Anda di halaman 1dari 8

MANUSIA INDONESIA BAGI SAYA

Pendidikan Sejarah Andika


Pendidkan Profesi Guru 2330111710071
Universitas Lambung Mangkurat

01.01.2-T3-8. Aksi Nyata - Manusia Indonesia Filosofi Pendidikan Indonesia


bagi Saya

ABTRAK

Setiap bangsa memiliki karakter dan identitas masing-masing. Indonesia adalah Negara
yang memiliki keunikan dibandingkan dengan Negara lain. Indonesia adalah Negara yang
memiliki pulau terbanyak di dunia, Negara tropis yang hanya mengenal musim hujan dan
panas. Negara yang memiliki suku, tradisi dan bahasa terbanyak di dunia. Itulah keadaan
Indonesia yang bisa menjadi cirri khas yang membedakan dengan bangsa yang lain. Salah satu
untuk memahami identitas suatu bangsa satu dengan bangsa yang lain dengan mencari sisi-sisi
umum yang ada pada bangsa tersebut. Tulisan ini ditulis berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan di SMA Negeri 4 Banjarmasin. Tulisan ini bertujuan untuk menguatkan pemahaman
tentang identitas manusia Indonesia dengan mengacu pada observasi kritis tanda dan simbol
yang ada di ekosistem sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan
terhadap kebhinekatunggalikaan, menuliskan secara kritis penghayatan nilai-nilai Pancasila
yang ada di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia.

KATA KUNCI
Manusia Indonesia, ekosistem sekolah, khebinekaan

PENDAHULUAN

Indonesia memiliki dasar negara yangsangat kuat sebagai filosofi bangsa, dimana
Indonesia memiliki pancasila sebagai dasar negara. Pengertian pancasila sebagai dasar negara
diperoleh dari alinea keempat pembukaan UUD 1945, pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa dan menjadi dasar negara Republik Indonesia. Peran Pancasila dalam hal ini sebenarnya
adalah untuk menciptakan masyarakat “kerakyatan”, artinya masyarakat Indonesia sebagai
warga negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan dan hak yang sama. Pancasila
disebut sebagai identitas bangsa dimana Pancasila mampu memberikan satu pertanda atau ciri
khas yang melekat dalam tubuh masyarakat.
Hal ini yang mendorong bagaimana statement masyarakat mengenai nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila tersebut. Sebagai contoh nilai keadilan yang bermakna sangat luas
dan tidak memihak terhadap satu golongan ataupun individu tertentu. Pancasila disebut sebagai
identitas bangsa dimana Pancasila mampu memberikan satu pertandaatau ciri khas yang
melekat dalam tubuh masyarakat (Susanto, 2020: 46).

Manusia Indonesia lahir, hidup dan berkembang dalam Kebhinekatunggalikaan.


Keragaman merupakan nilai kemanusiaan Indonesia yang menjadi identitas bangsa dan budaya
Indonesia. Keragaman Indonesia merupakan anugerah alamiah (tanpa dirancang) yang sudah
ada sejak sebelum terbentuknya negara Indonesia. Masyarakat Indonesia beragam dalam hal
pengalaman hidup, budaya, bahasa, ras, suku, bahasa, kepercayaan, tradisi, dan berbagai
ungkapan. Masyarakat Indonesia yang beragam ini akan masuk ke dalam lingkungan sekolah
yang sama. Hal tersebut menjadikan perlu adanya penanganan khusus untuk menciptakan
lingkungan belajar yang bisa memfasilitasi keberagaman siswa untuk tetap bertumbuh dan
berkembang di sekolah yang sama

METODE
Tulisan ini ditulis berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 4 Banjarmasin. Sumber
data yang digunakan dikumpulkan dengan cara melakukan observasi, pengamatan dan
wawancara yang mendalam dengan warga sekolah untuk memperoleh data mengenai tanda dan
simbol yang ada di ekosistem sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan
penghayatan terhadap kebhinekatuggalikaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Setelah dilakukan observasi maka terdapat tanda dan simbol yang ada di ekosistem
sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalikaan yang tampak dari perbedaan agama peserta didik yakni agama islam
dan agama Kristen. Dengan adanya keragaman dari agama justru mengajarkan arti toleransi
terhadap sesama dan saling menghargai antar umat beragama sehingga hal tersebut juga dapat
di jadikan contoh terhadap peserta didiknya bahwa pentingnya saling menghargai.Banyak pula
simbol penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan sebagai bentuk
penguatan identitas Manusia Indonesia yang ada di sekolah.
Di SMA Negeri 4 Banjarmasin, yang menunjukkan identitas Manusia Indonesia.
Misalnya di setiap ruang kelas memiliki foto Garuda Pancasila yang dipasang di atas papan
tulis bagian tengah dan disampingnya adalah foto presiden dan wakil presiden yang menjabat
saat ini. Ini merupakan salah satu bentuk sekolah menjunjung tinggi lambang negara yang
digunakan sebagai tuntunan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Warga sekolah diingatkan
bahwa Garuda Pancasila merupakan lambang negara sekaligus identitas kita sebagai warga
negara Indonesia.

Di dinding-dinding kelas terdapat tempelan gambar pemangku agama dan tempat


ibadah yang ada di Indonesia, pakaian adat daerah, rumah adat, senjata tradisional dan lain-
lain. Ini merupakan salah satu bentuk pengenalan kepada peserta didik bahwa kita sebagai
Manusia Indonesia memiliki keanekaragaman suku, adat, budaya, bahasa dan lain-lain.

Membiasakan menyanyikan lagu nasional, salaman dengan bapak ibu guru setiap pagi
diterapkan setiap hari. Ini juga merupakan bentuk atau simbol yang menunjukkan bahwa
Manusia Indonesia adalah orang yang sopan, santun, ramah, cinta tanah air dan lain-lain yang
sudah dibiasakan kepada anak sejak kecil. Pembelajaran yang memberikan kebebasan peserta
didik untuk berpendapat sesuai dengan nilai Pancasila sila ke-4. Hal ini juga sesuai dengan
kurikulum yang berlaku saat ini yaitu Kurikulum Merdeka yang menjunjung tinggi merdeka
belajar.

Penghayatan nilai-nilai Pancasila di sekolah adalah sebagai berikut:


1. Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengandung makna bahwa bangsa Indonesia bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila antara lain:
a. Berdoa sebelum dan sesudah belajar di kelas.
b. Menjalankan kewajiban agama masing-masing di sekolah.
c. Menghormati dan menghargai teman yang berbeda agama dengan kita.
d. Tidak mengganggu teman dari agama lain saat beribadah.
e. Tidak memilih-milih teman karena agama yang berbeda Saling menolong sesama
teman dan guru meskipun berbeda agama.
f. Saling mengingatkan untuk melakukan kewajiban agama kepada teman.
g. Merawat tanaman di sekolah sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah Tuhan

2. Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab


Mengandung makna adanya pengakuan terhadap persamaan derajat antar sesama manusia
dan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban. Nilai-nilai yang terkandung dalam
sila kedua Pancasila:
a. Saling rukun dengan sesama teman dan warga sekolah
b. Menghargai semua teman sebagai individu yang memiliki hak asasi manusia.
c. Menghormati bapak ibu guru yang mengajar di sekolah.
d. Menghormati karyawan dan semua warga sekolah.
e. Mendengarkan nasihat guru.
f. Mentaati tata tertib di sekolah Saling menolong saat ada warga sekolah yang mengalami
kesusahan.
g. Peduli terhadap teman yang sedang sakit.

3. Sila ketiga: Persatuan Indonesia


Mengandung makna suatu usaha menuju persatuan rakyat dalam negara kesatuan Republik
Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila:
a. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat
b. Bangga dan berani tampil sebagai pelaksana upacara bendera
c. Tidak membeda-bedakan teman dari manapun asalnya.
d. Menghargai setiap budaya dan ciri khas dari masing-masing daerah.
e. Tidak bersikap rasisme.
f. Bangga terhadap keberagaman yang ada di Indonesia.
g. Bersatu padu dan bekerja sama dengan teman-teman di sekolah.
h. Tidak menimbulkan perselisihan antar warga sekolah.
i. Aktif dalam kegiatan sekolah dan mengerjakan tugas dengan baik

4. Sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan
Mengandung makna pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah untuk mencapai mufakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat
Pancasila:
a. Mau mendengarkan pendapat guru, teman kelas, atau kelompok belajar.
b. Menerima kritikan dari teman-teman kelompok.
c. Tidak menyela teman yang sedang berbicara tentang pendapatnya.
d. Menghargai hasil musyawarah kelas atau kelompok.
e. Mendahulukan kepentingan kelompok belajar dibanding kepentingan diri sendiri.
f. Menyelesaikan masalah di kelas atau sekolah melalui musyawarah.
g. Bekerja sama mempertanggungjawabkan hasil musyawarah bersama.
h. Ikut serta dalam pemilihan ketua kelas dan perangkat kelas.

5. Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Mengandung makna tujuan bangsa Indonesia adalah tercapainya masyarakat adil dan
makmur secara lahir dan batin. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila:
a. Tidak membeda-bedakan teman.
b. Menciptakan suasana kekeluargaan di kelas.
c. Bekerja sama untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman dan kondusif.
d. Bersikap adil dengan semua teman di sekolah.
e. Menghormati hak masing-masing teman di kelas.
f. Melakukan kewajiban di sekolah dengan tanggung jawab.
g. Tidak mengejek hasil karya teman.
Secara ringkas simpulan hasil observasi ini adalah Keragaman Indonesia merupakan
anugerah alamiah (tanpa dirancang) yang sudah ada sejak sebelum terbentuknya negara
Indonesia. Masyarakat Indonesia beragam dalam hal pengalaman hidup, budaya, bahasa, ras,
suku, bahasa, kepercayaan, tradisi, dan berbagai ungkapan.
Masyarakat Indonesia yang beragam ini akan masuk ke dalam lingkungan sekolah yang
sama. Hal tersebut menjadikan perlu adanya penanganan khusus untuk menciptakan
lingkungan belajar yang bisa memfasilitasi keberagaman siswa untuk tetap bertumbuh dan
berkembang di sekolah yang sama. Terdapat tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah
dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalikaan yang tampak dari perbedaan agama peserta didik yakni agama islam
dan agama Kristen.
Dengan adanya keragaman dari agama justru mengajarkan arti toleransi terhadap
sesama dan saling menghargai antar umat beragama sehingga hal tersebut juga dapat di jadikan
contoh terhadap peserta didiknya bahwa pentingnya saling menghargai. Selain itu penghargaan
dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan sebagai bentuk penguatan identitas Manusia
Indonesia juga terdapat disetiap ruang kelas seperti gambar burung garuda yang ditempel di
dinding. Pengahayatan nilai-nilai Pancasila juga terlihat pada kegiatan sekolah yang bermakna
sila-sila Pancasila
DAFTAR PUSTAKA
Susanto. (2020). Kebinekaan Beragama Dalam Perspektif Hukum Islam dan Undang-Undang
Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah (JAS), 1(2), 46.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai