Anda di halaman 1dari 2

Contoh Soal 1

Pada suatu rangkaian listrik sederhanan terdapat penyuplai daya dengan tegangan 10 volt
dan beban dengan hambatan 10 ohm. Berapakah besarnya kuat arus pada rangkaian
tersebut?

Pembahasan:

Dengan menggunakan hukum Ohm, kita dapat langsung mencari nilai kuat arus pada
rangkaian sederhana dengan memakai rumus:

   
Jadi, kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut sebesar 1 Ampere.

Contoh Soal 2
Diketahui nilai tegangan pada suatu rangkaian sebesar 24 volt dan nilai arus yang terbaca
pada amperemeter sebesar 10 mA. Berapakah nilai resistansinya?

Pembahasan:

Pertama, semua nilai harus disesuaikan dulu dengan satuan sesuai standar. Diketahui
besar arus:

Dengan menggunakan rumus hukum Ohm, dapat langsung dicari besar resistansi dengan
memakai rumus:

   
Jadi, resistansi pada rangkaian tersebut sebesar 2400 ohm atau 2,4 kilo ohm.

Contoh Soal 3
Kamu diharuskan merancang sebuah rangkaian listrik tertutup yang terdiri dari sumber
daya berupa baterai dan beban berupa lampu pijar. Kabel pada rangkaian tersebut mampu
menghantarkan arus listrik sebesar 2 ampere dan baterai yang dipakai menghasilkan
tegangan sebesar 36 volt. Akan tetapi, lampu pijar pada rangkaian tersebut hanya dapat
menyala jika dialiri listrik sebesar 24 volt sehingga kamu harus memasang resistor untuk
menurunkan tegangan dari baterai. Berapa besar resistansi yang diperlukan pada resistor
yang dipakai?

Pembahasan:

Dari soal diketahui bahwa diperlukan penurunan tegangan sebesar: V = 36 v – 24 v = 12


volt

Dengan menggunakan rumus hukum Ohm, dapat dicari nilai resistansi:


   
Jadi, pada rangkaian tersebut harus dipasang resistor sebesar 6 ohm agar lampu pijar
dapat menyala.

Anda mungkin juga menyukai