Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Teknik dengan judul
"Muatan Listrik dan Hukum Coulomb".
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
dan kelemahan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,
khususnya bagi mahasiswa yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang muatan listrik
dan hukum Coulomb.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………..……..……2
BAB 1 PENDAHULUAN……………..…………………………………………………………….…………….3
BAB 2 PEMBAHASAN/ISI………………………………………….……………………………………………4
BAB 3 PENUTUP………………………………………………….…………………………………………………6
KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………6
CONTOH SOAL………………………………………………………………………………………………………7
REFERENSI…………………………………………………………………………………………………………….8
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………………………………….9
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Listrik merupakan salah satu fenomena alam yang paling fundamental dan memiliki
peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman tentang muatan listrik dan
interaksinya sangatlah penting untuk memahami berbagai fenomena fisika, seperti
kelistrikan, elektromagnetisme, dan bahkan kimia.
Hukum Coulomb merupakan salah satu hukum dasar dalam fisika yang menjelaskan
tentang interaksi antara dua muatan listrik. Hukum ini sangatlah penting dalam
berbagai aplikasi, seperti desain sirkuit elektronik, analisis medan listrik, dan bahkan
astrofisika.
Manfaat dari mempelajari muatan listrik dan Hukum Coulomb antara lain:
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan tujuan yang telah dipaparkan, maka rumusan
masalah dalam makalah presentasi ini adalah:
1.Muatan listrik
Muatan listrik adalah sifat benda yang dapat menghasilkan gaya tarik-menarik atau
tolak-menolak terhadap benda lain. Muatan listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu
muatan positif dan muatan negatif. Benda yang memiliki muatan positif akan menarik
benda bermuatan negatif dan menolak benda bermuatan positif. Benda yang memiliki
muatan negatif akan menarik benda bermuatan positif dan menolak benda bermuatan
negatif.
Sejarah penemuan muatan listrik dimulai dari penelitian Thales of Miletus pada abad
ke-6 SM. Thales menemukan bahwa batu ambar (elektron) dapat menarik benda-
benda kecil setelah digosok dengan bulu domba. Pada tahun 1600, William Gilbert
mempelajari fenomena ini lebih lanjut dan menemukan istilah "electricus" yang
berasal dari bahasa Yunani "elektron" yang berarti ambar.
Muatan listrik adalah sifat dasar partikel penyusun atom yang menyebabkan
terjadinya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antar partikel. Ada dua jenis muatan
listrik, yaitu:
Muatan listrik positif terdapat pada proton yang terletak di inti atom. Proton memiliki
massa yang besar dan tidak dapat berpindah dari satu atom ke atom lain.
Muatan listrik negatif terdapat pada elektron yang terletak di luar inti atom. Elektron
memiliki massa yang kecil dan dapat berpindah dari satu atom ke atom lain.
Muatan listrik dapat berpindah dari satu benda ke benda lain melalui proses
konduksi, induksi, dan elektrostatik.
Muatan listrik tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat
dipindahkan dari satu benda ke benda lain.
Muatan listrik yang sama jenis akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan
listrik yang berbeda jenis akan saling tarik-menarik.
2. Hukum Coulomb
di mana:
PENUTUP
Kesimpulan
Muatan Listrik:
Muatan listrik adalah sifat dasar materi yang menyebabkan terjadinya gaya
tarik menarik atau tolak menolak antar benda.
Ada dua jenis muatan listrik, yaitu positif dan negatif.
Muatan yang sama jenis akan saling tolak menolak, sedangkan muatan yang
berbeda jenis akan saling tarik menarik.
Muatan listrik dapat berpindah dari satu benda ke benda lain melalui proses
konduksi, induksi, dan gesekan.
Hukum Coulomb:
Hukum Coulomb menjelaskan tentang gaya tarik menarik atau tolak menolak
antara dua benda yang bermuatan listrik.
Besarnya gaya Coulomb sebanding dengan perkalian kedua muatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar benda.
Gaya Coulomb dirumuskan sebagai berikut:
Dimana:
o F adalah gaya Coulomb (N)
o k adalah konstanta Coulomb (9 x 10^9 N m^2/C^2)
o q1 dan q2 adalah muatan benda 1 dan 2 (C)
o r adalah jarak antar benda 1 dan 2 (m)
Muatan listrik dan Hukum Coulomb merupakan konsep dasar dalam ilmu kelistrikan.
Pemahaman tentang konsep ini penting untuk mempelajari berbagai fenomena dan aplikasi
dalam bidang kelistrikan.
DAFTAR REFERENSI
Jurnal – Drs.Suyoso M,Si. - Muatan Listrik dan Hukum Coulomb - jurnal muatan listrik
dan hukum coulom.pdf
CONTOH SOAL
Contoh 1:
Jika ada dua benda bermuatan listrik dengan Q1 = 4 x 10-6 dan Q2 = 8 x 10-6 C
dengan jarak 4 cm. Berapakah gaya coulomb yang terdapat diantara dua benda
tersebut?
Contoh 2 :
Dua muatan listrik yaitu Q1 = +4 x 10-6 C dan Q2 = +6 x 10-6 C dipisahkan pada jarak
X yang menghasilkan gaya coulomb sebesar 250N, jika K = 9 x 109 Nm2/C2 maka
tentukan nilai X
LAMPIRAN
Jawaban dari soal dua soal diatas :
1. Diketahui
Q1 = 4 x 10-6
Q2 = 8 x 10-6
R = 4 = 4 x 10-2
K = 9 x 109 Nm2 / C2
F = K Q1 . Q2 / r2
= 9 x 109 x 4 x 10-6 x 8 x 10-6 / (4 x 10-2)2
= 9 x 4 x 8 x 10-3 / 8 x 10-4
= 9 x 4 x 1 x 10-3 / 1 x 10-4
= 36 x 10-3 x 104
= 36 x 101
= 360 N
Maka hasil dari kedua gaya coulomb yang terdapat diantara dua
benda tersebut adalah 360 Newton
2. Diketahui :
Q1 = +4 x 10-6
Q2 = +6 x 10-6
F = 250 N
K = 9 x 109 Nm2 / C2
Ditanya : r?
F = K Q1 x Q2 / r2
250N = 9 x 109 Nm2 / C2 x 4 x 10-6 x 6 x 10-6 / r2
250N = 9 x 4 x 6 x 109 – 6 – 6 / r2
250/1 = 9 x 4 x 6 x 10-3 m2 / r2
250 x r2 = 9 x 4 x 6 x 10-3 / 250
r2 = 1 x 4 x 6 x 10-3 / 27
r2 = 1x 1 x 6 x 10-3 / 9
r2 = 6 x 10-3 / 9
r2 = 1,5 x 10-3
r2 = 15 x 10-1 x 10-3
r2 = 15 x 10-1-3
r2 = 15 x 10-4
r = 15 x 10-4 = 3 x 10-2