NIM : 1107617029
BAB II
KAJIAN LITERATUR
A. Minat Belajar
1. Pengertian Minat Belajar
Minat pada diri seseorang timbul karena tertarik atau rasa suka terhadap
sesuatu. Kata minat secara etimologi berasal dari bahasa inggris “ interest”
yang berarti kesukaan, perhatian (kecenderungan hati pada sesuatu),
keinginan. Jadi dalam proses belajar siswa harus mempunyai minat atau
kesukaan untuk mengikuti kegiatan belajar yang berlangsung, karena dengan
adanya minat akan mendorong siswa untuk menunjukan perhatian,
aktivitasnya dan partisipasinya dalam mengikuti belajar yang berlangsung.
Menurut Slameto minat belajar adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati
siswa, diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh
rasa kepuasan.
Bedasarkan pendapat di atas, maka secara singkat dapat dikatakan bahwa
seseorang yang belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar lebih
baik daripada belajar tanpa minat.
2. Faktor-Faktor yang Mendorong Minat
Faktor-faktor pendorong minat belajar pada siswa adalah sebagai berikut:
a. Fakor Drive determinant, dorongan untuk mempertahankan hidup.
b. Dorongan keadaan, keadaan yang ditimbulkan oleh dorongan determinan
di atas.
c. Kegiatan mencapai tujuan.
d. Tercapainya tujuan oleh individu.
e. Mengendurnya dorongan karena tujuan telah tercapai.
f. Efek mengendurnya dorongan semula karena munculnya dorongan lain
yang baru, menghendaki pemuasnya.
D. Kerangka Berpikir
Pada dasarnya minat belajar siswa di kelas muncul karena rasa suka dan
minat terhadap pembelajaran yang siswa sukai. Timbulnya Minat siswa
terdorong karena faktor guru yang dapat memunculkan rasa suka dan minat
tethadap palajaran di kelas. Oleh karena itu tugas guru adalah
mengembangkannya, antara lain guru dapat memodifikasi pembelajran
semenarik mungkin agar siswa merasa bersemangat selama proses belajar
mengajar berlangsung. Pelaksanaan PAKEM diperlihatkan dengan berbagai
kegiatan yang terjadi selama pembelajaran. Pada saat proses belaajr mengajar
menunjukan kemampuan yang perlu dikuasai guru untuk menciptakan
pembelajaran menajdi menyenangkan
Fokus PAKEM adalah pada materi-materi pelajaran PKn mengguanakan
metode-metde kegiatan dari model pembelajaran PAKEM. Selama proses
pembelajaran guru memberi variasi mengajar yang berbeda-beda dan
menyenangkan bagi siswa agar siswa selama pelajaran tidak bosan dan
memahami materi-materi yang guru sampaikan di kelas.
E. Hipotesis Penelitian
Pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan merupakan model
pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Keadaan kelas yang tidak kondusif, membosankan, dan cara mengajar guru yang
monoton menjadikan siswa merasa tidak tertarik dengan pelajaran yang
diajarkan oleh guru. jika proses pembelajaran tidak efektif, selama proses maka
pembelajaran tidak menghasilkan sesuatu bermakna bagi siswa.
Untuk memudahkan dalam analisis data, maka perumusan hipotesis adalah:
1. Hipotesis nol (ho): tidak terdapat pengaruh pada model PAKEM dalam
meningkatkan minat belajar kelas IV terhadap pelajaran PKn si di kelas IV
2. Hipotesis alternatif (ha): terdapat pengaruh pada model PAKEM dalam
meningkatkan minat belajar kelas IV terhadap pelajaran PKn si di kelas IV