Anda di halaman 1dari 12

https://sites.google.com/guru.sma.belajar.

id/kelasbupuji-gdocs/home

https://www.liveworksheets.com/w/id/fisika/2338025
LKPD PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR

https://www.liveworksheets.com/w/id/fisika/2166720

https://docplayer.info/191319707-Simulation-based-laboratory-sbl-rangkaian-kapasitor.html
LKPD RANGKAIAN SERI DAN PARALEL KAPASITOR

Contoh Gejala Listrik Statis di Dalam Kehidupan

Di dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa gejala listrik statis. Nah, berikut ini merupakan
beberapa contohnya:
Terjadinya petir
Seperti yang udah gue singgung di awal, salah satu contoh listrik statis dalam kehidupan sehari-
hari adalah petir. So, apa sih hubungan listrik statis dengan petir? Jadi, petir bisa terjadi karena
adanya perpindahan elektron nih, Guys. Ketika langit dalam keadaan kelebihan elektron, maka
petir pun muncul mengarah ke daerah yang elektronnya lebih sedikit. Agar kelebihan elektron
tersebut segera tersalurkan, akhirnya petir mencari objek yang paling dekat dengan awan, kan?
Itulah sebabnya mengapa petir suka banget menyambar pada benda-benda tinggi. So, bisa
dikatakan kalau petir merupakan salah satu contoh bahaya listrik statis.
Debu pada layar televisi
Sekarang, coba elo perhatikan televisi yang ada di rumah elo. Gue yakin pasti elo akan
menemukan banyak debu yang menempel di sana.
Seperti yang udah sempat gue singgung, menempelnya debu pada layar TV merupakan salah satu
contoh fenomena listrik statis.
Jadi, debu tersebut bisa menempel pada layar TV karena debu tersebut ditarik oleh muatan
elektron yang ada pada layar TV nih, guys.
Ini sama halnya dengan penggaris plastik yang bermuatan negatif dapat menarik potongan kertas.

2. Manfaat Listrik Statis


Manfaat Listrik Statis di Dalam Kehidupan
Tadi gue sempat kasih contoh bahaya listrik statis. Ada manfaatnya nggak, ya? Ada, dong! Dalam
keseharian, kita sering banget memanfaatkan listrik statis buat mempermudah pekerjaan-
pekerjaan kita.
Lantas, apa saja manfaat listrik statis dalam kehidupan kita? Nah, di bawah ini merupakan
beberapa contoh manfaat listrik statis di dalam kehidupan sehari-hari.
Pengecatan mobil
Di dalam kehidupan sehari-hari, listrik statis sering dimanfaatkan untuk pengecatan mobil. Pada
saat cat disemprotkan, butiran halus yang ada pada cat akan bergesekkan dengan udara sehingga
memiliki muatan listrik.
Cara Membuat Listrik Statis
Oke, sekarang elo udah tahu kan contoh listrik statis di dalam kehidupan sehari-hari. Penasaran
nggak sih, bagaimana cara membuat listrik statis?
Terdapat tiga cara membuat benda menjadi bermuatan listrik statis, yakni dengan cara induksi,
konduksi, dan penggosokkan.
Induksi: Cara membuat listrik statis dengan mendekatkan benda bermuatan netral dengan benda
lain yang sudah bermuatan.
Konduksi: Cara membuat listrik statis dengan menempelkan benda bermuatan netral dengan
benda lain yang sudah bermuatan.
Menggosok: Cara membuat listrik statis dengan cara menggosokkan dua buah benda.
Muatan Listrik
Oke, lanjut ke pembahasan tentang muatan listrik, yuk. Intinya, di dalam materi listrik statis itu
kita membicarakan tentang suatu benda atau atom yang memiliki muatan listrik.
Maka dari itu, sebaiknya kita kenalan dulu nih, dengan yang namanya atom. Elo pasti udah sering
denger kan tentang atom?
Pertama-tama, coba deh, elo amati gambar atom di bawah ini.
Seperti yang elo lihat pada gambar atom di atas, atom terdiri dari dua bagian, yakni inti atom dan
kulit atom.
Inti atom tersusun atas dua macam partikel, yakni proton (bermuatan positif) dan neutron (tidak
bermuatan/netral). Sementara itu, kulit atom tersusun atas partikel-partikel bermuatan negatif
yang disebut elektron.
Lantas, kenapa ya ada benda yang bermuatan negatif dan ada juga yang positif?
Well, pada dasarnya atom itu muatannya netral. Namun, atom akan berubah menjadi positif atau
negatif apabila ada perpindahan elektron.
Suatu atom dikatakan netral apabila jumlah proton dan elektronnya sama.
Suatu atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah protonnya lebih banyak dibanding
elektron.
Suatu atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah protonnya lebih sedikit dibandingkan
jumlah elektronnya.
Rumus Listrik Statis
Di dalam listrik statis, ada beberapa rumus yang biasanya digunakan nih, Guys. Berikut
merupakan rumus listrik statis yang perlu elo ketahui.
1. Gaya Coulomb
Salah satu rumus listrik statis yang sering muncul di ujian adalah tentang Gaya Coulomb.

Berdasarkan gambar di atas, dua muatan listrik yang sejenis maupun tidak sejenis akan
menimbulkan gaya listrik antara keduanya.
Nah, besarnya gaya listrik yang terjadi antara dua benda yang bermuatan, dengan jarak benda
disebut gaya coulomb. Di mana, muatan-muatan yang berlainan jenis akan tarik-
menarik. Sedangkan, muatan yang sejenis akan tolak-menolak.
Sehingga, besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak tersebut bisa dirumuskan melalui
persamaan:

Keterangan:
F = gaya coulomb (N)
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
r = jarak antar muatan (m)
q1dan q2 = muatan masing-masing partikel (C)
SOAL LATIHAN
Suatu benda dikatakan netral jika ….
A. Jumlah proton sama dengan elektron
B. Jumlah neutron sama dengan proton
C. Jumlah proton lebih banyak dari pada elektron
D. Jumlah elektron lebih banyak dari pada proton
E. Tidak ada yang benar
https://www.zenius.net/blog/pengertian-rumus-listrik-statis

Charles Coulomb merupakan penemu hukum coulomb. (Dok. Wikimedia Commons)


2. Medan Listrik
Medan listrik merupakan daerah di sekitar partikel bermuatan listrik yang masih dipengaruhi gaya
listrik (Gaya Coulomb). Intinya sih, suatu muatan itu dapat memancarkan medan listrik.
Medan listrik dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini.

Ilustrasi muatan listrik positif dan negatif. (Arsip Zenius)


Untuk muatan positif, arah medan listrik bergerak keluar dari muatan sumber. Sebaliknya, kalau
muatan negatif bergerak masuk ke dalam.
Benda bermuatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Sedangkan, muatan
lain yang diletakkan dalam pengaruh medan listrik muatan sumber disebut sebagai muatan uji.
Berikut ini merupakan rumus kuat medan listrik:

Atau:

Keterangan:
E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya coulomb (N)
r = jarak muatan uji terhadap muatan sumber (m)
Q = besar muatan sumber (C)
q = besar muatan uji (C)
Baca Juga: Rumus Listrik Arus Searah dan 2 Contoh Alatnya
3. Potensial Listrik
Potensial listrik merupakan usaha per satuan muatan yang dibutuhkan untuk memindahkan satu
muatan dari satu titik ke titik lainnya. Nah, besarnya potensial listrik di suatu titik dapat dihitung
dengan rumus potensial listrik:
Keterangan:
V = potensial listrik ( volt)
Q = muatan sumber (C)
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
r = jarak terhadap sumber muatan (m)
4. Energi Potensial Listrik
Energi potensial listrik merupakan energi atau usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan
muatan listrik dari satu titik ke titik lainnya. Untuk menghitungnya elo bisa menggunakan rumus
energi potensial seperti di bawah ini:

Keterangan:
Ep = energi potensial muatan uji
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
r = jarak terhadap sumber muatan (m)
q1dan q2 = muatan masing-masing partikel (C)
Nah, ketika suatu muatan pindah dari satu titik ke titik lainnya, maka usahanya bisa elo hitung
menggunakan rumus usaha di bawah ini:

Keterangan:
Δ = beda potensial (volt)
W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan q
5. Kapasitor
Kapasitor merupakan salah satu peralatan listrik yang digunakan untuk menyimpan energi dalam
waktu singkat untuk dibebaskan dengan cepat. Nah, besarnya kapasitas kapasitor dapat dihitung
menggunakan rumus kapasitor seperti di bawah ini:

Keterangan:
C = kapasitas kapasitor (Farad atau f)
q = muatan antara dua keping (C)
V = beda potensial antara dua keping (volt)
A = luas penampang keping (m2)
𝜀 = permitivitas dielektrik bahan
Baca Juga: Pengertian Medan Magnet, Sejarah, dan Penerapannya dalam Kehidupan Manusia
Contoh Soal Listrik Statis
Biar elo makin paham, yuk kerjakan contoh soal listrik statis di bawah ini!
Perbandingan potensial listrik pada dua titik yang jaraknya masing-masing r dan 3r dari sebuah
benda bermuatan listrik Q adalah ….
A. 3 : 1
B. 1 : 3
C. 1 : 1
D. 9 : 1
E. 1 : 9
Jawaban dan Pembahasan:

Sehingga jawaban yang tepat adalah A.


2. Besarnya energi potensial yang dimiliki oleh benda bermuatan +10 µC yang berada 12 cm dari
benda lain yang bermuatan -10 µC adalah ….
A. 7,5 J
B. 750 J
C. 0,75 J
D. 7,5 kJ
E. 75 kJ
Jawaban dan Pembahasan:

Sehingga jawaban yang tepat adalah A.


3. Suatu benda dikatakan netral jika ….
A. Jumlah proton sama dengan elektron
B. Jumlah neutron sama dengan proton
C. Jumlah proton lebih banyak dari pada elektron
D. Jumlah elektron lebih banyak dari pada proton
E. Tidak ada yang benar
Jawaban dan Pembahasan:
Suatu benda dikatakan netral apabila jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Sehingga
jawaban yang tepat adalah A.
Baca Juga: Rumus Medan Magnet Akibat Arus Listrik
Oke deh, sekian dulu pembahasan dan contoh soal listrik statis yang bisa gue bahas. Kalau elo
mau lanjut ngerjain soal-soal try out UTBK bisa langsung buka aplikasi Zenius, ya.
Selain itu, elo juga bisa lho nonton penjelasan ulang mengenai listrik statis di aplikasi Zenius
dengan cara klik banner di bawah ini!

MUATAN LISTRIK DAN MEDAN LISTRIK

• Gaya listrik adalah gaya tarik menarik atau tolak menolak yang terjadi pada benda
bermuatan. Gaya listrik disebut juga dengan gaya elektrostatik.

Contoh :
- Sobekan kertas dapat ditarik oleh sisir yang baru saja digosok-gosokkan pada
rambut.

- Debu-debu di udara dapat menempel di layar televisi.

- Petir dapat menyambar benda-benda disekitarnya.

• Besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan listrik sebanding dengan muatan-
muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan
(hukum Coulomb).

• Secara matematis hukum Coulomb dinyatakan dengan:

𝑞1 𝑞2
F=k
𝑟2

• Medan listrik didefenisikan sebagai ruang disekitar suatu muatan listrik sumber
dimana muatan listrik lainnya dalam ruang ini akan mengalami gaya Coulomb atau gaya
listrik.

 Kuat medan listrik didefinisikan sebagai besar gaya coulomb/ gaya listrik yang
bekerja pada muatan uji itu dibagi dengan besar muatan uji.
Secara matematis di rumuskan :

E=
𝐹𝐹




Untuk muatan sumber positif, arah E menjauhi muatan sumber. Untuk muatan
sumber negatif, arah E mendekati muatan sumber.

• Besar kuat medan listrik pada suatu titik akibat sebuah muatan titik tunggal
q dinyatakan oleh:
𝑞𝑞
F=k
𝑟𝑟2 , k = 9 x 109

dengan r adalah jarak titik ke muatan sumber q. Jika sebuah titik dipengaruhi oleh
medan listrik dari dua atau lebih muatan sumber, maka resultan medan listrik
dihitung dengan prinsip superposisi

Oh iya, biar belajarmu makin asik, Sobat Zenius bisa berlangganan paket belajar kita yang
dijamin siap nemenin perjuangan belajar kamu! Klik banner di bawah ini ya untuk info
lengkapnya!

Referensi:
Electricity – Britannica (2020)
Modul Fisika Kelas XII – Issi Anissa, M.Pd (2020)
Pengembangan Modul Fisika Materi Listrik Statis, Listrik Dinamis, dan Kemagnetan Kelas IX
SMP/MTs Berbasis Integrasi Sains dan Islam – Rohmatul Azizah (2018)
Bagikan Artikel Ini!
FacebookTwitterWhatsAppLinkedInLine

Sains & Matematika


Ujian
UTBK-SBMPTN
Terbaru dari Zenius

1/8

Kuis Zenius
Related Articles

Testimoni
Cerita Mereka yang Belajar Langsung dengan Para Tutor Zenius
July 29, 2015

Perlombaan
Lomba Blog: Zenius for the Love of Learning
July 26, 2019
Reader Comments (1)

Mahmud Aulia Muklis


July 19, 2022 At 19:24
Penjelasannya sangat jelas. Dan sangat membantu saya menghadapi tugas fisika

👍🙂😁
Reply
Expand
Share Your Comment!
Top of Form
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Comment *
Name*
Email*
Website
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Bottom of Form
Temukan Paket Belajar yang Cocok Buat Lo!

Anda mungkin juga menyukai