1. Muatan Listrik
Muatan listrik merupakan sifat ataupun muatan dasar yang dibawa partikel dasar sehingga
menimbulkan partikel dasar tersebut hadapi style tarik menarik serta tolak menolak. Muatan
listrik suatu partikel dasar dapat berjenis positif serta negatif. Bila dua benda mempunyai
muatan yang sama akan tolak menolak serta kedua benda akan tarik menarik bila mempunyai
muatan yang berbeda jenis. Simbol (Q), banyak muatan Q= nq, q( untuk elektron) : 1.602x10^-
19 C, memiliki medan listrik.
Kita dapat mengklasifikasikan material berdasarkan dapat tidaknya muatan melewati bahan
tersebut
SuperKonduktor Merupakan bahan yang mampu menghantarkan muatan listrik tanpa
hambatan.
Konduktor Muatan listrik dengan mudah meleati bahan ini. Biasanya dari jenis bahan logam,
sepertii: perak, tembaga, aluminium, besi, seng, dll
Semikonduktor Kemampuan menghantarkan listriik benda ini diantara konduktor dengan
isolator Biasanya terbuat dari silikon, silikon yang disisipkan dengan bahan lain.
Isolator Muatan listrik tidak bisa melewati bahan ini, Contoh: keramik, plastik, kayu kering,
karet.
2. Hukum Coulumb
Hukum Coulomb merupakan hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya akibat yang
dihasilkan oleh dua muatan tanpa kontak secara langsung. Hukum ini menyatakan apabila
terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya di antara keduanya, yang besarnya
sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak antar keduanya. Interaksi antara benda-benda bermuatan (tidak hanya titik muatan)
terjadi melalui gaya tak-kontak yang bekerja melampaui jarak separasi. Satuan gaya coulomb
F atau gaya listrik adalah newton (N) dan merupakan besaran vector. Apabila muatan yang
berinteraksi lebih dari 2, maka nett gaya atau resultan gaya dapat diperoleh dengan operasi
penjumlahan vector.
Ditanya:
Fc = ..?
Jawab:
Jadi, Besar gaya listrik yang bekerja pada kedua muatan adalah 36 Newton.
3. Medan Listrik
Medan listrik merupakan sesuatu yang ditimbulkan oleh muatan listrik dan mempengaruhi
ruang di sekitar muatan listrik tersebut, di mana pengaruh medan listrik hanya dirasakan oleh muatan
listrik lainnya. Ketika muatan listrik lain berada dalam medan listrik yang ditimbulkan oleh suatu
muatan listrik maka muatan listrik lain merasakan pengaruh berupa gaya listrik. Besar medan listrik
sangat dipengaruhi besar muatan dan jarak terhadap muatan. Arah medan listrik dipengaruhi oleh
jenis muatan. Medan listrik merupakan besaran vektor. Satuan : N/C, simbol: E. Untuk
memvisualisasikan medan listrik maka dihadirkan garis-garis medan listrik. Garis-garis medan
listrik adalah sekumpulan garis yang digambarkan di sekitar suatu muatan listrik untuk menunjukkan
keberadaan medan listrik.
Garis-garis medan listrik di sekitar: (a) muatan positif (b) muatan negatif (c) pasangan dua muatan
positif (d) pasangan muatan positif dan muatan negative
Persamaan hukum coulumb
Contoh soal:
Andaikan terdapat dua buah muatan listrik masing-masing q1 = 2 nC dan q2 = -5 nC. Muatan pertama
berada pada pusat koordinat dan muatan kedua berada pada koordinat (80 cm,0). berapa kuat medan
litrik dan arahnya pada titik tepat di antara dua muatan tersebut?
Penyelesaian:
Fluks listrik dapat digambarkan sebagai sejumlah medan listrik E yang menembus
luasan suatu permukaan A. Vektor E dan A berlaku perkalian titik sehingga fluks
merupakan besaran skalar. Satuan fluks = Nm^2/C. Karena fluks hasil perkalian titik vektor
E dan A, hasilnya sangat dipengaruhi arah vektor dan dapat bernilai negatif.
2. Hukum Gauss
Hukum Gauss adalah hukum yang menghubungkan fluks total pada permukaan tertutup
dengan jumlah muatan yang dikandung oleh permukaan tersebut. Dengan menggunakan
hukum Gauss kita dapat menentukan besar muatan yang dilingkupi permukaan gauss Kita
juga dapat menggunakan konsep hukum Gauss untuk menentukan medan listrik pada
permukaan gauss.
Planar simetris
Cara menerapkan hukum gaus pada bidang simetris bermuatan, seperti gambar di
bawah
Bola simetris
Cara menerapkan hukum gaus di dalam bola bermuatan, permukaan gauss terletak di
dalam bola.
Jawab: