L I STR IK STATIS
HUKUM COULOMB
G AYA COULOMB DA L A M BA HA N
Listrik Statis
Muatan Listrik – Model Atom Rutherford
Atom tersusun dari muatan: proton, neutron,
dan elektron.
Inti atom terdiri dari proton dan neutron.
Jumlah proton selalu sama dengan jumlah
elektron.
Elektron berada pada lintasan-lintasan yang
mengelilingi atom. Kesimpulan:
Ada dua jenis muatan:
Elektron pada lintasan terluar pada satu atom
akan tereksitasi (berpindah) ke atom lainnya. - Muatan positif (+) dan muatan negative (-)
- Muatan sejenis → tolak menolak
- Muatan tidak sejenis → tarik menarik
Massa Atom dan Bagiannya
• Massa atom Hidrogen = 1,67 x 10-27 kg
• Massa Elektron = 9,11 x 10-31 kg
• Massa Proton = 1,67 x 10-27 kg
• Massa Neutron = 1,67 x 10-27 kg
• Besar Muatan Partikel Elementer (e):
• Muatan satu Elektron (e)= 1,60207 x 10-19 C
≈ 1,60 x 10-19 C
Hukum Coulomb
Dikemukakan oleh ahli fisika dari Perancis:
Charles Augustin de Coulomb (1736- 1804).
Tahun 1784 → Percobaan menggunakan
timbangan torsi
(Torsion Balance) = neraca puntir
Percobaan Coulomb
Bola A dan B bermuatan didekatkan.
A ditolak oleh B dengan gaya tolak F → A akan
menempati kedudukan baru.
Bila A dan B diatur pada kedudukan baru
lainnya, kemudian A dan B didekatkan lagi → A
ditolak oleh B dengan gaya F, …… dst.
Percobaan Coulomb
Gaya yg dilakukan oleh satu muatan titik pada
muatan titik lainnya bekerja sepanjang garis
yang menghubungkan kedua muatan tersebut.
Besarnya gaya berbanding terbalik kuadrat
jarak keduanya, berbanding lurus dengan
perkalian kedua muatan.
Dalam penemuan Hukum Coulomb:
1
Gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan titik, yaitu 𝐹≈ 2
benda-benda bermuatan yang berukuran kecil, dibandingkan 𝑟
dengan jarak r diantaranya, berbanding terbalik dengan
kuadrat jaraknya:
Percoban berikutnya Coulomb menemukan gaya tarik atau
gaya tolak yang sebanding dengan muatan-muatannya:
𝐹 ≈ 𝑞1 𝑞2
Gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan listrik, sebanding
dengan muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut: 𝑞1 𝑞2
𝐹=𝑘 2
𝑟
𝑞1 𝑞2 1
𝐹=𝑘 2 9 𝑁𝑚2ൗ
𝑟 𝑘= = 8,98742𝑥10 2
4𝜋𝜀0 𝐶
9 𝑁𝑚2ൗ
1 𝑞1 𝑞2 ≈ 9𝑥10
𝐹= 𝐶2
4𝜋𝜀0 𝑟 2
ɛ0 = 8,85𝑥1012 𝐶 2ൗ
𝑁𝑚2
Gaya Coulomb merupakan besaran vektor, untuk menentukan arah gaya → penjumlahan secara
vektor.
Vektor gaya Coulomb terletak pada garis hubung kedua muatan:
q1 q2 q3
+ + -
x y
Jika medium memiliki permitivitas relatif ɛr (tetapan dielektrik), maka tetapan 0 harus diganti dengan permitivitas
bahan yang dirumuskan dengan: 𝜀 = 𝜀𝑟 𝜀0
1 𝑞1 𝑞2
Gaya Coulomb dalam bahan : 𝐹𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 =
4𝜋𝜀 𝑟 2
Bila gaya Coulomb dalam bahan dibandingkan dengan gaya coulomb dalam udara/vakum, maka :
1 𝑞1 𝑞2
𝐹𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 4𝜋𝜀 𝑟 2 𝜀0 𝜀0 1
= = = =
𝐹𝑣𝑎𝑘𝑢𝑚 1 𝑞1 𝑞2 𝜀 𝜀𝑟 𝜀0 𝜀𝑟
4𝜋𝜀0 𝑟 2
1
Sehingga 𝐹𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 = 𝐹𝑣𝑎𝑘𝑢𝑚
𝜀𝑟
Contoh Soal
Partikel alpha α merupakan inti helium yang terionisasi ganda.
Massa m = 6,68 x 10-27 kg dan muatan q = + 2e atau 3,2 x 10-19 C.
Bandingkan gaya tolak elektrostatik antara dua partikel α dengan gaya tarik gravitasi antara keduanya.
Penyelesaian
Diketahui: Partikel α terionisasi ganda
m = 6,68 x 10-27 kg
q = + 2e = 3,2 x 10-19 C
Ditanya: Fe/Fg?
Jawab:
𝑞2
Gaya elektrostatik : 𝐹𝑒 = 𝑘 𝑟2
𝑚2
Gaya gravitasi : 𝐹𝑔 = 𝐺 𝑟2
𝑞2
𝐹𝑒 𝑘 2 𝑘𝑞2 9𝑥109 (3,2𝑥10−19 )2 92,16𝑥1036
= 𝑟
𝑚2
= = = = 3,0964𝑥1035
𝐹𝑔 𝐺 2 𝐺𝑚2 6,67𝑥10−11 (6,68𝑥10−27 )2 297,6314
𝑟
5. Sebuah partikel bermuatan q3 = + 5,0 µC. Diletakkan pada garis hubung diantara partikel-
partikel bermuatan q2 = -9,0 µC dan q1 = -4,0 µC yang berjarak 0,50 m.
a)Tentukan besar dan arah gaya pada partikel bermuatan + 5,0 µC jika diletakkan
ditengah-tengah antara kedua partikel bermuatan negative.
b) Dimana partikel bermuatan + 5,0 µC harus diletakkan agar partikel tersebut tidak
merasakan gaya coulomb yang disebabkan oleh kedua partikel bermuatan negative?