“ ELEKTROSTATIKA ”
Disusun Oleh :
Kelompok 2
DOSEN PENGAMPU :
Dr. HARMAN AMIR, S.Si, M.Si
A. HUKUM COULOMB
Hukum Coulumb merupakan hukum yang menjelaskan tentang
hubungan antara gaya akibat yang dihasilkan oleh dua muatan tanpa kontak
secara langsung. Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan
maka akan timbul gaya antara keduannya, yang besarnya sebanding dengan
pertambahan nilai kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antar keduannya. Interaksi antara benda – benda bermuatan terjadi melalui gaya
tidak kontak yang bekerja melampaui jarak separasi.
Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada
masing – masing muatan selalu terletak sepanjang dengan garis yang terhubung
antara kedua muatan tersebut. Gaya yang ditimbulkan dari kedua titik muatan
ini saling tarik menarik atau saling tolak menolak tergantung nilai dari masing
– masing muatan.
Charles Coulomb menyimpulkan bahwa gaya listrik antar dua muatan
listrik yang terpisah pada jarak tertentu berbanding lurus dengan besar kedua
muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan. Hubungan
ini dapat ditulis secara matematis yaitu :
q1 . q2
F=k 2
r
Keterangan :
F = Gaya Coloumb (N)
k = Konstanta = 9 x 10^9
q1 = Besar muatan 1
q2 = Besar muatan 2
r = jarak antar muatan
Charles Coulomb
menyimpulkan bahwa
gaya listrik antar dua
muatan listrik yang
terpisah pada jarak
tertentu berbanding
lurus dengan besar
kedua muatan dan
berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak
kedua muatan.
Hubungan ini dapat
ditulis secara
matematis yaitu :
B. MEDAN ELEKTROSTATIKA
Elektrostatis adalah listrik statis yang timbul akibat gesekan antar benda.
Elektrostatis didasari oleh beberapa konsep yakni muatan listrik, medan listrik,
fluks listrik, potensial listrik, hukum Gauss dan hukum Coulomb.
Konsep yang paling mendasar dalam elektrostatis adalah adanya muatan
listrik. Muatan listrik adalah partikel dasar yang membangun suatu objek dan
terdapat pada suatu benda di mana pun benda tersebut berada. Terdapat dua
jenis muatan listrik yakni muatan listrik positif dan muatan listrik negatif.
Muatan listrik dilambangkan dengan dan satuan dari muatan listrik adalah
Coulomb yang dilambangkan dengan.
Apabila dua buah muatan listrik didekatkan satu sama lain pada jarak
tertentu, maka kedua muatan ini akan menghasilkan gaya yang disebut sebagai
gaya elektrostatis atau gaya Coulomb. Gaya elektrostatis dijabarkan dalam
hukum Coulomb yang menyatakan bahwa “Besar gaya tarik menarik atau tolak
menolak antara dua benda bermuatan listrik berbanding lurus dengan besar
muatan masingmasing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
kedua benda tersebut”. Hukum Coulomb dirumuskan sebagai berikut :
⃗ 1 q1. q2 ^
F= r
4 π εO r 2
Keterangan :
⃗F = Gaya Coulomb atau gaya elektrostatis ( Newton )
q 1 = Muatan Listrik 1 ( Coulomb )
q 2 = Muatan listrik 2 ( Coulomb )
ε O= konstanta listrik ( 8,8 x 10^12 Farad/m )
r = Jarak antar muatan q1 dan q2 ( meter )
r^ = Vektor perpindahan dari titik muatan q1 ke titik muatan q2
Bentuk visualisasi dari medan listrik disebut sebagai fluks listrik. Fluks
listrik juga didefinisikan sebagai ukuran aliran medan listrik yang melalui
sebuah permukaan dan divisualisasikan sebagai garis-garis medan listrik yang
mengarah menjauhi muatan listrik positif dan mendekati muatan listrik negatif.
Fluks listrik dirumuskan sebagai berikut :
ɸ=⃗
E.⃗
A
Keterangan :
ɸ = Fluks listrik ( Nm^2/C )
⃗
E = Medan Listrik ( N/C )
⃗
A = Luas permukaan Gauss ( m^2 )
ε o ɸ=Q
E Pa
V a=
q
Keterangan :
Va = Potensial listrik pada titik a ( Volt )
Epa = Energi potensial pada titik a ( Joule )
b
V b −V a=−∫ ⃗
E . d ⃗l
a