NPM : 2310003421828
PRODI : TEKNIK ELEKTRO ( RRPL )
MK : MEDAN ELEKTROMAGNETIK
TUGAS : RESUME DARI
1. KONSEP DASAR MEDAN ELEKTROMAGNETIK
2. HUKUM COULOMB
3. INTENSITAS MEDAN LISTRIK
A. KONSEP ELEKTROMAGNETIK
Elektromagnet adalah jenis magnet di mana medan magnet dihasilkan oleh
arus listrik.Elektromagnet biasanya terdiri dari kawat yang dililit menjadi kumparan.
Arus yang melalui kawat menciptakan medan magnet yang terkonsentrasi dalam
lubang, yaitu pusat kumparan.Medan magnet menghilang ketika arus dimatikan.
Kawat sering dililit di sekitar inti magnetik yang terbuat dari bahan feromagnetik atau
ferrimagnetik seperti besi; inti magnetik memusatkan fluks magnetik dan membuat
magnet lebih kuat.
B. HUKUM COULOMB
Didefinisikan sebagai konsep matematika yang mendefinisikan gaya listrik
antara benda bermuatan. Hukum Columb menyatakan bahwa gaya antara dua partikel
bermuatan berbanding lurus dengan hasil kali muatannya, tetapi berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara keduanya.
Demikian pula,
Hukum gaya Coulomb antara dua muatan titik q 1 dan q 2 yang terletak di vektor
r 1 dan r 2 kemudian dinyatakan sebagai,
Jika q dipindahkan tegak lurus terhadap garis AB, maka gaya F A dan
F B diubah sedemikian rupa sehingga membawa muatan ke posisi semula. Sekarang
kita dapat mengatakan bahwa untuk perpindahan tegak lurus, kesetimbangannya
stabil.
E = F / QT ( N/C)
dimana,
E adalah Kuat medan listrik
F adalah Gaya elektrostatis
Q T adalah Muatan uji yang diukur dalam coulomb
Definisi: Intensitas medan listrik adalah gaya yang dialami oleh satuan
muatan positif yang ditempatkan dalam medan listrik. Merupakan besaran vektor
karena mempunyai besar dan arah. Ini digunakan saat menghitung intensitas
medan listrik, yang digunakan saat merancang dan menganalisis kinerja
peralatan. Bidang adalah fungsi yang menentukan besaran tertentu di mana saja
dalam suatu wilayah. Secara matematis rumus intensitas medan listrik dapat
dinyatakan sebagai
Pada persamaan (1) di atas, dimana 'E' adalah intensitas medan listrik, 'F'
adalah gaya yang ada antara dua muatan titik dan 'Q' adalah muatan titik.
F = KQ1Q2/R 2
Dalam persamaan (2) di atas, Q1 dan Q2 adalah dua muatan titik dan 'R'
adalah jarak antara muatan titik. Yang dimaksud dengan muatan titik adalah
kumpulan muatan (elektron) pada suatu titik. Elektron dianggap sebagai muatan titik
dan polaritas muatannya mungkin positif atau negatif. Muatan diukur dalam Coulomb
dimana satu Coulomb kira-kira sama dengan 6 X 10 18 elektron. Selain itu, satu
muatan elektron dapat dinyatakan sebagai e= -1,6019 X 10 -19 C. Dalam persamaan
tersebut, k adalah konstanta yang nilainya sama dengan k= 1⁄4πϵ 0 . Dalam
persamaan, 'ϵ0' dikenal sebagai permitivitas ruang bebas dan mempunyai nilai 8,854
X 10 -12 .
Dari persamaan (2) terlihat bahwa gaya berbanding lurus dengan hasil kali muatan-
muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar muatan. Ekspresi umum
untuk gaya diperlukan untuk mengevaluasi intensitas.
Perhatikan gambar berikut
gaya-intensitas-medan-listrik-pada-muatan-titik
Pada gambar di atas, muatan dua titik Q12 dan Q21 ditunjukkan. R12 adalah
jarak antara keduanya dan r1, r2 adalah vektor posisi beserta titik asal. F12 adalah
gaya yang dikerjakan pada Q2 akibat Q1 dan demikian pula F21 adalah gaya yang
dikerjakan pada Q1 akibat Q2.
F = Q1Q2/ 4πϵ 0 R 2
Mengingat vektor posisi r1 dan r2, persamaan (3) dapat dimodifikasi menjadi
F 12 = (Q1Q2/ 4πϵ 0 R 3 ) R 12
Dari persamaan (6) di atas terlihat bahwa untuk nilai Q yang lebih besar dari 0
yaitu Q>0 maka intensitasnya searah dengan Gaya 'F' dan diukur dalam newton per
coulomb, atau volt per meter.
Oleh karena itu satuan intensitas medan listrik adalah newton per coulomb
atau volt per meter.
Mengganti nilai Gaya dari persamaan (5) ke persamaan (6) maka ekspresi
intensitas medan listrik dapat diperoleh sebagai
Dimana 'E' adalah intensitas medan listrik di titik 'r' akibat muatan titik
'Q'. Untuk jumlah muatan titik 'N', medan listrik dapat digeneralisasikan sebagai E =
E1+E2+E3+….EN atau
Persamaan di atas menyatakan intensitas medan listrik untuk muatan titik 'N'
(Q1, Q2… Qn) yang terletak di r1, r2,.. rn. Oleh karena itu berdasarkan nilai muatan
titik, lokasi muatan, vektor posisi, dll, intensitasnya dapat dievaluasi. Karena
berdasarkan nilai muatan, arah medan listrik diperkirakan, dan berdasarkan jumlah
muatan yang ada dalam suatu medan tertentu, besarnya medan listrik dihitung.
Karena intensitas medan listrik mempunyai besaran dan arah, maka intensitas
medan listrik dianggap sebagai besaran vektor. Besaran vektor lainnya antara lain
kecepatan, gaya, momentum, percepatan, perpindahan, dan lain-lain. Sedangkan
skalar adalah besaran yang hanya mempunyai besaran seperti massa, suhu, potensial
listrik, dan lain-lain.
Seperti disebutkan, ini adalah salah satu parameter penting untuk desain dan
analisis kinerja banyak peralatan listrik dan elektronik seperti isolator saluran udara
(teknik tegangan tinggi) dan antena (gelombang mikro), dll.
Dari persamaan di atas, kita telah melihat bahwa intensitas medan listrik
didefinisikan sebagai gaya per satuan muatan. Sekarang dimensi gayanya adalah kg-
m- 2 atau MLT -2 . Dimensi coulomb adalah ampere-detik atau AT. Jadi dimensinya
menjadi MLT -3 A -1 .
D= ϵ 0 E
Dimana ' ϵ 0′ adalah permitivitas ruang bebas dan 'E' adalah intensitas medan listrik.
Jika kita perhatikan kuat medan listriknya, sangat kuat dibandingkan dengan medan
gravitasi. Namun medan magnet jauh lebih kuat dibandingkan medan listrik.