Anda di halaman 1dari 4

Modul 2

Medan Listrik
1. Medan Listrik

Gaya listrik antar muatan titik merupakan contoh action at a distance karena partikelnya tidak
saling sentuh. Perhatikan gambar berikut, bagaimana cara partikel 2 mendorong partikel 1 yang
bermuatan sejenis? Partikel 2 mendorong partikel 1 bukan dengan menyentuh, tetapi melalui
medan listrik yang dihasilkannya.

Untuk menentukan medan listrik 𝐸⃗ di suatu titik maka pada titik itu ditempatkan muatan uji q0.
Jika 𝐹 adalah gaya total pada muatan uji q0 maka medan listrik 𝐸⃗ di titik itu adalah:
𝐹
𝐸⃗ =
𝑞0
Medan listrik adalah besaran vektor jadi medan listrik mempunyai nilai dan juga arah. Satuan
medan listrik dalam sistem internasional adalah N/C.
Contoh:
Muatan uji +510−9 C diletakkan di suatu titik. Muatan mengalami gaya sebesar 210−4 N pada
arah sumbu x positif. Tentukan (i) berapa besar medan listrik di titik tersebut dan (ii) kemana
arah medannya?
Jawab:
𝐹 2×10−4 𝑁
(i) Besar medan listrik di titik tersebut adalah 𝐸 = | | = = 4 × 104 N/C
𝑞0 5×10−9 𝐶
𝐹
(ii) Oleh karena muatan uji q0 bertanda positif dan 𝐸⃗ = 𝑞 maka arah medan𝐸⃗ searah gaya𝐹 yaitu
0
dalam arah sumbu x positif.

Soal:
Sebuah elektron (𝑞𝑒 = −1,6 × 10−19 𝐶) diletakkan di suatu titik bermedan listrik yang
besarnya4 × 104 N/C dalam arah sumbu x positif. Tentukan: (i) berapa besar gaya listrik yang
dialami electron? dan (ii) kemana arah gayanya?

1.1 Medan listrik muatan diskrit


1.1.1 Medan listrik oleh satu muatan titik

Gambar (a) memperlihatkan arah gaya listrik𝐹 yang bekerja pada muatan uji q0 (+) karena
interaksinya dengan muatan q (+). Gambar (b) memperlihatkan arah medan listrik𝐸⃗ di titik P
yang ditimbulkan oleh muatan q (+). Perhatikan bahwa arah𝐸⃗ di titik P searah dengan
arah𝐹 pada muatan uji q0 yang bertanda positif di titik itu.
𝑞𝑞0 𝐹 𝑞
Gaya listrik pada q0 adalah 𝐹 = 𝑘 𝑟2
𝑟̂ Medan listrik di titik P adalah 𝐸⃗ = 𝑞 = 𝑘 𝑟2 𝑟̂
0
|𝑞𝑞0 | |𝑞|
Besar gaya 𝐹 = 𝑘 𝑟2
Besar medan di titik P adalah 𝐸 = 𝑘 𝑟2
Perhatikan juga bahwa medan listrik oleh muatan q yang bertanda positif akan berarah
menjauhi muatannya . Dengan demikian, dapat ditunjukkan bahwa medan listrik oleh muatan q
yang bertanda negatif akan berarah menuju ke muatan negatif tersebut. Garis-garis medan
listrik diperlihatkan pada gambar beikut.

Gambar garis-garis medan listrik :


(kiri) keluar dari muatan positif , (kanan) menuju muatan negatif

Contoh
Berapakah besar medan listrik pada titik A yang berjarak 0.02 m dari muatan titik −4.0  10−9 C?
Jawab:
|𝑞| 𝑁𝑚2 |−4×10−9 |
Besar medan listrik adalah 𝐸 = 𝑘 𝑟2 = 9 × 109 𝐶 2 (0,02𝑚)2
= 9 × 104 N/C
Soal:
Pada gambar, titik A terletak sejauh L dari muatan titik Q,
sedangkan titik B sejauh 3L dari titik A. Berapakah rasio
medan listrik di titik B terhadap titik A, yaitu EB/EA?

1.1.2 Medan listrik oleh sejumlah muatan titik


Jika terdapat n muatan titik, maka medan listrik di titik P dapat ditentukan dengan
menjumlahkan secara vektor medan di titik P oleh masing-masing muatan.
𝐸⃗𝑃 = 𝐸⃗1 + 𝐸⃗2 +. . . . +𝐸⃗𝑛

Contoh:
Titik P terletak diantara dua muatan titik (q1 = +16 μC dan
q2 = +4 μC) yang terpisah sejauh 3,0 m seperti pada
gambar. Jika medan listrik di titik P adalah nol maka tentukan jarak titik P dari muatan q1.
Jawab:
Arah medan di titik P yang ditimbulkan oleh muatan q1 ke kanan dan oleh muatan q2 ke kiri.
Agar medan di titik P nol maka medan oleh muatan q1 harus sama besar dengan medan oleh
muatan q2.

E1 = E 2
−6
(16 × 10 𝐶) (4.0 × 10−6 𝐶)
𝑘 = 𝑘
𝑑2 (3.0𝑚 − 𝑑)2
4.0(3.0𝑚 − 𝑑)2 = 𝑑2
𝑑 = +2.0 m
Contoh:
Dua muatan titik (q1= q2= +4 μC) terpisah sejauh 3,0 m.
Tentukan besar dan arah medan listrik di titik A yang
berjarak 1 m dari q2 seperti pada gambar.
Jawab:

Medan listrik di titik A oleh muatan q1 yaitu E1 berarah ke kanan dan oleh muatan q2 yaitu E2
juga berarah ke kanan. Oleh karena searah maka saling menjumlahkan. Jadi (i) arah medan
listrik di titik A adalah ke kanan dan (ii) besar total medan di titik A adalah jumlah dari besar
medan masing-masingnya, yaitu:

𝑁𝑚2 (4 × 10−6 𝐶)
9 9
𝑁𝑚2 (4 × 10−6 𝐶)
𝐸𝐴 = 𝐸1 + 𝐸2 = (9 × 10 ) + (9 × 10 ) = 3,825 × 104 N/C
𝐶2 (4𝑚)2 𝐶2 (1𝑚)2
Soal:
Dua muatan titik (q1= +4 μC dan q1= −2 μC)
terpisah sejauh 2,0 m. Tentukan besar dan arah
medan listrik di titik B yang berjarak 3 m dari q1
seperti pada gambar.
Soal:
Tentukan medan listrik (besar dan arahnya) di titik P yang
berada pada jarak b dari titik tengah antara dua muatan q dan
−q yang terpisah sejauh a seperti terlihat pada gambar.
1.2 Medan listrik muatan kontinu (batang)
Medan listrik di suatu titik oleh muatan terdistribusi kontinu juga memenuhi hukum Coulomb
tetapi perlu menggunakan integral untuk menghitungnya.

Contoh:
Sebuah batang horizontal dengan panjang L mempunyai muatan positif yang tersebar merata
dengan rapat muatan (muatan per satuan panjang) 𝜆 C/m. Batang terletak pada sumbu x antara a
dan a+L. Tentukan arah dan besar medan listrik di titik O (yaitu di x = 0).
Jawab:
Arah medan listrik di titik O adalah ke kiri (atau ke
arah sumbu x negatif) yaitu arah menjauhi batang
yang bermuatan positif.
Besar medan listrik di titik O(x = 0) ditentukan sbb:
Pilih sembarang elemen batang dx (dx sangat
kecil). Elemen dx membawa muatan dq = 𝜆dx, yang
dapat dipandang sebagai muatan titik.
𝑑𝑞 𝜆𝑑𝑥
Medan di titik O oleh muatan titik dq yang berjarak x dari titik O adalah 𝑑𝐸 = 𝑘 𝑥 2 = 𝑘 𝑥2
𝑎+𝐿
𝜆𝑑𝑥 𝑎+𝐿
𝑑𝑥 1 𝑎+𝐿 1 1 𝑘𝜆𝐿
𝐸 = ∫ 𝑑𝐸 = 𝑘 ∫ = 𝑘𝜆 ∫ = 𝑘𝜆 [− ] = −𝑘𝜆 ( − ) =
𝑎 𝑥2 𝑎 𝑥2 𝑥 𝑎 𝐿+𝑎 𝑎 𝑎(𝐿 + 𝑎)
Catatan: Muatan total batang dengan distribusi merata (uniform) adalah Q = 𝜆L

Soal:
Pada contoh di atas, hitung besar medan di titik O jika 𝜆= 0,5 C/m, L=1 m dan a=0,1 m.

Penulis: Dr. Siti Nurul Khotimah

Anda mungkin juga menyukai