Anda di halaman 1dari 27

ELEKTROSTATIKA

Kelompok 2
Listrik dan Magnet

Dosen Pengampu :
Dr. Harman Amir, S.Si, M.Si
Hai!!
Semua
Perkenalkan Kami Dari
Kelompok 2
Baca Selanjutnya
Perkenalan
Anggota Kelompok 2 (Dua)

Muhammad Nesa Fadila Nur Azizah Viony Pelangi Putri Yelli


Fajri Zulfa (21033103) (21033185) Yuliawati
(21033026) (21033028) (21033187)
Materi
Adapun materi yang dibahas :
1. Hukum coulomb
2. Medan elektrostatika
3. Divergensi dan rotasi medan elektrostatika
4. Persamaan dasar medan listrik
5. Potensial listrik
6. Kerja dan energi elektrostatika
7. Konduktor
8. kapasitor
ntang hubungan antara gaya akibat yang dihasilkan oleh dua muatan tanpa kontak secara langsung. Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya antara keduannya, yang besarnya sebanding dengan pertambahan nilai kedua muatan dan be

1. Hukum coulomb
Hukum Coulumb merupakan hukum yang menjelaskan tentang hubungan antara
gaya akibat yang dihasilkan oleh dua muatan tanpa kontak secara langsung. Hukum ini
menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya antara
keduannya, yang besarnya sebanding dengan pertambahan nilai kedua muatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduannya.
Charles Coulomb menyimpulkan bahwa gaya listrik antar dua muatan listrik yang
terpisah pada jarak tertentu berbanding lurus dengan besar kedua muatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan. Hubungan ini dapat ditulis
secara matematis yaitu :
Keterangan :
F = Gaya Coloumb (N)
Gaya sebanding dengan perkalian muatan yang ada dan k = Konstanta = 9 x 10^9
berbanding terbalik dengan kuadrrat jarak pemisahnya. q1 = Besar muatan 1
q2 = Besar muatan 2
r = jarak antar muatan
2. MEDAN
Elektrostatis adalah listrik statis Konsep yang paling mendasar dalam
ELEKTROSTATIKA
yang timbul akibat gesekan antar elektrostatis adalah adanya muatan
benda. Elektrostatis didasari oleh listrik. Muatan listrik adalah partikel
beberapa konsep yakni muatan dasar yang membangun suatu objek
listrik, medan listrik, fluks listrik, dan terdapat pada suatu benda di
potensial listrik, hukum Gauss dan mana pun benda tersebut berada.
Terdapat dua jenis muatan listrik
hukum Coulomb.
yakni muatan listrik positif dan
muatan listrik negatif.

“Besar gaya tarik menarik atau tolak dua benda bermuatan listrik berbanding lurus dengan
besar muatan masingmasing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua
benda tersebut” menolak antara .
2. MEDAN
ELEKTROSTATIKA
Hukum Coulomb dirumuskan sebagai berikut :
 

Keterangan :
= Gaya Coulomb atau gaya elektrostatis ( Newton )
= Muatan Listrik 1 ( Coulomb )
= Muatan listrik 2 ( Coulomb )
= konstanta listrik ( 8,8 x 10^12 Farad/m )
= Jarak antar muatan q1 dan q2 ( meter )
= Vektor perpindahan dari titik muatan q1 ke titik muatan q2
2. MEDAN
Medan listrik dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan :ELEKTROSTATIKA
= Medan listrik ( N/C )
= Muatan listrik ( Coulomb )
Fluks listrik didefinisikan sebagai ukuran aliran medan listrik yang melalui sebuah
permukaan dan divisualisasikan sebagai garis-garis medan listrik yang mengarah
menjauhi muatan listrik positif dan mendekati muatan listrik negatif.

Keterangan :
= Fluks listrik ( Nm^2/C )
= Medan Listrik ( N/C )
= Luas permukaan Gauss ( m^2 )
2. MEDAN
Permukaan Gauss merupakan permukaan khayal yang digambarkan melingkupi sejumlah
ELEKTROSTATIKA
muatan dan fluks listrik mengalir menembus permukaan tersebut. Hubungan antara
permukaan Gauss dan fluks listrik menyatakan bahwa “total fluks listrik yang melalui
suatu permukaan tertutup sebanding dengan total muatan yang terlingkupi oleh permukaan
tersebut”.

Potensial listrik juga didefinisikan sebagai energi potensial listrik per satuan muatan
listrik, yang dirumuskan sebagai berikut :
 
 
Keterangan :
Va = Potensial listrik pada titik a ( Volt )
Epa = Energi potensial pada titik a ( Joule )
2. MEDAN
ELEKTROSTATIKA
Berdasarkan hubungannya dengan medan listrik, beda potensial
listrik dapat dinyatakan sebagai berikut :
 

 
dengan menyatakan panjang lintasan muatan dari titik a ke titik b.
3. Divergensi dan rotasi medan elektrostatik
Garis medan,fluks, dan hukum Gauss
muatan titik tunggal q, yang terletak di asal:

Besarnya medan ditunjukkan oleh kerapatan garis-


garis medan: kuat di dekat pusat di mana garis-garis
medan berdekatan bersama, dan lemah di bagian yang
lebih jauh, di mana garis-garisnya relatif berjauhan .
3. Divergensi dan rotasi medan elektrostatik
Dalam model ini fluks E melalui permukaan ,

adalah ukuran dari "jumlah garis medan" yang melewati .


fluks sebanding dengan jumlah garis ditarik, karena kekuatan medan, ingat,
sebanding dengan kerapatan garis medan (jumlah per satuan luas), dan karenanya
sebanding dengan jumlah garis yang lewat melalui daerah sangat kecil .
Menurut prinsip superposisi, medan total adalah (vektor) jumlah semua bidang
individu:
3. Divergensi dan rotasi medan elektrostatik
Hukum Gauss adalah persamaan integral, tetapi kita dapat dengan mudah mengubahnya
menjadi a diferensial satu, dengan menerapkan teorema divergensi:

Menulis ulang dalam hal kerapatan muatan p, kita punya

Jadi hukum Gauss menjadi


3. Divergensi dan rotasi medan elektrostatik

Dan karena ini berlaku untuk volume apa pun, integralnya harus
sama:

.
4 Persamaan dasar medan listrik
E = sebagai contoh tidak mungkin menjadi beban elektrostatis, tidak ada kumpulan
muatan, terlepas dari ukuran dan posisi yang dapat menghasilkan bidang seperti itu. Karena
integral garis tidak bergantung pada jalur, kita dapat mendefinisikan suatu fungsi.

Beda potensial antara dua titik a dan b adalah


4 Persamaan dasar medan listrik
teorema fundamental untuk gradient menyatakan bahwa

Jadi

Karena akhirnya benar untuk setiap titik a dan b, integralnya harus sama.
E=
Untuk mengurangi kemungkinan ambigu, mungkin harus memberi nilai prima pada variable
integrasi
5. POTENSIAL LISTRIK

Potensial Listrik adalah sebuah partikel bermuatan bergerak dalam


sebuah medan listrik, maka medan itu akan mengerahkan sebuah gaya yang
dapat melakukan kerja pada partikel tersebut. Dalam rangkaian, selisih
potensial dari satu titik ke titik lain dinamakan tegangan (voltage).
5. POTENSIAL LISTRIK
• Usaha untuk memindahkan suatu muatan titik

Diberikan satu muatan dalam medan E : Sebuah partikel bermuatan positif digerakan oleh
sebuah gaya luar dari A ke B dalam sebuah medan listrik. Dalam perjalanannya partikel
tersebut akan dipengaruhi oleh gaya listrik sebesar . Untuk mempertahankan partikel tersebut
agar tidak dipercepat oleh gaya , maka sebuah pengaruh luar harus memakai gaya Fa yang
dipilih tepat sama dengan yang akan menyebabkan partikel bergeser sejauh dl sepanjang
jalan A ke B Kerja yang dilakukan oleh pengaruh gaya luar tersebut adalah

= sudut antara arah medan E dan arah dI


5. POTENSIAL LISTRIK
• Energi potensial listrik
Energi potensial listrik tidak lain adalah usaha yang dilakukan oleh suatu gaya luar untuk
memindahkan partikel bermuatan yang berada di sekitar medan listrik.

U=
5. POTENSIAL LISTRIK
• Satuan potensial listrik

satuan SI untuk beda potensial adalah joule per coulomb atau volt (V). 1 V = 1
J/C . Karena diukur dalam volt maka beda potensial terkadang disebut voltage
atau tegangan. Jika diperhatikan dari persamaan beda potensial yang merupakan
integral dari medan listrik E terhadap perubahan jarak d l, maka dimensi E dapat
juga disebut: 1 N/C = 1 V/m. Oleh karenanya maka Beda Potensial (V) = Medan
Listrik (E) x Jarak (L) Satuan V = (V/m).(m)
6. KERJA DAN ENERGI
• Usaha untuk Memindahkan Muatan
Usaha adalah kerja yang dilakukan oleh gaya F untuk memindahkan muatan dari satu
ELEKTROSTATISTIKA
tempat ke tempat lainnya

  W=

Usaha yang dilakukan untuk memindahkan muatan titik dari jauh tak hingga ke posisi
adalah
y

7. kONDUKTOR
1) Basic Properties (Properti Dasar)
sifat elektrostatik dasar dari konduktor ideal :
• E = 0 di dalam konduktor. Karena jika ada medan apa pun, muatan bebas itu akan
bergerak, dan itu bukan elektrostatis lagi. Awalnya, medan akan menggerakkan
muatan positif ke kanan, dan muatan negatif ke kiri. Muatan akan terus mengalir
sampai pembatalan ini selesai, dan medan yang dihasilkan di dalam konduktor
tepat nol.
• kerapatan muatan bersih di bagian dalam adalah nol
• Konduktor adalah ekuipotensial. Karena jika a dan b adalah dua titik di dalam
konduktor tertentu, , dan karenanya V(a) = V(b ).
• E tegak lurus dengan permukaan, tepat di luar konduktor
y

7. kONDUKTOR
2) Induced Charges (Nilai Induksi)

Ketika kita berbicara tentang medan, muatan, atau potensi "di dalam" konduktor; jika
ada rongga berongga di konduktor, dan di dalam rongga itu Anda menaruh muatan,
maka medan di rongga itu tidak akan nol Muatan total yang diinduksi pada dinding
rongga sama dan berlawanan dengan muatan di dalamnya, karena jika kita
mengelilingi rongga dengan permukaan Gaussian, semua titiknya ada di konduktor
Jika rongga yang dikelilingi oleh bahan penghantar itu sendiri kosong muatannya,
maka medan di dalam rongga itu nol. Untuk setiap garis medan harus dimulai dan
diakhiri pada dinding rongga, dari muatan plus ke muatan minus Oleh karena itu E = 0
di dalam rongga kosong, dan sebenarnya tidak ada muatan di permukaan rongga
y

7. kONDUKTOR
3) Muatan Permukaan dan Gaya pada Konduktor
Karena medan di dalam konduktor adalah nol, maka

Di hadapan medan listrik, muatan permukaan akan mengalami gaya; gaya per
satuan luas, f, adalah E.
y

7. kONDUKTOR

dalam kasus konduktor tertentu, medannya nol di dalam dan di luar

jadi rata-ratanya adalah , dan gaya per satuan luas adalah

Dan tekanan dalam bentuk medan :


y

8. kapasitor
Persamaan perbedaan potensial :
E sebanding dengan Q dengan persamaan :

Karena E sebanding dengan Q, demikian pula V. Konstanta proporsionalitas disebut


kapasitansi susunan:

Kapasitansi adalah kuantitas geometris murni, ditentukan oleh ukuran, bentuk, dan
pemisahan dua konduktor. Dalam satuan SI, C diukur dalam farad (F); farad adalah
coulomb-per-volt.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai