Anda di halaman 1dari 9

PANCASILA DAN

IMPLEMENTASI SILA KE-1


Kelompok 3 :
-Ramdani Sani Wibisono
-Rahmadhani
-Andi Fadel Baso Nento
-Farhan Adhiyatma
-Mazlan Pranata
-Karmelia Pradina
-Melisa
-Septina Elcha B.S
MAKNA BUNYI SILA KE-1

• Sila pertama Pancasila bersifat baik,leluhur atau mulia.


• Memberikan pengajaran dan anjuran untuk senantiasa menaati norma-norma
kehidupan beragama serta giat melaksanakan ibadah agama yang dianut.
• Sila pertama merupakan salah satu potensi membangunkan persatuan serta kesatuan
dalam negara Indonesia.
• Sila pertama juga dibuat makna yang juga merupakan salah satu sikap toleransi
dimana tidak memaksakan kepercayaan yang dianut kepada orang lain.
MAKNA LAMBANG SILA KE-1

• Sila pertama pada Pancasila memeliki lambang dengan gambaran bintang


berjumlah satu atau bintang tunggal yang diwarnai dengan warna kuning
keemasan. Bintang kuning keemasan merupakan lambang bintang yang memiliki
makna berarti bagi setitik cahaya, cahaya tersebut adalah cahaya yang
dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada umat manusia yang ada didunia.
• Latar belakang diwarnai dengan warna hitam yang memberikan gambaran berbagai
warna alam, yang sebagaimana kita tahu bahwa itu adalah berkah dari tuhan dan
menjadi sumber segalanya dimuka bumi ini untuk manusia hidup.
BUTIR-BUTIR PENGAMALAN SILA KE-1
MENURUT TAP MPR
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Percaya dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Menghargai dan bekerja sama dengan pemeluk agama lain dengan kepercayaan yang
berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing.
7. Tidak memaksakan sesuatu agama dan kepercayaan terhadap orang lain.
CONTOH SIKAP SERTA PENERAPAN
PANCASILA DI BERBAGAI LINGKUNGAN

1.Penerapan isi sila pertama di lingkungan rumah.

• Selalu meyakini bahwa tuhan yang maha esa.


• Senantiasa bersikap jujur serta berbicara apa adanya dengan orang tua.
• Disiplin dan taat melaksanakan ibadah di rumah.
• Tidak lupa untuk mengawali semua kegiatan di rumah dengan berdoa.
• Mengingatkan keluarga beribadah jika anggota keluarga yang kelupaan untuk beribadah.
2. Penerapan isi sila ke-1 di lingkungan sekolah

• Selalu meyakini pernyataan bahwa tuhan yang maha esa itu ada dan selalu mengawasi
semua perbuatan kita di sekolah.
• Taat melakukan semua kewajiban agama masing-masing di sekolah.
• Berteman dengan semua warga sekolah tanpa harus membeda-bedakan agama
mereka.
• Selalu menanamkan perilaku tolong menolong kepada sesame teman ataupun guru
meskipun berbeda agama.
• Menghormati serta tidak menjadi pengganggu Ketika ada teman yang berbeda agama
sedang melaksanakan ibadah di sekolah.
3. Penerapan isi sila ke-1 di lingkungan masyrakat

• Selalu meyakini pernyataan bahwa tuhan yang maha esa itu ada dan selalu mengawasi
semua perbuatan kita di tempat umum
• Berpartisipasi dalam menjaga keamanan tempat ibadah agama lain.
• Berinteraksi dengan semua tetangga atau masyarakat sekitar tanpa harus
membedakan agama serta keyakinan mereka.
• Tidak melakukan satupun tindakan bermakna diskriminasi dimanapun,tidak lupa untuk
saling mengingatkan dan meninggalkan sesuatu yang memiliki nilai negative terhadap
suatu agama.
• Menghormati serta tidak mengganggu Ketika ada tetangga yang sedang melaksanakan
ibadah.
KESIMPULAN
Implementasi Pancasila sangat penting bagi kehidupan sehari-hari.Bila kita tidak menerapkan
Pancasila sebagai landasan dalam berkehidupan bersama,maka dapat menimbulkan berbagai
masalah yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu,kita tidak boleh lupa
untuk selalu melandaskan Pancasila dan tetap menjaga keutuhan nilai dari Pancasila itu sendiri.
Implementasi sila pertama memiliki makna bahwa warga negara Indonesia seharusnya manusia
religius atau manusia yang mengimani adanya Tuhan.Agama tidak hanya dimaknai sebagai yang
tertulis atau yang diakui tetapi lebih dari ini.Ajaran agama harus dipelajari dengan baik oleh setiap
pemeluknya.Nilai-nilainya harus di internalisasi dan diamalkan oleh pemeluknya sekuat
tenaga.Nilai-nilai abadi agama,seperti kejujuran,keadilan,kedamaian, harus dikedepankan dan
dilantangkan.
BILA KAMU INGIN BAHAGIA
LUPAKAN SANG MANTAN
TERIMA KASIH UNTUK SEMUA
PERHATIAN YANG TELAH DIBERIKAN

Anda mungkin juga menyukai