Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KUNJUNGAN KE PEKAN KEBUDAYAAN NASIONAL

Laporan ini dibuat sebagai tugas Matakuliah Pendidikan Seni Kerajinan dan
Prakarya SD yang diampu oleh:

Dr. Edwita, M.Pd

Disusun Oleh:

Virda Utami 1107617029


A 2017

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Jakarta

2019
Laporan Kunjungan Pekan Kebudayaan Nasional Istora Senayan

Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) tahun 2019 digelar mulai 7-13


Oktober di Istora Senayan, Jakarta.

Pekan Kebudayaan Nasional merupakan agenda tahunan yang


diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) sebagai wujud implementasi dari agenda strategi pemajuan
kebudayaan yang telah disepakati dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2018,
yaitu menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya, serta mendorong
interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif.Pekan
Kebudayaan Nasional 2019 digelar mulai dari dari tingkat desa, kecamatan,
kabupaten/kota, hingga provinsi sehingga cakupan kegiatan makin luas dan
menjangkau masyarakat luas.

Pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional merupakan salah satu


implementasi dari Undang-Undang nomor 5 tahun 2017 tentang kemajuan
kebudayaan.Adapun aktivitas utama yang akan dilaksanakan adalah Kompetesi
Daerah, Kompetisi Nasional, dan Konferensi Pemajuan Kebudayaan. Kompetisi
daerah merupakan kompetisi seni khas dari setiap provinsi di
Indonesia.Penyelenggaraan pekan kebudayaan nasional tersebut menampilkan
beragam kegiatan di antaranya aneka permainan tradisional, seminar
kebudayaan dan lain sebagainya.
Pekan Kebudayaan Nasional akan menjadi kegiatan tahunan dan
dilaksanakan secara berjenjang, yang didahului dari tingkat kabupaten atau
kota, dilanjutkan di tingkat provinsi. Untuk tahun ini, peserta yang mengikuti
Pekan Kebudayaan Nasional berasal dari 26 provinsi, dan diharapkan tahun
depan bisa bertambah sampai 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tampilkan 245
pertunjukan Ia pun mengatakan, acara ini bukan kegiatan Kemendikbud saja,
tapi Indonesia. Kemendikbud mendapatkan tugas untuk mengawalinya,
diharapkan tahun depan akan menjadi kerja sama antar-kementerian, lembaga,
serta unsur dan komunitas masyarakat. Gelaran PKN 2019 terdiri dari sejumlah
kegiatan utama, yaitu Kompetisi Daerah, Kompetisi Nasional, Konferensi
Pemajuan Kebudayaan, Ekshibisi Kebudayaan, Pergelaran Karya Budaya
Bangsa, dan Parade Budaya. Dalam rangkaian PKN akan ada 10 kompetisi, 27
konferensi, 120 pertunjukan, 24 pameran, dan 3.500 peserta pawai dari 26
provinsi. Selain itu, ada pula seminan dan komunitas dari seluruh Indonesia.
Secara total, mereka akan tampil dalam 245 pentas pertunjukan. Acara ini juga
melibatkan 300.000 peserta teregistrasi secara daring dan lebih kurang 200
media masa akan meliput selama Pekan Kebudayaan Nasional berlangsung.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat Indonesia akan


lebih mencintai kebudayaan sendiri, sehingga kebudayaan yang ada tidak
hilang ataupun dicuri oleh negara lain. Oleh sebab itu cintailah kebudyaan kita
sendiri dan kita juga harus dijaga baik-baik jangan sampai kebudayaan kita
hilang oleh karena tidak ada yang melestarikannya lagi.

Berdasarkan uraian diatas, Sebagai pengunjung pada saat itu, saya


merasakan euforia dan bangga menjadi orang Indonesia ketika berada disana.
Saya terpukau karena keindahan budaya yang ada di Indonesia yang patut kita
apresiasi da lestarikan. Dibawah ini terdapat foto-foto yang diambil saat
berkunjung di Pekan kebudayaan nasional.
 Kerajinan tas anyaman khas daerah dan kerajinan lainnya yang dibuat
dengan cara dianyam

 Banyak sekali berbagai jenis batik yang dipajang selama PKN


berlangsung.
 Ini adalah kerajinan-kerajinan yang terbuat dari kayu

 Pameran Wayang
 Pekan Kebudayaan Nasional juga memajang jenis-jenis layang-layang.
Pengunjung yang datang ke booth ini diperbolehkan untuk mewarnai
layang-layang sesuai dengan keinginan.
 Di Pekan Kebudayaan Tradisional terdapat tempat yang isinya adalah
Permainan Tradisional yang ada di Indonesia. Saya sangat terpukau
dengan permainan-permainan yang ternyata sangat unik dan menaraik.
Sangat penting sekali untuk kita menjaga dan tetap melestarikan
permainan tradisional yang ada di indonesia,
 Gambar sebelah kiri merupakan tanda masuk yang dipakai untuk masuk
ke dalam Istora senayan. Gambar sebelah kanan foro dengan backdrop
PKN

 Foto di pameran permainan tradisional “Erek-Erek”

Anda mungkin juga menyukai