FISIKA II
KELOMPOK 1
NAMA DOSEN :
JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
2021
BAB 18
Medan Listrik I :
Distribusi Muatan Diskrit
Gaya yang dilakukan oleh satu muatan titik pada muatan titik lainnya bekerja
sepnnjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut. Besarnya guya
hukum Coulom berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan
dan berbanding lurus dengan hasil kali mantan. Guya bersifat tolak. menolnk
jika kedua muatan mempunyai tanda yang sama dari tarik-menarik jika
8 2 2
k =8,99 ×10 N ∙m / C 18-3
Muatan dengan ukuran seperti ini tidak menunjukkan muatan yang terkuantisasi
(diskrit). Satu juta elektron dapat ditambahkan atau dikurangkan dari muatan ini
tanpa terdeteksi oleh peralatan biasa
Contoh 18-3
Hitung perbandingan gaya listrik terhadap gaya gravitasi yang dilakukan
satu proton pada proton yang lain. Karena setiap proton mempunyai muatan +e,
gaya listriknya adalah tolak-menolak dan besarnya:
2
ke
F e= 2
r
Gaya gravitasi yang diberikan oleh hukum gravitasi Newton adalah tarik-menarik
dan mempunyai harga:
Gm2p
F g=
r2
Di mana m p, adalah massa proton. Perbandingan antara kedua gaya ini tidak
bergantung pada jarak pisah r.
F e ke 2
=
F g Gm2p
Contoh 18-4
Tiga muatan titik terletak pada sumbu x; q 1,
= 25 nC yang terletak pada titik asal, q 2 = - 10 nC
berada pada x = 2 m, dan q 0=20 nC berada pada x
= 3,5 m (Gambar 18-9). Carilah gaya total padaq 0
akibat q 1dan q 2.
Gaya pada q 0 akibat q 1 , yang berada pada jarak 3,5
m, dinyatakan dengan
kq1 q0
F 10= 2
r^ 10
r 10
F
E= (q kecil ) 18-5
q 0
berbanding lurus dengan q 0, sehingga gaya total juga
akan berbanding lurus dengan q 0. Medan listrik E pada
suatu titik didefinisikan sebagai gaya total pada suatu
muatan uji positif q 0, dibagi dengan q 0 .
Definisi ini mirip dengan definisi untuk medan gravitasi bumi yang telah
didefinisikan pada bagian 4-3 sebagai gaya per satuan massa yang dilakukan oleh
bumi pada suatu benda. Medan gravitasi bumi g menggambarkan sifat dari
ruangan di sekitar bumi, sedemikian rupa sehingga jika ada massa m diletakkan
pada suatu titik, gaya yang dilakukan bumi adalah mg.
Menurut sistem satuan SI, satuan medan listrik adalah Newton/Coulomb
(N/C). Tabel 18-1 menunjukkan besarnya beberapa medan listrik yang ditemukan
di alam.
Di atmosfer 102
Di matahari 10
3
di mana dq = p dV. Jika muatan ini terdistribusi pada suatu permukaan, maka kita
gunakan dq = σ dA kemudian integralkan terhadap permukaannya. Jika
muatannya terdistribusi pada garis, maka kita gunakan dq = λ dL kemudian
integralkan terhadap garisnya.
E pada Sumbu Sebuah Muatan Garis Hingga
Sebuah muatan seragam Q terletak di sepanjang
sumbu x dari x = 0 sampai x = L seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 19-2. Densitas muatan
linier untuk muatan ini adalah λ = Q/L. kita ingin
mencari medan listrik yang dihasilkan oleh
muatan ini di beberapa titik P pada sumbu x di x
= 0,
[ ]
L L
dx 1
E x =kλ ∫ =kλ
0 ( x 0−x )
2
x 0−x 0
¿ kλ
{ 1 1
− =kλ
x 0 −L x 0 } { L
x 0 ( x 0−L ) }
Dengan menggunakan λ = Q/L, kita memperoleh
kQ
E x=
x0 ( x 0−L ) 19-5
kλ dx 19-6
dE y = cos θ
r2
−1
Muatan total E y dihitung dengan integral dari x= L
2
+1
sampai x= L. Kita dapat memperoleh hasil
2
1
yang sama daengan integrasi sari x = 0 sampai x= L dan mengalikannya dengan
2
2. Artinya
+1 +1
x= l x= l
2 2
E y= ∫ dE y =2 ∫ dE y
19-7
−1 x=0
x= l
2
()
2
dx 2 r
y sec θ= y
dy y
r2
dx= dθ
y
Dengan memasukkan r 2 dθ/ y menggantikan dx dalam persamaan 19-6, kita
dapatkan
19-9
kλ
dE y = cos θdθ
y
Dari Persamaan 19-8, dapat kita lihat bahwa θ=0 apabila x = 0, dan bahwa
1
θ=θ0, apabila x= L, yang dinyatakan oleh
2
1
L
2
tanθ 0=
y
Komponen y total dari medan tersebut diperoleh dengan mengintegrasi Persamaan
dari 19-9 dari θ=0 sampai θ=θ0 dan mengalikannya dengan 2:
θ=θ 0 θ 0
2 kλ
E y =2 ∫ dE y =
y
∫ cos θ dθ
θ=0 0
atau
19-10
E pada bisector tegak lurus
1
L dari suatu muatan garis
2 kλ 2 kλ 2
E y= sin θ0= hingga
√(
y y
2 )
1 2 2
L +y
Contoh 19-1
Sebuah muatan garis takhingga dengan densitas muatan linier λ = 0,6
μC /m terletak pada sumbu z , dan sebuah muatan titik q=8 μc /m terletak pada
sumbu y di y = 3 m seperti yang ditunjukkan pada Gambar 19-4. Carilah medan
listrik di titik P pada sumbu x di x = 4 m.
Medan listrik di sebarang titik dalam ruangnya diperoleh dari superposisi
medan listrik akibat muatan garis dan muatan titiknya. Di titik medan P pada
sumbu x di x = 4 m, medan listrik akibat muatan garisnya memiliki arah x dan
dinyatakan oleh
9 2 2 −6
2 kλ ^ 2(8,99 ×10 N ∙ m /C )(0,6 ×10 C /m) ^
E L= i= i
x 4m
¿ 2,70 kN /C i
√ ( 4 m) +( 3 m ) =5 m, adalah
2 2
9 2 2 −6
kq (8,99 ×10 N ∙ m / C )(8 ×10 C/ m)
Ep= 2
r^ = r^
r ( 5 m )2
¿(2,88 kN / C) r^
di mana r^ adalah vector satuan yang menunjukkan arah dari q menuju titik
memdan P. medan E p membentuk sudutθ terhadap sumbu x seperti yang
ditunjukkan pada gambar. Komponen x dan y dari E p ini adalah
(
E px =E p cos θ= 2,88
kN
C )( 45 )=2,30 kN /C
dan
(
E py =E p sin θ=− 2,88
kN
C )( 35 )=−1,73 kN /C
Medan listrik total di P memiliki komponen x dan y yang di nyatakan oleh
kN kN
E x =E Lx + E px =2,70 + 2,30 =5,00 kN /C
C C
dan
E y =E Lx+ E py =0+(−1,73 kN /C)=−1,73 kN /C
∅=tan −1 ( 1,73
5,00 )
=−19,1 °
dengan
2 2 2
r =x +a
dan
x x
cos θ= = 2 2
r √ x +a
Karena x tidak berubah Ketika kita mengintegrasi elemen muatan tersebut, kita
dapat mengeluarkannya dari integral. Maka
kx dq
E x= 3/ 2 ∫ dq
( x + a2 )
2
atau
kx
E pada sumbu suatu E x= 3/ 2
( x + a2 )
2 19-12
muatan cincin
−3
Integral ini memiliki bentuk ∫ u n du , dengan u=x2 +a2 dan n=
2
. Maka
integrasi ini akan menghasilkan
[ ]
−1/ 2 R
( x 2 +a2 )
E x =kxπσ
−1
2 0
¿−2 kxπσ
(√ 2
1
x +R 2
−
1
x )
atau
( )
E pada sumbu sebuah x
muatan cakra E x =2 kxπσ 1− 19-13
√x 2
+ R2
E x =2 πkσ
¿ 2 π (8,99× 109 N . m 2 / C2 )(4 × 10−6 C /m2 )
¿ 226 kN /C
(b) Karena 6 m jauh lebih besar daripada jari-jari cakra, kita dapat
menganggap cakra ini sebagai suatu muatan titik
2
Q=σπ r = 4
( μCm ) π ( 0,05 m) =3,14 nC. Medan listrik pada jarak 6 m dari
2
2
(
E x =2 πkσ 1− 2 2
x
√x +R)
( )
6 cm
¿( 226 kN /C) 1−
√ ( 6 cm )2 +( 5 cm )2
(
¿ 226
kN
C )
(1−0,768 )=52,4 kN /C
∅= lim
∆ Ai →0
∑ E ∙ n^ i ∆ A i=∫ E ∙ n^ dA
i
19-16
Beda potensial Vb−Va adalah negative dari kerja per satuan muatan yang
dilakukan oleh medan listrik pada muatan uji positif jika muatan pindah dari titik
a ke titik b.
Contoh 20.1
Medan listrik menunjuk pada arah x positif dan mempunyai besar konstan 10 N/C
= 10 V/m. Tentukan potensial sebagai fungsi x , anggap bahwa V = 0 pada x = 0.
Vektor medan listrik diberikan dengan E = (10 N/C)i = (10 V/m)i. Untuk
suatu perpindahan sembarang d l, perubahan potensial diberikan oleh (Pers 20-3a).
(Pers 20-3a) dU
dV = =−E . d l
qo
V ( x 2 )−V ( x 1 )=∫ dV =∫ − 10
x1 x1
( Vm ) dx
¿− 10( Vm ) ( x −x )=( 10 Vm ) ( x −x )
2 1 1 2
(
∆ V =− 5,0
V
m )
( 0,04 m )=−0,20V
Perubahan energi potensial proton adalah hasil perkalian muatan dengan
perubahan potensialnya
(Pers 20.3) mendefinisikan perubahan fungsi V, yang
disebut potensial listrik (atau kadang hanya potensial)
1
m v 2=3,2 .10−20 J
2
2 ( 2 ) ( 3,2 .10−20 J ) 7
v= −27
=3,83 . 10 J /kg
1,67 .10 kg
kq1
v=
r 12
Kerja yang diperlukan membawa muatan uji kedua q 2 dari jarak sejauh tak hingga
kq1 q 2
ke jarak r 12 adalah w 2=q 2 v= . Untuk membawa muatan ketiga, kerja yang
r 12
harus dilakukan melawan medan listrik yang dihasilkan oleh kedua muatan q 1 dan
q 2. Kerja yang diperlukan untuk membawa muatan ketiga q 3 menuju jarak r 13 dan
kq q kq q
q 1 dan r 23 dari q 2 adalah w 3= 3 1 + 3 1 .Maka total kerja yang diperlukan
r 13 r 23
untuk memasang tiga muatan adalah
kq 1 q 2 kq 1 q 3 kq 2 q 3
w= + +
r 12 r 13 r 23
Contoh 20.3
(a) Berapakah potensial listrik pada jarak r =0,529 .10−10 m dari proton?
(ini adalah jarak rata-rata proton dan electron dalam atom hydrogen)
(b) Berapakah energy potensial electron dan proton pada pemisahan ini?
(a) Muatan Proton adalah q=1,6 . 10−19 C . (Pers 20-9) kq
v= v=0 pada r =∞
r
v=
kq
=
( 9
8,99 .10 N .
C )
m2 (
2
1,6 .10 C )
−19
r 0,529 .10−10 m
J
¿ 27,2 =27,2V
C
(b) Muatan electron adalah −e=−1,6 . 10−19 C . DAlam electron Volt, energy
potensial electron dan proton yang terpisah dengan jarak 0,529 . 10−10 m adalah
U =qV =−e ( 27,2V )=−27,2 eV
Dalam satuan SI, energy potensial adalah
(a) Titik p1berjarak 4 cm dari tiap muatan. Dengan menggunakan (Pers 20-10) di
mana q 1=q 2=5 nC dan r 10 =r 20=0,04 m, kita dapatkan untuk potensial pada titik
tersebut
kqi kq i kq 2
v=∑ = +
i r i 0 r i 0 r 20
¿ 2 .¿ ¿
(b) Titik p2 berjarak 6 cm dari muatan yang satu dan 10 cm dari yang lain. Maka
potensial pada titik ini adalah
V =¿ ¿
¿ 749 V +450=1200V
ekipotensial dan garis-garis medan listrik di dan garis-garis medan listrik di luar
konduktor bukan
luar konduktor bola bermuatan serba sama. Bola. Garis-garis medan listrik selalu
tegak lurus
Dan tidak ada kerja yang dilakukan pada muatan uji saat ia bergerak di dalam
konduktor. Sehingga potensial listrik sama di seluruh konduktor, yaitu volume
yang dapat ditempati konduktor adalah volume ekipotensial. Permukaan di mana
potensial konstan disebut permukaan energi potensial. Permukaan konduktor
adalah permukaan ekipotensial. Jika muatan uji diberikan perpindahan d lsejajar
terhadap permukaan ekipotensial, dV =−E d l=0 Maka garis-garis medan listrik
tegak lurus terhadap permukaan potensial. Gambar 20-14 dan 20-15 menunjukkan
permukaan ekipotensial dekat konduktor bola dan dekat konduktor bukan bola.
Perhatikan bahwa garis-garis Medan tegak lurus di mana saja pada permukaan
permukaan ini. Jika kita bergerak dengan jarak dekat di sepanjang garis medan
dan 1 permukaan itu potensial yang lain perubahan potensial
dV =−E . d l=−E d l .jika E besar, permukaan permukaan potensial dengan beda
potensial tertentu antara mereka adalah ruangan tertutup.
Contoh 20-13
Konduktor bola berongga tidak bermuatan mempunyai jari-jari dalam a dan
jari-jari luar b. Sebuah muatan positif +q berada dalam rongga dipusat bola.
Tentukan potensial V ( r ) disetiap tempat, anggap bahwa V =Odi r=∞
Seperti dibicarakan pada Bab 19, garis-garis medan listrik dari muatan titik
berakhir pada permukaan dalam kulit di r =a, di mana ada sebuah muatan
perangsang –q yang yang terdistribusi serta sama pada permukaan dalam titik
karena kulit konduktor tak ada muatan positif +q terdistribusi serba sama pada
permukaan luar di r =b. Sehingga kita mempunyai tiga muatan: sebuah muatan
titik q dipusat, kulit bola dengan muatan total -q dan jari-jari a dan kulit bola
dengan muatan total +q dan jari-jari b. Diluar bola, medan listrik sama seolah-
olah tidak ada kulit dan diberikan oleh Er =kql r 2titik potensial listrik di luar kulit
diberikan oleh
kq
V= a >b
b
Karena potensial listrik harus kontinu dimna saja,
kq
V= a≤r ≤b
b
2
Didalam lubang, kembali medan listrik adalah Er =kq / r . Oleh karena itu potensial
untuk r < a diberikan oleh
kq
V= +V 0
b
Dimana V 0 adalah konstanta. Konstanta ini tidak ditentukan V =0 di r ∞ karena r
tidak menuju tak terhingga dalam lubang. Sebaliknya, kita menentukan konstanta
V 0 oleh kondisi bahwa V harus kontinu di r =a, karena V =kq /b berlaku dimana
saja di dalam material konduktor, ia harus mempunyai harga ini di r =a . Sehingga
di r =akita punya
kq kq
V= + V 0=
a b
Yang berarti V 0 diberikan oleh
kq kq
V 0= −
b a
Didalam lubang potensial diberikan oleh
kq kq kq
V= + − r <a
r b a
Gambar 20-16 menunjukan plot V versus r .
Secara umum, dua konduktor yang dipisahkan dengan suatu jarak tidak
akan berada pada potensial yang sama. Beda potensial antara konduktor tersebut
tergantung pada bentuk geometri nya, jaraknya, dan muatan bersih masing-
masing. Ketika dua konduktor disambung, muatan pada konduktor menyebar
dengan sendirinya sehingga keseimbangan elektrostatik terbentuk dan medan
listrik nol di dalam konduktor. Ketika tersambung dua konduktor dianggap
sebagai konduktor tunggal dengan permukaan potensial tunggal. Perpindahan
muatan dari satu konduktor ke yang lain disebut pembagian muatan (charger
sharing).
Anggap konduktor bola jari-jari R rumus membawa sebuah muatan rumus +Q .
Garis-garis medan listrik di luar konduktor mengarah radial keluar, dan
potensial konduktor relatif terhadap tak hingga adalah rumus kQ/R. Jika kita
bawa yang kedua, konduktor tak bermuatan, potensial dan garis-garis Medan
akan berubah. Elektron pada konduktor tak bermuatan akan ditarik oleh muatan
positif rumus, mewariskan sisi dekat konduktor tak bermuatan dengan muatan
negatif dan sisi jauh dengan muatan positif Q. Tuliskan sisi dekat konduktor tak
bermuatan dengan muatan muatan negatif dan sisi jauh dengan muatan positif
( Gambar 20-17 ). Pemisahan muatan pada konduktor netral ini akan
berpengaruh terhadap distribusi muatan serba sama yang asli dari konduktor
bermuatan titik walaupun perhitungan dalam distribusi muatan dan potensial
untuk kasus ini sungguh kompleks, kita dapat melihat bahwa beberapa garis
medan meninggalkan ujung konduktor positif ke muatan negatif pada sisi dekat
konduktor netral dan jumlah garis yang sama meninggalkan sisi jauh konduktor
netral. Karena garis-garis Medan mengarah ke daerah potensial rendah
konduktor bermuatan positif harus berada pada potensial yang lebih besar dari
konduktor netral.
Jika kita meletakkan dua konduktor tersebut bersambung muatan positif akan
mengalir ke konduktor netral sehingga kedua konduktor pada potensial yang
sama. ( sebenarnya, elektron negatif mengalir dari konduktor netral konduktor
positif tetapi lebih umum untuk memikirkan hal ini sebagai aliran muatan positif
dalam Arab berlawanan ). Jika konduktor konduktor ideal, mereka akan membagi
muatan awal dengan sama. Jika sekarang konduktor, masing-masing akan
1
membawa muatan Q, dan keduanya pada potensial yang sama. Coulomb
2
menggunakan cara pembagian muatan muatan ini untuk menghasilkan berbagai
muatan dengan perbandingan yang diketahui untuk suatu muatan awal dalam
percobaannya untuk
σ
E=
ε0
−3
¿ 1,33 ×10 C
kQ ( 8,89 × 10 N . m /C ) ( 1,33× 10 C )
9 2 2 −3
V maks= =
R 2m
6
¿ 5,98 ×10 V
kq 1 q
V¿ =
r 4 π ε0 r
2
q=4 π r σ
1 4 π r 2 σ rσ
V= =
4 π ε0 r ε0
ε0 V
σ=
r
Karena kedua ‘bola’ berada pada potensial yang sama, yang jari-jarinya lebih
kecil harus mempunyai densitas muatan yang lebih Besar. Dan karena listrik di
permukaan konduktor sebanding dengan destinasi muatan permukaan medan
listrik terbesar di titik pada konduktor dengan jari-jari lengkungan terkecil. Untuk
konduktor dengan untuk sembarang, potensial ketika terjadi kerusakan dielektrik
bergantung pada jari-jari lengkungan terkecil suatu bagian konduktor. Jika
konduktor mempunyai ujung-ujung tajam berupa lengkungan lengkung berjari-
jari sangat kecil kerusakan dielektrik akan terjadi pada potensial yang relatif
rendah pada generator Van de graaff muatan dipindah ke Bandengan konduktor
ujung tajam dekat bagian dasar ban titik muatan dilepas dari ban dengan
konduktor ujung tajam dengan bagian atas ban titik penangkal petir di bagian atas
bangunan tinggi menarik muatan yang berada di dekat awan sebelum potensial
awan dapat bertambah menjadi sangat besar.