Anda di halaman 1dari 12

BAHAN AJAR LISTRIK STATIS

Buka di http://staff.unila.ac.id/wsuane/files/2017/05/Handout_Listrik_Statis_.pdf

Uraian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,


danIndikator

Mata Pelajaran: Fisika


Jenjang : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Kelas/Semester: XIIIPA / 1
MateriPokok : Listrik Statis

3.2Menganalisis muatan listrik, gaya listrik, kuat medan listrik,


fluks,potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada
berbagai kasus
.4.2Melakukan percobaan berikut presentasihasil percobaan
kelistrikan (misalnya pengisian dan pengosongan kapasitor) dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator dan Materi Pokok

Indikator Sub Materi


 Muatan dan
1.Mengidentifikasi sifat-sifat muatan listrik. Gaya Listrik
2.Menentukan interaksi muatan-muatan listrik.
3.Menentukan besar dan arah gaya listrik yang
disebabkan oleh beberapa muatan listrik.
4.Menganalisis besar dan arah gaya listrik yang
disebabkan oleh beberapa muatan listrik
1.Menjelaskan pengaruh besaran-besaran yang  Medan
dapat mempengaruhi kuat medan listrik. Listrik
2.Menyelidiki pengaruh besaran-besaran yang
dapat mempengaruhi fluks listrik
3.Menentukan besar kuat medan listrik yang
disebabkan oleh beberapa muatan listrik
4.Memecahkan permasalahan pada kulit bola
dengan menggunakan konsep hukum Gauss
1.Menjelaskan pengaruh kuat medan listrik  Potensial
terhadap potensial listrik. dan Energi
2.Menjelaskan besar potensial listrik pada Potensial
beberapa titik yang berbeda. Listrik
3.Menentukan besar potensial listrik pada titik di
dalam suatu ruang.
4.Menganalisis jarak titik-titik potensial listrik
yang disebabkan oleh muatan yang berbeda.
5.Menjelaskan pengertian energi potensial listrik.
6.Menyelidiki pengaruh potensial listrik terhadap
usaha untuk memindahkan suatu muatan listrik.
7.Menerapkan konsep usaha untuk
memindahkan muatan listrik.
8.Menganalisis usaha yang dibutuhkan untuk
memindahkan beberapa muatan listrik.
1.Mengidentifikasi fungsi dan jenis kapasitor  Kapasitor
.2.Mengurutkan bahan dielektrik yang dapat
memperbesar kapasitansi dari yang paling besar
sampai yang paling kecil.
3.Menentukan kapasitansi sebuah kapasitor
berdielektrik.
4.Menganalisis kapasitor yang memiliki
kapasitansi terkecil sampai terbesar menurut
spesifikasinya.
5. Menganalisis rangkaian kapasitor

URAIAN MATERI
A.MUATAN LISTRIK
Power point
https://slideplayer.info/slide/2601363/

https://www.slidehare.net/husainsawedi/ppt-listrikstatis

Apa itu muatan listrik? Apa yang dimaksud dengan benda yang
bermuatan?Mirip dengan interaksi tarik-menarik antar massa, muatan
listrikjuga dapat saling berinteraksi satu sama lain. Namun lain halnya
dengan massa yang hanya berinteraksi saling tarik menarik,muatan
listrik dapa tberinteraksi saling tarik menarik ataupun tolak menolak
antar muatan.Sekarang kamu mungkin berpikir,pada keadaan
bagaimanakah interaksi tarik menarik antar muatan terjadi dan pada
keadaan bagaimana interaksi tolak menolak antar muatan terjadi?
Tentukamu mungkin pernah mendengar sisir plastik yang digosokkan
pada rambut kemudian didekatkan pada sobekan-sobekan kertas
kecildapat menarik sobekan-sobekan kertas tersebut, bagaimana itu
bisa terjadi?Sebelum mengetahui jawaban pertanyaan-pertanyaan
tersebut.Kamu perlu mengetahui sifat-sifat muatan listrik terlebih
dahulu.Pada dasarnyaterdapat dua jenis muatan listrik yaitu positif
dan negatif. Muatan berlawanan jenis akan saling tarik menarikdan
muatan sejenis akan saling tolak menolak. Lalu bagaimana sisir
plastik yang digosokkan dapat menarik sobekan-sobekan kertas
kecil? Setelah mengetahui sifat-sifat muatan listrik. Kita dapat lebih
mudah memahami bagaimana sisir tersebutmenarik sobekan-sobekan
kertas

Sumber: Halliday &Resnick, 2006:718

Gambar 1. Percobaan sisir plastik


menarik sobekan-sobekan kertas

Perlu diketahui bahwa sebelum sisir


digosokkan dengan rambut secara satu arah, sisir tidak bermuatan
listrik, atau dalam artian netral (Jumlah muatan positif dan
negatifnyasama). Sisir yang tidak bermuatan listrik tersebut belum
bisa menarik sobekan-sobekan kertas.Namun setelah sisir
digosokkan dengan rambut, muatan negatif pada sisir berpindah ke
rambut sehingga muatan positif pada sisir lebih banyak daripada
muatan negatifnya. Pada saat tersebut, sisir dapat dikatakan sebagai
benda bermuatan listrik positif sehingga sisir dapat menarik sobekan-
sobekan kertas

Lalu mengapa sisir yang bermuatan listrik mampu menarik sobekan-


sobekan kecil kertas yang tidak bermuatan? Secaraumum benda
yang tidak dapat mengantarkan listrik dengan baik (isolator) seperti
sobekan-sobekan kecil kertas yang tidak bermuatan ialah netral yang
berarti bahwa muatan positif dan muatan negatifnya memiliki jumlah
yang sama. Ketika benda bermuatan listrik (misalnya benda
bermuatan listrik positif) mendekati isolator tersebut, pusat muatan
positif benda bermuatan listik positif menarik pusat muatan negatif
isolator, sehingga keduanya semakin mendekat. Sedangkan pusat
muatan positif isolator didorong menjauhi pusat muatan positif benda
bermuatan listrik positif. Namun isolator tetaplah netral. Pada muatan-
muatan positif benda bermuatan dengan muatan-muatan negatif
isolator terjadi interaksi tarik-menarik. Sedangkan pada muatan-
muatan positif benda bermuatan dengan muatan-muatan positif
isolator terjadi interaksi tolak-menolak. Jarak antara pusat muatan
positif dan pusat muatan negatif isolator lebih dekat sehingga
keduanya akan memberikan interaksitarik-menarik, yaitu potongan-
potongan kertas akan ditarik oleh sisir plastik (Gambar 1). Dengan
demikian muatan listrik adalah besaran-besaran yang menjadi ciri
suatu partikel

B. GAYA LISTRIK
Sebuah muatan (𝑞1) akan menimbulkan interaksi tarik-menarik atau
tolak menolak pada muatan lainnya (𝑞2) yang berada cukup dekat
dengan muatan 𝑞1 (Gambar 2).Interaksi tarik-menarik dan tolak-
menolak tersebut disebut gaya listrik(𝐹).Muatan yang berlawanan
akan menimbulkan gaya tarik-menarik dan muatan yang sejenis akan
menimbulkan gaya tolak menolak.Lalu bagaimana hubungan antara
gaya listrik dengan kedua muatan dan jarak antar kedua muatan
tersebut? Melalui eksperimen gaya Coulomb, maka akan didapat
hubungan antara besar gaya Coulomb dengan jarak antar muatan
dan besar muatan.Hasilanalisisdata dari eksperimen tersebut
menunjukkan bahwa besar gaya Coulombsebanding dengan
perkalian kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara kedua muatan tersebut.Gaya listrik adalah besaran vektor
sehinggasecara matematis dapat dituliskan:

Dimana:
𝐹⃑= gaya listrik tarik-menarik atau tolak-menolak atau gaya
Coulomb (N)
𝑞,𝑞0= muatan listrik 1 dan 2 (C)
𝑟= jarak antara kedua muatan (m)
ɛ= permitivitas bahan atau permitivitas medium (N m2/C2)
𝑟̂= vektor satuan yang menunjukkan arah gaya listrik
Contoh Soal
1. Ketika ada 2 muatan yang sejenis dan mempunyai muatan dengan 3×10-6 C dan 6 x 10-
6C dengan jarak 3 cm, seberapa besarkah gaya listrik yang dihasilkan pada setiap
muatan?

Jika diketahui

Q1 =  3×10-6 C

Q2 =  6 x 10-6C

r = 3 cm = 3 x 10-2 m

k = 9 x 109 Nm2/C2

Maka cara untuk menyelesaikannya adalah :

Fc =  k(q1q2/r2)

Fc = 9 x 109 (3×10-6 C x 6 x 10-6C)/9 x 10-4

Fc = 9 x 109 ( 18 x 10-12)/ 9 x 10-4=18 x 10

Fc = 1,8 x 102 N

Gaya Coulomb pada. Muatan-Muatan yang Segaris


Besarnya gaya Coulomb pada suatu muatan yang
dipengaruhi oleh beberapa muatan yang sejenis
langsung dijumlahkan secara vektor.

Pada Gambar diatas, gaya Coulomb pada muatan


q1 dipengaruhi oleh muatan q2 dan q3 adalah F = F12
+ F13. Apabila arah ke kanan dianggap positif dan
arah ke kiri negatif, besar gaya Coulom
F1 = F12 + F13
Secara umum, gaya Coulomb dapat dirumuskan:
F = F1 + F2 + F3 + ....

2. Muatan-muatan yang Tidak Segaris


Tiga buah muatan q1 , q2 , q3 ditunjukkan seperti pada gambar
berikut.

Untuk menentukan gaya Coulomb pada muatan q1 dapat dicari


dengan menggunakan rumus kosinus sebagai berikut. Θ

Contoh Soal
1. Dua titik A dan B berjarak 5 meter, masing-masing
bermuatan listrik +5 × 10-4 C dan -2 × 10-4 C. Titik C terletak di antara A dan B berjarak 3 m dari
A dan bermuatan listrik +4 × 10-5 C. Hitung
besar gaya elektrostatis dari C!
Penyelesaian:
Diketahui:
q A = +5 × 10-4 C
q B = -2 × 10-4 C
q C = +4 × 10-5 C
Ditanya:
F C = ....?

Jawab:
Muatan qC ditolak qA ke kanan karena sejenis, misal, FAC = F1 dan ditarik muatan qB ke kanan
karena berlawanan FCB = F2 Jadi, gaya elektrostatis total di C adalah:

= 20 + 18 = 34 N ke kanan
2. Diketahui segitiga ABC sama sisi dengan panjang sisi 3 dm. Pada titik sudut A dan B masing-
masing terdapat muatan +4 μ C dan -1,5 μ C, pada puncak C terdapat muatan +2 × 10-5 C.
Hitunglah gaya elektrostatis total di puncak C!
Penyelesaian:
Diketahui:
q A = 4 μ C = 4 × 10-6 C
q B = -1,5 μ C = -1,5 × 10-6 C
q C = 2 × 10-5 C
a = 3 dm = 3 × 10-1 m
Ditanya:
F C = ... ?
Jawab:
qA dan qC tolak-menolak dengan gaya F1

qB dan qC tarik-menarik dengan gaya F2

FC =√ F 1+ F 2+2 F 1 F 2 cos θ

=√ 82+32+2.8 .3 cos 120

√ 64+ 9+48 .−0,5


= ………

3.Dua buah partikel bermuatan listrik masing-masing q1 dan q2. Kedua partikel terpisah dengan
jarak 30 cm seperti gambar di bawah. Jika ada muatan q3(16 μC) akan diletakkan di sekitar
dua muatan tersebut, maka posisi q3 agar resultan gaya Coulombnya nol adalah di...
Jawab:

Kita harus pahami bahwa resultan gaya bernilai nol jika ada dua gaya yang saling berlawanan
arah dan sama besar. Untuk menentukan posisi muatan q3, kita harus perkirakan masing-masing
arah gaya Coulomb pada q3 akibat interaksi dengan q1 dan q2. Masing-masing gaya tersebut
harus saling berlawanan arah, ingat syarat resultan agar nilainya nol.

Kita bisa kategorikan menjadi 3 daerah seperti gambar di atas. Pada daerah 1, jika muatan q3 diletakkan
di sepanjang garis penghubung q1 dan q2 (garis putus-putus), maka dua gaya akan searah menuju q1,
jadi tidak mungkin resultan akan nol. Jika muatan q3 diletakkan pada daerah 2 dan 3, maka masing-
masing gaya akan berlawanan arah. Nah, selanjutnya, kita tinggal pilih daerah 2 dengan alasan besar
gaya berbanding lurus dengan muatan, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Karena q1<q2
dan r32>r31 , akan sangat mungkin nilai F32=F31.

Dengan nilai r31=xdanr32=(30+x), selanjutnya kita analisis secara matematis melalui


syarat resultan nol (kesetimbangan gaya).

F32=F31
kq3 q2/(r32)2=kq3 q1/(r31)2

q2/(r32)2=q1/(r31)2
9/(30−x)2=4(x)2 (nilai satuan tidak perlu dikonversi ke SI karena kita tinggal pakai prinsip
perbandingan matematika)

9/(30−x)2−−−−−−√=4/(x)2−−−√ (dengan teknik matematis kita akar kedua

ruas agar lebih sederhana)

3/30−x =2/x

2(30−x)=3x 
60−2x=3x
5x=60
x=12 cm
Jadi posisi q3 adalah 12 cm di sebelah kiri q1.

Gambar-gambar tiga muatan segaris

a.

b.

c.
d.

Muatan-muatan tak segaris

Anda mungkin juga menyukai