Anda di halaman 1dari 14

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

Disusun Oleh :

1. Widya Hanun Zuhairi NIM : 5193131009


2. Sintya Verina Br Tarigan NIM : 5193131011

Dosen Pengampun : Dra. Rosnelli, M.Pd

Mata Kuliah : Fisika Teknik

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FEBRUARI 2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Muatan Listrik
dan Hukum Coulomb” dengan baik.

Adapun maksud dan tujuan kami menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas Fisika
Teknik. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd. selaku
pembimbing materi dalam pembuatan makalah ini, serta kepada semua pihak yang telah
mendukung dalam menyusun makalah.

Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran kepada berbagai pihak untuk kami
jadikan sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan kinerja untuk kedepannya.

Medan, 16 Februari 2020

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb ............................................................. 2


1. MUATAN LISTRIK ..................................................................................... 2
A. Gejalan Muatan Listrik ................................................................................ 2
B. Listrik dan Materi ........................................................................................ 2
C. LISTRIK GOSOK ....................................................................................... 3
D. MUATAN ELEMENTER ........................................................................... 4
E. Pemberian Muatan dengan Cara Induksi ...................................................... 5
2. HUKUM COULOMB ................................................................................ 7
3. CONTOH SOAL ......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12

2
Muatan Listrik dan Hukum Coulomb
1. MUATAN LISTRIK

A. Gejalan Muatan Listrik

Beberapa zat selain rambut dapat menghasilkan sifat yang sama yaitu memiliki keadaan
elektris dan dinamakan zat listrik, seperti belerang, lilin dan gelas. Du Fay bereksperimen
untuk mengetahui apakah sebuah muatan listrik memiliki gaya tarik berhasil diketahui oleh Du
Fay dan disebut gaya tolak/gaya tarik kedua listrik tersebut. Coulomb melakukan pengukuran
untuk mengetahui besarnya gaya tarik tersebut. Coulomb menentukan bahwa Besarnya gaya
tolak atau gaya tarik antar dua muatan berbanding langsung dengan hasil kali muatan-
muatannya dam berbanding terbalik dengan kuadray jarak antara keduanya.

Ketika seseorang menggosok-gosokan penggaris plastik dengan kulit berbulu atau


rambut beberapa saat, kemudian di dekatkan dengan potongan kertas kecil-kecil sebagian
kertas akan menempel pada penggaris. Keadan tersebut adalah keadaan
Elektris atau keadaan bermuatan listrik.

B. Listrik dan Materi

Materi atau unsur memiliki kaitan yang erat dengan listrik. Hal tersebut merupakan
bagian dari atom dan elektron yang ikut mengelilingi. Struktur atom memiliki muatan proton
dan neutron. Dalam struktur atomnya, elektron mengelilingi muatan negative, proton
bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan (netral).

2
Ditinjau dari sifat kelistrikannya, suatu atom dengan atom yang lainnyadapat melakukan
interaksi elektromagnetik. Suatu atom dapat terjadi interaksi gravitasi dikarenakan memiliki
massa.

C. LISTRIK GOSOK
Pada umumnya suatu materi/atom adalah netral, artinya jumlah proton (muatan positif)
sama dengan jumlah elektron (muatan negatif). Jika suatu materi/atom memiliki jumlah proton
dan elektron tidak sama maka materi/atom tersebut dikatakan bermuatan listrik. Suatu atom
yang memiliki jumlah proton lebih banyak dari jumlah elektron dikatakan kelebihan proton.
Atom yang kelebihan proton disebut atom bermuatan positif, sebaliknya bila dalam suatu
atom kelebihan elektron (jumlah elektron lebih banyak dari proton) maka atom tersebut
bermuatan negatif.
Elektron dalam suatu materi mempunyai sifat mudah berpindah dari atom satu ke atom
lain. Dengan menggunakan sifat tersebut maka suatu benda netral dapat dibuat bermuatan
listrik. Untuk membuat benda netral menjadi bermuatan listrik dengan cara menggosok benda
satu dengan benda lain. Bila dua benda saling digosokkan maka elektron dari salah satu benda
akan berpindah ke benda lain sehingga benda yang satu kekurangan elektron dan benda lain
kelebihan elektron. Pemberian muatan dengan cara menggosok ini disebut listrik gosok.
Dua benda yang saling digosokkan tidak selalu menghasilkan listrik gosok, oleh karena
itu dari hasil eksperimen telah disusun deretan zat-zat yang dapat menghasilkan listrik gosok.
Deretan zat-zat tersebut disebut deret tribolistrik. Deretan zat-zat tersebut disusun secara urut
dari atas ke bawah sebagai berikut,
Bulu kelinci
3
Gelas Kapas
Mika Kayu
Wol Ambar
Bulu kucing Damar
Sutera Logam (Cu, Ni, Ag, dan lain-lain)

D. MUATAN ELEMENTER

Muatan elementer adalah atom yang memiliki muatan listrik, yakni muata yang tidak
dapat dibagi-bagi lagi dan dinamakan muatan elementer (e). Percobaan millika melakukan
percobaan untuk mengetahui berat elementer dengan cara menyemprotkan minyak kedalam
ruang antara kondensator horizontal yang terpisah sejauh d kedua lempeng tersebut diberi
potensial V sehingga di antara lempeng tersebut terdapat medan listrik E=V/d. sehingga
muatan tetes dapat ditentukan dengan melakukan pengamatan yang dilakukan Millika, yaitu
mengamati kecepatan tetes jatuh bebas pada saat tidak ada beda potensial dan ketika dipasang
medan listrik E=V/d. pengamatan dan perhitungan besaran-besaran dalam percobaan. Gaya
listrik dan berat pada tetes minyak serta besar muatan elementer adalah e– = 1,602.10-
19
C. Visualisasi secara sederhana percobaan Millika dapat kita cermati di gambar berikut.

4
E. Pemberian Muatan dengan Cara Induksi

Induksi dapat digunakan untuk memberikan muatan pada logam netral menjadi logam yang
bermuatan listrik. Untuk memudahkan gejala induksi dengan menggunakan elektroskop.
Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui suatu benda bermuatan atau netral.

Contoh:

Cara induksi benda bermuatan negatif

Penyelesaian:

1. Mula-mula bola netral didekatan dengan benda bermuatan positif (seperti pada gambar
dibawah ini).

2. Muatan positif dan negatif dalam bola saling berpisah seperti Gambar. 1E

5
Gambar. 1E

3. Bola dihubungkan dengan tanah

4. Benda bermuatan positif diambil/dijauhkan dari bola akibatnya muatan dalam bola merataa
pada permukaan sehingga bermuatan negatif.

6
2. HUKUM COULOMB

Coulomb adalah orang yang menyelidiki tentang kuantitas gaya interaksi antara
muatan-muatan listrik. Charles Agustin de Coulomb (1736-1804) dalam tahun 1784
melakukan penyelidikan tentang besarnya gaya interaksi antara dua muatan listrik. Ia
menggunakan neraca torsi (neraca puntir) untuk mengukur kuantitas/besar gaya interaksi
antarmuatan. Jenis Neraca torsi ini 13 tahun kemudian juga digunakan oleh Cavendish
untuk mengukur gaya gravitasi.
Coulomb berdasarkan penyelidikannya mendapatkan bahwa gaya tarik-menarik atau
tolak-menolak antara “muatan-muatan titik”, yaitu benda-benda bermuatan yang ukurannya
kecil dibandingkan dengan jarak r antara keduanya berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak tersebut. Gaya tersebut juga tergantung pada jumlah muatan dari tiap-tiap benda.
Jumlah muatan dapat digambarkan dengan suatu pernyataan kelebihan jumlah elektron atau
proton di dalam benda. Dalam praktek muatan suatu benda dinyatakan dalam satuan yang
jauh lebih besar dari muatan satu elektron atau proton. Bila jumlah muatan pada tiap-tiap
benda bermuatan dinyatakan dengan q dan q' dan jarak antara keduanya r maka pernyataan
matematik dari gaya interaksi antara dua muatan tersebut adalah

atau

dengan k adalah konstanta pembanding yang besarnya tergantung sistem satuan dari
F, q, q' dan r. Persamaan (1.2) adalah pernyataan matematik yang dikenal dengan Hukum
Coulomb, yaitu gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua muatan titik berbanding
lurus dengan hasil kali muatan-muatan den berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
muatan-muatan titik tersebut. Interaksi muatan-muatan tersebut dapat digambarkan seperti
dalam Gambar 1.7.
7
3. CONTOH SOAL
1. Hitunglah besar dan arah gaya pada muatan Q3 seperti ditunjukan Gambar 2. Akibat
muatan Q1 dan Q2.

Jawab:

Gaya Fi adalah gaya tarik dan Fz gaya tolak

Besar gaya Fi dan Fz maisng masing adalah:

8
Besar komponen-komponen gaya F1 pada sumbu x dan y adalah:

9
10
11
DAFTAR PUSTAKA

Suyoso Drs, M. Si. Modul Muatan Listrik dan Hukum Coulomb. didownload pdf pada hari,
Rabu 28 juni 2017. pukul 15.41 WIB.

bahasapedia.com/hukum-coulomb diakses pada hari, rabu 28 juni 2017. pukul 00.12 WIB.

12

Anda mungkin juga menyukai