Rangkaian Hambatan
dan
Rangkaian Baterai
i
DAFTAR ISI
Pembelajaran .................................................................. iv
Evaluasi ......................................................................... 10
ii
PETA KONSEP
Rangkaian
Arus Searah
iii
TUJUAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
iv
URAIAN MATERI
a)
Rs
b)
Gambar 1.1 Resistor yang disusun seri
Dari hasil pengukuran, akan Anda peroleh prinsip utama susunan seri, yaitu:
a. Kuat arus yang mengalir pada tiap resistor sama besar dan akan sama besar
dengan kuat arus utama rangkaian.
I1 = I2 =I (1-1)
b. Tegangan pada masing-masing resistor sebanding dengan hambatan resistor.
𝑉1 𝑅
= 𝑅1 (1-2)
𝑉2 2
c. Tegangan yang diberikan pada rangkaian seri sama dengan jumlah tegangan
tiap resistor.
𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2 (1-3)
1
Dengan menyubstitusi 𝑉1 = 𝐼𝑅1 dan 𝑉2 = 𝐼𝑅2 serta tegangan pengganti 𝑉 =
𝐼𝑅𝑠 , akan Anda peroleh persamaan hambatan pengganti (𝑅𝑠 ) yaitu sebagai berikut:
𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2 (1-4)
Contoh soal:
Tiga buah hambatan masing-masing sebesar 1/4 ohm, 1/2 ohm, dan 3
ohm, dirangkai secara seri. Jika beda potensial pada sumber 30 V,
hitunglah beda potensial pada hambatan ½ ohm!
Penyelesaian:
Diketahui: R1 = 1/4 Ω R3 = 3 Ω
R2 = 1/2 Ω I=6A
Ditanya: V = ... ?
Jawab:
1 1 1 + 2 + 12 15
𝑅𝑝 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 = + +3= =
4 2 24 4
15 𝑉 30
𝑅𝑠 = = 3,75 Ω𝐼 = = = 8𝐴
4 𝑅𝑠 3,75
2
Latihan soal
V1
R1
A1 Rp
V2
R2
A2
V b)
A
𝜀
a) Gambar 1.2 Resistor yang disusun paralel
Dari hasil pengukuran, akan Anda peroleh prinsip utama susunan paralel, yaitu:
a. Tegangan pada ujung-ujung tiap resistor sama besar dan akan sama besar
dengan tegangan yang diberikan pada rangkaian.
V1 = V2 =V (1-7)
b. Arus yang melalui tiap resistor berbanding terbalik dengan hambatan resistor.
𝐼1 𝑅
= 𝑅2 (1-8)
𝐼2 1
c. Kuat arus yang diberikan pada rangkaian paralel sama dengan jumlahkuat arus
melalui tiap resistor.
𝐼 = 𝐼1 + 𝐼2 (1-9)
3
𝑉 𝑉
Dengan menyubstitusi 𝐼1 = 𝑅 dan 𝐼2 = 𝑅 serta tegangan pengganti 𝑉 = 𝐼𝑅𝑠 ,
1 2
akan Anda peroleh persamaan hambatan pengganti (𝑅𝑝 ) yaitu sebagai berikut:
(1-10)
𝐼 = 𝐼1 + 𝐼2
𝑉 𝑉 𝑉
= +
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2
Contoh soal:
Tiga buah hambatan masing-masing sebesar 4 ohm, 3 ohm, dan 8 ohm,
dirangkai secara paralel. Jika kuat arus yang mengalir 4 ampere,
hitunglah beda potensialnya!
Penyelesaian:
Diketahui: R1 = 4 Ω R3 = 8 Ω
R2 = 3 Ω I=4A
Ditanya: V = ... ?
Jawab:
1 1 1 1 1 1 1 6 + 8 + 3 17
= + + = + + = =
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2 𝑅3 4 3 8 24 24
24
𝑅𝑝 = = 1,4 Ω𝑉 = 𝐼𝑅𝑝 = 4 𝑥 1,4 = 5,6 𝑉𝑜𝑙𝑡
17
4
Latihan soal
𝑅1 𝑅2 𝐿𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛
𝑅3 𝑅4 𝐿𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ
𝑅5 𝑅6 𝐿𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛𝑔ℎ
𝐼
5
Perhatikan contoh susunan rangkaian seri-paralel berikut:
Contoh soal:
Tiga buah hambatan masing-masing R1 = 4 ohm, R2 = 3 ohm, dan R3 = 6 ohm disusun
secara seri dan paralel. Hambatan R2 dan R3 disusun secara paralel, jika beda
potensial pada rangkaian sebesar 5 Volt, hitunglah kuat arus listrik pada rangkaian
tersebut! 𝑅2
Penyelesaian: 𝑅1 𝑅3
𝐼
𝑉
Ditanyakan I = ?
1 1 1 1 1 2+1 3
= + = + = =
𝑅𝑝 𝑅2 𝑅3 3 6 6 6
6
𝑅𝑝 = = 2 ohm
3
𝑅1 = 4 ohm 𝑅𝑝 = 2 ohm
𝐼
𝑉
𝐼
𝑉
Untuk menghitung kuat arus listrik gunakan persamaan hukum Ohm, V=IR
𝑉 5
𝐼= = = 0,833 𝐴
𝑅𝑠 6
6
Latihan soal
7
Dari gambar rangkaian seri baterai diatas, 4 buah baterai masing-masing
menghasilkan kuat arus listrik yang sama seperti arus listrik pada 1 buah baterai,
tetapi Tegangannya yang dihasilkan menjadi 4 kali lipat dari tegangan 1 buah
baterai. Tegangan dalam kelistrikan adalah perbedaan potensial listrik antara dua
titik dalam rangkaian listrik yang dinyatakan dengan satuan Volt.
Seperti yang digambarkan pada rangkaian seri baterai diatas, 4 buah baterai
yang masing-masing bertegangan 1,5 Volt dan 1.000 miliampere setiap jam (mAh)
akan menghasilkan 6 volt tegangan tetapi kuat arus listriknya akan tetap yaitu
1.000 miliampere per jam (mAh).
Vtot = 6 V
Gambar yang kedua merupakan rangkaian paralel yang terdiri dari 4 buah
baterai. Tegangan yang dihasilkan dari rangkaian paralel adalah sama yaitu 1,5
Volt tetapi kuat arus listrik yang dihasilkan adalah 4.000 mAH (miliampere setiap
jam) yaitu total dari semua kuat arus listrik pada baterai .
8
Itot = 1.000mAh + 1.000mAh + 1.000mAh + 1.000mAh
Itot = 4.000mAh
Kapasitas sebuah Baterai biasanya diukur dengan satu mAh. Jadi apa yang
dimaksud dengan mAH ini ? mAH adalah singkatan dari mili ampere Hour atau
miliampere setiap jam. Makin tinggi mAH-nya makin tinggi pula kuat arus
listriknya. Pada dasarnya mAH (miliampere Hour) dalam baterai menyatakan
kemampuan baterai dalam menyediakan energinya selama satu jam.
Contoh :
9
Uji Kompetensi
1. Tiga buah hambatan masing-masing 4Ω, 6Ω dan 12Ω disusun paralel dan
dihubungkan dengan sumber tegangan listrik. Perbandingan arus yang mengalir
pada masing-masing hambatan adalah ….
A. 1 : 2 : 3 D. 2 : 1 : 3
B. 1 : 3 : 1 E. 2 : 3 : 1
C. 3 : 2 : 1
2. Kuat arus yang mengalir melalui hambatan 6 Ω pada gambar di bawah ini adalah
….
A. 0,75 A D. 6 A
B. 1,5 A E. 12 A
C. 3,0 A
2. Dari rangkaian berikut ini, jika antara A dan C terdapat beda potensial 120 volt,
berapakah beda potensial antara A dan B?
3. Pada rangkaian seperti gambar di bawah ini, ggl baterai 6 V dan hambatan
dalamnya 0,25 Ω. Tentukan kuat arus yang mengalir pada hambatan 3 Ω!
11
Kunci Jawaban:
A. Pilihan Ganda
1. C
2. A
3. D
B. Esai
1. V1 = 4 volt, V2 = 8 volt, dan V3 = 12 volt
2. 80 V
3. 0,55 A
12
Daftar Pustaka
Halliday, David. Resnick, Robert. 1996. Fisika. Jilid 1 &2 (terjemahan). Edisi ketiga.
Jakarta: Erlangga.
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Giancoli. Jilid... (terjemahan). Edisi Kelima. Jakarta:
Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jilid Lengkap. Jakarta:
Erlangga.
Handayani, Sri. Damari, Ari. 2009. Fisika SMA Kelas XII. Jilid Lengkap. Jakarta:
Depdiknas/CV Adi Perkasa.
Budiyanto, Joko. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jilid Lengkap. Jakarta:
Depdiknas/CV Teguh Karya.
13