GEOMETRI RUANG
A. Jarak antara titik dengan titik
Definisi
Jarak antara dua buah titik adalah panjang garis yang menghubungkan kedua titik itu.
Contoh :
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Titik P,Q dan R berturut-turut
terletak pada pertengahan garis AB, BC, dan Bidang ADHE. Hitunglah jarak :
a. Titik P ke titik R
b. Titik Q ke titik R
Penyelesaian :
a . Perhatikan bahwa Δ PAR siku−siku di A
1
AP= AB=4 cm
2
1 1 1
AR = AH = √ AD 2 + DH 2 = √ 82 + 82 =4 √ 2
2 2 2
√
PR=√ AP 2 + AR 2 = 4 2 + ( 4 √ 2 ) = √ 48=4 √ 3
2
Tugas :
Suatu bangunan berbentuk kubus dengan panjang sisi 10 m. Jika titik P adalah perpotongan
diagonal salah satu sisinya, kemudian R adalah perpotongan diagonal sisi lainnya yang
saling tegak lurus, tentukan jarak dari titik P ke titik R.
Ada dua kemungkinan kedudukan titik terhadap garis, yaitu titik terletak pada garis
Atau titik terletak diluar garis.
2. Definisi :
Jarak antara titik dengan garis adalah panjang ruas garis yang ditarik dari titik tersebut
yang tegak lurus terhadap garis itu
Contoh :
Sebuah mainan anak-anak berbentuk limas segi empat beraturan. Jika dimisalkan mainan tersebut
adalah limas T.ABCD dengan panjang rusuk alas 12 cm dan panjang rusuk tegak 12 √2 cm ,
tentukan jarak titik A ke garis TC
Penyelelesaian :
1 . Jarak A ke TC= AP
AC= diagonal persegi=12 √2
√
AR = √ AC 2−PC 2 = ( 12 √2 ) −( 6 √2 )
2 2
Tugas :
Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan panjang rusuk alas 8 cm dan panjang rusuk
tegak 12 cm. Tentukan jarak titik A ke garis TC.
Contoh :
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Tentukan jarak titik C ke
Bidang BDG.
Penyelesaian :
Tugas :
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Tentukan jarak dari titik
C ke bidang BDG.
Istilah statistik digunakan untuk menggambarkan sekumpulan data yang telah disusun
kedalam data atau diagram. Ilmu yang mempelajari tentang statitik disebut statistika.
Ada dua macam Statistika yaitu:
- Statistika deskriptif berkaitan dengan metode pengumpulan, pengolahan, dan penafsiran
data secara deskriptif (uraian)
- Statistk inferensia berkaitan dengan metode penarikan kesimpulan
150 2
151 4
152 …
153 …
… …
… …
… …
… …
… …
… …
… …
Contoh:
Berikut ini adalah nilai ulangan matematika dari 40 siswa.
4 7 6 7 5 7 8 9 6 6 5 7 9 10 4 5 8 7 3 6
6 5 7 6 8 6 7 4 3 8 8 5 9 7 6 8 4 8 4 3
Buatlah tabel distribusi frekuensi dari data diatas
Penyelesaian
Nilai Ulangan Banyak Siswa
3 3
4 5
5 5
6 8
7 8
8 7
9 3
10 1
Jika sekumpulan data memiliki jumlah dan variasi data yang cukup banyak, maka
data tersebut dapat disederhanakan dengan cara mengelompokkannya dalam
kelas-kelas yang disebut tabel distribusi frekuensi data berkelompok.
1). Istilah-istilah yang berhubungan dengan Distribusi Frekuensi Data Berkelompok
a. Kelas Interval adalah kelas-kelas yang memuat beberapa data tertentu.
b. Batas Kelas adalah nilai-nilai ujung yang terdapat pada suatu kelas interval.
c. Tepi Kelas:
* Tepi atas ( a ) kelas adalah batas atas kelas + 0,5
t
Jangkauan
(J )= X maks−X min = 135 – 120 = 15
Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 45 = 6,548…, dibulatkan menjadi k = 6
J 15
c= = 2,5
Panjang kelas k 6 dibulatkan ke atas menjadi c = 3 agar semua nilai data
tercakup dalam kelas interval.
Tabel distribusi frekuensi :
Hasil Pengukuran
Titik Tengah ( xi ) Turus
Frekuensi ( f i)
(dalam millimeter)
135-137 136 L 1
∑ f i=45
Tugas :
1. Data sebagai berikut :
41 59 45 52 53 60 43 39 40 44
40 43 41 46 50 49 48 42 51 51
50 52 44 45 42 40 40 51 50 53
58 55 52 60 48 47 43 50 55 59
a. Tentukan nilai statistik maksim dan nilai statistik minimum
b. Tentukan banyaknya kelas interval
c. Tentukan panjang kelas
d. Buatlah daftar distribusi frekuensi data berkelompok
dari tepi atas ( f k ≤t a ) dan frekuensi kumulatif lebih dari tepi bawah ( f k ≥t b ) .
Setiap frekuensi ( i ) dalam tabel distribusi frekuensi yang dinyatakan dalam
f
persentase disebut frekuensi relatif. Frekuensi
Hasil Pengukuran
Frekuensi ( f i)
(dalam millimeter)
120-122 8
123-125 18
126-128 11
129-131 3
132-134 4
135-137 1
∑ f i=45
Penyelesaian :
20-24 7
25-29 9
30-34 4
35-39 8
40-44 2
Contoh :
Berikut data tinggi badan 40 siswa di suatu kelas
150 151 155 155 152 156 154 158 157 160
153 152 154 158 152 157 155 159 151 155
151 155 153 152 155 153 155 154 156 158
154 150 157 154 151 155 159 152 155 154
Buatlah diagram batang dari data tersebut
Penyelesaian:
10
8
6
4
2
0
150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160
4. Diagram Garis
Diagram garis digunakan untuk menyajikan data yang menunjukkan perkembangan suatu
data dari waktu ke waktu.
Contoh:
Begitu ini jumlah desa di suatu provinsi pada tahun 2013 – 2019.
2013 406
2016 186
2019 232
500
400 .
300
200
100
0
2013 2016 2019
5. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran digunakan untuk menunjukkan perbandingan antar item data dengan
cara membagi lingkaran dalam juring-juring lingkaran yang sudut pusatnya sesuai dengan
perbandingan tersebut.
Contoh:
Daftar jumlah siswa kelas XII MIPA dengan buah yang paling disukai adalah sebagai berikut:
Jeruk 4
Apel 10
Mangga 12
Nanas 6
Anggur 3
Lain-lain 5
Tugas:
1. Nilai ulangan matematika dari 40 siswa adalah sebagai berikut:
5 4 8 5 4 9 5 9 10 6
7 9 8 7 5 5 7 7 6 5
10 9 9 7 6 6 7 6 7 8
7 4 5 4 6 8 9 10 8 8
Perhatikan data tersebut kemudian gambarlah
a. Diagram batang
b. Diagram garis
2. Berikut ini data banyaknya gempa dengan skala richter besar (SR > 5,0) di Indonesia
pada tahun 2013.
Sumatera 36
Jawa 14
Bali 3
Nusa Tenggara 12
Sulawesi 9
Maluku 30
Papua 17
6. Histogram
Contoh:
Data sebagai berikut
Nilai Frekuensi
120-122 8
123-125 18
126-128 11
129-131 3
132-134 4
135-137 1
18
11
4
3
1
0
119,5 122,5 125,5 128,5 131,5 134,5 137,5
Jika titik tengah dari sisi atas tiap persegi panjang yang berdekatan pada histogram
dihubungi, maka akan diperoleh grafik garis yang di sebut poligon distribusi frekuensi.
Selain dengan cara tersebut, poligon distribusi frekuensi dapat dibuat dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menambahkan satu kelas interval sebelum kelas pertama dan satu kelas interval sesudah
kelas terakhir
b. Menentukan titik tengah setiap kelas interval
c. Menggambarkan sumbu horizontal dan sumbu vertical
d. Menggambarkan titik-titik dengan titik tengah kelas interval sebagai absis dan frekuensi
kelas interval sebagai ordinat.
e. Menghubungkan titik-titik yang berdekatan dengan suatu garis lurus.
Contoh:
Data sebagai berikut
Nilai Frekuensi
120-122 8
123-125 18
126-128 11
129-131 3
132-134 4
135-137 1
Penyelesaian:
18………………….
11…………………………...
8 ……….….
4 …………………………………………...
3 ……………………………………
1 ……………………………………………………
0
118 121 124 127 130 133 136 139
8. Ogive
Tabel distribusi frekuensi kumulatifyang disajikan dalam bentuk kurva disebut frekuensi
kumulatif atau ogive. Ogive terdiri dari ogive positif (ogive kurang dari) dan ogive negatif
(ogive lebih dari).Ogive positif dibentuk dengan menghubungkan titik-titik dengan tepi atas
sebagai absis dan frekuensi kumulatif sebagai ordinat. Sementara itu ogive negatif dibentuk
dengan menghubungkan titik-titik dengan tepi bawah sebagai absis dan frekuensi kumulatif
sebagai ordinat.
Contoh:
Tabel sebagai berikut
Nilai Frekuensi
120-122 8
123-125 18
126-128 11
129-131 3
132-134 4
135-137 1
Frekuensi kumulatif
45-…………………………………………………………………………….
44-………………………………………………………………….
40-……………………………………………………..
37-…………………………………………...
30-
26-....................................
20-
15-
8-……………………..
5-
0 . . . . . . . Nilai
Frekuensi kumualatif
45-…….
37-…………….
19 -....................................
8 -……………………………………………..
5 -………………………………………………………….
1 -……………………………………………………………………...
0 . . . . . . . . Nilai
119,5 122,5 125,5 128,5 131,5 134,5 137,5
Ogive Negatif
Tugas:
Diketahui tabel sebagai berikut
n
Jika n genap, maka mediannya adalah setengah dari jumlah nilai data ke- 2
data ke-
( )
n
2
1
(
+ 1 , yaitu : M e= x n + x n
2 2 2 +1 )
Contoh:
Tentukan mean, modus, dan median dari data berikut:
a. 10, 15, 14, 11, 11, 6, 11, 14, 16
b. 18, 24, 30, 28, 24, 17, 24, 17, 24, 26, 19, 20
Penyelesaian:
a. Banyaknya data n = 9
10+15+14 +11+ 11+ 6+11+14+16 108
x= = =12
9 9
M o =11
Data yang telah diurutkan: 6, 10, 11, 11, 11, 14, 14, 15, 16
M e=x 9+1 =x5 =11
2
b. Banyaknya data n = 10
18+24 +30+28+24 +17+24+ 26+19+20 230
x= = =23
10 10
Tugas:
Tentukan mean, modus, dan median dari data berikut:
1. 8, 1, 3, 4, 7, 9, 2, 1, 4, 6, 3, 7, 3, 1, 6
2. 10, 12, 8, 9, 13, 17, 11, 8, 5, 4, 8, 3, 1, 9, 15, 14
3. Dari data berikut, batas kelulusan siswa adalah nilai rata-ratanya.
Nilai 4 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 4 4 14 10 5 3 2
Banyaknya Siswa 1 2 5 12 11 6 3
Penyelesaian:
Tabel diatas dapat kita lengkapi menjadi tabel berikut:
Skor
Frekuensi (
f i)
Titik Tengah ( xi) f i xi
30 – 39 1 34,5 34,5
40 – 49 2 44,5 89
50 – 59 5 54,5 272,5
60 – 69 12 64,5 774
70 – 79 11 74,5 819,5
80 – 89 6 84,5 507
90 – 99 3 94,5 283,5
7
∑ f i xi
i=1 2780
x= = =69 , 5
7 40
∑ fi
i=1
Jadi rataan hitungnya adalah 69,5
b. Modus
Untuk data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, maka modusnya dapat
ditentukan dengan rumus:
M o =t b +
( )
d1
d 1 +d 2
xc
Banyaknya Siswa 1 2 5 12 11 6 3
M o =59 ,5+ ( )
7
7+1
70
x 10=59 , 5+ =59 ,5+8 ,75=68 ,25
8
Jadi, nilai modusnya adalah 68,5
c. Median
Untuk data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, maka mediannya dapat
ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
Contoh:
Skor dari sebuah tes yang diikuti oleh 40 orang tercatat sebagai berikut:
Banyaknya Siswa 1 2 5 12 11 6 3
M e=59 , 5+ ( 20−8
12 ) x 10=59 , 5+( ) x 10=59 , 5+10=69 ,9
12
12
1. Diketahui tabel sebagai berikut:
Nilai 30 – 39 40 – 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 80 – 89 90 – 99
Frekuensi 2 5 10 22 44 30 7
Tentukan :
a. Rataan hitung
b. Modus
c. Median
D. Ukuran Letak
1. Ukuran Letak Data Untuk Data Data Tunggal
a. Kuarti untuk data tunggal
Kuartil adalah nilai yang membagi data menjadi 4 bagian yang sama banyak, setelah data
diurutkan dari yang terkecila hingga yang terbesar.
Ada 3 buah kuartil yaitu: Kuartil pertama ( 1 ) , kuartilm kedua ( 2 ) , dan
Q Q
Penyelesaian :
1. Banyaknya data n = 8
Data yang telah diurutkan: 1, 2, 3, 4, 5, 7, 7, 9
1, 2, 3, 4 , 5, 7 , 7 , 9
↓ ↓ ↓
Q1 Q2 Q 3
1 1 1 1
Q1 = ( 2+3 )=2 ; Q2= ( 4+5 ) =4 ; Q3 =( 7+ 7 )=7
2 2 2 2
1 1
Jadi , Q1 =2 ; Q2 =4 ; Q 3 =7
2 2
2. Banyaknya data n = 9
Data yang telah diurutkan: 2, 2, 3, 4, 5, 8, 8, 9, 9
2 2, 3 , 4 , 5 , 8 , 8 , 9 , 9
↓ ↓ ↓
Q1 Q 2 Q3
1 1 1 1
Q 1 = ( 2+3 )=2 ; Q2= 5 ; Q3 = ( 8+9 ) =8
2 2 2 2
1 1
Jadi , Q1 =2 ; Q 2 = 5 ; Q 3=8
2 2
b. Desil adalah nilai yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama banyak, setelah data
diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Untuk menentukan desil dari data tunggal, digunakan rumus sebagai berikut:
D i= x i ( n+1 )
10
dengan : Di = desil ke−i
n = banyaknya data
i ( n+1 )
x i (n+1 ) = data pada uru tan ke−
10
10
Contoh :
Tentukan nilai desil ke – 4 dari data berikut :
4, 7, 5, 6, 6, 7, 8, 4, 9, 5, 2, 3, 6, 4, 8
Penyelesaian:
Data yang telah diurutkan:2, 3, 4, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9
4 ( 15+1 )
ke− =6,4
Desil ke – 4 adalah nilai yang terletak pada urutan 10
D 4 =x 6,4 =x 6 + 0,4( x 7 −x 6 )=5+0,4 ( 5−5 )=5+0=5
Jadi , nilai D 4 adalah 5
Tugas:
1. Tentukan
Q1 , Q2 , dan Q3 dari data berikut :
( )
i
n−f i
4
Qi = xc
f
dengan : t i = tepi bawah kelas ke−i
n = banyaknya kelas
f k = frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas kuartil
f =frekuensi kelas kuartil
c =panjang kelas int erval
i = 1, 2, 3
Contoh:
Tentukan nilai kuartil dari data pada tabel berikut:
Frekuensi (
Skor f i) ( xi)
Frekuensi Kumulatif
30 – 39 1 1
40 – 49 2 3
50 – 59 5 8
60 – 69 12 20
70 – 79 11 31
80 – 89 6 37
90 – 99 3 40
Penyelesaian:
Q1 =59 ,5+ (
10−8
12 ) 20
x 10=59 , 5+ =59 , 5+1 ,67=61 , 17
12
Q2 =59 ,5+ (
20−8
12 ) x 10=59 ,5+10=69 , 5
Q3 =69 ,5+ (
30−20
11 )
x 10=69 ,5+9 , 09=78 , 59
Jadi , nilai Q1 =61 , 17 ; Q2 =69 ,5 ; Q 3 =78 , 59
( )
i
n−f k
10
Di=tb + xc
f
dengan : Di =desil ke−i
n =banyaknya data
f k =frekuensi kumulatif sebelum Di
f =frekuensi kelas yang memuat Di
c =panjang kelas int erval
i = 1, 2 , 3 , 4 ,. .. , 9
Contoh:
Tentukan nilai desil ke - 8 dari data pada tabel berikut:
Skor
Frekuensi( f i) ( xi)
Frekuensi Kumulatif
30 – 39 1 1
40 – 49 2 3
50 – 59 5 8
60 – 69 12 20
70 – 79 11 31
80 – 89 6 37
90 – 99 3 40
Penyelesaian:
Jangkauan data atau rentang data atau range data (J) adalah selisih antara data
terbesar ( x maks ) , dengan data terkeci ( x min )
J =x maks −x min
Jangkauan antar kuartil atau hamparan (H) adalah selisih antara kuartil ketiga
dengan kuartil pertama.
H=Q3−Q1
Jangkauan semi antar kuartil atau simpangan kuartil (Qd ) adalah setengah kali
danjang hamparan.
1
Qd = ( Q −Q )
2 3 1
Contoh:
Diketahui data: 6, 3, 5, 3, 8, 9, 6, 10.
Tentukan jangkauan, jangkauan antar kuartil, dan simpangan kuartil dari data.
Penyelesaian:
Contoh:
Tentukan simpangan rata-rata dari data 2, 3, 6, 8, 9, 10, 12, 14
Penyelesaian:
2+3+6+8+9+10+12+14 64
x= = =8
8 8
1
SR= (|2−8|+|3−8|+|6−8|+|8−8|+|9−8|+|10−8|+|12−8|+|14−8|)
8
1
= ( 6+5+2+0+1+ 2+4+6 )=3 , 25
8
c. Ragam dan Simpangan Baku untuk Data Tunggal
x , x , x , . .., x n mempunyai rataan , maka ragam atau varians ( S2 ) dapat
Misalkan data 1 2 3
dtentukan dengan rumus:
n
1
S 2= ∑ ( x −x ) 2
n i=1 i
Sementara itu, simpanigan baku atau deviasibaku (S) dapat ditentukan dengan rumus:
√
n
1
s= √ x 2 = ∑ 2
n i=1
( x i−x )
Tugas:
1. Tentukan Jangkauan, hamparan, dan simpangan kuartil dari data: 3, 5, 7, 9, 4, 2.
2. Tentukan ragam dan simpangan baku dari data: 7, 3, 2, 3, 4, 5, 7, 9
3. Ukuran Penyebaran Data untuk Data Berkelompok
a. Jangakauan Antar Kuartil dan Simpangan Kuartil untuk Data Berkelompok
Jangkauan antar kuartil atau hamparan (H) dengan rumus:
H=Q3 −Q1
Simpangan Kuartil (Q d ) dengan rumus:
1
Qd = ( Q −Q1 )
2 3
Contoh:
Tentukan hamparan dan Simpangan kuartil dari data jika diketahui
Q1 =61, 17 , Q3 =78 ,59
Penyelesaian:
H=Q3 −Q1 =78 , 59−61 , 17=17 , 42
1 1
Qd = ( Q 3−Q 1 )= ( 17 , 42 )=8 , 71
2 2
b. Simpangan Rata-rata untuk Data Berkelompok
Untuk data berkelompok nilai simpangan rata-rata ditentukan dengan rumus:
k
1
SR= ∑ f i|x i−x|
n i =1
dengan : x=rataan hitung
k=banyaknya kelas inetrval
x i =titik tengah kelas ke−i
k
n=∑ f i=banyaknya data
i=1
Contoh:
Tentukan simpangan rata-rata dari dari data pada tabel berikut:
40 – 49 2 44,5 25 50
50 – 59 5 54,5 15 75
60 – 69 12 64,5 5 60
70 – 79 11 74,5 5 55
80 – 89 6 84,5 15 90
90 – 99 3 94,5 25 75
7 7
∑ f i=40 ∑ f i|x i−x|=440
i =1 i =1
Penyelesaian:
x=69 , 5
k
1 1
SR= ∑ f i|x i−x|= x 440=11
n i=1 40
Jadi , simpangan rata−rata dari data pada tabel adalah 11
40 – 49 2 44,5 25 50
50 – 59 5 54,5 15 75
60 – 69 12 64,5 5 60
70 – 79 11 74,5 5 55
80 – 89 6 84,5 15 90
90 – 99 3 94,5 25 75
7 7
∑ f i=40 ∑ f i ( x i−x )2=7400
i =1 i =1
Penyelesaian:
7
1 1
Ragam ( S2 )= ∑ f i ( x i− x ) 2= x 7400=185
n i=1 40
Simpangan baku ( S )=√ S 2= √185=13 , 60
Jadi , ragam ( S 2 ) =185 dan simpangan baku S=13 , 60
Tugas:
Tentukan:
1. Jangkauan antar kuartil dan simpangan kuartil
2. Simpangan rata-rata
3. Ragam dan simpangan baku