FUNGSI EKSPONENSIAL
Disusun oleh :
ABDUL GOFUR
19016218010463
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Mendeskripsikan dan menentukan penyelesaian fungsi eksponensial dna fungsi
logaritma menggunakan masalah kontekstual, serta keberkaitannya.
4.1 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi eksponensial
dan fungsi logaritma
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan, menganalisis dan membuat grafik fungsi ekponensial jika diminta
melakukan percobaan membuat grafik dengan tepat.
2. Menjelaskan pengertian persamaan eksponen melalui pengamatan dari suaut gambar
grafik fungsi eksponen dengan tepat.
3. Menentukan penyelesaian persamaan eksponen berbentuk 𝑎 𝑓(𝑥) = 1 melalui
pengamatan gambar grafik dengan tepat.
4. Menentukan penyelesaian persamaan eksponen berbentuk 𝑎 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑝 melalui
pengamatan gambar grafik dengan tepat.
5. Menentukan penyelesaian persamaan eksponen berbentuk 𝑎 𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑔(𝑥) melalui
pengamatan gambar grafik dengan tepat.
6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan eksponensial melalui suatu
soal persamaan eksponensial dengan tepat.
E. MATERI AJAR
Fungsi Eksponensial
F. URAIAN MATERI
FUNGSI EKSPONENSIAL
Fungsi transenden adalah fungsi yang bukan fungsi aljabar, yaitu fungsi yang tidak dapat
diperoleh dari fungsi konstan dan fungsi identitas melalui lima operasi yaitu: penambahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan penarikan akar.
Fungsi transenden yang telah kita pelajari adalah fungsi trigonometri. Fungsi transenden
yang akan kita pelajari adalah fungsi eksponen.
B. Persamaan Eksponen
Persamaan Eksponen adalah persamaan yang pangkatnya mengandung variabel dan
tidak menutup kemungkinan bilangan dasar juga mengandung variabel.
1. Persamaan Eksponen Berbentuk 𝑎 𝑓(𝑥) = 1
Teorema :
Jika 𝑎 𝑓(𝑥) = 1, dengan 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1, maka 𝑓 (𝑥 ) = 0.
Contoh :
Nilai 𝑥 yang memenuhi persamaan 375−𝑥 = 1 adalah ….
Penyelesaian :
375−𝑥 = 1
5−𝑥 =0
𝑥=5
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {5}.
Contoh :
Nilai 𝑥 yang memenuhi persamaan (2𝑥 + 3)3𝑥+2 = 1 adalah ….
Penyelesaian :
Persamaan (2𝑥 + 3)3𝑥+2 = 1 sepadan dengan persamaan eksponen berbentuk
ℎ(𝑥 ) 𝑓(𝑥) = 1 maka diperoleh
ℎ(𝑥 ) = 2𝑥 + 3 𝑑𝑎𝑛 𝑓 (𝑥 ) = 3𝑥 + 2
Himpunan penyelesaiannya ditentukan oleh berbagai kemungkinan berikut ini.\
a. 3𝑥 + 2 = 0
2
𝑥 = −3
2 2 5
Nilai x ini harus disubtitusikan ke ℎ(𝑥 ), ℎ (− 3) = 2 (− 3) + 3 = 3 ≠ 0
2 2
Karena untuk 𝑥 = − 3, maka ℎ(𝑥 ) ≠ 0 sehingga 𝑥 = − 3 adalah
penyelesaiannya.
b. 2𝑥 + 3 = 1
𝑥 = −1
c. 2𝑥 + 3 = −1
𝑥 = −2
Nilai 𝑥 = −2 harus disubtitusikan ke 𝑓 (𝑥 ). maka diperoleh 𝑓 (−2) =
3(−2) + 2 = −4 (bilangan genap).
Karena untuk 𝑥 = −2 maka 𝑓(𝑥 ) genap. Sehingga 𝑥 = −2 adalah
penyelesaiannya.
2
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {− 3, , −1, −2}.
b. ℎ (𝑥 ) = 1
𝑥 − 10 = 1
𝑥 = 11
c. ℎ(𝑥 ) = −1
𝑥 − 10 = −1
𝑥=9
Nilai 𝑥 = 9 harus disumtitusikan ke 𝑓 (𝑥 )𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥 )
𝑓(9) = 92 − 9 = 72 (𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝)
𝑔(9) = 3 − 9 = −6 (𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝)
(−1)72 = (−1)−6
Karena untuk 𝑥 = 9 mak 𝑓 (𝑥 ) dan 𝑔(𝑥 ) keduanya bernilai genap sehingga
𝑥 = 9 adalah penyelesaiannya.
d. 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥 )
𝑥2 − 9 = 3 − 𝑥
𝑥 2 + 𝑥 − 12 = 0
(𝑥 + 4)(𝑥 − 3) = 0
𝑥 = −4 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 3
Nilai-nilai 𝑥 = −4 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 3 harus disubtitusikan ke ℎ(𝑥 )
ℎ(−4) = −4 − 10 = −14 ≠ 0 ≠ 1
ℎ(3) = 3 − 10 = −7 ≠ 0 ≠ 1
Karena untuk 𝑥 = −4 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 3 maka ℎ(𝑥 ) ≠ 0 𝑑𝑎𝑛 ℎ(𝑥 ) ≠ 1
Sehingga 𝑥 = −4 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 3 adalah penyelesaiannya.
2
9. Persamaan Eksponen Berbentuk 𝐴{𝑎 𝑓(𝑥) } + 𝐵{𝑎 𝑓(𝑥) } + 𝐶 = 0
Teorema :
Untuk menyelesaikan persamaan eksponen berbentuk 𝐴{𝑎 𝑓(𝑥) }2 + 𝐵{𝑎 𝑓(𝑥) } +C =
0 adalah sebagai berikut:
Misalkan 𝑎 𝑓(𝑥) = 𝑦 maka persamaan semula ekuivalen dengan persamaan:
𝐴𝑦 2 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0
Dengan menyelesaikan persamaan kuadrat dalam y, maka maksimal akan di dapat
dua akar real dan minimalnya tidak satupun akar real. Akar real yang di terima
adalah akar real yang positif. Selanjutnya akar-akar itu disubtitusikan ke persamaan
𝑎 𝑓(𝑥) = 𝑦, sehingga kita memperoleh akar-akar persamaan yang diminta.
Contoh :
Nilai 𝑥 yang memenuhi persamaan 32𝑥 − 2 . 3𝑥+1 − 27 = 0 adalah ….
Penyelesaian :
32𝑥 − 2 . 3𝑥+1 − 27 = 0
Misalkan 3𝑥 = 𝑦 maka kita memperoleh
𝑦 2 − 6𝑦 − 27 = 0
(𝑦 − 9)(𝑦 + 3) = 0
𝑦 = 9 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦 = −3
3𝑥 = 9 (diterima) atau 3𝑥 = −3 (ditolak)
3𝑥 = 32
𝑥=2
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {2}.
G. RANGKUMAN MATERI
Sifat-sifat eksponensial :
1. 𝑎𝑚 𝑥𝑎𝑛 = 𝑎𝑚+𝑛
2. 𝑎𝑚 : 𝑎𝑛 = 𝑎𝑚−𝑛 , 𝑎 ≠ 0
3. (𝑎𝑚 )𝑛 = 𝑎𝑚.𝑛
4. (𝑎𝑚 𝑥𝑏𝑛 )𝑝 = 𝑎𝑚𝑝 𝑥𝑏𝑛𝑝
𝑎𝑚 𝑝 𝑎𝑚𝑝
5. ( 𝑏𝑛 ) = 𝑏𝑛𝑝
BAHAN AJAR
A. Identitas
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Sub Materi : Pertidaksamaan Eksponen
Kelas :X
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit (1 JP)
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific learning, metode problem based learning dan model
pembelajaran discovery learning peserta didik dapat:
Menjelaskan bentuk-bentuk pertidaksamaan eksponen,
Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan eksponen bentuk a f(x) > ag(x),
Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan eksponen bentuk af(x) ≥ ag(x
Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan eksponen bentuk a f(x) < ag(x
Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan eksponen bentuk a f(x) ≤ ag(x dan
Menjelaskan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan fungsi pertidaksamaan
eksponen dengan kerjasama yang baik, bertanggungjawab dan penuh percaya diri.
F. Uraian Materi
Definisi:
Pertidaksamaan eksponen adalah pertidaksamaan yang eksponennya mengandung
variabel.
Teorema:
1. Jika 𝑎 > 1 𝑑𝑎𝑛 𝑎 𝑓(𝑥) ≥ 𝑎 𝑔(𝑥) , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓 (𝑥 ) ≥ 𝑔(𝑥 )
2. Jika 𝑎 > 1 𝑑𝑎𝑛 𝑎 𝑓(𝑥) ≤ 𝑎 𝑔(𝑥) , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓 (𝑥 ) ≤ 𝑔(𝑥 )
3. Jika 0 < 𝑎 < 1 𝑑𝑎𝑛 𝑎 𝑓(𝑥) ≥ 𝑎 𝑔(𝑥) , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓(𝑥 ) ≤ 𝑔(𝑥 )
4. Jika 0 < 𝑎 < 1 𝑑𝑎𝑛 𝑎 𝑓(𝑥) ≤ 𝑎 𝑔(𝑥) , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓(𝑥 ) ≥ 𝑔(𝑥 )
Pertidaksamaan eksponen berbentuk 𝐴{𝑎 𝑓(𝑥) }2 + 𝐵{𝑎 𝑓(𝑥) } +C < 0 (tanda ketidaksamaan
“<” dapat di ganti dengan”≤ ,>, 𝑎𝑡𝑎𝑢 " ≥ ", diselesaikan sebagai berikut:
H. Sumber Referensi
http://apfmathunswagati.weebly.com/uploads/4/4/3/5/44355861/fungsi_persamaan_dan_
pertidaksamaan_eksponen_dan_logaritma.docx
Sukino. 2013. Matematika Jilid 1 untuk SMA/MA Kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu Alam Bedasarkan kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga.