Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 132
B. Manfaat Pengumpulan Data
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 133
diputuskan upaya apa yang harus dikerjakan terhadap komponen
dan produk.
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 134
5. Memeriksa apakah semua butir-butir telah masuk ke dalam
diagram fishbone sebagai penyebab dispersi.
Pada gambar berikut ini disajikan diagram fishbone suatu
pengecatan dengan semprot mengenai karakteristik mutu dilihat dari
banyaknya gelembung-gelembung dalam permukaan yang dicat
seluas 100 kaki kuadrat. Faktor utama yang diperhatikan adalah seperti
lingkungan, karyawan, kondisi, sifat-sifat permukaan, dan peralatan
yang digunakan.
D. Diagram Pareto
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 136
Tabel 7.1. Proporsi Konsumsi Energi Listrik Sebuah Rumah
Energi tiap bulan
Faktor (%)
l. Tangki pemanas air 45,0
2. Pendingin 30,5
3 Pengering pakaian 10,0
4. Mesin cuci 7,5
5. Alat-alat rumah tangga 5,0
6. Penerangan 2,0
diagram Pareto.
50
40
30
20
10
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 137
E. Bentuk dan Penggunaan Peta Kendali
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 138
atas (upper control limit) disingkat UCL, batas kendali bawah (lower
control limit) disingkat LCL, dan garis pusat (center line) disingkat CL.
Variabel 2
(mis. Rata- Garis Pusat = Tendensi Sentral
rata, rentang,
total
Batas Kendali Bawah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
..
Jumlah subgrup
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 139
Gambar 7.4. Proses Peta Kendali Coba-caoba (Fase 1)
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 140
upaya mengidentifikasi dan meningkatkan sumber-sumber variasi
yang tidak alamiah.
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 141
Gambar 7.6. Meningkatkan Proses (Fase 3)
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 142
Kategori I. Percobaan berulang-ulang (subgrup) dengan nilai masing-
masing percobaan adalah:
0 (sesuai) atau 1 (tidak sesuai)
Variabel kedua yang penting: bagian yang tidak sesuai
dalam grup
Kategori II. Percobaan berulang-ulang (subgrup) di mana nilai masing-
masing percobaan adalah:
0 atau 1 atau 2 atau 3 ....... (sebagai contoh yang tidak
sesuai) Variabel kedua yang penting: nilai total yang tidak
sesuai dalam grup
Kategori III. Percobaan berulang-ulang (subgrup) di mana nilai masing-
masing percobaan adalah: Dapat diukur (kontinu)
Variabel kedua yang penting: rata-rata sub-grup, rentang
subgrup, simpangan baku sub-grup
Pada uraian di atas telah dibahas prosedur umum mengenai
bentuk dan penggunaan peta kendali, pada uraian berikut ini akan
dibahas masing-masing tipe peta kendali.
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 143
Tabe17.2. Jumlah Butir yang Tidak Sesuai Dalam Masing Masing
Subgrup
Jumlah Butir yang
Jumlah Tidak
Subgrup Sesuai dalam
Subgrup
1 Nl
2 Nl
3 Nl
. .
. .
. .
. .
r-1 nt – 1
r Nt
Contoh:
Sejumlah saklar listrik terdiri atas 30 subgrup yang diklasifikasikan
atas yang sesuai dan yang tidak sesuai, masing-masing subgrup terdiri
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 144
dari 40 saklar. Setelah melalui pengujian ternyata ditemukan sejumlah
saklar yang tidak sesuai seperti yang ditunjukkan pada Tabel 7.3.
Tabel 7.3. Jumlah Saklar Listrik yang Tidak Sesuai dari 40 Saklar dari
30 Subgrup
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 145
Untuk data di atas diperoleh;
CL = p = 0,
3
UCL = p + p(1-p) = 0,207
k
3
LCL = p p(1-p) = -0,049
k
Bila dari hasil perhitungan ternyata LCL berharga negatif maka
nilai LCI, diambil 0. Harga bagian yang tidak sesuai tidak pernah lebih
kecil dari 0.
UCL = 0.207
0.2
0.1
Ṗ = 0.079
0.0
10 20 30 40
Jumlah Subgrup
Gambar 7.7. Peta Kendali untuk Saklar Lampu Bagian yang Tidak
Sesuai
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 146
diperoleh total nilai untuk subgrup seperti yang ditunjukkan pada
Tabel 7.4.
Tabe17.4. Jumlah Butir yang Tidak Sesuai Dalam Masing-Masing
Subgrup
Untuk tabel di atas, rata-rata nilai jumlah total yang tidak sesuai:
TI T2 .... Tt T
T= atau T =
r r
Garis pusat dan batas-batas kendali dihitung dengan rumus:
Garis pusat (CL) = T
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 147
simbol "T' mengacu pada "total" bukannya simbol yang sering
digunakan.
Contoh:
Andaikan dalam suatu percobaan tentang ketelitian produk plat baja
dilakukan pengamatan terhadap 50 subgrup, dan masing-masing
subgrup terdiri atas 30 plat baja. Dari hasil pemeriksaan ternyata
ditemukan ketelitian ukuran yang tidak sesuai seperti yang ditujukkan
pada Tabel 7.5.
Tabel 7.5. Jumlah Total Ukuran yang Tidak Sesuai Dalam 30
Plat-Plat Baja
Jumlah Total Jumlah Total
Jumlah Jumlah
yang yang
Subgrup Subgrup
Tidak Sesuai Tidak Sesuai
1 15 26 18
2 13 27 13
3 12 28 15
4 15 29 14
5 7 30 12
6 18 31 14
7 8 32 6
8 15 33 8
9 11 34 18
10 16 35 10
11 18 36 24
12 12 37 10
13 11 38 12
14 15 39 20
15 16 40 13
16 16 41 12
17 13 42 13
18 17 43 17
19 13 44 17
20 12 45 13
21 12 46 19
22 12 47 18
23 17 48 13
24 12 49 12
25 12 50 14
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 148
Untuk data tersebut diperoleh.
T 693
Garis pusat (CL) = T = = = 13,86
r 50
UCL = 25.03
20
CL = = 13.86
10
LCL = 2.69
0
10 20 30 40 50 60
Jumlah Subgrup
Gambar 7.8. Peta kendali untuk Jumlah Total yang Tidak Sesuai
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 149
masing subgrup. Nilai rata-rata (X) dan rentang (R) untuk masing-
masing subgrup dihitung dan dicantumkan seperti pada tabel di
bawah ini.
Tabel 7.6. Data Subgrup Dari Proses(Rata-Rata dan Rentang)
Rata-rata Rentang
Jumlah Pengukuran untuk subgrup subgrup
Subgrup subgroup (X) (R)
1 X1 l Xl2 X13 .... Xlk Xl R1
2 X21 X22 X23 .... X2k X2 R2
3 X31 X32 X33....X3k X3 R3
: : :
: : :
: : :
R Xr l Xr2 Xr3 ... Xrk Xr Rr
Peta X
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 150
Besarnya harga A2 ditetapkan dari Tabel 7.7.
Peta R
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 151
Tabel 7.8. Nilai Rata-Rata Subgrup, Rentang, dan Simpangan Baku
Hasil Pengukuran Karakteristik Kualitas Suatu Material
sub- Pengukuran Rata- Rentang Simp
Grup 1 2 3 4 5 Rata Baku
1 58,95 51,48 64,51 52,93 42,33 54,040 22,180 8,346
2 67,11 46,83 58,03 38,03 56,80 34,360 29,080 11,184
3 70,15 43,83 73,37 48,08 50,24 57,134 29,540 13,597
4 50,57 45,99 49,50 39,15 51,20 47,282 12,050 4,972
5 60,91 46,14 58,70 47,52 46,18 51,894 14,770 7,293
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 152
1243,863
Garis pusat (CL) = X = = 49,75
25
Rentang
590,16
Garis pusat (CL) = X = = 23,61
25
Batas kendali atas (UCL) = D4 R
= 2,115 x 23,61 = 49,93
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 153
50 UCL = 49,93
40
30
Ṙ= 23,61
20
10
0 LCL = 0.0
0 10 20 30
70
UCL = 63.38
60
50 ẋ = 49.75
40
0 LCL = 36.13
0 10 20 30
Subgroup number
Gambar 7.9. Peta Rata-rata Rentang Untuk Data Dalam Tabel 7.7
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 154
Kategori III - Percobaan Random Dengan Data Kontinu (Peta X, Peta S)
Kasus ini hampir sama dengan uraian di atas, data dianggap
telah dikumpulkan dari suatu proses k pengukuran dengan tipe
variabel kontinu untuk masing-masing r sub-grup. Nilai rata-rata (X)
dan simpangan baku (S) untuk masing-masing subgrup dihitung dan
disusun pada tabel seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah MI.
Tabel 7.9. Data Subgrup Dari Proses (Rata-Rata dan Simpangan Baku)
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 155
Peta S
Garis pusat (CL) = S
Batas kendali atas (UCL) = B4S
Batas kendali bawah (LCL) = B3S
Besarnya harga B3 dan B4 juga ditetapkan dari Tabel 7.10
Contoh: Berikut ini akan dihitung peta kontrol untuk contoh data yang
tercantum dalam Tabel 7.8.
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 156
Peta X
Besarnya harga A3 = 1,427 (lihat tabel 7.9)
Peta S
Besarnya harga B4 = 2,089 dan B3 = 0 (lihat Tabel 7.9)
Garis pusat (CL) = S = 9,62
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 157
Gambar 7.10. Peta Rata-Rata dan Simpangan Baku Untuk Data Pada
Tabel 7.10
Bab VII. Pengendalian Proses Secara Statistik Abdul Muin Sibuea 158