1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem
sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalikaan
Misalnya di setiap ruang kelasmemiliki foto Garuda Pancasila yang dipasang di atas
papan tulis bagian tengah dan disampingnya adalah foto presiden dan wakil presiden yang
menjabat saat ini. Ini merupakan salah satu bentuk sekolah menjunjung tinggi lambang
negara yang digunakan sebagai tuntunan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Warga
sekolah diingatkan bahwa Garuda Pancasila merupakan lambang negara sekaligus identitas kita
sebagai warga negara Indonesia.
Melalui dinding-dinding kelas terdapat tempelan gambar pemangku agama dan
tempat ibadah yang ada di Indonesia, pakaian adat daerah, rumah adat, senjata tradisional dan
lain-lain. Ini merupakan salah satu bentuk pengenalan kepada peserta didik bahwa kita sebagai
Manusia Indonesia memiliki keanekaragaman suku, adat, budaya, bahasa dan lain-lain.
Membiasakan menyanyikan lagu nasional, salaman dengan bapak ibu guru setiap
pagiditerapkan setiap hari. Ini juga merupakan bentuk atau simbol yang menunjukkan
bahwa manusia Indonesia adalah orang yang sopan, santun, ramah, cinta tanah air dan lain-lain
yang sudah dibiasakan kepada anak sejak kecil. Pembelajaran yang memberikan kebebasan
peserta didik untuk berpendapat sesuai dengan nilai Pancasila sila ke-4. Hal ini juga sesuai
dengan kurikulum yang berlaku saat ini yaitu Kurikulum Merdeka yang menjunjung
tinggi merdeka belajar.