M. BINTANG KHADAFI
09021282025070
TEKNIK INFORMATIKA 1 REG B
DOSEN PENGAMPU : MELLY ARISKA, M.SC.
A. SEJARAH SINGKAT
Sejarah teori elektromagnetik dimulai dengan
langkah-langkah kuno untuk memahami
kelistrikan atmosfer, khususnya petir. Orang-
orang kemudian memiliki sedikit pemahaman
tentang listrik, dan tidak dapat menjelaskan
fenomena tersebut. Pemahaman ilmiah tentang
sifat listrik tumbuh sepanjang abad kedelapan
belas dan kesembilan belas melalui karya
peneliti seperti Coulomb, Ampere, Faraday dan
Maxwell.
Walaupun peralatan yang khusus untuk mengukur muatan listrik tidak ada
pada masa Coulomb, ia bisa menyiapkan bola – bola kecil dengan besar
muatan yang berada dimana rasio muatan diketahui. Ia mengajukan argumen
bahwa jika sebuah bola penghantar bermuatan disentuhkan dengan bola tidak
bermuatan yang identik, muatan bola pertama akan terbagi rata pada keduanya
karena adanya simetri.
“Besaran gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda
bermuatan listrik berbanding lurus dengan muatan masing-masing benda
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda
tersebut”.
Tidak hanya sifat dari gaya yang muncul, Coulomb juga mencoba mengubah
variabel-variabel yang ada untuk mencari besar dari gaya tarik-menarik atau
tolak-menolak tersebut. Pertama, dari dua benda tadi, Coulomb mengubah
besar-kecilnya muatan di salah satu benda (dengan menambah muatan, atau
menguranginya dengan mengalirkan ke bumi) sambil mengecek perubahan
gaya yang terjadi.
Misalnya ada dua muatan q1 dan q2, berada pada jarak r satu sama lain dalam
ruang hampa udara. Jika q1 dan q2 memiliki muatan yang sama, kedua
muatan akan saling tolak-menolak. Jika keduanya memiliki muatan yang
berbeda, kedua muatan akan saling tarik-menarik. Seperti dijelaskan pada
gambar berikut.
2. Mesin Fotokopi
Fenomena tarik menarik pada hukum Coulomb juga bekerja di mesin
fotokopi loh. Jadi silinder aluminium yang ada di mesin fotokopi
ternyata menjadi sumber muatan positif dan kertas bermuatan negatif.
Jadinya bakalan terjadi tarik menarik dan proyeksi gambar yang sudah
di salin bakalan nempel pada kertas sehingga proses fotokopi selesai.
3. Tinta dan Pena
Contoh aplikasi lain pada hukum coulomb adalah tinta pada pena. Kalo
kamu nulis make pena dengan tinta sebenarnya lagi nerapin hukum tarik
menarik hukum Coulomb. Tinta dan kertas bakalan saling tarik menarik
sehingga tinta bakalan lengket dan menempel pada kertas. Itulah
beberapa fenomena hukum coulomb dalam kehidupan sehari-hari.
D. CONTOH SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan Hukum Coulomb?
Jawab:
Hukum Coulomb adalah salah satu hukum dari dasar ilmu fisika yang
berkaitan dengan kelistrikan yakni muatan pada suatu benda. Interaksi
antara kedua muatan itu menimbulkan gaya yang dapat dicari
menggunakan persamaan hukum coulomb
E. SOAL LATIHAN
a. Pilihan Ganda
1. Di antara sifat-sifat muatan disebutkan yangdi bawah ini, yang
manakah yang keliru:
A. Muatan ada dua macam yakni muatan positif dan negatif
B. Muatan itu bisa diciptakan
C. Muatan dipercepat dalam medan listrik
D. Besar muatan selalu terkuantisasi
E. dalam sistem tertutup jumlah muatan selalu tetap
5. Dua buah muatan q1 dan q2 terpisah pada jarak r satu sama lain. Untuk
memperkecil gaya antara muatan q1 dan q2 menjadi ¼ kali gaya
semula maka...
A. Jarak dijadikan 2r
B. Jarak dijadikan 0,5 r
C. Jarak dijadikan 0,25r
D. Jarak dijadikan 4r
E. Jarak hubungan kita
b. Essay
1. Jika terdapat sebuah dua muatan listrik yang mempunyai besar Q1 dan
Q2 berada di antara jarak r yang memiliki gaya Coulomb sebesar Fc.
Berapakah besar gaya Coulomb tersebut, apabila muatan yang pertama
diperbesar sebanyak 6x?
2. Jika terdapat dua muatan yang sama jenis besarnya adalah 2 x 10-6C
dan 6 x 10-4C. Jika jarak pada muatan tersebut yakni 6 cm. Maka
berapakah gaya Coulomb yang terjadi diantara kedua muatan tersebut?
DAFTAR ISTILAH
Hukum Coulomb : Salah satu hukum dari dasar ilmu fisika yang berkaitan
dengan kelistrikan.
a. Pilihan Ganda
1. B.
2. E.
3. C.
4. C.
5. A
b. Essay
1. Kondisi awal:
Q1, Q2, r dan Fc berlaku Fc = Q1, Q2 : r2
2. Diketahui:
Q1 = 2 x 10-6 C
Q2 = 6 x 10-4 C
r = 6 cm = 6 x 10-2 m
Ditanya: Fc = ?
Jawab:
Fc = F’ = k(q1q2/r2)
Fc = 9 x109 (2 x 10-6 C x 6 x 10-4 C) : (6 x 10-2)2
Fc = 9 x109 (12 x 10-10 C) : (36 x 10-4)
Fc = 3 x 103
3. Diketahui:
Q1 = 5 x 10-4 C
Q2 = 5 x 10-4 C
r = 5 cm = 5 x 10-2 m
k = 9 x 109 Nm2/C2
Ditanya: F = ?
Jawab:
F = k(q1q2/r2)
F = 9 x 109 (5 x 10-4C x 5 x 10-4C)/25 x 10-4
F = 9 x 109 (25 x 110-8)/ 25 x 10-4
F = 9 x 105 N
4. Diketahui :
Q1 = 5 x 10-4 C Q2 = 5 x 10-4 C r = 5 cm (dirubah menjadi satuan meter
sehingga r = 5 x 10-2 m) k = 9 x 109 Nm2/c2
Ditanya : Fc = ?
Jawab:
Fc = k. Q1 x Q2/r2
Fc = 9 x 109 Nm2/c2 . (5 x 10-4 C) (5 x 10-4 C)/ (5 x 10-2 m)2
Fc = 9 x 109 x 5 x 10-4 x 5 x 10-4 / 25 x 10-4
Fc = 9 x 10-3 N
5. Diketahui:
Q1 = 3×10-6 C
Q2 = 6x10-6C
r = 3 cm = 3 x 10-2 m
k = 9 x 109 Nm2/C2
Ditanya: Fc = ?
Jawab:
Fc = k(q1q2/r2)
Fc = 9 x 109 (3×10-6 C x 6 x 10-6C)/9 x 10-4
Fc = 9 x 109 (18 x 10-12)/ 9 x 10-4
Fc = 1,8 x 102 N