Anda di halaman 1dari 18

ARUS LISTRIK

Muhardi, S.Si., M.Sc.


Review
• Arus listrik : jumlah muatan total • Resistivitas
yang melalui penampang kawat Diketahui dari percobaan bahwa
pada setiap titik persatuan waktu resistensi R sebuah kawat homogeny
berbanding lurus dengan l dan
∆𝑸 berbanding terbalik dengan A
𝑰=
∆𝒕
𝑙
𝑅= 𝜌
𝐴
• Hukum Ohm :

𝑉=𝐼𝑅
Contoh :
Jika anda ingin menghubungkan stereo anda
ke pengeras suara jarak jauh seperti pada
Gambar :
(a)Jika panjang setiap kawat yang tersedia
20 m, berapa diameter kawat tembaga
yang harus anda gunakan agar
resistensinya lebih kecil dari 0,10 Ω
perkawat?
(b)Jika arus untuk setiap pengeras suara
adalah 4,0 A, berapa beda potensial pada
setiap kawat?
Daya Listrik
• Pada filament bola lampu, energy listrik diubah
menjadi energy termal atau cahaya
• Banyak terjadi tumbukan antara elektron2 yang
bergerak dan atom2 pada kawat
• Pada setiap tumbukan, sebagian energy kinetic
lelektron dipindahkan kr atom yang ditumbuknya
• Akibatnya energy kinetic atom2 kawat bertambah
dan dengan demikian temperature elemen kawat
bertambah
Daya Listrik
• Untuk menghitung daya yang diubah oleh alat listrik, bahwa
energy yang diubah ketika muatan Q bergerak melalui beda
potensial V adalah QV, maka daya P (laju perubahan energi) adalah
𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑄𝑉
𝑃= = = 𝐼𝑉
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡

P = Daya listrik (Watt atau J/s)


Contoh
1. Hitunglah resistensi lampu sorot mobil 40 W yang dirancang untuk 12
V (Gambar di bawah)

2. Sebuah pemanas listrik menarik arus 15 A pada tegangan 120 V. berapa


Daya yang dibutuhkan dan berapakah biayanya perbulan (30 hari) jika
alat beroperasi 3 jam perhari dan tarif PLN sebesar Rp 2.000 per kWh
Arus Searah dan Bolak Balik
• Jika arus mengalir dengan tetap pada satu
arah, arus ini disebut arus searah atau direct
current (DC)
• Sedangkan Generator listrik pada
pembangkit tenaga listrik menghasilkan arus
bolak balik atau Alternating Current (AC)
• Arus bolak balik berubah arah beberapa kali
per detik dan biasanya sinusoidal.
• Elektron2 pada kawat mula2 bergerak ke
satu arah kemudian ke arah sebaliknya
• Arus yang dipasok ke rumah2 dan kantor2
oleh PLN diseluruh Negara adalah AC
Rangkaian DC
Bola lampu depan mobil yang ditampilkan dalam rangkaian di bawah ini
adalah identic, Sambungan baterai yang menghasilkan lebih banyak
cahaya adalah?

(1) (2)
GGL dan Voltase Terminal

• Untuk menghasilkan arus dalam rangkaian listrik, kita


membutuhkan perangkat seperti baterai atau generator listrik
yang mengubah suatu energy (kimia, mekanik, dll) menjadi
energy listrik
• Perangkat seperti itu disebut sumber gaya gerak listrik (ggl)
• Simbol 𝜀 satuan volt
GGL dan Voltase Terminal
Baterai nyata dimodelkan sebagai ggl 𝜀 yang sempurna
yang terangkai seri dengan resistensi internal r (berada
dalam baterai sehingga tidak bisa dipisahkan dari baterai),
sebagaimana gambar. Kedua titik a dan b menunjukkan 2
terminal baterai.
Maka, 𝑉𝑎𝑏 = 𝑉𝑎 − 𝑉𝑏

Jika arus I mengalir dari baterai, ada penurunan internal


pada voltase yang sama dengan I r. Dengan demikian,
voltase terminal (voltase yang diberikan ke rangkaian)
adalah

𝑉𝑎𝑏 = 𝜀 − 𝐼 𝑟
Contoh :
• Resistor 65,0 Ω dihubungkan ke terminal
baterai yang memiliki ggl 12,0 V dan
resitansi internal sebesar 0,5 Ω,
hitunglah :
a) Arus dalam rangkaian
b) Voltase terminal baterai
c) Daya yang hilang dalam resistor dan
resistansi internal baterai
Resistor Seri dan Paralel

(a) Resistansi dihubungkan secara seri


(b) Resistansi berupa bola lampu
(c) Resistansi ekuifalen tunggal 𝑅𝑒𝑞 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3
(a) Resistansi dihubungkan secara paralel
(b) Resistansi berupa bola lampu
1 1 1 1
(c) Resistansi ekuifalen tunggal = + +
𝑅𝑒𝑞 𝑅1 𝑅2 𝑅3
Seri atau Paralel ??
(a) Rangkaian mana yang
menghasilkan cahaya yang
terang?
(b) Menurut anda, dengan cara
mana lampu depan mobil di
Rangkaian Seri Rangkaian Paralel
pasang ?
Contoh :
• Dua resistor 100 Ω dihubungkan (a) parallel
dan (b) seri, ke baterai 24,0 V. Berapa arus
yang melalui setiap resistor dan berapa
resistansi ekuivalen setiap rangkaian?
Contoh :
• Berapa arus yang mengalir dari
baterai yang ditunjukkan pada
Gambar
Hukum Kirchhoff
• Hukum I (Hukum titik cabang)  konservasi muatan
pada setiap titik cabang, jumlah arus yang memasuki cabang harus
sama dengan semua arus yang meninggalkan cabang tsb

• Hukum II (Hukum Loop)  konservasi energi


Jumlah perubahan potensial mengelilingi lintasan tertutup pada suatu
rangkaian harus nol.
𝑉𝑒𝑑 = +12,0 𝑉

𝑉𝑑𝑐 = 0

𝑉𝑐𝑏 = −5,0 𝑉
𝐼3 = 𝐼1 + 𝐼2 𝑉𝑏𝑎 = − 7,0 𝑉
𝑉𝑎𝑒 = 0

Anda mungkin juga menyukai