Kita bisa menerapkan sila pertama dengan cara melakukan beberapa hal, contohnya:
Jakarta:- Sila dengan bunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” merupakan isi sila
pertama dalam Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Sila ke-1
Pancasila ini mengandung butir-butir pengamalan beserta nilai-nilai dan
maknanya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di
lingkungan sekolah atau kelas.
Dengan demikian, UUD 1945 dan Sila ke-1 Pancasila yaitu "Ketuhanan Yang
Maha Esa" memberikan ruang yang amat besar bagi terwujudnya kerukunan
hidup antarumat beragama yang bernaung di bawah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Sila ke-1 yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” disimbolkan dengan
lambang bintang dan ditempatkan di tengah-tengah perisai yang tersemat di
dada burung Garuda Pancasila mengandung 7 butir pengamalan, yaitu
sebagai berikut:
Berikut ini beberapa contohnya dikutip dari berbagai sumber, termasuk dalam
buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI
Kelas IV (2017):
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang di nanti-nantikan oleh seluruh umat Muslim. Karin
beserta keluarganya sangat menyambut bulan penuh berkah ini. Namun untuk saat ini Karin
beserta keluarga harus merayakan Idull Fitrinya di Bali karena Ayah Karin dipindahtugaskan ke
dari Jakarta ke Bali. Untuk sementara Karin dan keluarga tinggal di salah satu komplek
perumahan dengan mayoritas warganya beragama Hindu, hanya sedikit warga yang beragama
muslim disana.
Saat bulan ramadhan tiba, warga di komplek tersebut menghargai keluarga-keluarga Muslim
disana yang berpuasa termasuk keluarga Karin. Mereka menghormati keluarga Karin dengan
tidak makan sembarangan, dan menutup toko-toko makanan dengan kain. Ibadah-ibadah yang
dilakukan pun tetap berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.
Hingga tiba saat idul fitri. Masyarakat idul fitri melakukan solat idul fitri di salah satu masjid
dekat kompleks. Saat hendak pulang solat idul fitri, warga-warga yang tidak merayakan lebaran
memberikan ayam betutu dan makanan-makanan khas bali lainnya kepada keluarga Karin.
Keluarga Karin sangat senang dan menerima pemberian mereka.
Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kita bisa menerapkan sila kedua dengan melakukan hal-hal di bawah ini:
Saling membantu, misalnya melakukan kerja bakti atau memberi bantuan pada korban
bencana alam
Prinsip “Persatuan Indonesia” yang merupakan bunyi Sila ke-3 Pancasila bisa
juga diterapkan dalam lingkungan terkecil yakni keluarga di rumah.
Membersihkan Rumah
Memasuki liburan sekolah, Obi bersama-sama ayah, ibu danadiknya ingin kerja bakti membersihkan
rumah. ayah dan ibumembersihkan bagian dalam rumah sedangkan obi dana diknya
membersihkanhalama depan dan halaman belakang rumah