Dosen Pengampu :
Feri Tiona Pasaribu, S.Pd., M.Pd.
Noverma, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Lalu Umar Zaenadi (A1C221103)
2. Uswatun Hasanah (A1C222005)
3. Rachma Kiraam (A1C222020)
4. Mutiara Dwi Annisa (A1C222059)
5. Ratu Defina Yuniar (A1C222073)
6. Nurjanah (A1C222097)
Puji syukur kehadiran tuhan yang maha esa, yang melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas
tentang “Fungsi Eksponen” dengan tepat waktu. Penyusunan makalah ini dibuat
dan diajukan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “ Kapita Selekta Matematika
Sekolah Menengah Atas”.
Selaku tim pihak kami, kami berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami melalui bimbingan dan petunjuk yang sangat membantu suksesnya
penyusunan makalah kami dan tidak lupa kami menghanturkan terimakasih yang
sebesar besarnya khususnya kepada:
1. Ibu Feri Tiona Pasaribu, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Noverma, S.Pd., M.Pd. sebagai
dosen mata kuliah Kewirausahaan Berbasis Agroindustri dan Lingkungan yang
telah memberikan petunjuk, motivasi, dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
2. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan penulis satu per satu.
Penulis
KELOMPOK 3
2
DAFTAR ISI
PETA KONSEP..................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................... 5
C. Pertidaksamaan Eksponen.......................................................................... 12
KESIMPULAN.................................................................................................... 16
3
PETA KONSEP
Contoh Soal
Bentuk-Bentuk
Persamaan Eksponen
Persamaan Eksponen
Bentuk-Bentuk
Pertidaksamaan
Eksponen
Pertidaksamaan
Eksponen
Contoh Soal
4
PEMBAHASAN
A. Fungsi Eksponen
Fungsi eksponensial 𝑓 dengan bilangan pokok 𝑎 adalah fungsi yang memetakan
setiap bilangan real 𝑥 ke 𝑎 𝑥 dengan 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1. Bentuk umum fungsi
eksponen adalah 𝑓: 𝑥 → 𝑎 𝑥 atau 𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑥 dengan 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1. Pada
fungsi ekponen 𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑥 , 𝑥 disebut peubah dan daerah asal (domain) dari
fungsi eksponen adalah himpunan bilangan real yaitu 𝐷𝑓 : {−∞ < 𝑥 < +∞, 𝑥 ∈
𝑅}. Dalam hal ini, dapat diketahui bahwa bentuk umum fungsi eksponen
terhadap konstanta yaitu:
𝑓(𝑥) = 𝑘. 𝑎 𝑥 , dengan 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1.
Contoh fungsi eksponen :
1
1. Diberikan 𝑓(𝑥) = 22𝑥−1 , carilah nilai dari 𝑓(2) dan (2) .
Jawab :
1
1
a) 𝑓(2) = 22.2−1 b) 𝑓 (2) = 22.2−1
1
𝑓(2) = 23 𝑓 (2) = 20
1
𝑓(2) = 8 𝑓 (2 ) = 1
𝟏
Jadi, nilai untuk 𝒇(𝟐) = 𝟖 dan nilai untuk 𝒇 (𝟐) = 𝟏.
5
Grafik Fungsi Eksponen
Menggambar grafik fungsi eksponen dapat dilakukan dengan Langkah-langkah
berikut:
1. Buat daftar atau table yang menunjukkan hubungan antara nilai-nilai x
dengan nilai-nilai 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑥 .
2. Titik -titik dengan koordinat (𝑥, 𝑦) yang diperoleh digambarkan pada
bidang kartesius, kemudian dihubungkan dengan kurva mulus sehingga
diperoleh grafik fungsi eksponen 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑥 .
Sebagai contoh , menggambar grafik fungsi 𝑓(𝑥) = 2𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) = (12)x
Mula-mula dibuat table nilai fungsi berikut.
𝑥 −3 −2 −1 0 1 2 3
𝑓(𝑥) = 2𝑥 1 1 1 1 2 4 8
8 4 2
𝑔(𝑥) = (12)x 8 4 2 1 1 1 1
2 4 8
1
(Tabel nilai fungsi 𝑓(𝑥) = 2𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) = (2)𝑥 )
6
Dengan memperhatikan gambar diatas terlihat bahwa:
B. Persamaan Eksponen
Ada beberapa bentuk persamaan eksponen :
1. Bentuk : 𝑎 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑝
Himpunan penyelesaian bentuk persamaan eksponen:
Contoh :
1) 8𝑥+2 = 0,125
1
8𝑥+2 = 8
7
8𝑥+2 = 8−1
𝑥 + 2 = −1
𝑥 = −3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {-3}.
2 −9𝑥−2 1
2) 52𝑥 = 25
2 −9𝑥−2
52𝑥 = 5−2
2𝑥 2 − 9𝑥 − 2 = −2
2𝑥 2 − 9𝑥 = 0
𝑥(2𝑥 − 9) = 0
𝑥 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 2𝑥 − 9 = 0
9
𝑥 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 2
𝟗
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {𝟎, 𝟐}.
Contoh :
2 −4 2 −8
1) 3𝑥 = (√2)2𝑥
2 −4 1 2 −8
3𝑥 = (22 )2𝑥
2 −4 2 −4
3𝑥 = 2𝑥
𝑥2 − 4 = 0
(𝑥 + 2)(𝑥 − 2) = 0
𝑥 = −2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {-2,2}.
𝑥2 −2𝑥 𝑥2 −2𝑥
2) 9 2 = (√27) 3
𝑥2 −2𝑥 3 𝑥2 −2𝑥
9 2 = (3 ) 2 3
𝑥2 −2𝑥 𝑥2 −2𝑥
9 2 =3 2
8
𝑥 2 −2𝑥
=0
2
𝑥 2 − 2𝑥 = 0
𝑥(𝑥 − 2) = 0
𝑥 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {0,2}.
3. Bentuk : 𝑎 𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑔(𝑥)
Jika 𝑎 𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑔(𝑥) dengan 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 0, maka 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)
Contoh :
1
1) √92𝑥+4 = (3)−(3𝑥+3)
2𝑥+4
(32 ) 2 = (3−1 )−(3𝑥+3)
32𝑥+4 = 3(3𝑥+3)
2𝑥 + 4 = 3𝑥 + 3
𝑥=1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {1}.
4𝑥
2) 22𝑥+1 √16𝑥−1 = 8𝑥+1
𝑥−1
22𝑥
22𝑥+1 . (24 ) 2 = 23(𝑥+1)
9
4. Bentuk : {ℎ(𝑥)}𝑓(𝑥) = {ℎ(𝑥)}𝑔(𝑥)
1) ℎ(𝑥) = 1
2) ℎ(𝑥) = −1, dengan syarat 𝑓(𝑥), 𝑔(𝑥) sama-sama
bernilai genap atau ganjil.
3) ℎ(𝑥) = 0, dengan syarat 𝑓(𝑥), 𝑔(𝑥) > 0
4) 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)
Contoh :
2 +5𝑥+1 2 −2𝑥−2
(𝑥 − 2)3𝑥 = (𝑥 − 2)𝑥
Jawab :
1) ℎ(𝑥) = 1
𝑥−2=1
𝑥=3
2) ℎ(𝑥) = −1, dengan syarat 𝑓(𝑥), 𝑔(𝑥) sama-sama bernilai genap atau
ganjil
𝑥 − 2 = −1
𝑥=1
Sekarang periksa untuk 𝑥 = 1 apakah 𝑔(𝑥) dan ℎ(𝑥) sama-sama genap
atau sama-sama ganjil.
𝑓(1) = 3. 12 + 5.1 + 1 = 9 (ganjil)
𝑔(1) = 12 − 2.1 − 2 = −3 (ganjil)
Berarti 𝑥 = 1 merupakan termasuk penyelesaian.
3) ℎ(𝑥) = 0, dengan syarat 𝑓(𝑥), 𝑔(𝑥) > 0
𝑥−2=0
𝑥=2
10
Periksa apakah untuk 𝑥 = 2, 𝑔(𝑥) 𝑑𝑎𝑛 ℎ(𝑥) sama-sama positif.
𝑓(2) = 3. 22 + 5.2 + 1 = 23, 𝑓(𝑥) > 0
𝑔(2) = 22 − 2.2 − 2 = −2, 𝑔(𝑥) < 0
Berarti 𝑥 = 2 bukan termasuk penyelesaiannya.
4) 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)
3𝑥 2 + 5𝑥 + 1 = 𝑥 2 − 2𝑥 − 2
2𝑥 2 + 7𝑥 + 3 = 0
(2𝑥 + 1)(𝑥 + 3) = 0
2𝑥 + 1 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 + 3 = 0
1
𝑥 = − 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −3
𝟏
Maka HP = {−𝟑, − 𝟐 , 𝟑, 𝟏}
1) 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)
2) ℎ(𝑥) = 0, dengan syarat 𝑓(𝑥), 𝑔(𝑥) ≠ 0
Contoh :
Tentukanlah himpunan penyelesaiannya dari (6𝑥 − 5)𝑥+7 = (3𝑥 + 1)𝑥+7
Jawab :
1) 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)
6𝑥 − 5 = 3𝑥 + 1
3𝑥 = 6
𝑥=2
2) ℎ(𝑥) = 0, dengan syarat 𝑓(𝑥), 𝑔(𝑥) ≠ 0
𝑥+7=0
𝑥 = −7
𝑓(−7) = 6. (−7) − 5 = −47, 𝑓(𝑥) ≠ 0
𝑔(−7) = 3. (−7) + 1 = −20, 𝑔(𝑥) ≠ 0
11
Maka HP = {𝟐, −𝟕}
6. Bentuk : 𝐴{𝑎 𝑓(𝑥) }2 + 𝐵{𝑎 𝑓(𝑥) } + 𝐶 = 0
𝐴𝑥 2 + 𝐵𝑥 + 𝐶 = 0
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari 4𝑥+1 + 11. 2𝑥 − 3 = 0
Jawab :
4𝑥+1 + 11. 2𝑥 − 3 = 0
4.2𝑥+1 + 11. 2𝑥 − 3 = 0
Misalkan 2𝑥 = 𝑝, maka persamaan menjadi
4. 𝑝2 + 11. 𝑝 − 3 = 0
(4𝑝 − 1)(𝑝 + 3) = 0
1
𝑝 = 4 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑝 = −3
1
Akibatnya 2𝑥 = 4 𝑑𝑎𝑛 2𝑥 ≠ −3
Sehingga diperoleh 𝑥 = −2
Jadi, HP = {-2}
C. Pertidaksamaan Eksponen
Untuk α ˃ 1, fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑥 merupakan fungsi naik. Artinya, untuk setiap
𝑥1, 𝑥2, ∈ 𝑅, berlaku 𝑥1 < 𝑥2 jika dan hanya jika 𝑓(𝑥1 ) < 𝑓(𝑥2 )
Untuk 0 < 𝑎 < 1, fungsi 𝑓(𝑥1 ) = 𝑎 𝑥 merupakan fungsi turun. Artinya, untuk
setiap 𝑥1, 𝑥2, ∈ 𝑅 berlaku 𝑥1 < 𝑥2 jika dan hanya jika 𝑓(𝑥1 ) > 𝑓(𝑥2 )
12
a. Untuk a > 1
𝑎) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑓(𝑥) >𝑎𝑔(𝑥) ,𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓(𝑥)>𝑔(𝑥)
𝑏) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑓(𝑥) <𝑎𝑔(𝑥) ,𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓(𝑥)<𝑔(𝑥)
} tanda pertidaksamaan tetap
Contoh :
1 2 −4
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan 92𝑥−4 ≥ (27)𝑥 .
Jawab :
1 2 −4
92𝑥−4 ≥ (27)𝑥
2 −4
⇔ (32 )2𝑥−4 ≥ (3−3 )𝑥
⇔ 4𝑥 − 8 ≥ −3𝑥 2 + 12
⇔ 3𝑥 2 + 4𝑥 − 20 ≥ 0
⇔ (3𝑥 + 10)(𝑥 − 2) ≥ 0
10
⇔𝑥 ≤− 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 2
3
10
Himpunan penyelesaiannya = {𝑥|𝑥 ≤ − 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 2}
3
13
PEMBAHASAN SOAL CERITA
Bunga yang diberikan oleh bank adalah bunga majemuk, maka uang Aqila
pada akhir tahun ke-t tumbuh secara eksponensial dengan besar
𝑀𝑡 = 𝑀0 (1 + 𝑖)𝑡 .
Diketahui 𝑀0 = 𝑅𝑝 1.000.000,00 , bunga majemuk i = 10%, dan waktu
penyimpanan t = 3 tahun, sehingga diperoleh :
𝑀𝑡 = 𝑀0 (1 + 𝑖)𝑡
= 1.000.000(1 + 10%)3
= 1.000.000 (1,1)3
= 1.000.000 (1,3331)
=1.331.000
Jadi, besarnya uang Aqila pada akhir tahun ke-3 adalah Rp 1.331.000,00.
2. Diketahui bahwa bakteri akan membelah diri menjadi 2 setiap menit. Pada
pukul 06.00, terdapat 10 bakteri. Pada pukul berapa bakteri berjumlah 10.240?
Jawaban :
Misalkan t adalah waktu yang dibutuhkan sehingga 2𝑡
Gunakan bentuk umum terhadap konstanta.
14
𝑓(𝑥) = 𝑘. 𝑎 𝑥
10.240 = 10. 2𝑡
1.024 = 2𝑡
210 = 2𝑡
𝑡 = 10
Jadi, bakteri akan berjumlah 10.240 pada pukul 06.00 + 00.10 = 06.10.
15
KESIMPULAN
1. Fungsi Eksponen
Fungsi eksponen adalah sebuah fungsi yang memetakan setiap 𝑥 anggota
himpunan bilangan real dengan tepat satu anggota bilangan real 𝑘𝑎 𝑥 , dengan
𝑘 suatu konstanta dan 𝑎 bilangan pokok (basis) dengan 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1.
𝑓(𝑥) = 𝑘. 𝑎 𝑥 , dengan 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1.
Adapun sifat-sifat dari fungsi eksponen 𝑓(𝑥) = 𝑘. 𝑎 𝑥 dengan 𝑎 ≠ 1 sebagai
berikut:
a. Selalu memotong sumbu Y di titik (0,1).
b. Merupakan fungsi kontinu.
c. Tidak pernah memotong sumbu X sehingga dikatakan sumbu X
sebagai asimtot mendatar.
d. f merupakan fungsi naik jika 𝑎 > 1 dan merupakan fungsi turun jika
0 < 𝑎 < 1.
1
e. Grafik fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑥 dan 𝑓(𝑥) = (2)𝑥 simetris terhadap sumbu Y.
Lalu untuk menggambar grafik fungsi eksponen dapat dilakukan dengan
Langkah-langkah berikut:
1) Buat daftar atau table yang menunjukkan hubungan antara nilai-nilai
x dengan nilai-nilai 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑥 .
2) Titik -titik dengan koordinat (𝑥, 𝑦) yang diperoleh digambarkan pada
bidang kartesius, kemudian dihubungkan dengan kurva mulus
sehingga diperoleh grafik fungsi eksponen 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑥 .
2. Persamaan Eksponen
Untuk 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1; 𝑏 > 0, 𝑏 ≠ 1, maka berlaku:
a. Jika 𝑎 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑝 , maka 𝑓(𝑥) = 𝑝.
b. Jika 𝑎 𝑓(𝑥) = 𝑏 𝑓(𝑥) , maka 𝑓(𝑥) = 0.
c. Jika 𝑎 𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑔(𝑥) , maka 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥).
d. Jika {ℎ(𝑥)}𝑓(𝑥) = {ℎ(𝑥)}𝑔(𝑥) , maka:
16
ℎ(𝑥) = 1
ℎ(𝑥) = −1, dengan syarat 𝑓(𝑥), 𝑔(𝑥) sama-sama bernilai genap
atau ganjil.
ℎ(𝑥) = 0, dengan syarat 𝑓(𝑥), 𝑔(𝑥) > 0
𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)
e. Jika 𝑓(𝑥)ℎ(𝑥) = 𝑔(𝑥)ℎ(𝑥) , maka:
𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)
ℎ(𝑥) = 0, dengan syarat 𝑓(𝑥), 𝑔(𝑥) ≠ 0
f. Jika 𝐴{𝑎 𝑓(𝑥) }2 + 𝐵{𝑎 𝑓(𝑥) } + 𝐶 = 0, maka dapat diselesaikan dengan
cara mengubah ke bentuk persamaan kuadrat.
2. Pertidaksamaan Eksponen
a. Untuk 𝑎 > 1
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 𝑓(𝑥) < 𝑎 𝑔(𝑥) , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓(𝑥) < 𝑔(𝑥)
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 𝑓(𝑥) < 𝑎 𝑔(𝑥) , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓(𝑥) < 𝑔(𝑥)
b. Jika 0 < 𝑎 < 1
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 𝑓(𝑥) > 𝑎 𝑔(𝑥) , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓(𝑥) < 𝑔(𝑥)
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 𝑓(𝑥) < 𝑎 𝑔(𝑥) , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓(𝑥) > 𝑔(𝑥)
Untuk menyelesaikan permasalahan fungsi eksponen, kita dapat
menggunakan aplikasi belajar yaitu Photomath, Qanda, Geogebra dan masih
banyak lagi yang lainnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
18