HUKUM COULOMB
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Listrik Magnet
Disusun oleh:
Kelompok 6
Rinaldi (202032017)
Rizaldi (202032018)
2020/2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda alam, gejala-
gejala, kejagian-kejadian dialam serta interaksi dari benda-benda di alam tersebut
yang berhubungan dengan materi dan energi berdasarkan hokum-hukum yang
mengatur didalamnya berdasarkan hasil penelitian.
Akibat inilah makanya Charles-Augustin de Coulomb mengeluarkan hukum yang
dikenal dengan hukum coulomb yang berbunyi gaya besar tarik-menarik atau tolak-
menolak antara dua muatan listrik sebanding dengan muatan-muatannya dan
berbanding terbalik dengan jarak antar jarak.
F = k.q1.q2/r2
Dengan; k = konstanta = 9 x 109 N m2C-2, q1, q2 = muatan listrik (Coulomb, C), dan r
= jarak pisah antara muatan q1 dan q2 (m).
1. Halilintar
Kalian pasti tahu apakah itu halilintar. Jadi, halilintar terjadi saat belum terjadinya
hujan. Dimana awan dalam keadaan netral dengan jumlah elektron dan proton yang
relatif sama.Kemudian, disaat itu hujan turun dan terjadilah pergesekan diantara
partikel diawan dengan udara yang menyebabkan awan bermuatan listrik statis.Lalu,
ketika proses pelepasan dari muatan listrik dari awan dimulai maka menghasilkan
bunga api listrik yang dikenal dengan nama halilintar.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul
gaya diantara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua
muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya. Interaksi
antara benda-benda bermuatan (tidak hanya di titik muatan) terjadi melalui gaya
tak-kontak yang bekerja melampaui jarak separasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://blogpenemu.blogspot.com/2014/05/charles-augustin-de-coulomb-penemu-Hukum-
Coulomb.html?m=1
Giancoli.Fisika edisi kelima jilid-2.jakarta: erlangga.2001
P.A.Tipler.fisika sains dan teknik jilid-2.New York.1978