak bidang ACH dan EGB sama dengan jarak dari titik P ke titik Q.
Mencari panjang BD:
√2
BD = AB
6 √ 3. √ 2
BD =
6√6
BD =
Mencari panjang DF:
√ BD 2+ BF 2
DF =
√ ( 6 √ 6 ) + ( 6 √3 )
2 2
DF =
√ 36. 6+36. 3
DF =
√ 216+108
DF =
√ 324
DF =
DF = 18
Mencari panjang PQ:
1
. DP
PQ = 3
1
.18
PQ = 3
PQ = 6
15
Contoh
Jarak bidang ACH dan BEG sama dengan jarak dari titik P ke titik Q.
Mencari panjang DF (diagonal ruang):
√3
DF = AB.
√3
DF = 6
Mencari panjang PQ:
1
DF
3
PQ =
1
.6 √3
3
PQ =
2 √3
PQ =
2 √3
Jadi, jarak bidang ACH dan EGB adalah cm.
Jawaban: C
Contoh
Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH!
16
Jarak bidang AFH dan bidang BDG sama dengan jarak dari titik P ke titik Q.
TUGAS 2
Kerjakan soal no. 8, 15, 20 (hal 14-15) di buku latihan. Hasilnya foto dan kirim di grup kelas.
Catatan : Untuk soal no 15, agar hasilnya ada, maka yang bernilai 10 adalah panjang diagonal alas.