Anda di halaman 1dari 10

LISTRIK STATIS

A. Pengertian Listrik Statis


Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tetap (statis),
ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau permukaan benda. Muatan listrik akan tetap
ada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan
listrik.Disimpulkan dari hal ini bahwa listrik statis berhubungan dengan gejala kelistrikan yang
diam alias tidak mengalir. Listrik statis tidak bisa mengalir dari satu tempat ke tempat lain atau
hanya bisa ada sekejap pada suatu tempat, berbeda dengan Listrik Dinamis.

B. Konsep Dasar Listrik Statis


Kejadian seperti kenapa potongan kertas kecil bisa berinteraksi dengan penggaris yang telah
digosok-gosok bisa dijelaskan dengan konsep dasar listrik statis (muatan listrik) ini. Karena
berbicara mengenai listrik tentu tidak akan lepas dari muatan listrik, listrik statis (electrostatic)
membahas muatan listrik yang ada dalam keadaan statis (diam).

C. konsep listrik statis


Muatan listrik muncul karena adanya perpindahan elektron dari satu benda ke benda lain.
Terdapat 2 muatan listrik yaitu muatan positif dan muatan negatif, dikatakan bermuatan positif
apabila proton lebih banyak daripada jumlah elektron, dan begitupun sebaliknya. Sedangkan
benda yang tidak memiliki muatan disebut netral.Benda yang mempunyai muatan yang sejenis
akan saling tolak-menolak ketika didekatkan satu sama lain, sebaliknya benda yang mempunyai
muatan yang berbeda akan saling tarik-menarik. Interaksi yang terjadi antar muatan listrik bisa
dijelaskan dengan Gaya Coulomb.

D. Medan Listrik
Suatu muatan listrik dikatakan mempunyai medan listrik. Medan listrik adalah daerah di sekitar
benda yang bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Atau bisa disebut medan listrik
adalah suatu daerah dimana gaya listrik masih bekerja. Medan listrik merupakan efek yang
timbul oleh muatan listrik dalam suatu benda.Arah medan listrik dari sebuah benda bermuatan
listrik bisa digambarkan dengan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif mempunyai garis
gaya listrik menjauhi (keluar) dari muatan tersebut. Dan sebuah muatan negatif mempunyai
garis gaya listrik mendekati (masuk) muatan negatif.

E. Contoh Listrik Statis


Berikut adalah beberapa contoh listrik statis yang dapat kita temua dalam kegiatan sehari-hari,
antara lain yaitu :

1. Petir atau halilintar. Petir terjadi karena perbedaan potensial antara awan dengan bumi
cukup besar, maka akan terjadi perpindahan muatan listrik negatif (elektron) dari awan yang
kelebihan muatan menuju bumi untuk mencapai kesetimbangan.

2. Penggaris plastik yang digosok-gosokanan pada rambut kering, lalu di dekatkan pada sobekan
kertas-kertas kecil maka kertas tersebut akan tertarik oleh penggaris. Listrik Statis (Pengertian,
Rumus, 7 Contoh, Penerapan)

3. Saat menyisir rambut kita, terkadang rambut kita akan terbawa berdiri sendiri seiring dengan
gerakan sisir. Hal seperti ini dapat terjadi karena adanya interaksi muatan antara sisir dengan
rambut kita.

4. Kain sutra yang digoso-gosok pada batang kaca, mereka akan bereaksi saling tarik-menarik.
Hal itu terjadi karena terjadi loncatan elektron dari batang kaca ke kain sutera sehingga
mengakibatkan batang kaca bermuatan positif sedangkan kain sutera bermuatan negatif.

5. Balon yang Kain Wool digosok-gosokkan dengan kain wool akan mengakitbakan elektron dari
wool berpindah ke balon, sehingga balon bermuatan negatif dan wool bermuatan positif

6. Penggaris plastik yang digosok-gosokan pada kain woll terjadi loncatan elektron yang berasal
dari kain woll ke penggaris plastik dan penggaris plastik menjadi bermuatan negatif sedangkan
kain woll menjadi bermuatan positif.

7. Berdirinya rambut atau bulu tangan ketika tangan kita dekatkan ke layar TV yang baru
dimatikan.

-Rumus listrik statis

A. HUKUM COULUMB
Hukum Coulomb mempunyai kesamaan dengan hukum gravitasi Newton.
Persamaannya terletak pada perbandingan kuadrat yang terbalik dalam hukum
gravitasi Newton. Perbedaannya adalah gaya gravitasi selalu tarik-menarik,
sedangkan gaya listrik dapat bersifat tarik-menarik maupun tolak-menolak. Pada
dasarnya hukum coulomb menyatakan muatan listrik yang sejenis tolak-menolak,
sedangkan muatan listrik tak sejenis tarik-menarik.
Contoh soal
Dua benda bermuatan listrik sejenis masing-masing Q1 = 5 x 10-4 C dan
Q2  = 5 x 10-4 C dipisahkan pada jarak 5 cm. Tentukanlah besarnya gaya
coulomb di antara dua muatan tersebut. (k = 9 x 109 Nm2/c2 )

Penyelesaian
Diketahui : Q1 = 5 x 10-4 C
                Q2  = 5 x 10-4 C
                r   = 5 cm (dijadikan satuan meter sehingga r = 5 x 10-2 m )
                 k   =  9 x 109 Nm2/c2

Ditanya : Fc = ?
Jawab:

Fc : = k. Q1 x Q2/r2
    = 9 x 109 Nm2/c2 . (5 x 10-4 C) (5 x 10-4 C)/ (5 x 10-2 m)2
    = 9 x 109 x 5 x 10-4  x 5 x 10-4  / 25 x 10-4
Hasilnya:= 9 x 109  x 1 x 10-8  / 10-4 
=9 x 109 + (-8) + (+4)
= 9 x 105 N

(boleh dikalikan dulu 9 x 5 x 5, kemudian dibagi 25. Atau bisa juga 5 x


5 kemudian dibagi 25 sedangkan bilangan pangkatnya dijumlahkan.
Nah, disini kita pilih cara 5 x 5 dibagi 25 maka hasilnya1.)Sehingga

B. KUAT MEDAN LISTRIK


Kuat medan listrik di suatu titik dalam medan listrik didefinisikan sebagai gaya
per satuan muatan listrik di titik itu. Kuat medan listrik dinyatakan dengan
lambang E. Untuk menyatakan kuat medan di suatu titik dalam medan listrik
perhatikan gambar dibawah, menggambarkan suatu benda bermuatan q yang
menimbulkan medan listrik di sekitarnya.

Kita tinjau suatu titik P yang berada pada jarak r dari q. Untuk menentukan kuat
medan listrik di titik P, kita letakkan sebuah muatan penguji sebesar q’. Besarnya
kuat medan di titik P dapat dituliskan :

di mana :

= kuat medan di titik P (Newton/Coulomb)


k = Konstanta = 9.109 N m2 C-2
q = muatan listrik penimbul medan (C)
r = jarak antara titik P ke muatan q (m)
Demikian juga medan listrik termasuk besaran vektor, seperti halnya
gaya listrik. Apabila pada suatu titik dipengaruh oleh medan listrik yang
ditimbulkan oleh lebih dari satu benda bemuatan, maka kuat medan
listrik di tempat itu sama dengan jumlah vektor dari masing-masing kuat
medan.

Apabila letak benda berada dalam satu garis lurus, maka kuat medan
listrik pada titik C adalah : EC = EA + EB

Jika letak benda tidak dalam satu garis lurus. Maka kuat medan listrik di
titik C adalah : EC = EA + EB

di mana sudut yang diapit antara  dan  adalah α

CONTOH SOAL
Titik A berada pada jarak 5 cm dari muatan +10 mikro Coulomb. Besar
dan arah medan listrik pada titik A adalah… (k = 9 x 10 9 Nm2C−2, 1 mikro
Coulomb = 10−6 C)
Pembahasan
Diketahui :

Ditanya : Besar dan arah medan listrik pada titik A


Jawab :

Arah medan listrik di titik A :


Muatan listrik positif karenanya arah medan listrik menjauhi muatan
listrik dan menjauhi titik A.
CONTOH SOAL

1.

2.
Gambar di atas adalah sistem tiga muatan yang terpisah sejauh 6 cm dari masing-masing
muatan. Jika muatan q1 = q2 =  +24μC dan  q3 = -15μC. Tentukan energi potensial listrik dari
sistem tiga muatan tersebut. (Gunakan k = 9.10^9 N.m^2/C^2).

Solusi:

Diketahui:

q1 = q2 = +24μC = 24.10^(-6) C

q2 = -15 μC = -15.10^(-6) C

r12 = r13 = r23 = 6 cm

k =9.10^9 N.m^2/C^2

Ditanya : U = ... ?

Gunakan persamaan energi potensial untuk sistem n-muatan

JAWAB:

Jadi, energi potensial untuk sistem tiga muatan pada gambar di atas adalah 21,6 joule.

MAKALAH FISIKA
LISTRIK STATIS

DISUSUN OLEH
OLEH KELOMPOK 1

KETUA : REGI ADIRA PAHLEVI


ANGGOTA: NOVITA
ROSSNA
ERIS

Anda mungkin juga menyukai