Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

HUKUM COULOMB
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Listrik Magnet

Dosen Pengampu: Miranty, S.T., M.T.

Disusun oleh:

Kelompok 6

Denny Lahyu Loliwu (202032001)

Edwin Christian Salmon (202032002)

Muh. Ikhsanul (202032009)

Rinaldi (202032017)

Rizaldi (202032018)

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK DAN INSTALASI

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI

2020/2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda alam, gejala-
gejala, kejagian-kejadian dialam serta interaksi dari benda-benda di alam tersebut
yang berhubungan dengan materi dan energi berdasarkan hokum-hukum yang
mengatur didalamnya berdasarkan hasil penelitian.
Akibat inilah makanya Charles-Augustin de Coulomb mengeluarkan hukum yang
dikenal dengan hukum coulomb yang berbunyi gaya besar tarik-menarik atau tolak-
menolak antara dua muatan listrik sebanding dengan muatan-muatannya dan
berbanding terbalik dengan jarak antar jarak.

1.2 Rumusan masalah.


1.2.1 Bagaimana penjelasan tentang hukum coulomb.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Hukum Coulomb.
Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan di anatar dua
muatan listrik. Hubungan yang dibahas oleh hukum Coulomb berkaitan dengan
pengaruh ukuran muatan listrik terhadap gaya yang timbul pada jarak tertentu.
Charles-Augustin de Coulomb (Perancis: [kulɔ] , 14 Juni 1736 – 23 Agustus 1806)
adalah seorang fisikawan Perancis. Dia dikenal dengan hukum Coulomb, definisi dari
gaya elektrostatik dari tarikan dan tolakan, tetapi juga melakukan pekerjaan penting
pada gesekan. Satuan SI dari muatan listrik, yang coulomb , bernama setelah dia.
Percobaan awal Coulomb meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu benda
(1773) dan ini adalah awal ilmu modern tentang kekuatan benda-benda. Karyanya di
bidang listrik dan magnet yang membuatnya begitu terkenal, baru diterbitkan dalam
serangkaian makalah antara tahun 1785 dan 1789.
Charles-Augustin de Coulomb melakukan beberapa percobaan yaitu;
 Melakukan percobaan dengan magnet kompas,
ia langsung melihat bahwa gesekan pada sumbu jarum menyebabkan kesalahan.
Ia membuat kompas dengan jarum tergantung pada benang lembut. Dan ia
menarik kesimpulan; besarnya puntiran pada benang haruslah sama dengan
kekuatan yang mengenai jarum dari medan magnetik bumi.
 Awal penemuan Timbangan Puntir (Neraca Puntir), untuk menimbang benda-
benda yang sangat ringan. (Geolog Inggris John Michell secara terpisah juga
menemukan timbangan puntir pada tahun 1750, tetapi ia gagal
menggunakannya untuk mengukur medan daya tarik bumi).
Timbangan puntir tadi membawa Coulomb ke penemuannya yang paling
penting. Dengan menggerakkan dua bulatan bermuatan listrik di dekat
timbangan puntir, ia menunjukkan bahwa kekuatan di antara kedua benda itu
berbeda-beda jika kedua benda itu saling menjauh. Ia mempelajari akibat
gesekan pada mesin-mesin dan menampilkan teori tentangpelumasan. Semua
ini, bersama pandangannya tentang magnet, diterbitkan di Teori tentang Mesin
Sederhana pada tahun 1779.
Dari tahun 1784 sampai 1789, saat bekerja di berbagai departemen
pemerintah, ia terus meneliti elektrostatika dan magnet. Tahun 1785 keluarlah
hukum Coulomb; daya tarik dan daya tolak kelistrikan antara dua benda yang
bermuatan listrik adalah perkalian muatannya dengan kuadrat terbalik dari
jaraknya. Rumus ini sangat mirip dengan hukum gravitasi Newton.

Penemuan Hukum Coulomb pertama kali ditemukan oleh Charles Augustin de


Coulomb. Ia berhasil menemukan hubungan antara besar gaya listrik dari dua
muatan listrik, besar muatan listrik, dan jarak antara dua muatan listrik dengan
menggunakan neraca puntir. Apabila bola kecil diberi muatan listrik sejenis, maka
kedua bola tolak-menolak. Besarnya gaya tolak-menolak sebanding dengan besar
sudut puntiran kawat kecil yang dapat dibaca pada skala.
Percobaan Coulomb menunjukkan bahwa gaya listrik antara dua benda
bermuatan sebanding dengan muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak dua benda tersebut. Pernyataan di atas dikenal sebagai hukum
Coulomb.
Berdasarkan hukum Coulomb, gaya listrik pada dua benda makin besar bila muatan
listrik keduanya makin besar atau jarak keduanya makin kecil. Sebaliknya, gaya listrik
pada dua benda makin kecil bila muatan listriknya makin kecil atau jarak keduanya
makin besar.
Bila dua benda yang muatannya tertentu didekatkan sehingga jarak keduanya
menjadi setengah kali jaraknya semula, maka gaya listrik menjadi empat kali gaya
semula. Sebaliknya bila dua muatan tersebut dijauhkan sehingga jarak keduanya
menjadi dua kali jarak semula, maka gaya listrik menjadi seperempat kali gaya listrik
semula.
Gaya Coulomb juga berlaku pada partikel-partikel bermuatan listrik. Besarnya
gaya listrik yang bekerja antara dua partikel bermuatan dapat dinyatakan dengan
persamaan berikut:

F = k.q1.q2/r2

Dengan; k = konstanta = 9 x 109 N m2C-2, q1, q2 = muatan listrik (Coulomb, C), dan r
= jarak pisah antara muatan q1 dan q2 (m).

Terdapat beberapa penerapan atau aplikasi hukum Coulomb yaitu seperti:

1. Halilintar
Kalian pasti tahu apakah itu halilintar. Jadi, halilintar terjadi saat belum terjadinya
hujan. Dimana awan dalam keadaan netral dengan jumlah elektron dan proton yang
relatif sama.Kemudian, disaat itu hujan turun dan terjadilah pergesekan diantara
partikel diawan dengan udara yang menyebabkan awan bermuatan listrik statis.Lalu,
ketika proses pelepasan dari muatan listrik dari awan dimulai maka menghasilkan
bunga api listrik yang dikenal dengan nama halilintar.

2. Mesin Fotocopy Elektrostastik


Sebuah mesin fotocopy bekerja berdasarkan dari prinsip gaya tarik menarik antar
muatan yang tidak sejenis. Dengan muatan positif yang diberikan pada silinder
aluminium berlapiskan selenium, kemudian silinder di sinari dengan proyeksi gambar
yang akan dicopy.

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul
gaya diantara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua
muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya. Interaksi
antara benda-benda bermuatan (tidak hanya di titik muatan) terjadi melalui gaya
tak-kontak yang bekerja melampaui jarak separasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://blogpenemu.blogspot.com/2014/05/charles-augustin-de-coulomb-penemu-Hukum-
Coulomb.html?m=1
Giancoli.Fisika edisi kelima jilid-2.jakarta: erlangga.2001
P.A.Tipler.fisika sains dan teknik jilid-2.New York.1978

Anda mungkin juga menyukai