Anda di halaman 1dari 3

Pembahasan Materi Pertemuan ke 2

1. Kapan kita harus menggunakan SST ( Special Service Tool)?


Kita menggunakan SST ketika kita akan membuka/memasang komponen tertentu yang
tidak dapat/susah jika menggunakan kunci biasa. Contohnya ketika kita akan melepas
Katup, kita harus menggunakan SST yaitu Valve Spring kompresor, jika kita
menggunakan alat biasa kemungkinan akan merusak katupnya, bias tergores/bengkok.

2. Apa yang akan terjadi jika kita tidak memperhatikan prosedur Keselamatan kerja saat kita
praktek dibengkel? berikan Alasan kalian beserta contohnya!
Saat kita praktek dibengkel kita harus memperhatikan prosedur keselamatan kerja, hal
tersebut dilakukan agar jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan/kecelakaan maka kita
tidak mengalami cidera yang serius.
Contoh: - Memakai sepatu safety saat kita dibengkel, memakai sepatu safety bertujuan
agar kaki kita terlindungi jika ada benda keras yang jatuh menimpa kaki kita.

3. Jelaskan apa yang akan terjadi jika saat kita memasang baut/melapasnya tidak sesuai
dengan ketentuannya!!
Melepas baut dimulai dari yang berdiameter kecil terlebih dahulu dan sebaliknya ketika
memasang dimulai dari yang terbesar dahulu kemudian baru yang kecil dan dilakukan
secara menyilang. Hal tersebut bertujuan agar tekanan yang ada pada baut tidak berat
sebelah, jika kita melepas/memasang asal-asalan maka bias terjadi kerusakan pada
komponen yang kita lepas dan kemungkinan akan sulit bagi kita dalam
melepas/memasangnya (Ulirnya seret).
Kemudian bias juga terjadi kebengkokan pada baut saat kita melepas/memasang baut
tidak sesuai prosedur.
4. Bagaimana cara menentukan piston pada posisi Top Kompresi? Jelaskan!
Cara menentukan Top Kompresi:
a. Buka penutup lubang poros engkol dan penutup lubang pemeriksaan waktu pengapian
No.1 lubang pemeriksaan waktu pengapian
No.2 lubang poros engkol
b. Buka tutup samping kiri kepala silinder/cylinder Head Cover (tutup sprocket poros
bubungan/camshaft), buka tutup kepala silinder untuk motor sport jenis baru.

c. Putar poros engkol/rotor generator berlawanan arah jarum jam sampai index lines
( garis penunjuk) pada cam sprocker sejajar dengan permukaan atas pada cylinder
head. Pada motor yang penutup Cam Sprocketnya ada disamping posisikan titik pada
cam Sproket sejajar dengan tanda yang ada pada kepala silinder.

Memutar Rotor generator/poros engkol

Motor tutup ada disamping Tutup kepala silinder diatas


Pastikan bahwa piston berada pada TDC (Top Dead Center) [TMA = Titik Mati
Atas] pada langkah kompressi.
Posisi ini dapat diketahui dengan mengkonfirmasikan bahwa ada kerenggangan pada
rocker arms. Jika tidak ada kerenggangan, putar crankshaft sekali lagi sampai posisi
yang benar diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai