Anda di halaman 1dari 10

Muatan PPKn

KD 3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Istilah Pancasila diambil dari kitab Negara
Kertagama karangan empu Prapanca. Tokoh yang mengusulkan/merumuskan dasar negara
Indonesia antara lain Mohammad Yamin, Mr. Soepomo, Ir. Soekarno. Tanggal 1 Juni diperingati
sebagai hari lahirnya Pancasila. Rumusan dasar negara (Pancasila) termuat pada pembukaan
UUD 1945 alenia ke-4. Pada alenia ke-4 juga terdapat tujuan dan cita cita bangsa Indonesia,
antara lain:
a. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
b. memajukan kesejahteraan umum,
c. mencerdaskan kehidupan bangsa, serta
d. ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.

Nilai Nilai Pancasila dalam Setiap Sila Pancasila


1. Nilai Ketuhanan

Nilai ketuhanan adalah nilai yang mencerminkan Indonesia


sebagai negara yang beragama. Artinya, setiap warga Indonesia
memeluk agama yang dipercaya. Sila pertama dalam Pancasila
dilambangkan dengan bintang berwarna emas dengan latar
belakang berwarna hitam. Lambang Pancasila ini
menggambarkan bahwa segenap bangsa Indonesia mengakui
adanya Tuhan yang Maha Esa. Pun warna emas pada bintang
tersebut merupakan gambaran sumber cahaya dari Tuhan yang
menerangi Indonesia.
Sila pertama ini mengandung nilai nilai Pancasila sebagai berikut:
• Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa dan mengikut perintah serta larangannya
• Saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama
• Memiliki rasa toleransi dalam kehidupan beragama
• Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama
• Tidak mencemooh dan merendahkan agama orang lain

Berdasarkan kemajemukan umat beragama di Indonesia, Pemerintah Indonesia telah


mencanangkan konsep Tri Kerukunan Umat Beragama di Indonesia pada era tahun 1970-an.
Tri Kerukunan Umat Beragama tersebut ialah kerukunan intern umat beragama, kerukunan
antar umat beragama, dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah.

Contoh penerapan sila ke 1 dalam keluarga


 Melakukan ibadah bersama dengan keluarga.
 Menghargai waktu untuk beribadah dengan menciptakan suasana yang tenang.
 Menghormati anggota keluarga yang sedang menjalankan ibadah.
 Hidup rukun sesama anggota keluarga.

Contoh penerapan sila ke 1 di Sekolah


 Mempersilakan teman yang hendak beribadah saat belajar atau bermain bersama.
 Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa.

Arso Widyasmoro, S.Pd Rangkuman Materi PPKn Kelas V SDN Tanjungsari


 Tidak membeda-bedakan agama.
 Berbuat baik dan mulia sesuai ajaran Tuhan.

Contoh penerapan sila ke 1 di Lingkungan Masyarakat


 Saling menghormati antar manusia.
 Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain.
 Bekerjasama dan saling bantu di bidang sosial, ekonomi, dan
keamanan lingkungan tanpa pandang latar belakang agama.
 Mengembangkan toleransi agama sejak dini.
 Membina kerukunan hidup antar manusia.

2. Nilai Kemanusiaan

Nilai kemanusiaan adalah nilai yang mengajarkan bahwa setiap


warga Indonesia harus bersikap adil dan manusiawi kepada setiap
orang terlepas dari perbedaan yang ada. Sila ke-2 dalam Pancasila
dilambangkan dengan rantai emas dengan latar belakang berwarna
merah. Kalau diperhatikan perhatikan dengan baik, gelang-gelang
rantai pada lambang ini memiliki bentuk yang tidak sama dan terikat
tanpa putus. Dalam ikatan rantai tersebut terdapat bentuk lingkaran
yang melambangkan pria dan bentuk persegi yang melambangkan wanita. Rantai-rantai ini
terikat tanpa putus sebagai gambaran hubungan rakyat Indonesia yang saling terikat dan
membantu. Baik pria maupun wanita, keduanya memiliki kesetaraan hak sebagai rakyat
Indonesia.
Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-2:
• Seluruh rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama, masyarakat,
dan lainnya
• Tidak ada perbedaan sosial antara sesama rakyat Indonesia
• Mengutamakan sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong
• Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia
• Saling menghargai pendapat

Contoh penerapan sila ke 2 dalam keluarga


 Menghormati orang tua dan saudara-saudara di rumah.
 Berbicara dengan sopan dan bersikap santun di lingkungan keluarga, terutama kepada
orang tua.
 Menghargai pendapat masing-masing anggota keluarga.

Contoh penerapan sila ke 2 di Sekolah


 Menjaga kerukunan dengan sesama teman dan warga sekolah.
 Menghargai semua teman sebagai individu yang memiliki hak asasi manusia.
 Menghormati bapak ibu guru yang mengajar di sekolah. ...
 Menghormati karyawan dan semua warga sekolah.

Contoh penerapan sila ke 2 di Lingkungan Masyarakat


 Menghormati hak-hak dan kewajiban yang dimiliki masing-masing orang sehingga tidak
terjadi pelanggaran HAM.
 Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia.
 Tidak membeda-bedakan suku, ras, bangsa, dan agama.

Arso Widyasmoro, S.Pd Rangkuman Materi PPKn Kelas V SDN Tanjungsari


3. Nilai Persatuan

Nilai persatuan adalah nilai yang memiliki arti bahwa warga


Indonesia harus bersatu dan tidak boleh terpecah-belah karena
adanya perbedaan. Sila ke-3 dalam Pancasila lambangnya
merupakan sebuah pohon beringin berlatar belakang putih yang
berperan sebagai simbol negara Indonesia sendiri. Pohon ini
memiliki arti sebagai tempat berteduh dan sebuah bentuk
kesatuan meskipun masyarakat Indonesia sangat beragam.
Layaknya akar pada pohon beringin yang banyak, setiap akar
tersebut masih dalam satu pohon yang sama.
Berikut nilai nilai Pancasila yang terkandung dalam sila ke-3:
• Menggunakan bahasa persatuan Indonesia
• Memperjuangkan dan mengharumkan nama Indonesia
• Cinta terhadap tanah air
• Mengutamakan kesatuan dan persatuan
• Berjiwa patriotisme di manapun kaki berpijak

Contoh penerapan sila ke 3 dalam keluarga


 Hidup rukun dengan sesama saudara di rumah.
 Tidak egois dalam memiliki sesuatu.
 Saling berbagi makanan dan barang untuk keperluan keluarga. ...
 Menghormati orang tua dan menghargai saudara.
 Tidak mengutamakan diri sendiri.

Contoh penerapan sila ke 3 di Sekolah


 Menjaga kerukunan dan kekompakan dengan teman bermain.
 Saling menyapa jika bertemu dengan teman.
 Mengucapkan salam jika bertemu teman dan guru.
 Menanyakan kabar ketika bertemu dengan teman.
 Berjabat tangan ketika bertemu dengan teman yang baru dikenal.

Contoh penerapan sila ke 3 di Lingkungan Masyarakat


• Ikut serta dalam kegiatan masyarakat, seperti gotong royong, kerja bakti, pos ronda, dan
kegiatan lainnya.
• Menumbuhkan sikap persatuan dan kesatuan agar terciptanya kedamaian dan
kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat.
• Tidak boleh membeda-bedakan ras, suku, dan agama karena semboyan kita adalah
“Bhineka Tunggal Ika” yang artinya walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua.
• Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

4. Nilai Kerakyatan

Nilai kerakyatan adalah nilai yang menunjukkan bahwa negara harus mengutamakan rakyat.
Sila ke-4 dalam Pancasila dilambangkan dengan kepala banteng berwarna hitam dan putih
dengan latar belakang merah. Lambang ini menggambarkan kehidupan rakyat Indonesia
yang hidup rukun bersosial dengan satu sama lain. Dengan demikian, keputusan bersama
harus tercapai dalam hidup bersosial.

Arso Widyasmoro, S.Pd Rangkuman Materi PPKn Kelas V SDN Tanjungsari


Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-4:
• Pemimpin bangsa Indonesia harus bijaksana
• Mengutamakan kekeluargaan
• Kedaulatan bangsa berada di tangan rakyat
• Kebijakan dalam mengambil solusi
• Keputusan bersama pengambilannya harus melalui
musyawarah
• Tidak memaksakan kehendak

Contoh penerapan sila ke 4 dalam keluarga


• saling membagi pekerjaan rumah dengan sesama anggota keluarga
• saling tolong menolong dengan sesama anggota keluarga
• saling mendengarkan pendapat sesama anggota keluarga ketika merencanakan sesuatu
atau memutuskan sesuatu
• mendengarkan saran dan pendapat dari anak
• mematuhi dan mendengarkan arahan maupun nasehat orang tua
• tidak memaksakan kehendak kepada sesama anggota keluarga
• meminta izin kepada orang tua ketika hendak berpergian keluar rumah
• bersikap sopan dan santu kepada sesama anggota keluarga
• menjaga kerukunan dan keharmonisan didalam keluarga
• menjaga nama baik keluarga
• saling menghargai sesama angggota keluarga

Contoh penerapan sila ke 4 di Sekolah


• saling menghargai dan menghormati sesama teman
• turut berpartisipasi dalam kegiatan pemilihan ketua kelas maupun ketua osis di sekolah
• memberikan pendapat ketika melakukan diskusi
• saling memberikan kesempatan kepada teman untuk memberi berpendapat
• menghormati hasil keputusan diskusi maupun musyawarah
• tidak memaksakan kehendak kepada sesama teman

Contoh penerapan sila ke 4 di Lingkungan Masyarakat


• saling menghormati dan menghargai orang yang lebih tua
• saling menghargai tetangga
• turut berpartisipasi dalam kegiatan didalam masyarakat
• turut berpartisipasi dalam kegiatan pemilihan ketua RT maupun kegiatan pemilu
• menerima dan melaksanakan hasil musyawarah
• menghargai dan menerima hasil musyawarah
• memberikan kontribusi ketika berdiskusi sesama tetangga ketika diperlukan
• menaati dan mengikuti arahan dari orang yang lebih tua maupun kepala Desa/RT
• bersikap dan berprilaku sopan dan santun kepada sesama tetangga

5. Nilai Keadilan

Nilai keadilan adalah nilai yang mengajarkan bahwa setiap warga negara Indonesia harus
bersikap adil kepada semua orang tanpa membeda-bedakan. Sila ke-5 dalam Pancasila
lambangnya adalah padi dan kapas yang merupakan sumber sandang pangan rakyat
Indonesia. Lambang ini merupakan gambaran tujuan bangsa Indonesia yang ingin

Arso Widyasmoro, S.Pd Rangkuman Materi PPKn Kelas V SDN Tanjungsari


menciptakan kesejahteraan sosial tanpa adanya kesenjangan
sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Harapannya, keadilan
dapat terwujud dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-5:
• Harus menerapkan perilaku adil dalam bidang
ekonomi, sosial, dan politik
• Harus menghormati hak dan kewajiban setiap orang
• Perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia
• Menggapai tujuan adil dan makmur
• Mendukung kemajuan dan pembangunan Indonesia

Contoh penerapan sila ke 5 dalam keluarga


 Bersikap adil terhadap seluruh anggota keluarga.
 Saling berbagi dengan saudara-saudara di rumah.
 Adil dalam melaksanakan hak dan kewajiban di rumah.
 Menghormati hak anggota keluarga lain. ...
 Saling tolong menolong menanggung kesusahan bersama.

Contoh penerapan sila ke 5 di Sekolah


 Menciptakan suasana kekeluargaan di kelas.
 Mengikuti dengan aktif kegiatan kerja bakti di sekolah.
 Bekerja sama untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman dan kondusif.
 Bersikap adil dengan semua teman di sekolah.

Contoh penerapan sila ke 5 di Lingkungan Masyarakat


 Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong-royong.
 Peduli terhadap penderitaan yang dialami orang lain.
 Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan pihak umum.
 Menghormati jerih payah kerja keras seseorang.

Arso Widyasmoro, S.Pd Rangkuman Materi PPKn Kelas V SDN Tanjungsari


KD 3.2 Memahami hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.

Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab adalah tiga hal dalam pengertian saling berkaitan erat dan
tidak dapat dipisahkan. Sebagai manusia kita memiliki hak dan kewajiban yang sama dimata
negara maupun hukum
1. Hak Sebagai Warga Masyarakat
Hak mendefinisikan sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
kepada kita sendiri. Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang
semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak
lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Contoh dari hak adalah:
• Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
• Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
• Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan.
• Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
• Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
• Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau
nkri dari serangan musuh.
• Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.

2. Kewajiban Sebagai Warga Masyarakat


Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab
Contoh dari kewajiban adalah:
• Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh.
• Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
• Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
• Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum
yang berlaku di wilayah negara Indonesia.
• Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa
agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik

Kewajiban erat kaitannya dengan tanggung jawab. Tanggung jawab adalah, keadaan
wajib menaggung segala sesuatunya. Bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa
Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul, dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di
sengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban.

Contoh tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari

• Berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan masyarakat, misalnya menjaga


kebersihan lingkungan, menjaga keamanan, dan ketertiban masyarakat.

Arso Widyasmoro, S.Pd Rangkuman Materi PPKn Kelas V SDN Tanjungsari


• Tidak melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan oeraturan atau norma yang
berlaku.
• Berani melaporkan kejadian yang merugikan masyarakat kepada yang berwenang.
Hak dan kewajiban diatur dalam Undang-undang Dasar (UUD) 1945 diantaranya
tercantum pada pasal 27,28,29,30,31,32,33, dan 344.

Arso Widyasmoro, S.Pd Rangkuman Materi PPKn Kelas V SDN Tanjungsari


KD 3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat
dan
KD 3.4 Menggali manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan hidup.

Keragaman dalam masyarakat antara lain :


1. Keragaman agama yang dianut masyarakat
2. keragaman suku bangsa warga masyarakat
3. keragaman bahasa daerah
4. keragaman usia
5. keragaman jenis pekerjaan dan usaha.

Indonesia memiliki kebudayaan yang beranekaragam dari ratusan suku bangsa yang
bermukim di wilayah yang tersebar dalam ratusan pulai di Indonesia. Keberagaman dan
perbedaan dalam masyarakat tidak akan menimbulkan perpecahan jika masyarakat berpegang
teguh pada Semboyan Bhineka Tunggal Ika. Bhineka Tunggal Ika berarti berbeda-beda
namun tetap satu jua.

Kata Bhineka Tunggal Ika diambil dari Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular seorang
pujangga dari Majapahit. Semboyan bangsa Indonesia ditulis pada kaki lambang negara
yaitu Garuda Pancasila.

Selain keragaman, di Indonesia memiliki kebudayaan suku-suku yang beragam


disebut Kebudayaan Daerah. Contoh kebudayaan daerah yaitu : Pakaian adat, senjata
tradisional, seni tari, alamat musik daerah, lagu daerah rumah adat.
Tidak hanya kebudayaan, di Indonesia juga memiliki berbagai macam suku antara lain :
1. pulau sumatera : suku melayu, suku minangkabau, suku batak, suku Aceh, suku rejang.
2. pulau jawa : suku jawa, suku Tengger, suku samin, suku sunda, suku betawi, suku baduy
3. pulau kalimantan : suku dayak, suku kutai, suku banjar, suku paser
4. pulau sulawesi : suku makassar, suku bugis, suku mandar, suku Toraja
5. pulau papua : suku asmat, suku amungme, suku dani, suku ayfat.

Setiap provinsi di Indonesia memiliki adat Istiadat yang berbeda. Adat Istiadat adalah perilaku
budaya dan aturan-aturan yang telah berusaha diterapkan dalam lingkungan masyarakat .
Contoh dari adat istiadat antara lain :
1. Bau Nyale dan Pasola dari Nusa Tenggara Timur ===> Bau nyale adalah upacara
menangkap cacing laut. Pasola adalah bertarung saling melempar tombak kayu dnegan
mengendari kuda.
2. Ngaben dari Bali ====> Ngaben adalah upacara pembakaran (kremasi jenazah umat
Hindu di Bali
3. Rambu Solo dan Mapasilaga Teodng dari Toraja Sulawesi Selatan ===> Rambu solo
dan Mapasilaga Teding adalah upacara kematian di Toraja.
4. Dugderan dari Semarang, Jawa Tengah ===> Dugderan adalah festival khas kota
Semarang yang menandai dimulainya ibadah puasa sehari sebelum puasa dimeriahkan
dengan sejumlah mercon dan kembang api.

Arso Widyasmoro, S.Pd Rangkuman PPKN - SD Negeri Tanjungsari


5. Upacara Tabuik dari Sumatera Barat ====> Upacara tabuik adalah bentuk peringatan
atau kematian cucu nabi Muhammad.
Manfaat keragaman sosial budaya Indonesia :
1. Menumbuhkan rasa nasionalisme
2. sebagai identitas bangsa dimata Internasional
3. Memupuk sikap toleransi sehingga persatuan Indonesia tetap terjaga
4. sebagai ikon pariwisata sehingga menambahkan pendapatan nasional
5. sebagai sumber pengetahuan dunia
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan daerah adalah :
1. Mempelajari kebudayaan daerah
2. Melakukan pementasan kesenian dan kebudayaan daerah
3. Membentuk pola pikir generasi muda agar mencintai budaya bangsa sendiri dan tidak
mudah terpengaruh dengan budaya asing yang tidak sesuai.

Arso Widyasmoro, S.Pd Rangkuman PPKN - SD Negeri Tanjungsari


Arso Widyasmoro, S.Pd Rangkuman PPKN - SD Negeri Tanjungsari

Anda mungkin juga menyukai