Anda di halaman 1dari 35

Bab

2
Listrik Statis

A. Hukum Coulomb

B. Kuat Medan Listrik

C. Hukum Gauss

D. Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik


E. Kapasitor

BUKU SISWA Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 3 untuk SMA/MA Kelas XII
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
Ledakan petir merupakan contoh nyata keberadaan listrik. Petir merupakan
hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energi yang dilepaskan petir sangat
besar sehingga menimbulkan cahaya panas dan bunyi gelegar yang sangat
keras. Tahukah Anda bahwa besarnya tegangan listrik yang berasal dari petir
dapat menghidupkan jutaan kendaraan? Coba diskusikan secara
berkelompok mengenai permasalahan tersebut. Kemudian, kemukakan
hasilnya pada guru Anda.
A. Hukum Coulomb
1. Interaksi Elektrostatis antara Dua Muatan Listrik
Akibat gesekan, suatu benda dapat
bermuatan listrik. Muatan listrik ada
dua jenis yaitu muatan listrik positif
dan muatan listrik negatif. Bagaimanakah suatu benda dapat bermuatan
listrik? Mengapa muatan listrik ada dua jenis
Dalam mempelajari gejala kelistrikan
dan antar muatan terjadi gaya? Untuk
diawali dengan pengetahuan secara
mengetahui hal itu, lakukan Aktivitas Ilmiah 2.1
umum tentang partikel-partikel
penyusun materi.

Materi tersusun atas molekul-molekul. Molekul unsur tersusun atas atom-atom.


Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh sejumlah elektron
yang bermuatan negatif sehingga muatan total atom sama dengan nol
Di dalam inti atom terdapat proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak
bermuatan (netral). Elektron terluar dapat berpindah dari suatu atom ke atom yang
lain sehingga atom dapat menjadi kekurangan elektron atau kelebihan elektron (ion
(+) dan ion (–)).
Dapat disimpulkan bahwa sifat kelistrikan suatu benda bergantung pada kandungan
yang terdapat dalam partikel tersebut. Dalam kehidupan tanamkanlah nilai
ketuhanan dalam diri, niscaya orang sekitar akan merasakannya tanpa Anda berusaha
untuk memperlihatkannya.
2. Gaya Coulomb antara Dua Muatan Titik

Lakukan Kegiatan 2.1 secara berkelompok dan tunjukkan


perilaku ilmiah dalam melakukan percobaan dan diskusi.

Seorang ahli Fisika berkebangsaan Prancis bernama Charles


Augustin de Coulomb untuk kali pertama menyelidiki
tentang gaya antarmuatan listrik dengan menggunakan
neraca puntir.
Pada 1786, Coulomb menyatakan hasil percobaannya
bahwa “gaya interaksi antara dua buah benda titik
bermuatan listrik, berbanding lurus dengan hasil kali
masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua benda tersebut”.

Gaya Coulomb disebut juga sebagai gaya elektrostatis.


Mengapa? Berikan penjelasannya.
Hukum Coulomb ini dapat dinyatakan sebagai berikut.

Tabel perbandingan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Coulomb.


3. Gaya Coulomb pada Sebuah Muatan Akibat
Pengaruh Beberapa Muatan-Muatan Lain
Bagaimana menentukan besarnya gaya listrik pada sebuah partikel bermuatan yang
dipengaruhi oleh dua atau lebih partikel bermuatan lain?

Vektor gaya Coulomb pada q2 yang disebabkan


oleh q1 adalah F21 (tolak-menolak), dan yang
disebabkan oleh q3 adalah F23 (tarik-menarik).

Jadi, ada dua vektor gaya Coulomb yang bekerja pada q2, yaitu F21 dan F23.
Gaya total yang bekerja pada q2, yaitu F2 merupakan
F2 = F21 + F23
resultan dari kedua vektor gaya tersebut sehingga
persamaannya adalah

Secara umum, gaya total yang bekerja pada sebuah muatan merupakan resultan
(penjumlahan vektor) dari gaya-gaya yang bekerja pada muatan tersebut akibat interaksi
dengan muatan-muatan yang ada di sekitarnya.
Contoh Soal

Pada titik-titik sudut sebuah segitiga samasisi ditempatkan muatan listrik q1 = 1 x 10-6 C, q2 = 2 x
10-6 C, dan q3 = -4 x 10-6 C. Jika panjang sisi-sisi segitiga samasisi tersebut 30 cm, tentukanlah
besarnya gaya yang bekerja pada muatan q1.
Jawab:
𝑞 𝑞 1 x 10−6 2 x 10−6
𝐹21 = 𝑘 𝑟1 2 2 = 9 × 109 = 0,2 N (q1 ditolak oleh q2)
0.3 2
𝑞 𝑞 1 x 10−6 −4 x 10−6
𝐹13 = 𝑘 𝑟1 2 3 = 9 × 109 = −0,4 N (q1 ditarik oleh q3)
0.3 2
Resultan gaya pada q1 adalah
𝐹1 = 𝐹122 + 𝐹132 + 2𝐹12 𝐹13 cos 120𝑜

2 2 1
= 0,2 + −0,4 + 2 (0,2)(−0,4)(− 2) = 0,12 𝑁
Latihan Soal

1. Pada setiap sudut sebuah persegiempat dengan panjang sisi a ditempatkan


sebuah muatan q sama besar. Jika gaya interaksi antara dua mauatan listrik yang
terdekat adalah F, tentukanlah resultan gaya yang bekerja pada sebuah muatan
karena pengaruh dari tiga muatan lainnya.
2. Bagaimanakah jarak antara dua partikel bermuatan harus diubah agar gaya
interaksi antara keduanya menjadi:
a. 4 kali semula;
b. 1/9 kali semula.

Kerjakan Uji Kompetensi 2.1


di Buku Siswa Aktif dan Kreatif
Belajar Fisika 3 halaman 40.
B. Kuat Medan Listrik

Lakukan Kegiatan 2.2 dengan baik.

1. Kuat Medan Listrik Akibat Sebuah Muatan Titik


Efek medan listrik suatu muatan sumber q dapat ditinjau dengan meletakkan suatu
muatan uji q' di sekitar medan listrik tersebut.
Muatan uji adalah sebuah muatan yang menghasilkan medan listrik yang jauh lebih
kecil daripada muatan yang akan dihitung kuat medannya.
Besarnya kuat medan listrik (E) yang dihasilkan oleh q di
tempat muatan uji q' benda didefinisikan sebagai besarnya
gaya yang dialami oleh muatan uji per satu-satuan muatan
uji tersebut. Persamaannya adalah
Oleh karena gaya Coulomb antara muatan
sumber q dan muatan uji q’,

Besar kuat medan listrik di suatu titik pada


kedudukan muatan uji q’ adalah
2. Kuat Medan Listrik Akibat Beberapa Muatan Titik

Vektor-vektor kuat medan listrik di titik P. Vektor kuat


medan listrik di titik P yang ditimbulkan oleh q1
adalah E1 dan yang ditimbulkan oleh q2 adalah E2.

Kuat medan listrik total di titik P merupakan resultan dari kedua EP = E1 + E2


vektor kuat medan listrik tersebut.

Contoh Soal
Pada gambar di samping, titik P berada di tengah-tengah
muatan q1 = 16 x 10-6C dan q2 = -36 x 10-6C. Apabila jarak
antara kedua muatan 4 cm, tentukanlah kuat medan
listrik di titik P. 2 cm 2 cm
Jawab:
Ep = E1 + E2 (karena E1 dan E2 searah)
𝑞 𝑞 4 cm
= 𝑘 𝑟 12 + 𝑘 𝑟 22
1 2
9 16×10−6 9 36×10−6
= 9× 10 + 9× 10
2×10 2 2×10 2
= 1,17 x 109 NC-1 (ke kanan)
Latihan Soal

1. Pada keempat titik sudut sebuah persegi ABCD yang panjang sisinya 30 cm terdapat
muatan berturut-turut +4C, +4C, -4C, dan -4C. tentukanlah besar dan arah kuat
medan listrik:
a. pada setiap muatan;
b. di pusat persegi tersebut.
2. Setetes minyak bermuatan negatif dengan massa 8,6 x 10-12 gram berada dalam
keadaan setimbang di antara dua pelat sejajar yang bermuatan listrik. Apabila kuat
medan listrik di antara kedua pelat 4 x 105 NC-1 dan gaya gravitasi 10 ms-2, tentukanlah:
a. pelat mana yang bermuatan negatif (pelat atas atau pelat bawah)
b. Besarnya gaya coulomb pada minyak;
c. Besarnya muatan tetes minyak tersebut. Menjalankan
Perilaku Ilmiah
Kerja keras
Kerjakan Uji Kompetensi Anda diharapkan dapat
2.2 di Buku Siswa Aktif dan mengerjakan soal-soal pada bab
dengan tanpa bantuan dari guru
Kreatif Belajar Fisika 3
ataupun teman. Jika Anda dapat
halaman 42. melakukannya, artinya Anda
mengembangkan sikap mandiri
C. Hukum Gauss
Untuk menentukan kuat medan listrik akibat distribusi muatan tertentu, Anda dapat
menggunakan Hukum Gauss. Hukum Gauss dinyatakan dalam banyaknya garis medan yang
keluar dari suatu permukaan tertutup

1. Fluks Listrik
Jumlah garis gaya medan listrik yang menembus suatu Lakukan Kegiatan 2.3 untuk
bidang secara tegak lurus dinamakan fluks listrik (). memahami tentang fluks listrik.
Secara matematis, persamaannya dapat dituliskan

=E.A

Jika garis-garis gaya dari medan listrik homogen yang menembus


bidang tidak tegak lurus atau membentuk sudut terhadap garis  = E A cos 
normal maka besar fluks medan listriknya adalah
Dari konsep jumlah garis-garis gaya listrik tersebut, Gauss mengemukakan pernyataan
bahwa: ”Jumlah garis-garis gaya listrik yang menembus suatu permukaan tertutup
sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup tersebut”.
2. Kuat Medan Listrik pada Pelat Konduktor

Bagaimanakah cara menentukan kuat medan listrik pada pelat konduktor?


Dalam suatu konduktor ada banyak sekali partikel-partikel bermuatan, yang distribusinya
tersebar di dalam konduktor sehingga untuk menentukan kuat medannya dapat
digunakan Hukum Gauss.
Dua buah pelat
konduktor tipis
(a) bermuatan positif
(b) bermuatan negatif.

Untuk menghitung kuat medan listrik pada suatu jarak tertentu,


gunakan konsep Hukum Gauss sehingga harus dibuat terlebih
dahulu suatu permukaan tertutup. Permukaan tertutup yang
memudahkan perhitungan untuk kasus ini adalah berbentuk
silinder.
Jika distribusi muatan per satuan luas adalah  (sigma), muatan
yang dilingkupi tabung adalah

qyang dilingkupi tabung =  A


Luas daerah pelat yang ditinjau sama dengan luas daerah tutup kiri
atau kanan tabung sehingga

Kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh sebuah pelat

q
bermuatan adalah

Jika setiap pelat memiliki rapat muatan per satuan luas


 , besar kuat medan listrik antara kedua pelat ini
adalah

Etotal = E1 oleh pelat (+) + E2 oleh pelat (–)

E1 dan E2 keduanya menuju pelat negatif dan memiliki


nilai sama sehingga akan diperoleh

Arah medan listrik mengarah ke pelat yang


bermuatan negatif dan di luar pelat tidak ada
garis-garis gaya sehingga besar kuat medan
listrik di luar kedua pelat adalah nol.
3. Kuat Medan Listrik pada Bola Konduktor Berongga

Jika sebuah bola konduktor berongga atau kulit bola yang berjari-jari R diberi muatan listrik,
maka akibatnya gaya tolak menolak muatan tersebut akan tersebar merata di permukaan
bola sehingga di dalam bola tidak terdapat muatan dan kuat medan listrik di dalam bola
adalah nol.
Hal ini dapat dibuktikan dengan menggunakan Hukum Gauss.

Di dalam bola (r < R), muatan yang dilingkupi oleh permukaan


Gauss I adalah q. Oleh karena di dalam konduktor q = 0, di dalam
bola E = 0.

Di luar bola (r > R), muatan yang dilingkupi oleh permukaan


Gauss II sama dengan muatan bola. Kuat medan listrik E pada
permukaan Gauss II adalah serba sama karena simetri bola.

dan luas kulit bola 4r2, didapat


Kuat medan listrik di luar bola dapat diperoleh dengan menganggap bola
sebagai muatan titik yang terletak di pusat bola.
Muatan di dalam bola konduktor berongga adalah nol karena seluruh
muatannya tersebar di permukaan.
Adapun besar kuat medan listrik di permukaan bola adalah

dan di luar bola besar kuat medan listriknya adalah

Contoh Soal
Sebuah bola konduktor diberi muatan sebesar 200 C. Apabila jari-jari bola tersebut 6 cm,
tentukanlah kuat medan listrik pada:
a. titik A yang terletak 2 cm dari pusat bola;
b. titik B yang terletak 6 cm dari pusat bola;
c. titik C yang terletak 9 cm dari pusat bola.
Jawab:
a. Titik A terketak di dalam bola (rA < R) sehingga kuat medan listrik di titik A = 0.
b. Titik B terletak tepat di permukaan bola (rB = R) sehingga besar E di B
𝑞 2×10−4
𝐸𝐵 = 𝑘 𝑅2 = 9× 109 = 5 × 108 NC-1
6×10−2
c. Titik C terletak di luar (rc > R) sehingga
𝑞 2×10−4
𝐸𝐶 = 𝑘𝑅 2 = 9× 109 = 2,2 × 107 NC-1
𝐶
9×10−2
Latihan Soal

1. Dua konduktor pelat sejajar yang tiap pelatnya berbentuk persegi, dengan sisi 10 cm,
memiliki muatan listrik yang kuat sama besar dan berlawanan jenis. Kuat medan
listrik di antara kedua pelat besarnya 2 x 109 NC-1. Tentukanlah:
a. rapat muatan listrik setiap pelat;
b. besarnya muatan setiap pelat.
2. Sebuah muatan listrik q = 8,85 C berada di antara dua pelat sejajar yang masing-
masing memiliki rapat muatan 10-3 Cm-2. jika kedua pelat berada di udara,
tentukanlah:
a. kuat medan listrik di antara kedua pelat:
b. gaya Coulomb yang dialami oleh muatan q.

Kerjakan Uji Kompetensi


2.3 di Buku Siswa Aktif dan
Kreatif Belajar Fisika 3
halaman 46.
D. Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
1. Energi Potensial Listrik

Lakukan Kegiatan 2.4 untuk mengetahui penjelasan


tentang energi potensial listrik.
2. Potensial Listrik
a. Potensial Listrik oleh Sebuah Muatan Titik
Potensial listrik didefinisikan sebagai energi potensial listrik suatu muatan uji per satu
satuan muatan uji tersebut sehingga beda potensial listrik antara titik 1 dan 2 adalah

Sebuah muatan uji terpisah sejauh


r dari muatan q.
Secara umum, potensial sebuah titik P berjarak
r dari muatan q adalah
Tanda muatan q harus disertakan, q positif, akan menimbulkan V bernilai positif,
sedangkan untuk q bernilai negatif, akan menimbulkan V bernilai negatif, karena
besar usaha sama dengan perubahan energi potensial maka dapat diperoleh

W12 = q’ (V2 – V1) = q’ (V )

Jika titik P dipengaruhi oleh banyak muatan maka secara umum dapat dituliskan

b. Potensial Listrik pada Bola Konduktor Berongga


Potensial listrik di dalam bola konduktor berongga sama dengan
potensial listrik di permukaan bola tersebut.
Oleh karena potensial di seluruh ruang dalam bola konduktor
berongga sama, dapat dikatakan bahwa bidang di dalam bola
adalah bidang ekipotensial.
Bidang ekipotensial adalah bidang yang setiap titik pada bidang
tersebut memiliki potensial listrik sama. Bola konduktor berongga
dengan muatan +q dan jari-
jari R, dengan r adalah jarak
titik dari pusat bola.
c. Beda Potensial di Antara Dua Pelat Sejajar

Dua pelat konduktor sejajar yang luas setiap pelatnya A, terpisah


sejauh d, serta kuat medan listrik di antara pelat E.

Beda potensial V antara kedua pelat sejajar tersebut dapat


dinyatakan dengan menggunakan persamaan usaha.
W12 = q (V2 – V1) W12 = Fd

dengan F = qE sehingga W12 = qEd.

Dari kedua persamaan usaha tersebut, diperoleh V2 – V1 = Ed

Beda potensial V2 – V1 ini dapat ditulis sebagai beda potensial V antara kedua pelat.
𝑉
𝑉 = 𝐸𝑑 → 𝐸 =
𝑑

Kerjakan Uji Kompetensi 2.4 di Buku


Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika
3 halaman 50.
3. Hukum Kekekalan Energi Mekanik dalam Medan Listrik
Apabila pada partikel hanya terdapat resultan gaya yang berasal dari gaya Coulomb,
pada partikel tersebut berlaku Hukum Kekekalan Energi Mekanik.
Hal ini dikarenakan partikel tidak mengalami gaya
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
luar selain gaya coloumb yang bersifat konservatif.

Oleh karena energi potensial listrik Ep = qV dan


energi kinetik Ek = 1/2 mv2,

Contoh Soal
Sebuah elektron ditembakkan dengan kecepatan awal v0 ke dalam ruang antara dua
pelat sejajar. Jika beda potensial kedua pelat sejajar adalah V dan jarak antarpelat d,
tentukanlah waktu yang dibutuhkan elektron untuk mencapai pelat positif. Misal
massa elektron adalah m.
Jawab:
𝑉 𝑞𝑉 − 𝑚𝑔𝑑
෍ 𝐹 = 𝑚𝑎 → 𝑞𝐸 = 𝑚𝑔 → 𝑞 − 𝑚𝑔 → 𝑎 =
𝑑 𝑚𝑑
Dari persamaan GLBB, diperoleh
𝟏 𝟐𝒔 1 𝑞𝑉−𝑚𝑔𝑑 𝑑 𝑚
𝒔 = 𝟐 𝒂𝒕𝟐 → 𝒕 = 𝒂
untuk 𝑠 = 2 𝑑 dan 𝑎 = 𝑑
→𝑡= 𝑞𝑉−𝑚𝑔𝑑 =𝑑 𝑞𝑉−𝑚𝑔𝑑
𝑚𝑑
Latihan Soal

1. Segitiga samasisi ABC memiliki sisi = 18 cm. sebuah muatan q’ akan dipindahkan dari
titik A ke D yang terletak pada pertengahan BC. Apabila q’ = qB = qC = -2C, tentukan:
a. potensial listrik di A (VA)
b. potensial listrik di D (VD); dan
c. besarnya usaha untuk memindahkan muatan tersebut.
2. Dua buah elektron masing-masing memiliki massa m = 9 x 10-31 kg dan besarnya
muatan q = 1,6 x 10-19 C, terpisah sejauh 2,0 x 10-9 m ketika keduanya dibebaskan.
Tentukanlah kelajuan elektron-elektron tersebut pada saat kedunya terpisah sejauh
2,5 x 10-9 m.
E. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen listrik yang Lakukan Aktivitas Ilmiah 2.2 dengan teliti
memiliki kemampuan untuk menyimpan untuk lebih memahami tentang kapasitor.
muatan listrik.
Pada prinsipnya, kapasitor terdiri atas dua plat konduktor yang
dipisahkan oleh suatu bahan isolator yang disebut sebagai dielektrik
sehingga kedua permukaan plat konduktor tersebut memiliki
kemampuan untuk menyimpan muatan listrik.

(a) Simbol kapasitor nonpolar (b) Simbol kapasitor polar

Fungsi kapasitor dalam berbagai rangkaian listrik, yaitu:


a. untuk menyimpan muatan dan energi listrik;
b. untuk memilih frekuensi pemancar pada pesawat radio;
c. sebagai perata tegangan dalam catu daya (power supply);
d. untuk menghilangkan percikan api pada sistem pengapian mobil.
1. Kapasitas Kapasitor
Kemampuan kapasitor untuk memperoleh dan menyimpan muatan listrik disebut
kapasitas kapasitor atau kapasitansi. Satuan kapasitas kapasitor adalah farad (F).

Jumlah muatan yang tersimpan dalam kapasitor adalah sebanding dengan selisih
potensial kedua plat konduktornya. Perbandingan tetap antara muatan (q) yang
tersimpan dalam kapasitor dan beda potensial antara kedua pelat konduktornya (V )
selalu tetap dan disebut sebagai kapasitas kapasitor.

q = CV

Suatu kapasitor memiliki kapasitansi satu farad apabila beda potensial sebesar satu volt
menghasilkan muatan sebesar satu coulomb pada kapasitor tersebut.

a. Kapasitas Kapasitor Pelat Sejajar


Gambar tersebut menunjukkan dua pelat konduktor
yang disebut dengan kapasitor pelat sejajar.
b. Dielektrik

Dielektrik adalah bahan isolator yang digunakan untuk memisahkan kedua pelat
konduktor pada suatu kapasitor pelat sejajar.

Efisiensi relatif suatu bahan sebagai dielektrik ditunjukkan oleh


konstanta dielektriknya (K) yaitu perbandingan permitivitas suatu
bahan dengan permitivitas ruang hampa:

Kapasitas kapasitor pelat sejajar bergantung pada dimensi kapasitor (luas pelat dan
jarak pelat), serta bahan yang mengisi ruang antara kedua pelat. Perlu diketahui pula
bahwa kapasitas kapasitor tidak bergantung pada muatan yang tersimpan di dalam
kapasitor dan beda potensial antara kedua pelatnya.

2. Rangkaian Kapasitor
a. Rangkaian Seri Kapasitor
(a) Dua kapasitor pelat sejajar C1 dan C2
dirangkai seri.

(b) Kapasitas pengganti (Ctotal) dari C1 dan


C2 dirangkai seri.
Untuk kapasitor yang dirangkai seri muatan
dan tegangannya adalah

karena C = q/V , buktikan bahwa besar


kapasitas kapasitor yang dirangkai seri adalah

q
Tujuan merangkai seri kapasitor adalah untuk mendapatkan kapasitas kapasitor yang
lebih kecil sesuai dengan kebutuhan.
b. Rangkaian Paralel Kapasitor

(a) Dua kapasitor pelat sejajar C1


dan C2 disusun paralel.
(b) Kapasitas pengganti (Ctotal) dari
C1 dan C2 disusun paralel.

Untuk kapasitor yang dirangkai paralel, muatan


dan tegangan adalah

karena C = q/V , buktikan bahwa besar kapasitas


Cparalel = C1 + C2 + C3 + ...
kapasitor yang dirangkai seri adalah
3. Energi yang Tersimpan dalam Kapasitor

Salah satu fungsi kapasitor adalah untuk menyimpan energi listrik.


Sejumlah muatan dq dipindahkan dari konduktor negatif
ke konduktor positif, energi potensialnya meningkat
sebesar dW = Vdq, dengan V adalah perbedaan potensial
antara kedua konduktor.

Energi yang tersimpan di dalam kapasitor, yaitu energi potensial adalah

Kerjakan Tugas 2.2 di Buku Siswa


Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 3
halaman 55.
Contoh Soal

Sebuah kapasitor dengan kapasitansi 10-5 F dihubungkan untuk beberapa saat lamanya
pada beda potensial 500 V (sampai terisi penuh). Kemudian, dilepaskan dari sumber
tegangannya dan kedua ujungnya dihubungkan dengan ujung-ujung sebuah kapasitor
lain dengan kapasitas 4 x 10-5 F yang tidak bermuatan. Tentukan energi yang tersimpan
a. di dalam kapasitor pertama (W1) sebelum dihubungkan dengan kapasitor kedua;
b. di dalam kedua kapasitor setelah kedua kapasitor tersebut dihubungkan.
Jawab:
1 1
a. 𝑊1 = 2 𝐶𝑉12 = 2 10−5 500 2 = 1,25J
b. q1 = C1V1 = (10-5)(500) = 5 x 10-3 C
kedua kapasitor dihubungkan pararel (kedua ujungnya dihubungkan)
Ctotal = C1 + C2 = (10-5) +(4 x 10-5) = 5 x 10-5 F
qtotal = q1 + q2 = (5 x 10-3) + (0) = 5 x 10-3 C
2
1 𝑞𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 2 1 5×10−3
𝑊𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = = = 0,25 J
2 𝑐𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 2 5×10−5
Latihan Soal

Tiga buah kapasitor yang masing-masing kapasitasnya 3 F, 6 F, dan 9 F dihubungkan


secara seri. Kedua ujung dari gabungan tersebut dihubungkan dengan sumber
tegangan yang besarnya 220 V. tentukanlah besar tegangan antara ujung-ujung
setiap kapasitor.

Kerjakan Uji Komptensi 2.5 di Buku


Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika
3 halaman 55.

Kerjakan Tugas Projek di Buku Siswa Aktif dan


Kreatif Belajar Fisika 3 halaman 56.
Kesimpulan

Untuk mengetahui
lebih banyak tentang
Listrik Statis, buka
website berikut.
Kuis
1. Banyaknya garis gaya tegak lurus pada bidang per satuan luas menggambarkan
besarnya ….
2. Dua titik A dan B berjarak 0,5 m satu sama lain (A di kiri B). Pada titik A dan B
diletakkan muatan-muatan qA = -4 nC dan qB = 9 nC. Letak titik C kuat medannya
sama dengan nol adalah ….
3. Segumpal awan memiliki potensial 8 x 106 V terhadap Bumi. Ketika terjadi kilat
antara awan dan Bumi, suatu muatan listrik sebesar 40 coulomb dilepaskan.
Banyaknya energi yang hilang pada peristiwa itu adalah ….
4. Pada titik-titik sudut A dan C sebuah persegipanjang ABCD masing-masing
diletakkan sebuah partikel bermuatan -2q. Tentukanlah besarnya muatan yang
harus diletakkan di titik D agar kuat medan listrik di titik B sama dengan nol.
5. Untuk menyimpan muatan 1 C digunakan kapasitor yang masing-masing
berkapasitas 2,5 F dan dihubungkan pararel pada beda potensial 200 V.
Hitunglah jumlah kapasitor yang diperlukan.

Kerjakan Uji Kompetensi Bab 2


di Buku Siswa Aktif dan Kreatif
Belajar Fisika 3 halaman 57.
“Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat.
Tidak ada yang dapat menggantikan kerja
keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang
terjadi ketika kesempatan bertemu dengan
kesiapan.”
Thomas A. Edison
Referensi

Sumber video:
www.youtube.com
Created By:
Yulistya Pratiwi
Rani Apriyani Sujadi

Anda mungkin juga menyukai