Anda di halaman 1dari 10

HUKUM COULOMB

M. BINTANG KHADAFI
09021282025070
TEKNIK INFORMATIKA 1 REG B
DOSEN PENGAMPU : MELLY ARISKA, M.SC.
A. SEJARAH SINGKAT
Sejarah teori elektromagnetik dimulai dengan
langkah-langkah kuno untuk memahami
kelistrikan atmosfer, khususnya petir. Orang-
orang kemudian memiliki sedikit pemahaman
tentang listrik, dan tidak dapat menjelaskan
fenomena tersebut. Pemahaman ilmiah tentang
sifat listrik tumbuh sepanjang abad kedelapan
belas dan kesembilan belas melalui karya
peneliti seperti Coulomb, Ampere, Faraday dan
Maxwell.

Coulomb adalah orang yang menyelidiki


tentang kuantitas gaya interaksi antara muatan-muatan listrik. Charles Agustin
de Coulomb (1736-1804) dalam tahun 1784 melakukan penyelidikan tentang
besarnya gaya interaksi antara dua muatan listrik. Ia menggunakan neraca torsi
(neraca puntir) untuk mengukur kuantitas/besar gaya interaksi antarmuatan.
Jenis Neraca torsi ini 13 tahun kemudian juga digunakan oleh Cavendish untuk
mengukur gaya gravitasi.

Walaupun peralatan yang khusus untuk mengukur muatan listrik tidak ada
pada masa Coulomb, ia bisa menyiapkan bola – bola kecil dengan besar
muatan yang berada dimana rasio muatan diketahui. Ia mengajukan argumen
bahwa jika sebuah bola penghantar bermuatan disentuhkan dengan bola tidak
bermuatan yang identik, muatan bola pertama akan terbagi rata pada keduanya
karena adanya simetri.

B. DEFINISI DAN KONSEP


Bunyi Hukum Coulomb,

“Besaran gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda
bermuatan listrik berbanding lurus dengan muatan masing-masing benda
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda
tersebut”.

Coulomb berdasarkan penyelidikannya mendapatkan bahwa gaya tarik-


menarik atau tolak-menolak antara “muatan-muatan titik”, yaitu benda-benda
bermuatan yang ukurannya kecil dibandingkan dengan jarak r antara
keduanya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak tersebut. Gaya tersebut
juga tergantung pada jumlah muatan dari tiap-tiap benda. Jumlah muatan
dapat digambarkan dengan suatu pernyataan kelebihan jumlah elektron atau
proton di dalam benda. Dari sana dia tahu kalau ada karakteristik tertentu dari
benda-benda yang bermuatan. Kalau muatannya sejenis, benda ini akan
mengalami gaya tolak-menolak. Sementara kalau muatannya beda jenis, gaya
yang timbul tarik-menarik.

Tidak hanya sifat dari gaya yang muncul, Coulomb juga mencoba mengubah
variabel-variabel yang ada untuk mencari besar dari gaya tarik-menarik atau
tolak-menolak tersebut. Pertama, dari dua benda tadi, Coulomb mengubah
besar-kecilnya muatan di salah satu benda (dengan menambah muatan, atau
menguranginya dengan mengalirkan ke bumi) sambil mengecek perubahan
gaya yang terjadi.

Misalnya ada dua muatan q1 dan q2, berada pada jarak r satu sama lain dalam
ruang hampa udara. Jika q1 dan q2 memiliki muatan yang sama, kedua
muatan akan saling tolak-menolak. Jika keduanya memiliki muatan yang
berbeda, kedua muatan akan saling tarik-menarik. Seperti dijelaskan pada
gambar berikut.

Secara matematis, persamaan Hukum Coulomb ditulis sebagai berikut.


Keterangan:
Fc = Gaya Coulomb yang terjadi (N)
k = konstanta pembanding pada hukum Coulomb (9 x 109Nm2/C2)
Q1 dan Q2 = besar muatan pada masing-masing partikel (C)
r = jarak antar kedua partikel bermuatan (m).

C. APLIKASI HUKUM COULOMB


1. Petir
Mulanya awan itu punya elektron dan proton yang setara atau netral. Pas
hujan turun bakalan terjadi gesekan di awan dengan udara yang bikin
terjadi listrik statis. Elektron kan bergerak dari kutub negatif ke kutub
positif, nah bumi ini bermuatan positif. Pada saat listrik statis ini, di
dalam awan terjadi peningkatan elektron. Karena bumi bermuatan
positif, elektron yang ada di awan berusaha ke bumi dan bikin gaya tarik
menarik terjadi. Akibat gaya tarik menarik ini, halilintar ke bentuk
dengan arah ke bawah atau ke bumi.

2. Mesin Fotokopi
Fenomena tarik menarik pada hukum Coulomb juga bekerja di mesin
fotokopi loh. Jadi silinder aluminium yang ada di mesin fotokopi
ternyata menjadi sumber muatan positif dan kertas bermuatan negatif.
Jadinya bakalan terjadi tarik menarik dan proyeksi gambar yang sudah
di salin bakalan nempel pada kertas sehingga proses fotokopi selesai.
3. Tinta dan Pena
Contoh aplikasi lain pada hukum coulomb adalah tinta pada pena. Kalo
kamu nulis make pena dengan tinta sebenarnya lagi nerapin hukum tarik
menarik hukum Coulomb. Tinta dan kertas bakalan saling tarik menarik
sehingga tinta bakalan lengket dan menempel pada kertas. Itulah
beberapa fenomena hukum coulomb dalam kehidupan sehari-hari.

D. CONTOH SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan Hukum Coulomb?
Jawab:
Hukum Coulomb adalah salah satu hukum dari dasar ilmu fisika yang
berkaitan dengan kelistrikan yakni muatan pada suatu benda. Interaksi
antara kedua muatan itu menimbulkan gaya yang dapat dicari
menggunakan persamaan hukum coulomb

2. Bagaimana bunyi Hukum Coulomb?


Jawab:
“Besaran gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda
bermuatan listrik berbanding lurus dengan muatan masing-masing benda
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda
tersebut”.

3. Apa saja bentuk aplikasi Hukum Coulomb?


Jawab:
• Petir
• Mesin fotokopi
• Tinta dan pena

E. SOAL LATIHAN
a. Pilihan Ganda
1. Di antara sifat-sifat muatan disebutkan yangdi bawah ini, yang
manakah yang keliru:
A. Muatan ada dua macam yakni muatan positif dan negatif
B. Muatan itu bisa diciptakan
C. Muatan dipercepat dalam medan listrik
D. Besar muatan selalu terkuantisasi
E. dalam sistem tertutup jumlah muatan selalu tetap

2. Besar gaya Coulomb yang bekerja pada sebuah muatan dipengaruhi


oleh beberapa factor di bawah ini kecuali:
A. Besar muatan tersebut
B. Besar muatan sumber
C. Jarak antar kedua muatan
D. Kuat medan listrik
E. Konstanta gravitasi

3. Dua buah benda masing-masing bermuatan listrik +4 ×10-9 coulomb


dan +9 ×10–9 coulomb, terpisah sejauh 2 cm. Apabila. k = 9 × 109
Nm2/C2, maka gaya tolak menolak kedua benda itu adalah ...
A. 8,1 × 10–6 N
B. 8,1 × 10–5 N
C. 8,1 × 10–4 N
D. 8,1 × 10–3 N
E. 9,1 × 10-4 N

4. Gaya Coulomb merupakan salah satu contoh gaya alamiah yang


termasuk dalam ...
A. Gaya gravitasi
B. Gaya lemah
C. Gaya elektromagnetik
D. Gaya kuat
E. Gaya kekinian

5. Dua buah muatan q1 dan q2 terpisah pada jarak r satu sama lain. Untuk
memperkecil gaya antara muatan q1 dan q2 menjadi ¼ kali gaya
semula maka...
A. Jarak dijadikan 2r
B. Jarak dijadikan 0,5 r
C. Jarak dijadikan 0,25r
D. Jarak dijadikan 4r
E. Jarak hubungan kita

b. Essay
1. Jika terdapat sebuah dua muatan listrik yang mempunyai besar Q1 dan
Q2 berada di antara jarak r yang memiliki gaya Coulomb sebesar Fc.
Berapakah besar gaya Coulomb tersebut, apabila muatan yang pertama
diperbesar sebanyak 6x?

2. Jika terdapat dua muatan yang sama jenis besarnya adalah 2 x 10-6C
dan 6 x 10-4C. Jika jarak pada muatan tersebut yakni 6 cm. Maka
berapakah gaya Coulomb yang terjadi diantara kedua muatan tersebut?

3. Ketika ada 2 muatan yang sejenis dan mempunyai muatan dengan


besar 5 x 10-4C dan 5 x10-4C dan dua muatan terpisah dengan jarak 5
cm, seberapa besarkah gaya coulomb yang dihasilkan?

4. Ada dua benda bermuatan listrik yang sejenis, masing-masing terdapat


Q1 = 5 x 10-4 C dan Q2 = 5 x 10-4C dipisahkan dengan jarak 5 cm.
Berapakah besarnya gaya coulomb pada dua muatan tersebut? (k = 9 x
109 Nm2/c2)

5. Ketika ada 2 muatan yang sejenis dan mempunyai muatan dengan


3×10-6 C dan 6 x 10-6 C dengan jarak 3 cm, seberapa besarkah gaya
listrik yang dihasilkan pada setiap muatan?
DAFTAR PUSTAKA

Danar.2020. https://www.cryptowi.com/hukum-coulomb/ (diakses pada tanggal 12


november 2020)

Dwi, Karina.2018. https://blog.ruangguru.com/pengertian-hukum-coulomb


(diakses pada tanggal 12 november 2020)

Hendriadi, novi. 2019. https://www.slideshare.net/novihendriadi1/01muatan-


listrik-dan-hukum-coulomb-138534790 (diakses pada tanggal 12 november
2020)

Rahmah, azzahra. 2019. https://rumus.co.id/hukum-coulomb/ (diakses pada tanggal


12 november 2020)

Rauf, Fathi. 2020. https://blog.edukasystem.com/hukum-coulomb/ (di akses pada


tanggal 16 November 2020 )

Rizki. 2020. https://moztrip.com/konduktor-dan-isolator/ (diakses pada tanggal 12


november 2020)

DAFTAR ISTILAH

Elektron : Muatan negatif pada atom; elektron mengelilingi proton.

Gaya Coulomb : Gaya tarik/tolak listrik yang ditimbulkan oleh muatan-


muatan listrik.

Hukum Coulomb : Salah satu hukum dari dasar ilmu fisika yang berkaitan
dengan kelistrikan.

Muatan listrik : Muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang


membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang
berdekatan dan juga memiliki muatan listrik.

Proton : Muatan positif pada atom; inti atom.


KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN

a. Pilihan Ganda
1. B.
2. E.
3. C.
4. C.
5. A

b. Essay
1. Kondisi awal:
Q1, Q2, r dan Fc berlaku Fc = Q1, Q2 : r2

Ketika kondisi muatan diperbesar 6x:


Q1 = 6 Q1 membuat gaya Coulomb berubah menjadi F’ berlaku
F’ = k Q1, Q2 : r2
F’ = 6k Q1, Q2 : r2
F’ = k (6Q1, Q2) : r2
F’ = 6 Fc

2. Diketahui:
Q1 = 2 x 10-6 C
Q2 = 6 x 10-4 C
r = 6 cm = 6 x 10-2 m

Ditanya: Fc = ?

Jawab:
Fc = F’ = k(q1q2/r2)
Fc = 9 x109 (2 x 10-6 C x 6 x 10-4 C) : (6 x 10-2)2
Fc = 9 x109 (12 x 10-10 C) : (36 x 10-4)
Fc = 3 x 103

3. Diketahui:
Q1 = 5 x 10-4 C
Q2 = 5 x 10-4 C
r = 5 cm = 5 x 10-2 m
k = 9 x 109 Nm2/C2
Ditanya: F = ?
Jawab:
F = k(q1q2/r2)
F = 9 x 109 (5 x 10-4C x 5 x 10-4C)/25 x 10-4
F = 9 x 109 (25 x 110-8)/ 25 x 10-4
F = 9 x 105 N

4. Diketahui :
Q1 = 5 x 10-4 C Q2 = 5 x 10-4 C r = 5 cm (dirubah menjadi satuan meter
sehingga r = 5 x 10-2 m) k = 9 x 109 Nm2/c2

Ditanya : Fc = ?

Jawab:
Fc = k. Q1 x Q2/r2
Fc = 9 x 109 Nm2/c2 . (5 x 10-4 C) (5 x 10-4 C)/ (5 x 10-2 m)2
Fc = 9 x 109 x 5 x 10-4 x 5 x 10-4 / 25 x 10-4
Fc = 9 x 10-3 N

5. Diketahui:
Q1 = 3×10-6 C
Q2 = 6x10-6C
r = 3 cm = 3 x 10-2 m
k = 9 x 109 Nm2/C2

Ditanya: Fc = ?

Jawab:
Fc = k(q1q2/r2)
Fc = 9 x 109 (3×10-6 C x 6 x 10-6C)/9 x 10-4
Fc = 9 x 109 (18 x 10-12)/ 9 x 10-4
Fc = 1,8 x 102 N

Anda mungkin juga menyukai